Bentuk-Bentuk Diagram

Bentuk-Bentuk Diagram

Diagram garis merupakan salah bentuk penyajian data nan ditampilkan dalam bentuk diagram. Dalam ilmu statistika atau ilmu matematika sering kali banyak data-data nan dibuat dan digunakan dalam penghitungannya. Agar terlihat lebih sederhana dan tampilannya terlihat elegan, maka banyaknya data atau nominal angka akan lebih disederhanakan melalui bentuk diagram.

Penyajian data dalam tampilan diagram akan terlihat lebih menarik secara visual bila kita mengerti cara menggunakan diagram. Beberapa diagram nan sering digunakan ialah diagram bentuk batang, diagram dalam bentuk garis, diagram kotak-garis, diagram bentuk lambang, diagram bentuk ogif, diagram poligon frekuensi, dan diagram histogram.

Ketika seseorang sedang melakukan kegiatan presentasi, misalnya presentasi laporan penjualan suatu produk, laporan taraf persentase income perusahaan, ataupun masalah grafik kemajuan suatu produk, maka akan dengan lebih mudah membahasakan data-data numerik ke dalam bentuk diagram.

Presentator akan dengan mudah menerangkan data-data penjualan atau kemajuan suatu produk melalui sebuah diagram nan menunjukkan perubahan berkala mengenai penjualan atau income sebuah perusahaan dan lainnya.



Ragam Diagram Garis

Sebuah diagram dalam bentuk garis dianggap sebagai bentuk diagram nan paling tepat buat menggambarkan sebuah data atau lebih nan berkaitan dengan kontinutis waktu atau time series data.

Artinya, diagram bentuk garis merupakan diagram nan memperlihatkan keadaan suatu hal dalam suatu masa. Misalnya saja, laporan penjualan suatu perusahaan mengenai produknya.

Selain itu, diagram bentuk garis juga lebih banyak digunakan buat melihat fluktuasi suatu perkembangan. Misalnya saja, kurs mata uang rupiah terhadap dollar, ataupun nilai bertambah atau berkurangnya suatu nilai mata uang, perkembangan suatu pendapatan negara, perkembangan pertumbuhan penduduk suatu negara, diagram nan menunjukkan banyak tidaknya suatu antrean penumpang di pelabuhan kapal, dan lainnya.

Diagram bentuk garis terbagi menjadi lima, yaitu diagram bentuk garis tunggal, diagram bentuk garis berganda, diagram bentuk garis komponen berganda, diagram bentuk garis bentuk persentase komponen berganda, dan diagram bentuk garis berimbang netto. Berikut akan dijelaskan masing-masing pengertian dari diagram bentuk garis tersebut.

  1. Diagram garis tunggal atau single line chart digambarkan hanya terdiri dari satu garis nan menerangkan atau menggambarkan suatu perkembangan atau keadaan.
  1. Diagram bentuk garis bentuk berganda atau multiple line chart . Merupakan diagram bentuk garis nan terdiri atas banyak garis atau beberapa garis nan dibuat buat menggambarkan atau memvisualisasikan kejadian nan terjadi sekaligus, misalnya pembuatan diagram buat menjelaskan perkembangan banyaknya jumlah volume impor secara bersamaan buat beberapa barang impor atau komoditas.
  1. Diagram bentuk garis komponen berganda atau multiple component line chart . Diagram bentuk garis ini hampir mirip menyerupai grafik berganda. Pada garis nan paling atas memvisualisasikan jumlah semua dari komponen nan tersedia. Sedangkan garis lainnya menerangkan dari masing-masing komponen.
  1. Diagram bentuk garis persentase komponen berganda atau multiple percentage component line chart . Diagram ini sebenarnya hampir mirip dengan garis komponen berganda, tetapi tiap komponen nan ada dijadikan sebagai persentase pada jumlah semua komponen secara keseluruhan.
  1. Diagram bentuk garis berimbang neto atau net balanced line chart . Diagram ini merupakan grafik garis berbentuk tunggal nan memvisualisasikan nilai selisih. Penggunaan diagram bentuk garis ini, misalnya buat pendapatan atau pengeluaran dana, menggambarkan antara pajak masukan dan pajak keluaran, komoditas ekspor dan komoditas impor suatu negara, dan lainnya.


Diagram dan Data

Dalam pembuatan sebuah diagram tentu diperlukan data. Data merupakan keterangan atau informasi nan sinkron fakta, benar, nyata, atau mengenai suatu hal. Data nan disajikan dapat berupa nilai atau angka-angka (atau sifat). Misalnya dalam contoh berikut ini.

