Saat Responsif bagi Anak Kucing

Saat Responsif bagi Anak Kucing

Perawatan anak kucing nan telah dewasa dengan anak kucing pasca lahir sangatlah berbeda. Dalam hal perawatan, mereka perlu mendapatkan perlakuan nan tidak sama. Merawat anak kucing pasca lahir harus lebih berhati-hati dibandingkan merawat kucing nan sudah dewasa.

Meski terlihat mudah, namun merawat kucing tidaklah semudah nan dibayangkan. Bagi seseorang nan baru pertama kali merawat kucing dan tidak tahu bagaimana cara merawatnya, tidak perlu khawatir. Sebab, di internet telah banyak tip-tip atau cara-cara jitu merawat baik kucing pasca lahir, anak kucing, maupun kucing dewasa.



Cara Jitu Perawatan Anak Kucing

Walaupun kucing memiliki induk , namun kita sebagai nan memelihara harus tetap merawat kucing kita dengan baik, terlebih bila kucing tersebut belum dewasa. Hal-hal kecil sekalipun sangatlah penting. Sebab bila hal kecil tersebut tidak diperhatikan dan dilakukan, maka anak kucing nan kita pelihara tidak akan terawat dengan baik.

Berikut cara jitu merawat anak kucing:

1. Anak kucing dapat memakan makanan padat di usia dua sampai tiga minggu. Yang harus dihindari di dalam masa pertumbuhannya ialah menghindari laktosa nan terkandung dalam susu sapi dan susu kambing. Karena sistem pencernaan anak kucing masih belum dapat mencerna dengan paripurna laktosa tersebut. Berilah juga susu spesifik untuknya.

2. Mengantisipasi sifat kucing nan suka buang kotoran sembarangan dengan menyediakan dua wadah buat kucing mengganti kotoran. Anak kucing akan secara alami membuang kotoran di sana di usia tiga hingga empat minggu. Dan jangan lupa pula mengganti loka tersebut secara rutin di siang hari.

3. Anak kucing harus diberi obat cacing setiap dua minggu, dimulai saat umur dua minggu hingga tiga bulan. Sedangkan buat induknya nan menyusui, setiap bulannya sebaiknya harus diberi obat cacing.

4. Setidaknya di umur dua hingga tujuh minggu, anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia. Agar nantinya kucing tersebut tidak berlaku militan dengan manusia.

5. Berilah banyak rangsangan baru nan tidak mengancam pada anak kucing Anda, agar nantinya tidak menyusahkan Anda. Contohnya, bunyi-bunyian maupun bertemu dengan hewan lain.

6. Mulai umur delapan minggu, anak kucing dapat disapih. Di termin ini anak kucing harus diberi makanan padat sebab induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya.

7. Kenali sifat anak kucing Anda supaya Anda dapat menebak situasi nan lagi dirasakannya. Kondisi-kondisi tersebut diantaranya:

  1. Bila anak kucing matanya setengah tertutup, lalu agak membalikkan telinganya ke pinggir, itu menunjukkan anak kucing tengah merasa nyaman.
  2. Bila pupil mata mengembung, itu menunjukkan anak kucing tengah terkejut.
  3. Bila anak kucing memusatkan telinga dan mementangkan mata lebar-lebar, itu menunjukkan anak kucing mau bermain.
  4. Bila anak kucing menengadah dan mengalihkan kepala ke belakang, itu menunjukkan bahwa mungkin seseorang tengah menghampirinya terlampau dekat.
  5. Bila anak kucing tengah memusatkan telinga , mengitarnya ke belakang juga menyusutkan pupil mata, itu menunjukkan anak kucing tengah marah.


Hal-Hal nan Harus Dilakukan Dalam Merawat Anak Kucing Pasca Lahir

Ada beberapa hal nan harus segera dilakukan dan diperhatikan dalam hal perawatan anak kucing . Hal-hal tersebut yaitu:

1. Hal pertama nan sudah semestinya dilakukan ialah membersihkan anak kucing dari kotoran, lebih-lebih pada tali pusar.

2. Sesudah dilahirkan, pastikan bahwa anak kucing langsung memperoleh kondisi nan hangat. Dengan cara menaruh mereka di bawah handuk nan di atasnya ada botol berisi air hangat. Karena keadaan mereka sesaat sesudah dilahirkan dalam keadaan basah juga lembap, maka hal tersebut perlu dilakukan. Apabila tidak dilakukan maka suhu tubuh mereka dapat menurun dengan cepat.

