Adriano Dikenal Badung

Adriano Dikenal Badung

Dahulu, Adriano sempat digadang-gadang bakal menjadi pengganti paling pas buat Ronaldo, megabintang Brasil nan tiga kali menjadi pemain terbaik dunia. Namun, asa tinggallah harapan. Meski sempat menyebar asa, tetapi prestasi Adriano terus menurun. Puncaknya, ketika ia didepak oleh Inter Milan dan kembali ke negara asalnya, Brasil. Selama di Italia sejak 2001 sampai 2007, pemain berkepala plontos ini sempat bermain pula di Fiorentina dan Parma.



Adriano Kembali Bersinar

Namun, kini aura bintang Adriano bersinar kembali. Paling tak itulah harapannya, ketika AS Roma merekrutnya buat musim kompetisi 2010-2011. Penampilan gemilangnya bersama Flamengo di perserikatan Brasil menarik minat instruktur Roma, Claudio Ranieri buat menggunakan ketajaman kaki dan kepalanya. Pemain kelahiran 17 Februari 1982 ini, sudah bertekad buat mematok prestasi tinggi bersama klub ibukota Italia itu dengan meraih Scudeto.

Pemain bernama lengkap Adriano Leite Ribeiro ini, masih penasaran dengan Perserikatan Italia. Selama merumput di Inter Milan, Fiorentina, dan Parma, belum sekalipun ia merasakan Scudeto. Ketika terbuang dari Inter Milan dan bergabung dengan klub Brasil Flamengo, rasa penasaran itu tetap menggunung.

Itulah sebabnya, ia berusaha kembali menampilkan pesonanya sebagai pencetak gol andal. Hasilnya tak sia-sia, selama merumput di Perserikatan Brasil, ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak pada 2008/2009. Dan nan paling krusial membawa Flamengo menjuarai Perserikatan Brasil. Itulah nan membuat Roma ngebet mendatangkan kembali bomber haus gol tersebut.



Adriano Absen di Laga Perdana

Namun sayang, menjelang laga perdana Perserikatan Italia akhir Agustus lalu, Adriano menderita cedera otot pangkal paha ketika menjalani sesi latihan. Ia diperkirakan harus absen antara 2 pekan sampai 40 hari. Yang niscaya dia tak tampil pada pertandingan pertama melawan Cesena nan berakhir imbang 0-0.

AS Roma pun harus bersabar menanti aksi yahud pemain nan piawai mencetak gol dengan kedua kaki dan kepalanya tersebut. Maklum, tingginya lumayan menjulang mencapai 189 cm, sehingga memudahkannya menceplos si kulit bundar dengan kepalanya.

Absennya Adriano di laga perdana menjadi kerugian besar untuk AS Roma. Mereka praktis hanya memiliki dua ujung tombak andal, yaitu Francesco Totti dan Mirko Vucinic. Belakangan, Roma menggaet bekas penyerang AC Milan, Marco Borriello.

Kedatangan Borriello memang memberi angin segar untuk Roma. Akan tetapi, pulihnya Adriano tetap akan menjadi asa paling besar untuk mereka. Pengalaman Adriano, baik sebagai penyerang klub besar maupun di tim nasional Brasil, jauh melebihi Borriello dan Vucinic. Hanya Totti, sang pangeran Roma nan punya prestasi lebih baik dibanding Adriano.



Adriano Dikenal Badung

Ada satu hal nan lebih mengkhawatirkan dibanding cederanya penyerang baru Roma tersebut. Tidak lain dan tak bukan, ialah perangainya. Dia dikenal sebagai salah satu pemain badung, urakan, dan sulit diatur. Inter Milan sudah merasakan betapa sulitnya mengelola konduite sang pemain. Instruktur sekelas Roberto Mancini pun gagal membendung hasrat konduite liar Adriano . Dia suka berbuat sekehendak hatinya. Kalau sedang mau berlatih dia akan berlatih, tetapi sebaliknya pun begitu. Meski instruktur memaksanya berlatih.

Selama di Flamengo, Adriano masih punya konduite seperti itu, meski sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Yang membuatnya bersinar terang di Brasil ialah perlakuan klub tersebut terhadapnya. Ia menjadi anak emas klub, nan kadang menjadi bahan kecemburuan pemain lain. Beruntung pemain nan belum juga dipanggil lagi masuk tim nasional Brasil ini, membalas perlakuan istimewa tersebut dengan prestasi.

