Contoh Cerpen Anak-Anak nan Imajinatif Sekaligus Mendidik

Contoh Cerpen Anak-Anak nan Imajinatif Sekaligus Mendidik

Cerpen anak-anak dapat kita jadikan sebagai media buat belajar dan mengenalkan budi pekerti kepada anak. Global anak-anak nan penuh ceria penuh tawa, belum mengerti dengan makna hidup. Cerpen anak-anak nan memuat kisah teladan dapat mengajarkan pada mereka akan makna hayati dalam sebuah cerita. Teknik bercerita nan dituangkan dalam sebuah cerpen anak-anak, merupakan metode nan cukup ampuh buat mengenalkan budi pekerti pada anak.

Cerpen anak-anak berisi cerita singkat nan memuat pesan moral nan akan disampaikan buat anak-anak. Biasanya, cerpen anak-anak diceritakan dengan menggunakan simbol, seperti mengalihkan global konkret dengan kisah dari global hewan. Cerpen anak-anak juga dibumbui dengan sedikit imajinasi, supaya anak-anak bisa dengan mudah mencerna cerpen anak-anak nan dibacanya. Sudah menjadi tugas orang tua buat menyampaikan pesan moral pada anak nan masih polos, oleh sebab itu cerpen anak-anak merupakan media nan tepat buat menyampaikannya.



Cerpen Anak-Anak – Pesan Moral dalam Khayalan Cerita

Cerpen anak-anak dapat dibuat oleh orang tua atau dewasa nan diperuntukkan oleh anak. Namun sebagian lagi cerpen anak-anak ada nan dibuat oleh anak sendiri. Tentu saja teknik pembuatan cerpen anak-anak nan dibuat oleh orang dewasa dan anak-anak akan berbeda. Jika kita nan membuat cerpen anak-anak, tentu kita akan dapat membuat rangkaian jalan cerita nan baik dan logis.Tetapi, jika anak-anak nan membuat cerpen anak-anak tidaklah sebaik orang dewasa, mengingat pemahaman dan pengalaman anak nan masih minim akan kehidupan.

Nah , sebagai orang tua tentu kita akan mengawasi apa nan anak kita baca. Sebaiknya buat bacaan pertama anak-anak di rumah diberikan berupa cerita pendek buat anak-anak. Dengan cerpen anak-anak, selain mengasah kemampuan membaca anak, cerpen anak-anak juga menyampaikan pesan moral buat anak. Jadi, sebaiknya kita juga dapat pintar-pintar memilih cerpen anak-anak. Lalu, bagaimana kita memilih cerpen anak-anak nan baik itu? Sebaiknya, Anda memilih cerpen anak-anak nan memadukan khayalan dan pesan moral nan akan disampaikan, dengan global nan dipahami anak, seperti global hewan. Anda dapat melihat contoh cerpen anak-anak sebagai berikut:

Anjing nan Rakus (By: Yohanes Muryadi)

Ada seekor anjing mencuri sepotong tulang nan besar di warung. Ia berlari kencang sekali sehingga tak terkejar si tukang daging. Ia berlari ke ladang sambil membawa tulang di moncongnya. Ia ingin makan semuanya sendirian.

Anjing itu melewati sebuah sungai kecil. Ada sebuah jembatan sempit di atasnya. Ia berjalan di jembatan itu sambil melihat ke air. Ia melihat bayangannya sendiri di dalam air. Ia berpikir ada anjing lain dengan tulang di mulutnya. Anjing nan rakus itu berpikir tulang nan di mulut anjing itu lebih besar dari pada nan ia bawa.

Ia meloncat ke air buat merebut tulang nan lebih besar dari anjing nan ia lihat tadi. Ia meloncat dengan sangat kuat sehingga tulang di mulutnya terlepas. Ia mencari di mana-mana, tapi tak menemukan anjing nan lain. Bayangan tadi telah hilang.

Anjing nan bodoh itu pulang kelaparan dan kedinginan. Ia kehilangan tulang nan ia curi dari tukang daging dan tak mendapatkan apa pun sebab ia terlalu rakus.

Cerpen anak-anak di atas dapat kita lihat teknik penyampaian pesan moral buat anak-anak dengan menggunakan global hewan berupa seekor anjing nan rakus. Penulis menggunakan anjing sebagai hewan peliharaan nan juga disukai anak-anak buat mengajarkan pada anak jangan rakus atau serakah sebab keserakahan nan diikuti dengan kebodohan itu akan merugikan diri sendiri.

Sebenarnya, Anda sebagai orangtua juga dapat membuat cerpen anak-anak sendiri dengan mengikuti pedoman contoh cerpen anak-anak di atas. Tidaklah sulit membuat sebuah cerpen anak-anak, sebab Anda dapat menggunakan khayalan Anda buat menyampaikan pesan moral pada anak. Mendidik anak melalui cerita, cerpen anak-anak salah satunya, merupakan metode pendekatan nan sangat baik. Selain mengajarkan budi pekerti pada anak, cerpen anak-anak juga dapat mendekatkan emosional orang tua dengan anak ketika Anda menceritakannya pada anak.



