Syarat Kesehatan

Syarat Kesehatan

Tenaga kesehatan haji Indonesia termasuk salah satu ujung tombak suksesnya penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini terkait dengan perannya nan sangat vital dalam mengawal dan menjaga kesehatan para jamaah calon haji dan petugas lain nan berada di tanah suci.

Karena sebelum seseorang dapat berangkat ke tanah suci, jamaah calon haji harus mendapatkan inspeksi medis. Inspeksi ini dilakukan oleh petugas tenaga kesehatan haji Indonesia , baik sebelum masa pemberangkatan hingga ketika sudah berada di embarkasi.

Pemeriksaan ini dilakukan selama beberapa kali dengan tujuan memastikan bahwa jamaah calon haji berada dalam kondisi nan layak buat mengikuti ibadah haji. Karena selama di tanah kudus Mekkah , para calon haji ini nantinya akan mengikuti serangkaian kegiatan nan membutuhkan ketahanan fisik nan sangat kuat.

Selain sebab memang cuaca di Arab Saudi dan Indonesia nan memiliki perbedaan, juga rangkaian ibadah nan harus diikuti banyak nan melibatkan aktivitas fisik. Seperti kegiatan Sa’i atau berlari bolak balik dari bukit Safa dan Marwa, Mabid atau bermalam di Mina, lempar jumroh atau kegiatan inti berupa Thawaf atau mengelilingi Ka’bah bersama jutaan umat Islam lain dari seluruh dunia.

Inilah nan menyebabkan inspeksi kesehatan seorang jamaah calon haji demikian ketat. Hal ini demi menghindari terjadinya resiko nan tak diinginkan selama proses ibadah haji. Sehingga para calon haji tersebut pada nantinya dapat kembali selamat ke tanah air dan dapat menyelesaikan semua kewajiban ibadah haji secara sempurna.



Syarat Kesehatan

Beberapa syarat kesehatan nan harus dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah haji ialah :

  1. Tidak memiliki penyakit nan beresiko tinggi, seperti kanker , tumor, jantung. Karena jika seseorang memiliki riwayat penyakit seperti ini, dikhawatirkan hanya akan mengganggu prosesi aplikasi ibadah haji. Baik bagi dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
  1. Memiliki tekanan darah dan kejiwaan nan normal, seperti tak stres. Tekanan darah nan terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat membahayakan kesehatan. Karena hal tersebut merupakan gejala awal terjadinya stroke . Jika dipaksakan maka akan menyebabkan munculnya resiko tinggi pada keselamatan jiwa sang calon haji.
  1. Tidak dalam kondisi hamil .