3. Tak ada nan lebih baik dalam hal mengasuh anak mereka dibandingkan dengan ibu mereka sendiri. Oleh sebab itu, sesudah anak kucing dibersihkan, segera kembalikan mereka ke induknya.

4. Sesudah anak kucing lahir, makanan nan harus diberikan ialah makanan nan alami yakni susu induk kucing selama 10-20 menit. Hal ini krusial sebab dengan bayi kucing memperoleh susu pertama dari induknya, akan melindungi anak kucing dari infeksi. Berikan juga makanan serta minuman buat induk kucing ketika dia menyusui anak-anaknya.

5. Ada tiga hal lain nan selalu dilupakan saat anak kucing baru dilahirkan. Tiga hal tersebut yaitu:

  1. Menentukan jenis kelamin anak kucing. Untuk mengetahui jenis kelaminnya, cukup angkat ekornya, lalu akan nampak dua lubang. Bila dua lubang tersebut berjauhan letaknya, maka jenis kelaminnya jantan. Bila berdekatan, maka jenis kelaminnya ialah betina .
  1. Yang kedua ialah menimbang berat badan anak kucing nan telah lahir tersebut. Setiap hari lakukanlah penimbangan berat anak kucing, setidaknya tiga sampai empat minggu.
  1. Dan terakhir ialah memberi nama buat masing-masing anak atau bayi kucing tersebut. Sesudah diberi nama, berikutnya ialah membiasakan memanggilnya dengan nama tersebut semenjak bayi. Memberi nama pada anak kucing nan jumlahnya lebih dari satu, tanpa sadar akan membuat kita mengenal masing-masing anak kucing tersebut dengan lebih detail sinkron dengan karakteristik dari masing-masing bayi atau anak kucing.


Sesungguhnya merawat anak kucing nan baru lahir itu tak susah. Biarkan saja anak kucing tersebut bersama induknya dan jangan mengganggu mereka. Tahanlah setidaknya selama dua minggu perasaan Anda nan ingin memainkannya sebab gemas pada kelucuan anak kucing tersebut. Walaupun begitu jangan ditinggalkan mereka begitu saja. Sesekali lihatlah mereka apabila sewaktu-waktu ada sesuatu nan tidak beres terjadi.



Saat Responsif bagi Anak Kucing

Anak kucing nan baru lahir memiliki saat-saat responsif nan perlu diketahui oleh para pemelihara kucing. Saat-saat responsif bagi anak kucing tersebut diantaranya:

1. Saat usia satu hingga tiga hari.

Saat tersebut ialah saat nan sangat responsif, karena anak kucing harus dapat menyelaraskan kondisi tubuhnya dengan lingkungannya. Di samping itu, dia pun harus memperoleh kolostrum pada saat hari pertama sesudah dilahirkan. Yang mana kolostrum tersebut ialah susu pertama nan dikeluarkan induknya hingga lima jam, nan di dalamnya terkandung zat-zat buat kekebalan tubuh anak-anaknya. Sehingga mereka tidak mudah terserang penyakit .

Tak hanya itu, tapi juga susu di saat-saat selanjutnya setiap mereka butuhkan sebagai asupan makan. Apabila salah satu ini tidak berjalan, maka bisa dipastikan anak kucing tersebut tidak bisa bertahan hidu

2. Saat usia tiga hingga empat belas hari.

Jika saat responsif pertama terlewati dengan baik, berikutnya ialah saat hukum alam. Saat di mana nan kuatlah nan akan menang dan nan lemah akan tersingkirkan. Arti dari masa ini yaitu anak-anak kucing akan bersaing memperoleh susu induknya dengan persaingan nan amat keras. Kadang-kadang nan lemah akan susah memperoleh susu.

Bila hal ini dibiarkan tanpa pertolongan, kucing nan dalam keadaan lemah tersebut tidak akan bisa bertahan hidup. Karena itu kita harus menolongnya, caranya, carikan putting susu ibunya, serta menjaga agar dia bisa menyusui. Atau bisa juga dengan memberinya susu formula spesifik kucing dengan cara disuapkan. Sebagai nan memeliharanya, kita harus memerhatikan proses menyusui di masa ini.