Cara membudidayakan jangkrik

Cara membudidayakan jangkrik

Banyak cara membudidayakan jangkrik nan dikembangkan oleh peternak lokal, baik secara modern maupun skala rumahan. Yang niscaya kunci berhasil ternak jangkrik itu keuletan dan kesabaran saja. Selain itu semua orang dapat mengembangkan cara membudidayakan jangkrik sendiri sebagai kegiatan selingan.

Jangkrik nan dulu hanya muncul musiman, menjelang musim hujan. Serangga ini juga awalnya dipelihara oleh anak-anak buat binatang aduan, dan pengusir tikus di rumah, sekarang fungsinya lebih dari sekedar itu. Sekarang jangkrik dapat diperoleh kapan saja, sebab sudah menjadi objek ternak nan mempunyai nilai hemat tinggi. Salah satu pasar jangkrik ialah penggemar burung ocehan dan pasar ikan hias. Selain itu kebutuhan dari pasar ekspor pun mulai banyak, terutama industri kecantikan dan herbal dari RRC.



Tentang Jangkrik

Jangkrik masuk dalam hewan non vertebrata / tidak bertulang belakang dan berdarah dingin. Serangga ini hanya beraktivitas di malam hari saja, atau serangga nocturnal. Habitatnya ada di ladang-ladang, membikin liang persembunyian di pinggir sungai, sedangkan di perkotaan hewan ini muncul ditempat –tempat nan banyak ditumbuhi rumput. Uniknya serangga ini ialah hewan teotorial, penguasa wilayah. Ketika dia menderik ini memberi tahu kepada jangkrik lain tentang wilayah kekuasaannya. Nah jika ada jangkrik lain masuk wilayah kekuasaannya dia akan menyerang.

Keberadaan hewan ini dapat dikenali dari bunyinya derikannnya nan lumayan kencang. Hanya jangkrik jantan dewasa saja nan dapat mengerik. Bunyi ini dihasilkan dari gesekan sayap bagian depan. Musim kawin serangga ini pada awal musim penghujan di mana suhu menjadi turun dan lembab. Di Indonesia ada tiga jenis jangkrik nan diternakan yakni jangkrik hitam, jangkrik merah, dan jangkrik batu.

Ciri-ciri jangkrik hitam tubuhnya diselimuti rona hitam legam, sedangkan pada leher bagian atas dikalungi rona kuning. Memiliki empat pasang kaki, tiga di depan, dua di belakang sebagi kaki pelontar. Pada kepala terdapat dua antenna nan panjang sebagai alat peraba. Sedangkan matanya bulat. Senjata andalan jangkrik ada pada mulutnya nan berbentuk capit runcing.

Sedangkan jangkrik merah ciri-cirinya semua tubuhnya berwarna merah atau marun. Postur tubuhnya lebih besar dari pada jangkrik hitam. Walaupun besar tapi suara nan dihasilkan kurang kencang. Kalau di adu antar jangkrik jantan, jenis ini selalu menang.
Jangkrik batu ialah jenis jangkrik nan tubuhnya berwarna coklat, tidak seberapa besar, dan suara ngeriknya tidak nyaring. Dulu jenis ini tidak dipakai buat aduan, tapi sekarang eksistensi jangkrik batu naik daun, sebagai hewan ternak, buat pakan burung.

Masa kawin jangkrik pada awal musim penghujan, jangkrik jantan memikat hewan jangkrik betina dengan suara derikannya nan kencang. Setelah kawin, jangkrik menyimpan telur-telurnya pada tanah atau pasir nan lembab. Nanti selang berapa hari telur ini menetas sendiri.



Tujuan Budidaya

Petani membudidayakan jangkrik berdasarkan tujuan ekonomi, yakni menjawab atas kebutuhan dari permintaan pedagang ikan hias dan burung ocehan nan kebanyak memerlukan pakan serangga hidup. Berikut ini ialah tujuan dasar ternak jangkrik.

1. Sumber penghasilan tambahan
Alasan pertama ialah sebagai sumber penghasilan tambahan. Selain harga jual nan mahal, cara membudidayakan jangkrik cukup mudah, dan tidak butuh perhatian banyak. Ketika panen harga perkilo dapat mencapai 250 ribu, dalam sekali bertelur jangkrik dapat mengeluarkan telurnya hingga ribuan.
Selain itu masa panennya pun singkat, yakni hanya pada bulan kedua setelah telur menetas hingga menjadi clondo.

