Kiat-Kita Membahagiakan Suami

Kiat-Kita Membahagiakan Suami

Istilah membahagiakan suami cenderung dihubungkan dengan kegiatan seksual antara suami dan istri. Sehingga, sebagian istri sibuk mempercantik diri atau mempelajari kiat-kiat membahagiakan suami di loka tidur.

Membahagiakan suami tak berarti hanya berbicara masalah loka tidur dan kecantikan. Karena jika patokan suami senang ialah masalah ranjang dan kecantikan maka sepertinya kita merendahkan kaum adam nan hanya berorientasi pada hal tersebut.



Membahagiakan Suami Dengan Senyuman

Senyuman ialah sesuatu nan mudah tetapi sering kita lupakan. Padahal dengan senyuman kita bisa membahagiakan seseorang dengan waktu nan sangat singkat. Misalnya ketika berjumpa dengan seseorang di jalan, apabila kita pasang muka nan masam maka dia akan membalas dengan paras seperti itu juga. Namun sebailknya ketika kita memberikan senyuman terlebih dahulu maka dia akan senyum dengan spontan. Ini bisa kita praktekkan di rumah, upayakan selalu memberikan senyuman ketika berjumpa atau berbicara dengan suami.

Dengan beberapa cara kita bisa membahagiakan suami di dalam rumah ataupun ketika saat dia pergi keluar. Suami nan pergi keluar rumah buat mencari penghidupan atau nafkah bagi keluarganya merupakan aktivitas nan dipandang mulia oleh agama Islam. Dan tentu saja istri nan menunggu kedatangan suami hendaknya mempersiapkan sambutan nan hangat.

Jangan sampai ketika suami tiba malah istri memasang raut muka cemberut atau menampilkan kemarahan. Suami nan bekerja keras di luar rumah tentu pulang dengan keringat dan rasa lelahnya, dan akan sangat membahagiakan suami bila kita siapkan senyuman dan canda saat bertemu. Cobalah buat bertanya tentang masalah di global kerja, sebab hal tersebut bisa meringankan beban dia. Tapi jangan terlalu banyak bertanya tentang hal-hal sepele sebab suami masih dalam kondisi nan terkuras.



Membahagiakan Suami Dengan Komunikasi Yang Baik

Hubungan antara suami dan istri bukanlah seperti kawan dalam global kerja. Dimana interaksi hanya sekedar tugas dan hak. Akan lebih baik bila interaksi kita dengan suami seperti layaknya sepasang sahabat nan selalu setia dalam susah dan senang. Bukan sebaliknya malah saling menyalahkan ketika berhadapan dengan masalah nan pelik. Berkomunikasi nan baik dengan suami ialah hal nan sangat krusial buat diperhatikan sebab menjadi fitrah manusia selalu berhubungan dengan nan lainnya.

Bila terdapat masalah nan menimpa sang istri, alangkah baiknya dia menyampaikannya kepada suami agar masalah tersebut bisa segera diatasi bersama-sama. Jangan sampai masalah tersebut membesar dan suami baru mengetahuinya, tentu saja itu akan membuat suami kecewa dan emosi. Dalam kehidupan rumah tangga memang akan melalui berbagai permasalahan nan ringan maupun berat. Tapi jika permasalahan tersebut diusung bersama antara suami dan istri akan terasa lebih ringan.

Memanggil suami dengan panggilan nan dia sukai ialah tip nan paling mudah buat bisa membahagiakan suami. Jangan egois dengan memberi panggilan nan kita sukai saja tanpa mengkomunikasikannya dengan suami. Cobalah buat bertanya kepadanya tentang nama panggilan nan paling disuakai. Seseorang akan bahagia dan senang jika dia dipanggil dengan nama panggilan nan dia merasa nyaman dengannya. Apabila suami tak mempunyai nama panggilan nan paling disukai, kita dapat memberinya saran buat memilih nama panggilan dari gagasan kita. Misalnya panggilan suamiku, kekasihku, ayah, pahlawanku atau abi.

Jangan sampai berkata kasar kepada suami dalam berkomunikasi dengannya. Karena perkataan kasar akan menyakiti hatinya, dan kesamaan laki-laki tak suka buat meluapkan emosinya kepada seorang wanita apalagi istrinya. Maka berhati-hatilah saat berbicara dengan suami bila kita sedang dalam keadaan bad mood . Tidak sedikit dari suami nan tertangkap “jajan” atau selingkuh di luar rumah sebab beralasan tak menjumpai istri nan santun dan menghormatinya sebagai kepala rumah tangga. Ini juga pelajaran berharga bagi wanita karir, dengan gaji nan melebihi suami bisa membuat kita merasa lebih dari dia. Tentu ini akan mengurangi rasa hormat kita kepadanya. Alangkah indahnya rumah nan dihuni oleh sepasang suami istri nan salaing mencintai dan menghormati satu dengan lainnya.

