Solusi Sinkron Zaman

Solusi Sinkron Zaman

Hampir setiap hari kita disuguhi "produk-produk" dari kenyataan s ex di luar nikah . Aborsi, pembunuhan bayi nan baru lahir, pembuangan bayi tidak berdosa, penjualan bayi, hingga pembunuhan pacar nan diduga hamil, ialah beberapa contohnya. Alih-alih menutupi aib malah membuat dosa baru nan lebih besar daripada sebelumnya. Bagaimana kita menyikapi dan menyiasati hal ini?



Mengapa Memilih Sex di Luar Nikah

Sex di luar nikah didefinisikan sebagai interaksi suami istri nan dilakukan oleh laki- laki dan perempuan sebelum menikah. Saat ini sex di luar nikah sudah menjadi hal nan biasa. Tentu fenomena ini sangat memilukan. Berapa banyak anak SMP nan notabene masih sangat polos seharusnya, namun sudah melakukan hal- hal nan tak pantas tersebut. Bahkan, anak SD pun juga sudah mengerti masalah ini. Sebelum kita membahas solusinya, ada baiknya bila kita mengetahui akar permasalahannya.

Mengapa mereka melakukan sex di luar nikah?



1. Penyebab Sex di Luar Nikah - Penasaran

Masa muda ialah masa coba-coba, termasuk dalam urusan sensitif. Perubahan baik secara fisik dan psikis nan terjadi pada remaja, membuat mereka penasaran dengan hal-hal nan sebelumnya dianggap tabu. Bagaimana sih rasanya? Apakah saya boleh mencoba? Ah sedikit saja apa dilarang? Dan pendapat-pendapat nan membenarkan lainnya, nan membuat mereka pada akhirnya terjerumus dalam sex di luar nikah.



2. Penyebab Sex di Luar Nikah - Pergaulan Bebas

Dulu, remaja nan tidak punya pacar dianggap wajar. Namun sekarang mereka sangat tak percaya diri ketika ditanya apakah sudah memiliki pacar atau belum dan kenyataannya belum. Dianggap tak gaul, tak berkembang, hingga cemoohan sebagai remaja nan tak laku membuat mereka akhirnya “terpaksa” terjerumus ke dalam pergaulan nan tak sehat.

Jangan heran bila ada remaja nan dulunya sangat lugu kemudian berubah menjadi liar. Itu semua dapat jadi sebab alasan di atas. Pada akhirnya, nan namanya pergaulan bebas, sudah niscaya berujung pada sex di luar nikah. Sama dengan alasan sebelumnya, awalnya mereka takut. Namun, sebab menurut teman berteman mereka sex di luar nikah itu dianggap wajar, nan krusial tak sampai hamil, maka akhirnya mereka pun mencoba dan ketagihan.



3. Penyebab Sex di Luar Nikah - Interaksi Keluarga nan Ttidak Harmonis

Kurang afeksi dan tidak ada kepedulian, juga dapat menjadi alasan bagi remaja buat terjerumus buat melakukan sex di luar nikah. Masa- masa remaja, katanya ialah masa- masa di mana seseorang dapat dengan mudahnya galau. Mereka masih belum punya pegangan. Dan bila kondisi keluarga tak harmonis, lingkungan juga tak mendukung, pun diri sendiri tidak ada kemauan buat menjadi lebih baik, pilihan melakukan sex di luar nikah dapat terjadi.



4. Penyebab Sex di Luar Nikah - Maraknya Video Porno

Ini nan membuat miris. Berkembangnya teknologi informasi nan tak diimbangi dengan perkembangan kecerdasan emosional dapat menyebabkan remaja salah arah. Maraknya video dan gambar porno membuat mereka terinspirasi buat melakukan sex di luar nikah. Sebagai remaja, mereka memang sudah memiliki hasrat atau nafsu buat melakukan hal nan tak biasa. Dan bila tak ada keinginan buat mengekangnya, mereka dapat melampiaskannya dengan melakukan sex di luar nikah.



Sex di Luar Nikah - Wanita nan Paling Dirugikan

Siapa nan paling dirugikan dalam kenyataan sex di luar nikah? Jawabannya ialah wanita. Absolut dan tak dapat dibantah!
Kok bisa? Baca ilustrasi di bawah ini!

Seorang suami begitu kecewa ketika mengetahui sang istri ternyata sudah tak kudus lagi. Pengakuan nan paling membuatnya terguncang ialah ketika sang istri dengan polosnya berkata bahwa ia memang pernah melakukan sex di luar nikah ketika masih remaja. Sebagai seorang laki-laki, tentu harga dirinya merasa sangat direndahkan. Sang suami kemudian menggugat cerai sang istri meski sang istri sudah berkali-kali meminta maaf.