2. Sebagai pakan burung dan unggas
Tujuan kedua ialah sebagai persediaan pakan burung dan unggas. Jangkrik ialah sumber pakan nan mengandung protein tinggi, bermanfaat buat menunjang preforma burung ocehan seperti cucak rowo dan murai batu. Pakan primer dialam liar buat kedua jenis burung tersebut ialah serangga, maka dari itu supaya kwalitas ocehannnya tetap bagus, harus tiap hari diberi jangkrik.
Demikian juga pada unggas seperti anakan ayam bekisar dan ayam hutan, harus rutin diberi pakan jangkrik, supaya mempercepat pertumbuhan dan stamina. Permintaan akan jangkrik hayati dari sector ini tidak pernah sepi. Bahkan ada kalanya dari pihak peternak kewalahan akan permintaan nan melonjak dari pedagang makanan burung.

3.Sebagai pakan ikan hias
Penggemar ikan hias pun turut meminta pasokan serangga hayati seperti jangkrik ini. Untuk jenis ikan eksklusif memang diberi pakan jangkrik hidup. Misalnya semua jenis arwana, oskar, dan terutama ikan predator seperti toman, dan alligator gal, wajib diberi pakan hidup. Pakan jangkrik bermanfaat menjaga pattern warna, agar tetap cerah.



Cara membudidayakan jangkrik

Anda tertarik jadi peternak jangkrik? Berikut ini, klarifikasi tentang cara membudidayakan jangkrik dan perlengkapan nan dibutuhkan.

1. Kotak tripleks
Langkah pertama siapkan dulu kotak triplek atau kayu dengan ukuran 100 cm x 80 cm, tinggi 70 cm. keempat sisi kotak kayu sebaiknya dibikin kaki nan tingginya minimal 20 cm. Pada pinggir-pinggir atas ditempel lakban plastik hingga pada sudut-sudut atasnya. Tujuannya agar jangkrik tak kabur. Jangkrik sebenarnya tidak dapat merambat pada permukaan halus seperti palstik.

2. Serasah daun kering dan wadah telur
Bahan kedua ialah serasah daun kering, misalnya daun jati, daun ketapang, dapat juga bekas tatakan telur nan terbuat dari kertas karton. Benda-benda ini dipakai sebagai loka persembunyian jangkrik. Taruh ditengah-tengah kotak triplek, sedangkan buat bekas tatakan karton dipotong jadi dua kemudian ditumpuk atau disandarkan pada dinding kotak.

3. Pasir halus
Benda kedua ialah pasir halus nan ditaruh pada piring. Fungsi pasir buat loka bertelur jangkrik betina. Ketika musim telur, betina memasukan alat reproduksinya ke dalam pasir dan mengeluarkan telur.
Usahakan pasirnya diayak dulu bagian pasir nan halus ini ditampung pada piring. Setiap saat piring pasir ini dijaga kelembabnnya, dengan cara disemprot pakai air. Ketika sudah bertelur piring pasir ini diangkat, dan dimasukan dalam kotak kosong, agar tidak dimakan oleh jangkrik jantan.

4. Pakan
Pakan jangkrik sangat mudah dicari disekitar Anda. Jenis pakan jangkrik berupa sayuran seperti selada, bayam, wortel, ketela dan bekatul. Sedangkan buat anakan jangkrik nan baru menetas hingga umur seminggu diberikan irisan telur rebus.
Namun buat sayuran, sebelum diberikan kepada hewan ternak anda, harus dijemur dulu hingga layu, atau kering. Tujuan penjemuran buat menghilangkan getah dan racun dari daun itu seperti sianida. Selain itu jangkrik nan diberi sayuran basah dapat menyebabkan mencret dan wafat keracunan.

Bekatul dapat diberikan pada jangkrik dewasa dan celondo. Caranya bekatul ditaruh pada piring kaca, kemudian piring itu diletakan pada tengah kotak triplek. Sedangkan perawatan rutin ialah menjaga ternak Anda dari agresi hama, seperti tokek, cicak, kucing dan burung. Selain itu pastikan kotak-kotak jangkrik bebas dari genangan air.



Masa Panen

Masa panen jangkrik sebaiknya dilakukan pada anakan jangkrik berusia tiga bulan, di mana panjang tubuhnya sekitas satu setengah senti, atau sudah keluar sayap atasnya. Jangan terlalu muda memanen ternak Anda, sebab pada usia muda akan cepat rawan, dan harga jualnya juga murah.


Demikianlah sedikit cara membudidayakan jangkrik. Semoga bermanfaat.