Terus membina komunikasi nan baik dengan suami merupakan aset nan berharga bagi kita di global dan akhirat. Istri nan sholihah nan mendapatkan ridho dari suaminya akan terjamin masuk surga. Wow, sungguh tujuan hayati seorang istri muslimah tak hanya terbatas pada global nan singkat ini. Pahala nan besar nan disediakan oleh Allah SWT kepada istri nan berbakti kepada suami ialah motivasi terbesar kita dalam membahagiakan suami dalam situasi apapun.



Kiat-Kita Membahagiakan Suami

Padahal segala aktivitas Anda sebagai istri dari pagi sampai malam hari bisa berpotensi buat membahagikan suami. Bagaimana caranya? Berikut ini panduannya.

1. Beribadah Bersama

Bagi Anda nan beragama Islam, seorang suami idealnya melaksanakan shalat berjamaah di masjid, sedangkan istri di rumah saja. Namun, Anda bisa mengajak suami shalat berjamaah di rumah, shalat malam misalnya.

Anda juga bisa menjadikan kegiatan ibadah tersebut sebagai ajang buat penilaian dan saling menasehati. Membahagiakan suami bukan hanya di dunia. Membahagiakan suami di akhirat kelak juga penting.

2. Menyediakan Makanan Sehat

Suami Anda mungkin tak selalu dapat makan di rumah. Ketika suami Anda makan di luar, Anda tak begitu tahu apa nan ia makan. Maka dari itu, sudah sepatutnya Anda merancang agenda buat menyediakan makanan sehat buat keluarga.

Makan lalap, memasak dengan cara dikukus, dipanggang (dengan oven), dan ditimus merupakan beberapa cara buat menyediakan makanan sehat buat suami.

3. Menemaninya Berolahraga Rutin

Makanan sehat nan tersedia harus dibarengi dengan olahraga teratur. Anda bisa membuat agenda olahraga bersama suami. Pada hari Sabtu dan Minggu misalnya. Jika memungkinkan, Anda juga bisa merancang aturan buat membeli alat olahraga di rumah, sehingga bisa memanfaatkan waktu luang di rumah buat berolahraga bersama suami.

4. Mendengar Keluh Kesahnya

Seorang istri atau wanita pada umumnya lebih banyak bicara daripada suami atau pria. Ada baiknya, Anda juga memberi kesempatan pada suami buat bercerita atau berkeluh kesah. Pria cenderung berkeluh kesah buat mencari solusi sedangkan wanita berkeluh kesah buat berbagi.

Jika seorang pria sudah berkeluh kesah, dapat jadi ia butuh masukan. Maka apabila suami Anda berkeluh kesah, sebaiknya dengarkan dan beri masukan tanpa menggurui. Sebab jika Anda terlalu menggurui, suami Anda seolah menjadi pria nan lemah, orang nan tak dapat menyelesaikan masalah sendiri.

5. Bersyukur dengan Apa nan Ada

Syukuri segala pemberian suami dengan mengucap terimakasih dan memanfaatkan segala pemberiannya sebaik mungkin. Segala hal nan berkaitan dengan mal akan terasa kurang jika kita selalu membandingkan dengan orang nan lebih berada daripada kita.

Lebih bijaksana jika kita membandingkan keadaan kita dengan orang nan kurang beruntung. Di sekitar kita masih banyak rumah tangga nan makan minum seadanya bahkan belum tahu besok akan makan apa.

6. Merawat Anak dengan Baik

Merawat anak bukan hanya kewajiban istri. Suami pun harus berperan aktif mendidik dan merawat anak. Namun, apabila suami-istri sepakat bahwa istri lebih banyak di rumah mengurus rumah tangga, sedangkan suami meniti karir buat mencari nafkah, tanggung jawab merawat anak lebih besar di tangan istri.

Apabila istri mampu bisa merawat anak dengan baik, suami bisa beraktivitas dengan tenang tanpa perlu risi meninggalkan rumah. Anak ialah buah hati nan dirawat bersama oleh orang tua mereka. Dengan anak nan sholih di rumah akanmembuat loka tinggal kita terasa lebih tenang dan menyejukkan. Biasakan anak buat senantiasa melakukan kewajiban agamanya sejak kecil, misalnya sholat dan puasa. Dan menjadi lebih baik bila kita mengajak suami buat sholat bersama istri dan anak. Ini akan semakin mempererat interaksi antara suami istri.

7. Menjaga Kehormatannya

Tingkah laku Anda sebagai istri akan mempengaruhi nama baik suami, begitu juga sebaliknya. Anda dan suami telah menjadi satu kesatuan setelah menikah. Maka dari itu, sudah selayaknya Anda bekerja sama dengan suami buat saling menjaga kehormatan nan kelak akan membahagiakan suami, juga Anda.

Masih banyak cara mudah buat membahagiakan suami. Seiring waktu Anda niscaya bisa menemukannya, sebanding dengan bertambahnya pemahaman Anda terhadap karakter dan konduite suami.