Untaian Kata Bijak Islam Penyejuk Jiwa

Untaian Kata Bijak Islam Penyejuk Jiwa

Tuhan menganugerahi manusia kemampuan buat melihat dan memahami empiris buat kemudian memaknainya. Hasil pemaknaan itu kemudian ia simbolisasikan ke dalam bentuk kata-kata. Memang, untaian kata bijak Islam yang penuh makna, mampu menembus relung hati terdalam, sehingga membangkitkan semangat dan menyalakan kembali cahaya hati nan hampir padam.

Betapa tidak, dalam untaian kata tersebut tersimpan sejumlah pengetahuan, pengalaman, cerita suka dan duka, pergolakan batin, dan kedalaman cinta dari mereka nan menciptakannya.

Ambil satu contoh, "Aku tahu rezekiku tak akan dimakan orang lain, sebab itu saya tak risau. Aku tahu amalku tak akan dikerjakan orang lain, maka saya pun bersungguh-sungguh mengerjakannya."



Untaian Kata Bijak Islam bagi Kehidupan

Simaklah kata-kata dahsyat nan diungkapkan oleh Ibrahim bin Adham, seorang sufi besar dari generasi thabi'in. Ungkapan ini tak akan muncul begitu saja apabila ia tak melatih dirinya dalam mengendalikan nafsu dan "menceraikan" rasa cinta global dari kehidupannya.

Setelah sekian lama berjuang, barulah ia mampu merangkai pengalamannya itu ke dalam kata-kata. Kita tahu, Ibrahim bin Adham ialah seorang pangeran nan hayati dalam kemewahan nan kemudian meninggalkan semua kemewahan itu demi cintanya kepada Allah Azza wa Jalla .

Setiap pengalaman, setiap peristiwa, dan setiap perjalanan hayati mengandung dimensi keunikan tertentu. Walaupun polanya sama antara satu sama lain, akan tetapi detailnya tetap berbeda. Dengan adanya keunikan dan kekhususan itulah ada berjuta kata latif nan bisa kita baca, kita simak, dan kita hidup kedalaman maknanya.

Sejatinya, kata-kata ini telah diwariskan para nabi dan orang-orang saleh dari generasi ke generasi sehingga menjadi sebuah warisan luhur dan kekayaan tak ternilai nan bisa kita baca dan kita jajak hingga sekarang.



Untaian Kata Bijak Islam Penyejuk Jiwa

Berikut ialah beberapa kata bijak Islam nan dapat kita jadikan menjadi bahan renungan dan buat menjadi motivasi hayati di global ini, agar hayati terasa kondusif dan damai.

  1. Orang nan paripurna imannya tak akan meninggalkan suatu amalan nan bisa mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan buat meninggalkannya. (Sayyid Abdullah Al-Haddad)

  1. Ketahuilah, doa orangtua kepada anaknya ialah keselamatan; sedangkan kutukannya ialah kebinasaan. (Hasan Al-Bashri)

  1. Jika ada nan mengancammu dengan kebinasaan, jawablah ancamannya dengan nasihat dan doa. (Ja'far Ash-Shadiq)

  1. Siapa mencintai orang nan mencintai Allah, berarti ia mencintai Allah. Siapa memuliakan orang nan memuliakan Allah, berarti ia pun memuliakan Allah. (Sufyan Ats-Tsauri)

  1. Apa nan Allah pilihkan bagi hamba-Nya nan beriman ialah pilihan terbaik, meski tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya global dan seisinya. (Abdullah Azzam)

  1. Janganlah membuatmu putus harapan dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah nan menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu nan dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu nan engkau kehendaki. (Ibnu Atha'ilah)

  1. Ketika engkau mati, janganlah cari pusara di bumi, tetapi carilah di hati manusia. (Jalaluddin Rumi)

  1. Siapa nan bersabar di atas ujian, Allah sempurnakan sabarnya lalu memasukkannya ke dalam surga mana nan dia suka. (Umar bin Khathab)

  1. Musibah itu hanya satu bala. Tetapi jika orangnya mengeluh maka menjadi dua bala. Yang satu bencana musibah dan nan kedua hilangnya pahala sabar atas musibah itu. (Abdullah Al-Mubarrak)

  1. Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, pasti Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah)

  1. Tafakur itu bagaikan cermin nan akan memperlihatkan kebaikan dan keburukanmu. (Fudhail bib Iyadh)

  1. Seorang nan gagah perkasa bukanlah orang nan mampu mengalahkan orang lain, tetapi orang nan gagah perkasa sebenarnya ialah orang nan mampu menahan dirinya sendiri ketika sedang marah. (Abu Hurairah ra.)

