Perkembangan Radar Bogor

Perkembangan Radar Bogor

Radar Bogor ialah sebuah harian pagi nan mulai terbit pada tanggal 2 November 1998. Radar Bogor pada awalnya merupakan perpanjangan tangan dari Jawa Pos Grup nan sekaligus menjadi kantong-kantong sumber informasi dari daerah dan buat daerah.

Radar Bogor tak saja beredar di Kota Bogor dan sekitarnya, tapi juga meluas sampai wilayah Sukabumi. Radar Bogor seperti juga Radar Banten buat pemasaran wilayah Banten, pada akhirnya menjadi harian pagi nan mandiri, sekalipun secara struktural tidak dapat dipisahkan dari Jawa Pos Grup.

Radar Bogor memiliki sejarah. Pada saat itu Menteri Penerangan melalui keputusan menterinya mewajibkan sebuah harian pagi nasional membuat koran edisi daerah. Maka kemudian Harian Kompas memiliki Kompas Daerah di Bandung, Surabaya dan beberapa daerah lain. Demikian dengan harian pagi Pikiran Rakyat membuat koran edisi daerah buat Cirebon, Ciamis dan Banjar.

Harian pagi nasional lain pun melakukan hal serupa baik dengan nama sendiri maupun berupa sisipan. Kondisi berbeda apa nan dilakukan Jawa Pos nan melahirkan Radar Bogor. Membuat koran daerah bukan sebatas memenuhi kewajiban atas keputusan dari menteri penerangan pada saat itu melainkan menjadikannya sebuah peluang bisnis.

Kalau koran lain menganggap kebijakan Menteri Penerangan itu sebagai upaya kota menyerbu desa, maka Jawa Pos kebalikannya bagaimana desa menyerbu kota. Lalu kemudian berdirilah koran-koran daerah dengan nama depan Radar. Salah satunya ialah Rada Bogor.

Pada awal pendiriannya Rada Bogor berada dalam bimbingan Jawa Pos sampai akhirnya Radar Bogor benar-benar mandiri. Demikian pula dengan Radar-radar lain di seluruh daerah.



Konsep Radar Bogor

Dalam tataran konsep, Radar Bogor didirikan buat memberikan informasi nan tak saja aktual tapi juga faktual, sehingga tak saja bermanfaat buat masyarakat tapi juga menjadikan Radar Bogor sebagai harian pagi nan terpercaya.

Selain itu Radar Bogor juga berupaya menjadi salah satu bagian dari sistem kontrol nan memberikan kontrol kepada kinerja aparat pemerintah melalui pemberitaan nan berimbang. Radar Bogor sebagai harian pagi nan terbit di daerah diharapkan menjadi harian nan menyajikan informasi lebih cepat dan seksama tentang semua nan terjadi di daerah Bogor dan sekitarnya.



Sejarah Harian Pagi Radar Bogor

Kehadiran Radar Bogor sebagai harian pagi nan terbit di Bogor, tak dapat dipisahkan dari peran wartawan senior Harian Generik Jawa Pos Express. Sebagai koran harian pagi nan mulai terbit 2 November 1998, saat itu dapat diibaratkan masih mentah dan baru lelengkah halu atau baru dapat berjalan.

Wartawan dari Harian Generik Jawa Pos Express inilah nan tidak lelah mengarahkan, melatih, sekaligus mendorong bagaimana mencari warta kemudian menuliskannya dengan baik. Hingga akhirnya Radar Bogor mampu menyuguhkan warta nan menarik.

Pada awal pendiriannya, Harian Pagi Radar Bogor berjalan dengan tujuh orang wartawan muda, tak saja muda dalam usia tapi juga muda pengalaman. Peran wartawan senior dari Harian Generik Jawa Pos Express benar-benar sangat vital dan menjadi pembimbing, koordinator sekaligus mentor bagi para jurnalis muda di kota Bogor ini.

Pada awal-awal terbit, Harian Pagi Radar Bogor ini tak dijual langsung kepada konsumen melainkan dibagikan secara perdeo atau dipromosikan kepada masyarakat. Apalagi pada saat itu banyak agen nan terang-terangan menolak buat menyalurkan Harian Pagi Radar Bogor ini. Oplah dalam tiga bulan pertama Harian Pagi Radar Bogor hanya dalam kisaran 3000-5000 eksemplar.

Faktor kedekatan dengan sumber warta atau kejadian, semestinya memang menjadi sajian primer sebuah koran daerah. Hal inilah nan menjadi fokus perhatian dari redaksi Harian Pagi Radar Bogor. Memasuki bulan keempat terjadi konvoi nan menggembirakan dari sisi oplah yaitu mencapai 7000 eksemplar.



