Beberapa Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif

Beberapa Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif

Jika kita membicarakan masalah keselamatan kerja, maka materi bahasannya tak pernah habis. Ada saja hal nan perlu kita bicarakan. Misalnya materi terkait dengan keselamatan kerja di bengkel otomotif . Ini merupakan materi nan biasa, tetapi perlu kita ulas karena sangat krusial keberadaannya bagi sebuah pekerjaan nan efektif.

Keselamatan kerja di bengkel otomotif memang merupakan salah satu aspek krusial di lingkungan kerja bengkel otomotif. Setiap orang nan bekerja di bengkel otomotif seharusnya memahami pentingnya keselamatan kerja. Bahkan, setiap orang seharusnya memahami hal tersebut sebaik-baiknya. Ini merupakan salah satu aspek krusial dalam konsep gaya hayati sehat nan saat sekarang telah menjadi pola kehidupan masyarakat.

Salah satu tujuan melakukan pekerjaan ialah terselesaikannya pekerjaan sinkron dengan sasaran pekerjaan dan semua berjalan aman. Artinya, pekerjaan nan kita kerjakan terselesaikan dan kita nan mengerjakan tak mengalami apa-apa alias selamat. Keselamatan diri kita merupakan kondisi terbaik nan kita miliki. Ini merupakan salah satu bentuk kesehatan badan nan penting.

Keselamatan itu sangat krusial bagi kehidupan. Dengan keselamatan nan ada di diri kita, maka kita bisa melakukan setiap pekerjaan sebaik-baiknya. Keselamatan itulah nan menjadikan kita bisa bekerja. Apa jadinya jika kita kehilangan keselamatan dalam diri kita? Apa artinya pekerjaan selesai jika lingkungan kerja kita tak kondusif dan cenderung mengancam keselamatan diri kita.



Kondisi Lingkungan Bengkel Otomotif

Dunia otomotif di Indonesia telah mengalami kemajuan nan pesat, ini bisa dilihat dari banyaknya kendaraan nan ditemui di jalanan kota dan desa. Kendaraan roda 2 dan empat nan selalu memadati jalanan menunjukkan perindustrian di bidang otomotif selayaknya mendapat perhatian dari berbagai pihak. Begitu pula dengan perusahaan nan berkaitan dengan bidang ini banyak menyerap tenaga kerja di dalam negeri.

Bengkel sepeda motor dan mobil merupakan salah satu bentu usaha nan laris, dengan pelanggan nan jumlahnya mencapai ribuan dalam satu kota membuat bengkel kendaraan bermunculan di setiap sudut daerah. Jasa perawatan dan pemugaran kendaraan bermotor sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama bagi para pemilik kendaraan.

Dalam penerapan konsep keselamatan kerja, satu hal nan harus kita perhatikan ialah bagaimana lingkungan kerjanya. Kita harus memahami lingkungan kerja kita sebelum kita menerapkan keselamatan kerja. Hal ini sangat krusial karena di lingkungan kerja itulah kita akan bekerja.

Dan, bengkel otomotif merupakan lingkungan kerja dengan spesifikasi kondisi nan khusus. Di bengkel otomotif ini, kita mendapati banyak kondisi nan bisa menyebabkan kecelakaan kerja. Dan, aspek inilah nan seharusnya kita perhatikan. Setiap kondisi dan alat serta bahan nan kita pergunakan pada saat bekerja harus disesuaikan dengan kebutuhannya.

Di sebuah bengkel otomotif, kita akan menjumpai beberapa hal, misalnya bahan nan mudah terbakar, bahan nan licin, tajam, dan sebagainya. Hal ini harus kita perhitungkan sebagai aspek keselamatan kerja nan akan kita terapkan. Jika kita mampu menganalisa kondisi lingkungan kerja, maka kita bisa memberikan antisipasi penanganan nan tepat.

Antisipasi penanganan nan tepat ini dimaksudkan buat menyediakan wahana keselamatan kerja nan sinkron dengan kebutuhannya. Setiap aspek nan bisa menyebabkan kecelakaan seyogyanya kita back up dengan alat-alat nan tepat. Hal ini hanya bisa kita lakukan jika kita benar-benar mengenali segala aspek nan ada di lingkungan kerja. Setiap aspek nan bisa menyebabkan kecelakaan kerja harus kita sediakan wahana keselamatan nan tepat.