  2. Siapapun nan beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaknya ia berbuat baik kepada tetangganya. (Abu Syuraih al Khuza'i)

  3. Dan berbuat baiklah pada orang nan menjadi tetanggamu, maka engkaumenjadi orang Islam nan sempurna. (Ibnu Majah)

  4. Sahabat terbaik ialah orang nan akhlaqnya paling baik terhadap sahabatnya. (Abdullah Bin Umar )

  5. Senyumanmu terhadap saudaramu merupakan suatu sedekah. (At Tirmidzi)

  6. Orang nan beriman ialah orang nan saling menyayangi. Maka, tak baik jika ada orang nan tak menyayangi orang lain dan tak ingin disayangi pula oleh orang lain. (Sahal Bin Saad As-Saadi)

  7. Tidak henti-henti manusia dalam keadaan baik selama generasi tua masih hayati dan generasi muda mau belajar ilmu darinya. Jadi, jika generasi tua telah wafat sebelum generasi muda belajar ilmudarinya, maka rusaklah manusia. (Salman Al-Farisi )

  8. Sesungguhnya ilmu itu didapatkan dengan belajar dan sesungguhnya kemurahan hati itu didapatkan dengan belajar melatih diri bermurah hati. (At Tabrani)

  9. Tidak ada orang nan bermurah hati, kecuali orang nan memiliki (pengalaman dari) kesalahan,dan tak ada juru hukum (yang sempurna), kecuali orang nan memiliki pengalaman (baik nan direncanakan maupun tidak). (At Tirmidzi)

  10. Sesungguhnya Allah SWT menyukai apabila seseorang bekerja dan dia melakukannya dengan tekun. (Baihaqi)

  11. Ada empat hal nan merupakan kebahagiaan seseorang, yaitu bila mempunyai istri nan shalihah, anak-anaknya baik-baik, teman bergaulnya orang-orang nan shalih, dan rizqinya ada di negaranya sendiri. (Ibni Asakir)

  12. Akan datang suatu fitnah, di mana seorang laki-laki menjadi orang iman di pagi hari dan menjadi kafir di sore hari, kecuali orang nan di hidupkan Allah dengan ilmu. (Ibnu Majah)

  13. Mencarilah kefahaman agama sebelum kalian semua diserahi tanggung jawab (sebagai pemimpin). (Bukhori)

  14. Ketika di akhir zaman, tak dapat tak (suatu keharusan) bagi manusia menggunakan dirham dan dinar buat menegakan agama dan urusan dunianya. (At Tabrani)

  15. Sebesar-besarnya cita-cita manusia ialah orang iman nan bercita-cita ingin meraih berhasil urusan global dan urusan akhiratnya. (Ibnu majah)

  16. Tidak akan masuk surga seseorang nan ada dalam hatinya seberat semut dari kesombongan. (Muslim)

  17. Seorang laki-laki itu menetapi Norma teman dekatnya, maka hendaklah ia melihat siapa nan menjadi teman dekatnya. (Abu Dawud)

  18. Sesungguhnya Allah Yang Maha Luhur murka pad tiap-tiap orang nan pandai ilmu global nan bodoh ilmu akhirat. (Al Hakim)

  19. Berpegang teguh terhadap sunnah ialah keselamatan. Ilmu itu akan digenggam (dihilangkan) dengan cepat, maka menegakkan ilmu itu akan menetapkan agama dan dunia, dan hilangnya ilmu ialah hilangnya semua(agama dan dunia). (Zuhri ra.)

  20. Keutamaan kalam Allah (Al-Qur'an) mengalahkan semua kalam sebagaimana keutamaan Allah mengalahkan makhluk-Nya. (At Tirmidzi)

  21. Termasuk kebahagiaan seseorang ialah budi pekerti nan luhur dan termasuk celakanya ialah budi pekerti nan jelek. (Al Baihaqi)

  22. Kemuliaan seorang mukmin ialah agamanya dan keperwiraannya ialah akalnya, dan kebanggaannya ialah budi pekertinya. (Al Hakim)

  23. Perbaikilah dirimu (sampai mempunyai budi pekerti nan luhur), maka manusia akan berbuat baik padamu. (Abu Bakar)

  24. Tidak ada sesuatu nan lebih berat di dalam timbangan amal (di hari kiamat) dari pada budi pekerti nan baik. (Abu Dawud)

  25. Sesungguhnya orang iman dengan budi pekertinya nan baik akan menyamai derajatnya orang nan pakar puasa sunah, lagi pakar sholat malam. (Abu Dawud)

  26. Ridhonya Allah ialah ridhonya orang tua dan murkanya Allah ialah murka orang tua. (At Tirmidzi)

  27. Tiap-tiap dosa siksanya diakhirkan oleh Allah Yang Maha Luhur sampai hari kiamat dengan apa nan Allah kehendaki, kecuali dosa menyakiti hati kedua orang tua. Maka, sesungguhnya Allah mempercepat siksa di global bagi orang nan menyakiti hati orang tuanya sebelum dia meninggal. (At Tabrani)

  28. Memuliakanlah kepada para ulama, sesungguhnya mereka di sisi Allah ialah orang-orang nan mulia. (Ad Dailami)

  29. Allah menolong hambanya selagi hamba tersebut menolong saudaranya. (At Tirmidzi)

  30. Penyakitnya umat sebelum kalian telah menjalar kepada kalian, yaitu kedengkian dan permusuhan. Itu semua ialah nan mencukur. Aku tak mengatakan mencukur rambut, akan tetapi mencukur agama (amalan). (At Tirmidzi)

  31. Sampaikanlah amanat pada orang nan mempercayaimu dan janganlah mengkhianati orang nan mengkhianatimu (jangan membalas kejahatannya). (At Tirmidzi)

  32. Sungguh beruntung orang nan tirakat (hidup hemat) dan mempersungguh (bekerja giat). (Ahmad)

Demikian beberapa untaian kata bijak Islam nan bisa dijadikan moto hayati seorang muslim. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat dan menjadi penyemangat hayati bagi Anda dan keluarga.