Perkembangan Radar Bogor

Secara perlahan kehadiran Harian Pagi Radar Bogor pun mulai diakui dan masyarakat Bogor dan sekitar mulai akrab dengan Harian Pagi Radar Bogor. Tentu saja perkembangan ini juga menjadi perhatian para agen dan pengecer nan perlahan tapi pasti, mulai bersedia buat bersama-sama menyebarkannya sehingga konsumen dan pembaca menjadi lebih mudah.

Perkembangan menarik dari meningkatnya oplah Radar Bogor tersebut ditindak lanjuti oleh manajemen dengan memberi perhatian kepada kualitas warta agar disajikan tak saja aktual dan faktual tapi juga berkualitas dari sisi penyajian. Tentu saja hal ini dapat dilakukan apabila didukung oleh sumber daya manusia.

Manajemen Harian Pagi Radar Bogor menyadari penuh kondisi ini, sehingga berbagai upaya terus dilakukan agar dapat memiliki sumber daya manusia nan berkualitas. Kecepatan penyajian warta pun terus ditingkatkan, sehingga kejadian nan terjadi pada pagi sampai malam hari di wilayah Bogor dan sekitarnya, keesokan harinya sudah dapat dibaca beritanya.

Sebagai harian nan terbit di Bogor, Radar Bogor tentu saja memanfaatkan kedekatan antara sumber warta dengan pembaca ini. Hal ini juga merupakan bagian dalam membangun sebuah kepercayaan. Kepercayaan dari sumber warta dan kepercayaan dari konsumen pembaca.

Untuk mendukung kecepatan penyajian dan penyebaran informasi dari dan buat masyarakat Bogor dan sekitarnya ini, manajemen Harian Pagi Radar Bogor kemudian membuka biro di tiga kota primer nan berdekatan dengan Bogor yaitu Sukabumi, Cianjur dan Depok.

Upaya keras ini dibalas dengan semakin meningkatnya oplah harian ini menjadi 56.000 eksemplar per hari. Tersebar tak saja di daerah Bogor tapi juga di daerah loka biro-biro Harian Pagi Radar Bogor berada.



Struktur Organisasi Radar Bogor

Keberhasilan sebuah forum atau perusahaan tidak dapat dilepaskan bagaimana keterkaitan antara satu lini dengan lini lain. Dan buat menggambarkan interaksi antar lini ini dibentuklah sebuah struktur organisasi perusahaan. Begitupun dengan Radar Bogor.

Dalam sebuah struktur organisasi Radar Bogor, tak saja menggambarkan bagaimana kerjasama masing-masing fungsi sinkron dengan bidang garapan masing-masing berdasarkan kepada hirarki, tapi juga bagaimana kewenangan masing-masing bidang itu berjalan melalui rel atau saluran nan sesuai, sehingga tercapainya tujuan dengan tak saling berebut hak dan tanggung jawab.

Sebuah struktur organisasi nan jelas dalam bidang pekerjaan atau apapun, akan menjadi pedoman nan jelas pula sehingga bagaimana interaksi kerja itu terjadi sinkron dengan fungsinya. Pun dengan Radar Bogor ini. Ada dua interaksi kerja dalam sebuah organisasi yaitu interaksi horizontal dan interaksi vertikal. Pada sebuah struktur organisasi nan baik, kedua interaksi ini pun tergambar jelas.

Sebagai sebuah organisasi perusahaan, kinerja dan perkembangan Harian Pagi Radar Bogor pun ditopang oleh sebuah struktur organisasi. Dalam struktur organisasi Harian Pagi Rada Bogor, Direktur saat ini dipegang oleh Hazairin Sitepu, kemudian Pemimpin Redaksi oleh Kanzul Fikri, Redaktur Pelaksana Andi Ahmadi dan Aswan Achmad, Sekretaris Redaksi Ilona Natalia.

Sementara itu secara teknis pengelolaan Harian Pagi Radar Bogor ini bertumpu pada kinerja redaksi. Sementara itu gerakan para reporter berada dalam koordinator liputan. Didukung staf redaksi. Untuk menyajikan nan baik kepada masyarakat tentu saja tidak dapat dipisahkan dari para awal pracetak.

Sementara bagaimana mengelola dan mencari sumber pendapatan lain dalam bentuk iklan. Radar Bogor juga memiliki tenaga pemasaran dan divisi nan mengurusi masalah keuangan.