Trend Sandang Untuk Remaja

Trend Sandang Untuk Remaja

Sandang remaja banyak mode dan ragamnya. Hal ini tentu tak mengherankan sebab seolah sudah kodratnya remaja mempunyai kesempatan dan seolah dibentuk oleh lingkungan buat lebih mengutamakan penampilan. Kondisi demikian bisa kita lihat dari penampilan remaja nan semakin hari semakin heboh mengikuti trend. Mereka seolah menemukan rasa percaya diri nan sangat tinggi ketika dapat mengenakan baju nan sedang digandrungi. Bahkan kalau dapat merekalah nan menjadi pelopor satu trend. Kalau ini dapat mereka lakukan, maka hati mereka akan semakin berbunga-bunga.



Trend Sandang Untuk Remaja

Pakaian buat remaja seakan tak kehabisan mode dan gaya. Lingkungan pergaulanlah salah satu hal nan menjadikan remaja selalu berpakaian nan seolah tak mau wafat gaya. Sandang mereka nan berkembang sedikit banyak dipengaruhi oleh trend nan ditampilkan dalam acara nan ada di berbagai media baik media cetak atau media elektronik. Selain para artis, penyanyi, siapapun nan menjadi pujaan hati mereka akan menjadi kiblat buat menggunakan model baju nan seperti apa.

Saat ini nan sedang sangat digandrungi oleh para remaja putri ialah mengenakan celana sangat pendek nan sangat ketat. Kalau mereka mengenakan rok, rok mereka pun pendek tapi longgar sehingga ketika tertiup angin sedikit saja, celana dalamnya dapat terlihat. Seolah sadar kalau celana dalamnya terlihat, terkadang bukannya mereka segera menutupi bagian nan tidak seharusnya terlihat itu, malah terkadang mereka membiarkan celana dalamnya terlihat. Mereka merasa tak risih terutama kalau mereka merasa tubuhnya latif dan putih mulus.

Pamer tubuh mulus putih dan seksi ini menjadi satu trend juga nan sangat memprihatinkan. Sebelumnya trend celana legging nan sangat ketat nan terbuat dari berbagai bahan. Bahkan nan mengenakan jilbab pun mengenakan legging sehingga tak menampakkan baju muslimah nan sesungguhnya. Ketatnya baju baik nan berjilbab ataupun nan tidak, menambah keprihatinan di hati para orangtua dan orang-orang nan peduli dengan perkembangan mental anak-anak muda.

Yang laki-laki tak kalah serunya. Mereka juga ada nan mengenakan legging. Selain itu, mereka dengan santainya juga memperlihatkan tubuh nan bagus dengan baju nan ketat sehingga tangan nan kokoh itu terlihat jelas. Tidak sporadis mereka mengenakan celana pendek nan terlihat seksi sebab sebenarnya mereka memperlihatkan auratnya. Para remaja wanita berteriak histeris ketika mengetahui bentuk tubuh nan latif dari seorang laki-laki muda. Teriakan ini tentu saja menjadikan semangat tersendiri bagi para laki-laki buat memperlihatkan otot dan perutnya nan six packs .

Ada beberapa seniman nan dengan terang-terangan berfoto seksi dan sangat seksi hingga rela memamerkan dadanya tanpa ditutupi apapun demi obsesi pribadi nan terbilang tak masuk akal. Penampilan nan memperlihatkan baju dalam juga menjadi satu trend nan semakin hari semakin sering terlihat. Global memang telah begitu rusak. Yang pakia jilbab rela mengenakan baju dengan tangan tanggung. Lalu mereka mengenakan baju dalam nan sangat ketat. Hal ini sama saja dengan telanjang.

Pakaian nan lebih banyak menampilkan mode dan bukannya fungsi dari baju itu sendiri ialah pakaian. Herannya, baju nan seolah berlubang-lubang dan terlalu panjang dengan mode nan tak karuan serta penuh dengan kelebihan bahan nan melambai-lambai, telah menjadi tren baju tak hanya buat para remaja tetapi banyak juga wanita muda nan memaksakan diri mengenakan baju seperti itu. Mereka seolah sudah tak peduli dengan cara berpakaian nan baik dan sinkron dengan syariat.

Padu Padan Sandang Untuk Remaja

Pakaian buat remaja nan menjadi trend biasanya bisa dengan mudah di ikuti oleh remaja nan lainnya. Remaja seolah saling mencuri ide dalam berpenampilan. Berpenampilan trendi dan dan mengikuti mode nan sedang berkembang ialah suatu kebanggaan tersendiri. Jika kita mau memperhatikan dengan detail, sebenarnya model baju nan sedang berkembang ialah hanya pola bolak balik atau padu padan. Mereka bahkan rela membeli baju setiap bulannya. Padahal, baju dalam nan lebih lekat menempel ke kulit tak pernah diganti sebelum sobek atau rusak.

