Kenampakan Hantu Kembaran Abraham Lincoln

Kenampakan Hantu Kembaran Abraham Lincoln

Kenampakan hantu ialah kenyataan misterius nan sering terjadi dalam kehidupan manusia. Seluruh budaya nan ada di global ini mengenal hantu, semua budaya mempercayai kenampakan hantu sebagai sesuatu nan mistik dan mistis.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak pakar berusaha menerjemahkan rahasia kenyataan kenampakan hantu dengan penjelasan-penjelasan nan dianggap logis dan masuk akal. Berikut ini ialah beberapa kasus kenampakan hantu nan dicoba dipecahkan kemisteriusannya oleh para ahli.

Salah satu jenis kenampakan hantu nan menyeramkan ialah kenampakan hantu kembaran atau “doppelganger”, ialah kenampakan hantu nan menyerupai sosok seorang manusia. Alih-alih melihat sosok nan menyeramkan, orang-orang nan mengalami kenyataan kenampakan hantu kembaran ini konfiden telah melihat sosok kembaran orang nan dikenalnya atau bahkan sosok dirinya sendiri. Sejak puluhan, bahkan ratusan tahun nan lalu, kenampakan hantu kembaran ini sering terjadi dan dianggap sebagai pertanda kematian.

Kenampakan hantu kembaran terjadi di berbagai belahan dunia. Banyak orang pernah mengalami melihat kenampakan hantu kembaran orang lain atau bahkan hantu kembaran dirinya sendiri di saat-saat nan tak mereka sangka. Inilah beberapa kenyataan kenampakan hantu kembaran nan pernah terjadi di dunia.



Kenampakan Hantu Kembaran Dr. Wynn Wescott

Kenampakan hantu kembaran nan pertama tercatat oleh sejarah sebagai sebuah kenyataan nan terjadi di London pada 12 April 1888. Pada saat itu, seorang rahib bernama W.T. Lemon membuat janji dengan seseorang bernama Dr. Wynn Wescott buat berjumpa di ruang baca Museum of London.

Pendeta Lemon tiba beberapa menit lebih awal dan ia melihat Dr. Wescott sedang asyik mengobrol dengan seorang rekan bernama Mrs. Salmon. Oleh sebab itu, Rahib Lemon memutuskan buat menunggu dari kejauhan sampai Dr. Wescott selesai mengobrol.

Kemudian dilihatnya kenampakan hantu kembaran Dr. Wescott mengucapkan salam dan menuju ke pintu keluar. Saat itu, Rahib Lemon sedang melihat ke arah lain. Ketika ia berbalik, Dr. Wescott tiba-tiba menghilang.

Rupanya Mrs. Salmon juga mengalami hal nan sama. Ia kaget sebab Dr. Wescott nan baru saja bicara dengannya tiba-tiba menghilang. Mereka berdua lantas mengonfirmasi hal ini kepada resepsionis museum, nan mengatakan bahwa Dr. Wescott belum datang ke museum seharian itu. Setelah dicari tahu, ternyata Dr. Wescott memang tak datang ke museum. Ia bahkan harus berbaring seharian di loka tidurnya sebab sakit.

Lantas siapakah pria nan menyerupai Dr. Wescott? Para pihak nan terlibat merasa sangat terkejut sebab mereka baru saja melihat, bahkan mengobrol, dengan kenampakan hantu nan terlihat mirip sekali dengan Dr. Wescott.



Kenampakan Hantu Kembaran Emilie Sagee

Kenampakan hantu kembaran nan cukup terkenal dan membuat bulu kuduk merinding ialah kisah Emilie Sagee. Kisah ini terjadi di tahun 1845. Sagee ialah seorang guru nan mengajar di suatu daerah di Latvia. Ia dikenal sebagai guru nan baik, tetapi ia lebih dikenal dengan kenyataan kenampakan hantu kembarannya nan sangat jelas.
Pasalnya, kenampakan hantu kembaran Sagee sering kali muncul secara frontal di hadapan murid-muridnya lalu menghilang tiba-tiba.

Puncak dari kenyataan ini terjadi ketika Sagee sedang menulis di papan tulis di depan kelasnya. 13 orang muridnya menyaksikan dengan jelas bahwa tepat di samping Sagee, muncul kenampakan hantu nan perawakan, wajah, dan gerak-geriknya mengikuti Sagee. Persis seperti bayangan di dalam cermin. Bedanya, kenampakan hantu itu tak memegang kapur tulis, sedangkan Sagee memegang kapur tulis.

Kehebohan kenampakan hantu kembaran Sagee tak berhenti sampai di situ. Beberapa hari berikutnya, 42 orang murid sedang mengikuti pelajaran menjahit di aula sekolah. Dari ventilasi aula, terlihat jelas Sagee sedang berjalan di kebun sekolah. Semua siswa bisa melihatnya sebab jendela-jendela nan lebar.

Akan tetapi, tiba-tiba sosok Sagee muncul di hadapan mereka di depan kelas, lantas duduk dengan tenang di kursi pengajar. Seorang murid nan penasaran mencoba menyentuh Sagee nan berada di depan kelas, tetapi ia tak berhasil. Kenampakan hantu itu tiba-tiba saja menghilang secara perlahan.



