Dunia Copet

Dunia Copet

Dunia film tanah air mendapat kabar gembira. Ditengah maraknya film-film horor lawak bernuansa sensual nan menimbulkan kontroversi, film Indonesia berjudul Alangkah Lucunya (Negeri Ini) sukses lolos dalam seleksi termin awal ajang bergengsi Oscar. Film garapan pengarah adegan kenamaan Dedy Mizwar ini akan bersaing dengan puluhan film-film dari sekitar 65 negara lain buat kategori film Berbahasa Asing.

Kabar gembira ini patut disyukuri. Greget sineas di tanah air belakangan ini sebenarnya sudah mulai naik dan cukup menggembirakan. Sineas-sineas muda banyak melahirkan film-film layar lebar nan mampu menghidupkan gairah perfilman di tanah air. Namun sayangnya, greget itu kadang tergerus oleh tuntutan komersialisme nan lebih mengandalkan selera pasar. Apalagi kita tak memiliki Surat keterangan Film nan berkualitas sekaligus laku secara komersial.



Dunia Copet

Alangkah Lucunya (Negeri Ini) bertutur tentang seorang sarjana ekonomi pengangguran bernama Muluk nan luntang luntung dan selalu gagal dalam mendapatkan pekerjaan. Hingga akhirnya dia berkenalan dengan seorang pencopet dan menghantarkannya berkenalan dengan global para pencopet. Didalam organisasi pencopet inilah Muluk bekerja mengatur keuangan para pencopet.

Melalui tangan dingin Muluk, bisnis percopetan makin berkembang. Namun dibalik itu, dia juga merasa terpanggil buat mengubah para pencopet kearah nan lebih baik. Dengan donasi dua temannya, nan satu sarjana pendidikan dan satunya lagi anak guru ngaji, Muluk pun memberikan pendidikan dan mengajarkan patriotisme serta mengaji kepada para pencopet.

Satire

Melalui film Alangkah Lucunya (Negeri Ini), banyak kritik sosial nan disampaikan Dedy Mizwar. Selain global percopetan, anak-anak jalanan, korupsi nan merajalela, dan persoalan penyakit sosial lainnya. Surat keterangan film tentang kritik sosial semacam ini, diharapkan bisa menyadarkan Anda tentang berbagai problem sosial nan ada di sekitar.

Film inipun terasa enak ditonton sebab didukung oleh bintang-bintang ternama seperti Slamet Raharjo, Tio Pakusadewo, Ratu Tika Bravani, dan Reza Rahadian nan pernah meraih piala citra. Pemain dalam sinetron berhasil Para Pencari Tuhan juga ikut berperan, diantaranya Asrul Dahlan.

Seperti film-film maupun sinetron garapan Dedy Mizwar lainnya, kekuatan obrolan menjadi daya tarik film ini. Menyindir secara halus dengan menyajikan fenomena secara detail dan realistis menjadi kekuatan karya pengarah adegan Kiamat Sudah Dekat tersebut. Dengan cara ini, maka tak ada nan merasa tersinggung. Targetnya, seperti sering dikatakan Dedy Mizwar, siapapun nan menonton tayangan ini akan merasa tergugah. Tayangan ini mestinya menjadi surat keterangan film Indonesia nan berkualitas.