Inilah salah satu kesalahan nan banyak dilakukan oleh banyak orang termasuk para remaja. Seharusnya mereka mendapatkan pengarahan bahwa baju dalam itu harus lebih sering diganti dibandingkan dengan baju luar. Siapa nan peduli dengan hal ini selain orang-orang nan sadar kesehatan dirinya. Terutama buat remaja perempuan. Celana dalam ialah barang nan harus sering diganti agar tak terjangkit penyakit keputihan nan akan mengganggu dirinay sendiri. Kebersihan baju dalam juga harus diperhatikan agar taraf kelembaban daerah kewanitaan itu tak terlalu basah.

Pakaian buat remaja nan menjadi trend memang tak seutuhnya baru, namun hanya pengembangan dari nan sudah ada dengan beberapa variasi. Variasi penampilan tersebut berupa rompi, jaket, blaser, bolero, atau padu padan nan pas. Untuk itulah remaja dituntut kreatif dalam berpenampilan sehingga tak harus selalu membeli baju baru buat mengikuti trend. Mereka tak sporadis juga mengambil inspirasi dari baju tahun 60an, 70an, 80an. Menurut mereka, baju remaja pada tahun-tahun itu terlihat lebih latif dan menawan.

Wana baju nan semakin majemuk juga membaut banyak pilihan. Remaja putra juga sudah takut lagi berekperimen mengenakan baju nan penuh warna. Mereka bahkan berani mengenakan baju berwarna merah muda atau pink atau rona nan agak ke pink. Mereka tak merasa bahwa rona wanita ini mengurangi rasa kejantanan nan mereka miliki. Namun, banyak juga nan tak mau mengenakan rona nan lebih identik dengan wanita.

Pakaian Remaja Wanita

Pakaian buat remaja wanita lebih majemuk model dan bahan nan digunakan. Jika remaja pria lebih simpel dan mudah mengikuti model, namun tak demikian dengan remaja wanita. Sandang buat remaja pria meskipun mengikuti trend niscaya hanya seputar celana jeans dengan berbagai bahan dan model, kaos, jaket. Namun buat baju buat remaja wanita tentu lebih banyak dan berbagai model. Mungkin alasan feminim dan suka dengan keindahan, remaja wanita lebih suka mencoba dan mereka-reka penampilan nan seru.

Dengan kondisi demikian nan dibaca dengan cerdas oleh para desainer atau global mode dengan membuka kesempatan pada remaja wanita buat lebih berekspresi dalam berpenampilan. Dan akhirnya jadilah remaja wanita mengenakan baju nan tak pernah kehabisan mode dari waktu kewaktu sepanjang zaman. Model baju putri-putrian, tetap juga laku dan digemari walaupun banyak juga wanita nan mengenakan jeans atau celana panjang.

Beda memang ketika berbicara dengan orang-orang nan menjaga dirinya. Remaja seperti ini tidak mau mengenakan sembarang pakaian. Mereka lebih baik terlihat tak mengikuti trend daripada berpakaian tak seperti nan sinkron dengan aturan. Agar tetap tak melanggar aturan, para remaja harus melakukan beberapa langkah.

Pandai Mengikuti Trend

Pakaian buat remaja nan terus bergerak dari waktu ke waktu dan tuntutan lingkungan pergaulan menuntut remaja bersikap bijaksana dalam berpenampilan. Tidak semua remaja bisa mengikuti trend mode nan sedang berkembang. Bagi remaja nan hayati dalam tingkat perekonomian nan bagus tentu bukan menjadi masalah. Namun bagi sebagian besar remaja mengikuti trend baju remaja ialah sulit dan bukan menjadi prioritas. Agar remaja dalam pergaulan tak ketinggalan dan mendapat cap kuno, maka remaja harus pintar memilih pakaian. Memilih baju baku bagi remaja ialah penting.

Hal ini perlu sebab baju dengan model baku dalam arti model sederhana nan bisa dipakai dalam setiap kesempatan serta memiliki jangka waktu bisa diterima dalam pergaulan dengan rentang waktu nan cukup lama. Dengan baju model baku memungkinkan juga buat dipadu padan dengan baju lain nan ada sehingga bisa mengikuti mode. Sebagai contoh celana jeans dengan kaos oblong misalnya bisa dipadu dengan jaket, rompi, blaser dan lainnya.

Menghindari Model Sandang Yang Tidak Standar

Beraneka ragam model pakaian remaja ini memang tak harus diikuti. Untuk itulah bagi remaja kebanyakan, terutama pelajar dan mahasiswa nan sebagian besar belum bekerja, harus pandai menekan keinginan belanja baju remaja nan sedang trend. Salah satu hal lagi ialah menghindari membeli baju dengan model nan tak standar. Model tak baku atau bisa dikatakan model ekstrim tak memiliki umur panjang dalam pergaulan serta tak selalu bisa diterima oleh semua lingkungan. Misalnya model pakaian terbuka atau minim atau ketat, niscaya akan memiliki keterbatasan lingkungan dan suasana.