Lapisan Atmosfer

Lapisan Atmosfer

:

Bicara tentang Atmosfer Bumi merupakan lapisan gas nan berada di sekeliling bumi. Atmosfer ini bukan hanya ada di sekeliling bumi. Karena keberadaannya pun dapat ditemukan pada setiap planet nan ada dalam jajaran tata surya.

Letak lapisan atmosfer di Bumi sendiri ialah berada di permukaan Bumi hingga jeda yan sangat jauh mencapai 560 kilometer dari permukaan bumi.

Dari penelitian nan dilakukan oleh para peneliti, didapatkan bahwa lapisan atmosfer memiliki beberapa lapisan. Setiap lapisan memiliki nama nan berbeda, ditentukan oleh kondisi nan ada pada lapisan tersebut. Disparitas ciri setiap lapisan ini, akan memunculkan proses perubahan pada masing-masing lapisan secara bertahap.

Pada awalnya, penelitian tentang atmosfer Bumi ini dilakukan dengan tujuan buat mencari solusi atas permasalahan cuaca. Juga buat mendapatkan informasi mengenai kenyataan pembiasan matahari nan sering terjadi ketika terbit atau tenggelammnya matahari.

Fenomena bintang nan berkerlap kerlip juga menjadi salah satu alasan, mengapa penelitian tentang lapisan atmosfer ini perlu buat dilakukan.

Penelitian tentang lapisan atmosfer di Bumi ini sendiri dilakukan dengan menggunakan peralatan nan sangat sensitif. Alat tersebut diletakkan pada bagian luar angkasa.

Dengan demikian akan didapatkan informasi nan lebih lengkap mengenai atmosfer nan lebih baik, berikut dengan segala kenyataan alam nan menyertainya.

Susunan lapisan atmosfer nan mengelilingi Bumi sendiri tersusun dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut antara lain ialah nitrogen nan merupakan lapisan paling dominan dibagian atmosfer.

Jumlah nitrogen nan ada dalam lapisan atmosfer tersebut sekitar 78,17 %. Angka ini jauh lebih banyak daripada oksigen nan ada di atmosfer nan hanya mencapai 20,97%.

Komponen lain nan ada di lapisan atmosfer ini ialah argon nan jumlahnya sangat sedikit, hanya sekitar 0,9 %. Ditambah dengan karbondioksida sebanyak 0,0357% serta sisanya merupakan uap, air serta gas nan beraneka macam. Holistik komponen tersebut merupakan unsur-unsur nan ada di dalam atmosfer.

Secara umum, lapisan atmosfer memiliki fungsi sebagai pelindung Bumi dari radiasi sinar ultraviolet nan dihasilkan dari pancaran sinar matahari. Sinar ultraviolet ini, bila terkena kulit secara langsung akan menyebabkan terjadinya kanker kulit.

Selain itu, adanya lapisan atmosfer nan mengelilingi Bumi ini mampu mencegah terjadinya suhu ekstrem di Bumi pada siang dan malam hari. Sebagian besar lapisan atmosfer nan mengelilingi Bumi ini memiliki jeda nan cukup dekat dengan Bumi. Sekitar 75% dari holistik lapisan atmosfer ini, hanya berjarak sekitar 11 kilometer dari permukaan Bumi.



Lapisan Atmosfer

Atmosfer nan mengelilingi Bumi sendiri tersusun dari beberapa lapisan. Lapisan tersebut antara lain ialah troposfer, stratosfer , mesosfer, termosfer, ionosfer dan eksosfer. Masing-masing lapisan memiliki ciri serta fungsi nan tak sama antara satu dan lainnya.



1. Troposfer

Troposfer nan merupakan lapisan atmosfer nan letaknya paling dekat dengan Bumi. Lapisan ini tersusun dari campuran gas nan cukup ideal buat menunjang kehidupan makhluk di permukaan Bumi.

Pada lapisan ini, menjadi pelindung bagi semua makhluk di atas Bumi agar tak terkena sengatan radiasi nan bersumber dari benda langit lainnya.

Tekstur troposfer paling tipis jika dibandingkan dengan lapisan atmosfer lainnya. Jeda lapisan ini dari lapisan Bumi sekitar 15 kilometer. Setiap terjadi perubahan cuaca, suhu, angin dan sebagainya, bersumber dari lapisan troposfer ini.

Menurut penelitian para pakar ditemukan fakta bahwa suhu udara pada permukaan air bahari mencapai 30 derajat Celcius. Dan suhu ini akan semakin turun, jika permukaan Bumi semakin tinggi. Setiap terjadi kenaikan 100 meter, maka suhu akan turun sebesar 0,61 derajat celcius. Hal ini didasarkan pada teori nan dikenal dengan Teori Braak.

