Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Jeruk

Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Jeruk

Hama pada tanaman merupakan sesuatu nan tak boleh dianggap remeh. Bagi para petani, keberadaan hama pada tanamannya akan mengakibatkan buruknya hasil panen nan akan mereka dapatkan. Jika itu terjadi, tentunya para petani akan mendapatkan kerugian nan besar. Lantas, bagaimana langkah para petani ini dalam mengandalikan hama tersebut?

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan informasi tentang cara pengendalian hama pada tanaman, khusunya pada tanaman jeruk. Untuk itu, penulis akan menghadirkan macam-macam hama nan biasa menyerang tanaman jeruk. Jika petani sudah mengenali masing-masing hama ini, maka cara pengendalian atau penanggulanagnnya pun dapat jadi akan lebih mudah. Berikut ialah penjelasannya.



Mengenal Hama pada Tanaman Jeruk

Budidaya tanaman jeruk memang menyimpan potensi nan sangat bagus. Jumlah permintaan jeruk di pasaran tidak pernah ada habisnya. Untuk itu, guna memenuhi permintaan pasar, petani jeruk harus selalu menghasilkan jeruk dengan kuantitas nan banyak dan kualitas nan bagus. Hal ini akan mengalami hambatan jika tanaman jeruk sudah mulai diserang hama. Sebisa mungkin petani harus dapat mengendalikan hama ini agar tak mengganggu produksi tanaman jeruknya.

Berikut penulis sajikan beberapa hama nan sering menganggu tanaman jeruk berserta cara terbaik buat mengendalikannya.



1. Phyllocnistis citrella Staint atau Penggerek Daun Jeruk

Hama ini ialah jenis serangga dewasa berupa ngengat nan bentuknya kecil, sekitar 2 mm, namun memiliki imbas nan sangat merugikan pada tanaman jeruk. Hama ini senantiasa bertelur di bawah daun muda dan larvanya masuk ke dalam daun dan menggerek pada epidermis bagian bawah. Agresi hama pada daun muda ini menyebabkan daun akan berkerut dan bergulung memanjang sehingga tak bisa tumbuh dengan sempurna.



2. Diaphorina citri Kuw. Atau Kutu Loncat Jeruk

Hama ini merupakan jenis serangga dewasa berupa uir-uir kecil. Serangga betina biasanya akan meletakkan telur mereka pada tunas-tunas muda. Nimfa dari hama ini bisa ditemukan pada daun atau ranting-ranting muda. Hama ini bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman jeruk, bahkan tidak sporadis bisa mengakibatkan gugurnya daun-daun jeruk.



3. Pseudococcus citri atau Kutu Wol/Kutu Dompolan

Kutu wol merupakan hama pada tanaman jeruk nan sangat kecil, berwarna putih nan terlihat seperti ditutupi benang wol, dan hidupnya bergerombol. Hama ini bisa ditemui di permukaan daun bagian bawah, tangkai kembang atau buak jeruk, dan bagian tanaman lainnya. Kutu wol ini menyerang daun-daun muda, tangkai daun, dan tangkai kembang atau tangkai buah.

Bagian tanaman nan terserang hama ini mudah sekali dideteksi sebab biasanya bagian tersebut akan ditutupi oleh kutu nan berwarna putih. Kutu ini akan mengeluarkan cairan madu sehingga akan dikerumuni semut. Cairan madu ini merupakan medium tumbuhnya penyakit embun jalaga nan menutup daun dan berwarna hitam.



4. Kutu Daun

Kutu daun merupakan hama nan berupa koloni kutu berwarna hitam, coklat atau hijau. Kutu ini memiliki ukuran nan nisbi kecil dengan panjang antara 1-2 mm. Selain berperan sebagai hama, kutu daun juga merupakan vector atau mediator penyakit virus. Kutu daun ini menyerang tanaman nan disinggahinya dengan cara mengisap cairan tanaman.

Gejala dari agresi kutu daun ini bisa dilihat dari banyaknya daun atau tunas-tunas muda nan memilin atau menggulung, bahkan jika kutu ini menyerang bunga, maka pembuahan akan menjadi gagal. Kutu daun juga mengeluarkan cairan madu nan mengundang semut serta memungkinkan tumbuhnya kapang jelaga berwarna hitam nan menutupi daun.



5. Tetanychus sp. Atau Tungau Merah

Tungau merah merupakan hama nan berukuran sangat kecil, yakni sekitar 0,5 mm. Tungau merah ini tak memiliki sayap, tubuhnya berwarna merah cerah, sedangkan mulutnya berwarna putih. Tungau ini menyerang buah jeruk dari mulai nan berusia muda hingga nan menjelang masak.

Tungau merah ini akan mengganggu pertumbuhan buah dengan cara menghisap cairan sel kulit buah sehingga menyebabkan kulit buah menjadi kering dan rusak. Kerusakan ini akan lebih terlihat pada kulit jeruk nan menjelang masak. Selain menyerang buah, hama ini juga menyerang daun sehingga menyebabkan daun terlihat kusam dan dipenuhi dengan bintik-biontik.