Beberapa Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif

Untuk menunjang tercapainya keselamatan kerja di bengkel otomotif, maka kita perlu mempersiapkan beberapa alat dan bahan nan dibutuhkan dalam program ini. Alat dan bahan tersebut harus kita sediakan di bengkel otomotif sehingga pada saat diperlukan bisa kita pergunakan sebaik-baiknya.

Alat dan bahan nan kita maksudkan meliputi:



  1. Tabung Pemadam Kebakaran

Ini merupakan alat pemadam kebakaran standar. Dengan alat ini, maka kita bisa memadamkan barah nan mungkin tercipta di bengkel otomotif kita. Hal ini mengingat bahwa beberapa bahan nan kita pergunakan di bengkel otomotif bersifat mudah terbakar.

Alat keselamatan kerja ini bisa dikatakan wajib disiapkan oleh bengkel otomotif, bahkan setiap perusahaan besar bisa ditemui memasang alat pemadam kebakaran ini. Tentu akan menyempurnakan keberadaan tabung pemadam kebakaran apabila para karyawan telah mendapatkan pelatihan dalam memaikanya dengan baik. Umumnya di samping loka penyimpanan tabung pemadam kebakaran ditempel cara penggunaan secara praktis. Usahakan pedoman tersebut ditulis dengan kalimat nan mudah dipahami dan tak terlalu panjang.



  1. Pasir

Pasir nan kita maksudkan dalam hal ini ialah pasir kering. Pasir ini kita gunakan sebagai epilog lantai nan tergenang air atu minyak pelumas nan tumpah. Dengan pasir ini, maka tumpahan minyak kita tutupi sehingga tak menyebabkan kecelakaan saat ada orang nan menginjaknya.

Pasir juga bermanfaat buat membantu memadamkan barah dengan cepat, pasir bisa memisahkan antara titik bakar dan oksigen. Tanpa oksigen maka daerah nan tertutupi oleh pasir bisa dimungkinkan cepat memadamkan api.



  1. Kain Majun

Kain majun ialah kain percah dari bahan kaos nan bisa kita beli di tukang sablon atau konveksi kaos. Kain ini kita gunakan buat mengelap kotoran nan ada di tangan atau alat-alat kerja kita. Dengan kain majun ini, maka kebersihan alat bisa kita pertahankan



  1. Serbuk Kayu gergaji

Serbuk kayu gergaji ialah serbuk nan dihasilkan dari proses penggergajian kayu. Serbuk ini kita gunakan buat menutup genangan air atau terutama minyak pelumas di lantai bengkel. Prinsipnya sama dengan pasir, tetapi dengan menggunakan serbuk kayu ini, lebih higienis dan mudah dibersihkan.

Jika kita membicarakan masalah keselamatan kerja di bengkel otomotif memang tak pernah ada habisnya. Selalu ada aspek nan harus kita lakukan buat mencegah terjadi kecelakaan kerja. Hal-hal baru kita lakukan setelah ada pengalaman kecelakaan pada aspek tersebut. Pengalaman inilah nan memberikan masukan pada kita buat melakukan pengamanan kerja atau keselamatan kerja.

Pengecekan ulang berbagai alat kerja dan peralatan keselamatan kerja harus rutin dilakukan oleh bengkel otomotif. Sebab setiap barang atau peralatan nan dipakai akan mengalami penurunan kualitas. Dan apabila sudah tak layak lagi digunakan maka sebaiknya alat-alat tersebut diganti dengan nan baru. Begitu pula dengan kebutuhan alat keselamatan kerja harus sering dicek dan diperhatikan oleh para karyawan.

Di bengkel kendaraan nan besar umumnya mengadakan apel atau briefing ringan sebelum dan sesudah jam kerja. Ini berguna buat memberikan citra kerja nan jelas kepada para karyawan dan teknisi. Pembahasan mengenai permasalahan nan muncul selama kerja pada hari kemarin juga penting. Setiap permasalah wajib mendapatkan kontrol nan paripurna dari pihak supervisor atau pengawas, sebab berdampak langsung pada efektivitas kerja dan keselamatan dalam bengkel/.

Bagaimana dengan Anda pada saat bekerja di bengkel otomotif? Apakah Anda sudah menerapkan keselamatan kerja di bengkel otomotif dengan sahih dan baik?