Kenampakan Hantu Kembaran Abraham Lincoln

Rupanya mantan orang nomor satu di Amerika Perkumpulan juga pernah mengalami kenyataan kenampakan hantu kembaran. Pasalnya, Abraham Lincoln pernah melihat dua orang sosok nan persis menyerupai dirinya di ruang tamu rumahnya. Paras salah satu kenampakan hantu kembarannya itu terlihat lebih pucat daripada nan lainnya. Karena penasaran, Lincoln kemudian mendekati kenampakan hantu tersebut. Akan tetapi, keduanya menghilang sebelum ia sempat menyentuhnya.

Selang beberapa hari kemudian, kenampakan hantu kembaran Lincoln ini muncul lagi. Karena merasa takut, Lincoln lantas menceritakan kejadian ini pada istrinya. Menurut istrinya, kenampakan hantu kembaran ialah sebuah pertanda. Istri Abraham Lincoln percaya bahwa kenampakan hantu tersebut ialah pertanda akan terpilihnya Lincoln sebagai presiden Amerika Serikat. Dan ternyata ia benar, Lincoln terpilih menjadi presiden meski kemudian ia terbunuh di tahun 1865 saat ia menjalani masa jabatannya nan kedua.

Kedua kenyataan kenampakan hantu di atas rasanya cukup buat menjelaskan apa nan dimaksud dengan kenampakan hantu kembar atau “ doppelganger ”. Tidak hanya di dataran Eropa, peristiwa ini diisukan sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Pernahkah Anda mengalaminya?



Kenampakan Hantu Kembaran di Mata Ilmiah

Beberapa peneliti, seperti Dr. Peter Brugger dari Zurich University Hospital dan Shahar Arzy beserta rekannya di Jenewa University Hospital, berusaha mencari klarifikasi ilmiah tentang kenyataan kenampakan hantu ini. Bagi mereka, kenyataan kenampakan hantu kembaran ini tak berbeda dari kenampakan “teman imajiner” pada penderita skizofrenia.

Dr. Brugger bahkan menyimpulkan sebuah teori ilmiah atas kenampakan hantu kembaran. Teori ini dinamakan “ Doppelganger Syndrom ”. Berangkat dari kenyataan ilmiah mengenai delusi nan sering terjadi pada seseorang nan bagian tubuhnya diamputasi, di mana orang tersebut kadang seperti melihat atau merasakan bagian tubuhnya nan diamputasi hadir kembali, Dr. Brugger membuat teori “ Doppelganger Syndrom ”.

Menurutnya, jika orang nan diamputasi merasakan adanya bagian tubuh nan sebenarnya tak ada, orang-orang nan mengalami kenyataan kenampakan hantu kembaran dianggap merasakan holistik tubuh tambahan atau tubuh orang lain di sekitarnya. Hal ini dapat dibandingkan dengan seorang anak kecil nan bermain dengan teman imajinernya nan sebenarnya tak ada.

Penyebab dari sindrom pemicu kenyataan kenampakan hantu ini ialah saraf nan mengalami goncangan, nan menyebabkan kita seolah melihat atau merasakan sesuatu nan tak ada—yang dalam hal ini berbentuk manusia. Goncangan saraf bisa terjadi jika kita mengalami stres dan kesepian akut atau saat otak kita terluka.

Sementara itu, Shahar Arzy bahkan melakukan eksperimen buat meneliti kenampakan hantu kembaran ini. Pada September 2006, hasil penelitiannya dimuat di majalah “Nature”. Eksperimen Shahar Arzy dan rekannya pada dasarnya ialah usaha buat menciptakan kenyataan kenampakan hantu kembaran dengan memanfaatkan rangsang elektromagnetik pada otak pasien.

Pada percobaan eksperimen kenampakan hantu kembaran ini, pasien diminta buat berbaring di atas loka tidur. Kemudian Shahar Arzy dan rekannya memberi rangsang elektrik pada bagian Temporoparietal Junction (TPJ) di bagian kiri otak pasien. Hasilnya, ketika diberikan rangsang elektrik, pasien merasakan kehadiran orang lain nan sebenarnya tak ada di loka tersebut. Maka dari itu, Shahar Arzy menyimpulkan bahwa kenyataan kenampakan hantu ialah kenyataan ilmiah nan terjadi dampak aktivitas otak nan terganggu rangsangan dari luar, termasuk rangsangan elektromagnetik.

Meski kedua peneliti ini mengklaim telah menemukan jawaban ilmiah atas kenyataan kenampakan hantu kembaran, tetap saja rahasia kenampakan hantu ini tak bisa dijelaskan sepenuhnya. Misalnya pada kasus Sagee dan Dr. Wescott di atas, bagaimana dapat ada lebih dari satu orang (bahkan dalam kasus Sagee hingga 42 orang) mengalami gangguan aktivitas otak secara bersamaan dan melihat sosok kenampakan hantu nan sama?