Kisah Buaya Putih di Kalimantan

Kisah Buaya Putih di Kalimantan

Indonesia ialah negara nan memiliki keanekaragaman budaya dan seni nan luar biasa nan kemudian menjadi satu kekayaan intelektual nan tak ternilai. Hal ini nan kemudian juga menghasilkan berbagai cerita rakyat nan berkembang secara turun temurun, salah satunya ialah mengenai kisah adanya [kwd]buaya putih raksasa[/kwd].

Meski sering kali masyarakat menganggap bahwa kisah-kisah mistis hanya bisa ditemukan dibeberapa pulau saja, tetapi sejatinya kisah mengenai buaya putih ini hampir dimiliki oleh semua wilayah di Indonesia. Akan tetapi, mungkin sebab kurang terekspos jadi hanya nan berasal dari beberapa daerah saja nan menjadi sangat terkenal.



Kisah Buaya Putih di Pulau Jawa

Tentunya, nan paling banyak terekspos ialah kisah buaya putih dari pulau Jawa. Saat ini mungkin pulau Jawa menjadi pulau nan memiliki jumlah penduduk terbesar sekaligus terpadat.

Selain itu, banyak pula asumsi bahwa pulau nan menjadi jantung pemerintahan negara ini telah mengalami modernisasi nan sedemikian rupa nan mengakibatkan kisah-kisah rakyat.

Dalam hal ini mengenai keberadaan buaya putih mulai tergerus dan dilupakan. Padahal, kisah buaya putih hampir dikenal oleh masyarakat nan tinggal di setiap sudut pulau nan melintang dari barat ke timur ini.

Di Jawa, kisah buaya putih juga diangkat dalam judul-judul pemetasan rakyat, misalkan kesenian Ketoprak di Jawa Tengah dan Yogyakarta serta Ludruk di Jawa Timur. Meski seringkali dianggap sebagai kisah “carangan” atau kisah fiktif, tetapi masyarakat Jawa nan dikenal mempercayai adanya hal-hal mistik di luar global manusia nan menganggap bahwa keberadaan buaya putih ini ialah nyata.

Salah satu kisah nan mengangkat keberadaan buaya putih ialah Aji Saka nan bercerita mengenai asl usul aksara Jawa. Dalam kisah-kisah Jawa buaya putih berukuran raksasa seringkali digambarkan sebagai satu sosok mistik penunggu suatu telaga, waduk atau danau.

Sosoknya nan besar dan berwarna putih seringkali dianggap sebagai satu jelmaan seseorang nan pada jaman dahulu mendapatkan kutukan. Selain itu, buaya putih juga dipercaya bisa mengabulkan berbagai permintaan, terutama dalam hal mencari kekayaan.

Oleh karenanya, banyak orang nan berbondong-bondong mendatangi suatu daerah perairan, bukan hanya tertarik buat membuktikan kebenaran adanya cerita buaya putih tetapi banyak pula nan ingin melakukan apa nan disebut lelaku, terutama agar keinginannya bisa dipenuhi oleh sosok buaya putih tersebut.



Kisah Buaya Putih di Tanah Sumatera

Kisah keberadaan buaya putih juga dikenal di Tanah Sumatera. Pulau nan letaknya di sebelah barat Jawa ini dulu dikenal sebagai pulau nan banyak memiliki danau ataupun rawa. Masyarakat orisinil Sumatera juga dikenal memiliki kepercayaan turun temurun terhadap keberadaan makhluk-makhluk supranatural.

Oleh sebab daerahnya nan banyak terdapat rawa, maka kemudian seiring dengan kedatangan orang-orang dari Tanah Jawa buat bertransmigrasi, cerita tentang keberadaan buaya putih pun berkembang menjadi satu cerita nan cukup popular.

Sedikit berbeda dengan nan berkembang di Tanah Jawa, kisah buaya putih di Sumatera lebih dipercayai sebagai jelmaan leluhur nan ingin melestarikan dan menjaga alam semesta. Buaya putih tersebut tak mengganggu manusia meski banyak pengakuan muncul dari masyarakat bahwa mereka sering melihat sosok buaya tersebut muncul ke permukaan.

Tanggapan nan muncul dari masyarakat di Sumatera juga sedikit berbeda dengan nan terjadi di Pulau Jawa. Di sana, masyarakat tak terlalu peduli dengan keberadaan sosok buaya putih tersebut meskipun banyak nan mempercayainya. Mereka menganggap bahwa buaya putih tersebut ialah suatu perwujudan dan bukti akan adanya global nan berbeda dan harus saling menghormati.