Pertanyaannya, apakah kita dapat menjamin sang suami tak pernah melakukan sex di luar nikah sebelum menikahi istrinya? Tidak! Dapat saja sang suami dulunya juga pernah melakukan sex di luar nikah. Hanya saja, sebab memang laki-laki tidak dapat dibuktikan sedangkan wanita bisa, maka nan terkena getahnya hanya wanita.

Sex di luar nikah sangat merugikan wanita. Bilapun wanita tersebut tak hamil, nan namanya kesucian dan keperawanan tidak akan pernah dapat ia dapatkan kembali, sekalipun ia operasi menghabiskan uang ratusan juta. Apalagi bila ia hamil dan masih dalam kondisi remaja (masih sekolah). Tak hanya ia nan akan dirugikan namun juga orang tua.



Solusi Sinkron Zaman

Dari dulu, para ahli sudah menyediakan solusi buat mengurangi sex di luar nikah. Namun, pelaku sex di luar nikah bukannya berkurang malah bertambah. Mungkin solusi tersebut memang harus disesuaikan dengan kondisi zaman. Di era informasi seperti sekarang ini, nasihat buat menghindari sex di luar nikah tidak lagi mempan. Mereka dapat saja berkata tak padahal iya.
Maka, berikut ini ialah beberapa solusi mulai dari taraf nan biasa hingga ekstrim:

  1. Sedari kecil sudah diajarkan bahwa laki- laki dan wanita itu berbeda.
  1. Tidak memberikan fasilitas HP kepada anak bila tak perlu, tentu dengan diberi pengertian. Bilapun orang tua terpaksa memberikan HP, maka sebaiknya berikan HP nan tak ada fasilitas internet.
  1. Pemberontakan-pemberontakan mungkin akan terjadi seiring dengan bertambahnya usia anak. Dampingi anak nan sudah menginjak remaja layaknya seorang teman sehingga mereka tak akan sungkan bertanya hal- hal nan sensitif.
  1. Memantau pergaulan
  1. Memerangi video tak senonoh. Katanya, syaraf nan rusak sebab narkoba masih dibilang sedikit bila dibandingkan dengan syaraf nan rusak dampak video porno.
  1. Say No to Pacaran. Pacaran zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Zaman dulu, mereka nan jatuh cinta hanya berani berkomunikasi lewat surat. Pun orang tua mereka juga tidak sesibuk sekarang. Bilapun sang ayah sangat sibuk, masih ada ibu nan bertindak sebagai polisi buat menjaga keselamatan anak- anaknya. Sehingga sporadis sekali ada kasus sex di luar nikah. Namun, sekarang, anak SD pacaran saja sudah mengerti hal- hal nan hanya boleh dilakukan orang nan sudah menikah. Parah bukan. SMP sudah melakukan sex di luar nikah. SMA sudah pakar. Dan saat kuliah mungkin saja menjadikan kegiatan tersebut sebagai sumber penghasilan. Sebenarnya, bila kegiatan pacaran itu dilarang, itu semua tidak lain dan tidak bukan buat kebaikan kedua belah pihak terutama wanita. Apalagi, pihak wanitalah nan paling dirugikan bila hal tersebut terjadi.
  1. Mendukung buat nikah muda dengan berbagai macam persyaratan. Masih kuliah sudah nikah? Lhoh, banyak kok zaman sekarang nan melakukannya. Daripada terjerumus ke dalam hal- hal nan memalukan yaitu sex di luar nikah, lebih baik menikah muda bila sudah siap. Bagaimana dengan mental dan kemandirian? Ya itulah, makanya sedari kecil anak harus diajari tanggung jawab, tidak hanya diminta buat mendapatkan nilai 100, namun juga diajari kecerdasan emosional.

Sex di luar nikah ialah masalah berat. Tak dapat seperti hama nan sekali berantas langsung hilang. Yang dapat memberantas sex di luar nikah sesungguhnya ialah individu tersebut. Mari berpikir lebih realistis dan cerdas dengan tak menuruti hal-hal negatif nan dapat merusak masa depan. Tak peduli orang lain bilang aneh, bila itu memang sudah melanggar anggaran untuk apa diikuti.

Sex di luar nikah bukan sesuatu nan dapat dibanggakan, baik buat remaja maupun siapa saja nan belum menikah. Tak perlu mencoba buat wafat dulu bukan buat percaya bahwa surga dan neraka itu ada? Karena sekali kita wafat tidak akan pernah ada kehidupan lagi. Sama hal nya dengan sex di luar nikah, sekali kita mencobanya tidak akan pernah kembali ke keadaan kudus lagi walau kita bayar dengan uang sebanyak apapun.