Data:
Dalam 6 kali ulangan Bahasa Indonesia, Irvan memperoleh nilai 9, 6, 8, 7, dan 8.
Data 5 berat bayi nan baru lahir ialah sebagai berikut 2,9 kg, 3,0 kg, 3,5 kg, 2,95 kg, dan 3,3 kg.

Data-data nan telah dikumpulkan akan ditampilkan dan divisualisasikan dalam bentuk diagram. Cara mengumpulkan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dapat dengan melakukan pencatatan secara langsung, data nan dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, data nan didapat melakui teknik wawancara (interview), serta data nan didapat melalui penelitian.

Setelah semua data sukses dikumpulkan, selanjutnya bisa disajikan dalam beberapa bentuk. Misalnya saja, dalam bentuk tabel, diagram (bisa berbentuk diagram nan garis, diagram batang, diagram gambar, atau dapat juga berbentuk diagram lingkaran).

Penyajian data dalam bentuk tabel atau diagram memiliki tujuan agar memudahkan orang lain dalam melihat data-data nan ditampilkan. Misal, penyajian data nan didapat berikut ini.

Iwan mengumpulkan data hasil panen padi di Desa Ciloam selama 5 tahun. Data nan didapat berikut ini.

1. Tahun 2009 memperoleh hasil 20 ton

2. Tahun 2010 memperoleh hasil 30 ton

3. Tahun 2011 memperoleh hasil 35 ton

4. Tahun 2012 memperoleh hasil 40 ton

5. Tahun 2013 memperoleh hasil 35 ton

Data panen tersebut akan disajikan dalam diagram bentuk garis. Seperti nan sudah dijelaskan di atas, diagram bentuk garis ialah diagram nan ditampilkan dalama bentuk garis.



Bentuk-Bentuk Diagram

Bentuk diagram bervariasi meski tujuan dari pembuatan diagram ialah sama, yaitu buat memudahkan bagi siapa pun nan melihat data nan ditampilkan dalam bentuk sederhana. Bentuk diagram di antaranya ialah diagram dalam bentuk garis, diagram lingkaran, diagram batang, diagram balok, diagram batang daun, dan lainnya.

Diagram lingkaran (pie chart) ialah diagram nan ditampilkan dalam bentuk lingkaran. Penyajian data ini ditampilkan dengan menentukan jumlah masing-masing komponen dan divisualisasikan melalui derajat lingkaran.

Diagram balok (bar chart) ialah diagram nan memiliki tampilan kotak persegi nan menggambarkan tentang data suatu hal. Diagram balok dibedakan menjadi tiga, yaitu diagram balok tunggal nan menggambarkan diagram nan memiliki satu variabel saja.

Diagram balok ganda merupakan diagram nan menggambarkan dua variable atau lebih. Diagram balok nan menunjukkan persentase nan menunjukkan masing-masing persentase komponen.

Masing-masing diagram hanya berbeda dalam tampilan atau visualisasinya saja. Misalnya, buat diagram batang, penggambaran atau visualisasi data nan ditampilkan dalam bentuk batang, diagram dalam bentuk garis akan berbentuk diagram garis, dan berlaku pula buat setiap bentuk diagram lainnya.

Bentuk-bentuk diagram ini terkesan rumit, tetapi sebenarnya tidak. Bagi Anda nan ingin membuat presentasi penyajian data dapat membuatnya dengan mudah. Banyak pelaksanaan nan memudahkan Anda membuat diagram secara cepat.

Anda hanya tinggal mengisikan data dan fakta nan Anda punyai, lalu tinggal klik salah satu penyedia pembuatan diagram, lalu dalam sekejap data dalam bentuk diagram akan tersaji dengan cepat.

Misalnya saja, pengoperasian dapat dilakukan di Ms. Words. Anda tinggal menekan toolbar chart buat membuat diagram. Lalu, tinggal mengisikan data nan sinkron buat ditampillkan. Data pun tersaji dengan visual nan menarik.

Terkadang, pembuatan diagram terkadang sulit dilakukan sebab data nan didapat banyak, sehingga kita sulit memilih bentuk diagram apa nan cocok buat data tersebut.

Akan tetapi, apabila dipelajari lebih mendalam, pembuatan diagram itu mudah, baik itu diagram balok, diagram batang, atau diagram garis. Demikian informasi seputar diagram. Semoga bermanfaat.