Kisah Buaya Putih di Kalimantan

Seperti halnya di Jawa dan Sumatera, kisah buaya putih berukuran raksasa juga dikenal di Pulau Kalimantan. Pulau nan berbatasan langsung dengan wilayah Negara Malaysia tersebut mengenal buaya putih sebagai sosok penunggu suatu danau, telaga atau waduk.

Masyarakat di sana mempercayai bahwa keberadaan buaya tersebut tidaklah mengganggu meskipun banyak orang mengaku pernah melihatnya. Meskipun mengaku mempercayai adanya buaya putih tetapi masyarakat di sana tak memperlakukannya dengan cara istimewa, kecuali beberapa suku orisinil di pedalaman.



Fakta Terkait Buaya Putih Raksasa

Menurut para pakar nan berkecimpung di global reptil, buaya merupakan salah satu jenis hewan berdarah dingin. Selain itu, hewan nan termasuk ke dalam reptil raksasa yangdapat hayati di air dan di darat.

Buaya, nan habitatnya di wilayah perairan juga dikenal rakus, mereka bisa memangsa hewan berukuran kecil seperti serangga hingga nan berukuran cukup besar seperti mamalia.

Buaya termasuk jenis binatang nan hayati secara soliter atau tak berkelompok, meski kerap ditemukan fakta bahwa buaya membentuk sebuah kelompok buat hayati di suatu wilayah tertentu.

Ada banyak sekali jenis buaya menurut para peniliti, namun tak satupun nan bisa menjelaskan secara rinci mengenai keberadaan buaya putih tersebut. Banyak peneliti percaya bahwa keberadaan buaya jenis ini hanya sebatas legenda di tengah masyarakat saja dan tak benar-benar ada di alam liar atau global nyata.

Meski demikian, sebagian peneliti menganggap bahwa buaya putih dapat saja ada seperti halnya pada binatang lain. Mereka meyakini bahwa terdapat keungkinan bagi seekor buaya buat terlahir dengan rona kulit nan lebih terang (tidak seperti pada umumnya nan berwarna coklat atau kehitaman).

Kemungkinan tersebut bisa terjadi jika terdapat kelainan pada lapisan kulitnya (buaya albino). Meski demikian, masih sangat sedikit penelitian atau kasus nan menemukan adanya kasus kelainan kulit buaya menjadi berwarna terang atau putih.

Terkait dengan ukurannya nan terbilang raksasa sehingga bisa memangsa seekor sapi atau binatang nan seukuran, seekor buaya memang bisa mencapai ukuran nan cukup besar, terutama buat beberapa jenis tertentu.

Beberapa buaya nan ditemukan bahkan berukuran hingga lebih kurang 5 meter dengan berat lebih dari 1 ton. Dengan ukuran sebesar itu maka bukan tak mungkin buaya tersebut bisa memangsa sapi atau bahkan gajah berukuran sedang.

Tetapi, sekali lagi ada fakta nan menyuguhkan bukti otentik bahwa buaya modern nan kita bisa temukan saat ini cenderung berukuran lebih kecil dari jenis nan hayati di jaman purba atau mungkin nan pernah hayati beberapa ratus tahun lalu. Jadi, apakah buaya putih berukuran raksasa itu sahih ada? Sekarang kita serahkan hal itu kepada diri kita masing-masing.

Jika kita mempercayai bahwa ada kehidupan lain di luar global manusia, mungkin di luar sana ada kemungkinan terdapat homogen makhluk supranatural berujud buaya putih dengan ukuran nan cukup besar.

Dan kisah-kisah seperti itu memang seringkali muncul di acara-acara TV maupun cerita di media massa nan berbau mistis. Namun, jika kita bertanya bahwa adakah nan hayati di global saat ini?

Beberapa fakta ilimiah nan diterbitkan sangat sporadis mengangkat keberadaan buaya jenis itu dan dalam rumus taksonomi buaya juga tak pernah dikenal istilah buaya putih.

Jadi, dengan kata lain bahwa selama tak ada fakta ilmiah nan menyuguhkan bukti tentang keberadaan buaya putih, maka dapat dikatakan bahwa keberadaanya masih sebatas cerita atau legenda rakyat.