Tahap Psikologis Anak Usia 17 Tahun

Tahap Psikologis Anak Usia 17 Tahun

Usia 17 tahun ialah sebuah usia nan bagi sebagian kalangan dianggap sakral. Karena pada usia tersebut, dianggap sebagai sebuah pintu gerbang perubahan kehidupan dari seorang anak menuju kehidupan orang dewasa.

Karenanya, tidak sporadis ketika memperingati ulang tahun pada angka tersebut ada kalangan nan merayakannya dengan cara nan mereka anggap istimewa. Mengingat pada usia inilah seseorang akan memulai sebuah kehidupan nan diwarnai kebebasan.

Namun pada dasarnya, hal tersebut tak sepenuhnya tepat. Karena bukan berarti dengan usia 17 tahun seseorang boleh melakukan apa pun nan mereka inginkan dan menabukan hegemoni dari pihak lain, terutama orang tua. Sebaliknya, pada usia tersebut seseorang dituntut buat lebih dapat berpikir dewasa, berdikari serta matang dalam bersikap dan bertingkah laku.

Salah satunya ialah dengan berpikir menggunakan rasio serta mulai menyingkirkan ego dalam proses pengambilan keputusan. Sebab, pada usia 17 tahun ini seseorang sebenarnya sedang berada dalam termin pancaroba pemikiran. Dari nan sebelumnya penuh dengan hegemoni dan anggaran orang tua, mulai menuju pada kehidupan buat menjadi mandiri. Namun, kemandirian tersebut bukan diartikan sebagai bebas tanpa aturan. Dan hal ini nan banyak disalahkan oleh para remaja.

Banyak remaja nan beranggapan bahwa pada usia 17 tahun, mereka tak lagi membutuhkan orang tua dalam pengambilan keputusan apapun. Mereka berpikiran bahwa pada usia tersebut, mereka sudah dewasa dan berhak mengambil keputusan absolut atas sesuatu.

Di sisi lain, banyak orang tua nan masih beranggapan bahwa anak ialah seorang anak, nan tetap harus berada dalam supervisi mereka. Inilah nan kemudian sering menjadikan anak dan orang tua mengalami perselisihan pendapat.



Tahap Psikologis Anak Usia 17 Tahun

Masa remaja ialah masa nan sangat halus dalam kehidupan seseorang. Ini membangkitkan konflik internal berbagai, sebagai remaja bukanlah anak dan juga orang dewasa belum. Ini ialah periode nan sangat menantang bagi orang tua juga, sebagai remaja orangtua melibatkan mengatasi suasana hati mereka dan perubahan perilaku. Pada dasarnya ada tiga termin nan dilewati setiap anak, meskipun usia dan durasi di mana anak mengalaminya