6. Scirtothrips citri atau Thrips

Thrips merupakan hama pada tanaman jeruk nan berukuran kecil dan berwarna kuning jingga sampai coklat kehitaman. Chrips ini biasanya menyerang pada musim kemarau dengan cara menisap cairan tanaman. Agresi Thrips pada daun menyebabkan daun menjadi menebal ke sisi dan menggulung sihingga pertumbuhan daun menjadi tak normal.

Selain menyerang daun, Thrips juga menyerang buah. Agresi Thrips pada buah menyebabkan daun buah memiliki bekas luka nan membuat buah terlihat busuk. Agresi pada buah ini dilakukan Thrips pada saat buah masih berusia muda.



7. Citipestris sagittiferella Mr. atau Penggerek Buah

Hama ini berupa serangga nan berukuran kecil dan bersayap. Hama ini mengandung larva nan berwarna kemerahan dan pupa nan berwarna hijau. Stadium larva berlangsung selama 13-17 hari, sedangkan stadium pupa berada pada kedalaman 1-2 cm di bawah permukaan tanah. Stadium hama nan menyerang buah jeruk hampir matang ialah larvanya. Larva ini biasanya akan menggerek kulit jeruk dan daging buahnya..

Gejala agresi hama ini terlihat dengan adanya kerusakan bercak coklat sampai hitam pada permukaan buah jeruk. Agresi pada buah ini menyebabkan buah jeruk hampir matang terlihat cacat, berlubang, berpuru, bahkan tak sporadis juga ada jeruk nan daging buahnya hampir habis, keriput, dan tak mulus. Agresi ini akan menyebabkan buah menjadi busuk atau bahkan rintok.

Nah, itulah ketujuh hama pada tanaman jeruk. Setelah mengetahui ketujuh hama nan biasa menyerang tanaman jeruk, langkah selanjutnya nan harus diketahui petani jeruk ialah pengendalian nan tepat buat memberantas hama tadi agar tak menyebabkan kerugian. Adapun langkah pengendalian nan dapat dilakukan petani ialah sebagai berikut.



Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Jeruk

Berikut ialah cara pengendalian hama pada tanaman jeruk.



1. Pengendalian hama Phyllocnistis citrella Staint atau Penggerek Daun Jeruk

Hama ini bisa dikendalikan dengan cara member naungan dan menjaga persemaian jeruk agar tetap berada dalam kondisi lembap. Caranya ialah dengan melakukan penyiraman dan pemberian insektisida secara teratur. Insektisida nan efektif membunuh hama ini ialah Gisonthion 50 EC dan Cidial 50 L.



2. Pengendalian hama Diaphorina citri Kuw. Atau Kutu Loncat Jeruk

Untuk mengendalikan perkembangan kutu loncat jeruk, petani bisa menggunakan musuh alami nan bisa memparasitnimfa, yakni Diaphorencytrus alligarhensis dan Tamarixia radiate. Atau dapat juga dilakukan dengan cara kimiawi, yakni dengan penyemprotan insektisida Perfekthion atau Rogor 40 EC.



3. Pengendalian Hama Pseudococcus citri atau Kutu Wol/Kutu Dompolan

Hama ini bisa dikendalikan dengan cara memangkas bagian tanaman nan terserang berat. Selain itu, petani juga bisa melakukan penyemprotan dengan bahan kimia. Bahan nan biasa dipakai ialah insektisida kontak nan efektif, seperti Curacron 500 EC atau Confidor 200 SL.



4. Pengendalian Hama Kutu Daun

Sama seperti nan dilakukan ketika tanaman jeruk terserang kutu wol, tanaman nan diserang kutu daun juga bisa dikendalikan dengan jalan memangkas bagian nan ditempeli kutu. Selain itu, pengendalian kutu ini bisa dilakukan dengan memusnahkannya dengan cara menyemprotkan pelaksanaan insektisida Decis 2,5 EC atau Curacron 500 EC.



5. Pengendalian Hama Tetanychus sp. Atau Tungau Merah

Pengendaalian hama tungau merak bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan insektisida nan bisa dengan langsung membunuhnya, tetapi tak akan masuk ke dalam jaringan kulit buah. Adapun jenis insektisida nan dianjurkan, di antaranya Akarasida Kelthane atau mitac atau omite.



6. Pengendalian Hama Scirtothrips citri atau Thrips

Pengendalian termudah buat mengatasi agresi Thrips ini ialah dengan melakukan sanitasi lingkungan, memangkas tanaman nan terkena agresi sangat parah, dan melakukan penyemprotan dengan pelaksanaan insektisida, seperti Agrimec 18 EC atau Bestoc 50 EC.



7. Pengendalian Hama Citipestris sagittiferella Mr. atau Penggerek Buah.

Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan cara melakukan sanitasi buah, membungkus buah nan hampir masak, dan memberikan penyemprotan denganaplikasi pestisida nan efektif seperti perfekthion 400 EC atau Confidor 200 SL.

Nah, itulah sekilas informasi mengenai macam-macam hama pada tanaman jeruk lengkap dengan cara pengendaliannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.