Contoh Cerpen Anak-Anak nan Imajinatif Sekaligus Mendidik

Membacakan cerpen anak-anak pada anak di rumah memanglah mudah. Meskipun anak-anak nan sudah dapat membaca dapat membaca cerpen anak-anak sendiri, namun akan lebih baik lagi jika Anda nan membacakannya buat mereka. Tetapi sebenarnya, akan lebih seru lagi jika Anda membacakan cerpen anak-anak nan Anda untuk sendiri. Sebagai orangtua nan pertamakali mendidik anak-anak, alangkah baiknya bila Anda nan memberikan peran sebagai guru melalui cerpen anak-anak.

Untuk membuat cerpen anak-anak , tak perlu mencari ide seperti membuat sebuah roman. Anda cukup cari ide berupa pesan moral apa nan ingin Anda sampaikan pada anak di rumah melalui rangkaian sebuah cerita. Carilah pesan moral nan sederhana dan mudah dipahami oleh anak, seperti jangan serakah atau rakus seperti cerpen anak-anak di atas, atau cerdik menyelesaikan sesuatu, dapat membagi waktu, jangan pelit, dan sebagainya.

Jika Anda belum mahir membuat cerpen anak-anak, dapat Anda baca terlebih dahulu contoh-contoh cerpen anak-anak nan dibuat orang lain. Anda dapat memperhatikan dalam cerpen anak-anak tersebut jalan cerita, pesan nan akan disampaikan, serta khayalan nan digunakan. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat memperhatikan contoh cerpen anak-anak sebagai berikut:

Rajawali nan Cerdik (By: Aesop)

Di suatu hari nan panas, seekor rajawali sangat haus dan ingin minum. Sungai amat jauh dan sangat melelahkan jika terbang ke sana buat minum. Ia tak melihat kolam air di mana pun. Ia terbang berputar-putar. Akhirnya, ia melihat sebuah buyung di luar rumah. Rajawali terbang turun ke buyung itu. Di sana, ada sedikit air di dasar buyung. Rajawali memasukkan kepalanya ke dalam buyung tetapi ia tak menggapai air itu. Ia memanjat ke atas buyung. Ia memasukkan lagi kepalanya ke dalam buyung tetapi paruhnya tak dapat mencapai air itu.

Kemudian, ia mencari akal. Rajawali itu terbang tinggi dan kemudian turun menuju ke buyung buat memecahkannya dengan paruhnya tetapi buyung itu amat kuat. Ia tak bisa memecahkannya. Rajawali itu keluar terbang kearah buyung kemudian ia menabrakkan sayapnya. Ia mencoba memecahkannya, agar airnya akan keluar membasahi lantai. Tetapi, buyung itu amat kuat. Rajawali itu amat letih bila harus terbang lebih jauh lagi. Ia berpikir ia akan wafat kehausan.

Rajawali itu duduk termenung di sarangnya. Ia berpikir terus menerus. Ia tak mau wafat sebab kehausan. Ia melihat banyak batu-batu kecil di tanah. Ia mendapatkan ide. Ia mengambil batu itu dan memasukkannya ke dalam buyung. Ia memasukkan dan memasukkan terus. Air itu naik lebih tinggi setiap kali batu jatuh ke dalam buyung. Buyung itu hampir penuh dengan batu. Air telah naik sampai ke permukaan. Rajawali nan pintar itu memasukkan paruhnya dan ia mendapatkan air. Pepatah mengatakan bahwa “Jika ada kemauan niscaya ada jalan.“ Rajawali itu telah membuktikannya.

Cerpen anak-anak di atas menyampaikan pesan moral buat anak-anak bagaimana mencari solusi buat mendapatkan apa nan kita perlukan. Melalui burung Rajawali, nan sudah tak asing lagi oleh anak-anak, serta salah satu hewan nan cerdik selain kelinci, mengisahkan bahwa jika kita mengingkan sesuatu dan kita berusaha mendapatkannya dengan cara nan cerdas, maka kita akan mendapatkannya. Lalu, Anda dapat melihat contoh cerpen anak-anak lainnya sebagai berikut:

Semut dan Belalang (By: Aesop)

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut nan telah bekerja keras sepanjang musim panas buat mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum nan telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu, seekor belalang nan kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan buat dirinya.

"Apa!" teriak sang Semut dengan terkejut, "Tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan buat musim dingin nan akan datang ini? Selama ini, apa saja nan kamu lakukan sepanjang musim panas?"

"Saya tak mempunyai waktu buat mengumpulkan makanan," keluh sang Belalang. "Saya sangat sibuk membuat lagu dan sebelum aku sadari, musim panas pun telah berlalu."

Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya sebab merasa gusar.
"Membuat lagu katamu, ya?" kata sang Semut. "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian, semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa mempedulikan sang Belalang lagi.Ada saatnya buat bekerja dan ada saatnya buat bermain.

Cerpen anak-anak di atas memuat pesan moral bahwa kita harus dapat membagi waktu, kapan bermain, kapan bekerja, kapan belajar. Terkadang, sulit kita memberi pengertian pada anak buat dapat membagi waktu kapan bermain dan kapan belajar. Nah , dengan cerpen anak-anak Semut dan Belalang tersebut dapat memberikan contoh pada anak apa akibatnya jika tak dapat membagi waktu.

Cukup mudah bukan? Jadi, mulai sekarang jangan ragu lagi buat membuat cerpen anak-anak, apalagi buat anak tercinta. Jadikan cerpen anak-anak sebagai media penyampaian pesan moral buat anak dalam balutan cerita imajinasi. Selamat mencoba!