Berdasarkan teori tersebut pula, sehingga kita akan mengetahui mengapa semakin rendah permukaan Bumi maka suhu udara akan semakin hangat. Sebab, permukaan Bumi mampu menyerap radiasi nan dipancarkan oeh matahari buat kemudian disalurkan kembali ke udara. Di bagian nan membatasi troposfer dan statosfer, terdapat lapisan lagi nan disebut tropopause.



2. Stratosfer

Lapisan lain dari atmosfer nan mengelilingi Bumi ialah stratosfer nan letaknya berada setelah troposfer . Terjadinya perubahan lapisan troposfer menjadi stratosfer ini terjadi sejak ketinggian 11 kilometer.

Lapisan stratosfer nan letaknya dibagian terendah, akan memiliki suhu nan cenderung stabil dan sangat dingin. Suhu pada lapisan ini mencapai minus 70 derajat Fahrenheit atau minus 57 derajat Celcius.

Pada lapisan stratosfer ini, sering terjadi angin kencang nan memiliki pola genre tertentu. Biasanya, pesawat terbang memilih lapisan stratosfer ini sebagai lintasan mereka. Pada lapisan ini pula sering muncul awan Cirrus nan menciptakan hujan lebat.

Di stratosfer ini pula, tak terdapat pola cuaca nan cukup signifikan terjadi. Semakin ke atas, suhu nan tercipta pada lapisan stratosfer akan semakin meningkat.

Hal ini seiring dengan semakin tingginya lapisan tersebut. Peningkatan suhu ini disebabkan adanya penambahan lapisan nan berkonsentrasi pada lapisan ozon .

Lapisan ozon ini, memiliki kemampuan buat menyerap radiasi nan timbul dari sinar ultraviolet matahari. Meski demikian secara generik suhu nan ada di lapisan stratosfer ini berkisar pada 18 derajat Celcius dan dapat ditemukan pada ketinggian 40 kilometer. Lapisan nan menjadi pemisah antara stratosfer dan mesosfer akan disebut dengan stratopause.



3. Mesosfer

Lapisan ketiga dari atmosfer nan mengelilingi Bumi disebut mesosfer. Letaknya tepat setelah stratosfer dan dipisahkan oleh lapisan nan disebut stratopause. Pada lapisan ini, suhu udara akan semakin menipis sebab ketinggiannya nan bertambah sampai pada lapisan keempat.

Udara nan ada di lapisan mesosfer ini akan mengalami pergesekan dengan obyek nan berasal dari angkasa. Hasil gesekan inilah nan akan menyebabkan terjadinya suhu tinggi. Biasanya, meteor nan jatuh ke Bumi dalam kondisi terbakar, disebabkan sebab gesekan udara pada lapisan mesosfer ini.

Lapisan mesosfer ini letaknya sekitar 25-40 kilometer dari permukaan Bumi, dengan suhu nan berkurang dari 290 derajat Celcius hingga mencapai 200 derajat Celcius.

Pada lapisan nan suhunya rendah inilah terdapat lapisan perpindahan menuju mesostfer. Di lapisan nan menuju transisi inilah, suhu akan kembali mengalami penurunan hingga minus 143 derajat Celcius.



4. Termosfer

Lapisan berikut dari atmosfer ini ialah lapisan termosfer. Dimana antara mesosfer dan termosfer terdapat lapisan nan disebut meopause. Proses transisi dari kedua lapisan ini akan terjadi pada keetinggian 81 kilometer. Pada lapisan ini, suhu nan ada sangatlah tinggi mencapai 1982 derajat Celcius.

Hal ini disebabkan adanya serapan radiasi sinar ultraviolet. Radiasi ini juga nan memicu munculnya lapisan nan memiliki muatan listrik nan disebut ionosfer, nan difungsikan sebagai pemantul gelombang radio.



5. Ionosfer

Lapisan ionosfer ini tercipta sebab adanya reaksi kimia nan juga berfungsi buat melindugi Bumi dari terjangan batu meteor. Lapisan inilah nan akan membakar meteor tersebut sebelum memasuki Bumi sampai kemudian habis dan terbakar.



6. Eksosfer

Lapisan terluar dari atmosfer disebut dengan eksosfer . Dalam lapisan ini akan ditemukan refleksi cahaya matahari nan memantul sebab adanya partikel debu. Cahaya matahari nan dipantulkan ini sering disebut dengan cahaya zodiakal.