Bagaimana dengan di Roma? Instruktur Claudio Ranieri dikenal sebagai sosok nan anti anak emas. Ia akan memainkan siapa pun pemain nan siap. Ingat pada akhir musim lalu, ketika menarik keluar pemain kesayangan publik Roma Totti, pada awal babak kedua. Tindakan nan belum pernah dilakukan oleh instruktur Roma sebelumnya. Mantan instruktur Chelsea dan Juventus itu, tidak mau membeda-bedakan status pemain, termasuk buat pemain sekelas Adriano nan kilaunya masih di bawah Francesco Totti.

Layak ditunggu bagaimana prestasi Adriano di Italia bersama Roma musim ini.



Karier Adriano Bersama Klub Corinthians

Adriano atau nama lengkapnya Adriano Leite Ribeiro memang dikenal sebagai pemain sepak bola nan sering bermasalah dengan kasus indisipliner. Namun, Adriano Leite Ribeiro harus bersyukur. Meskipun gagal memperlihatkan performa terbaiknya, Adriano nan merupakan mantan striker Inter Milan, masih memperoleh kepercayaan total dari Corinthians, klub nan dibelanya.

Sejak kepindahannya musim lalu ke Corinthians, klub nan beberapa waktu lalu sudah memastikan diri menjadi kampiun Perserikatan Brasil, Adriano sangat sporadis dimainkan dan waktunya habis buat perawatan cedera. Selain sering berurusan dengan masalah indisipliner, Adriano Leite Riberio juga sering berurusan dengan masalah cedera sehingga tak bisa memberikan kontribusi kepada klub nan dibelanya, Corinthians.

Walaupun gagal memperlihatkan performa terbaiknya, manajemen Corinthians masih memberikan kepercayaan kepada Adirano. Hal ini terbukti dengan diperpanjangnya kontrak Adriano Leite Ribero selama setahun atau sampai 2012 oleh pihak manajemen Corinthians. Selain itu, pihak dari Corinthians pun tak pernah mengatakan bahwa Adriaono sudah gagal bersama Corinthians di tahun perdananya.

Direktur klub Corinthians, Andres Sanchez, mengatakan bahwa Adriano tidaklah gagal dan pihak klub tak ingin menjadi orang kasar dengan mengatakan bahwa Adriaono telah gagal. Adriano dilanda cedera parah sehingga kesempatan bermainnya sangat sedikit. Namun, Adriano sukses mencetak gol penentu kemenangan Corinthians saat mengalahkan Atletico Mineiro dengan skor 2-1.

Pada musim lalu bersama klub Corinthianas, Adriano hanya tampil memperkuat Corinthians di empat pertandingan dan hanya sukses mencetak satu gol. Di musim nan akan datang, manajemen klub Corinthians mengharapkan Adriano menjadi lebih baik lagi performanya dan mampu membawa Corinthians kembali juara.



Adriano Siap Bermain Kembali

Setelah beberapa bulan berjuang sembuh dari cedera, kondisi striker Corinthians, Adriano Leite Ribeiro, mulai menunjukkan kondisi fisik nan semakin membaik. Adriano Leite Riberio disebut-sebut akan kembali berlatih total buat memiliki kebugaran seperti semula dalam waktu dekat. Hampir selama lima bulan, mantan striker Inter Milan dan AS Roma ini tdak dapat bermain buat Corinthians sebab mengalami cedera di bagian tumit. Kabar pulihnya Adriano Leite Ribeiro dari cedera disampaikan langsung oleh manajemen Corinthians.

Sesudah mengakhiri kontrak kerja bersama AS Roma pada Januari nan lalu, Adsriano Leite Ribeiro berlabuh ke Brasil buat bergabung dengan Corinthians pada Maret lalu. Tapi sangat disayangkan, Adriano Leite Riberio gagal melakoni debutnya buat Corinthians sebab tendon pada tumitnya robek saat menjalani latihan rutin bersama rekan-rekan satu timnya. Adriano Leite Riberio akhirnya terpaksa harus rela tak bermain dan absen panjang sesudah melakukan operasi tumit pada April 2011.

Sejauh ini, pemulihan cedera Adriano Leite Riberio sinkron dengan apa nan diharapkan tim dokter. Dalam beberapa waktu ke depan atau sekitar tiga sampai empat minggu, Adriano Leite Riberio akan kembali dapat bermain bola. Namun, kepastian Adriaono Leite Riberio dimainkan atau tidak, semuanya bergantung keputusan pelatih. Secara medis, Adriano memang sudah siap dimainkan dengan syarat benar-benar dalam keadaan fit.