1. Luasnya Alam Semesta

1. Luasnya Alam Semesta

Berita mengenai penampakan makhluk luar angkasa bukanlah hal nan aneh. Berdasarkan catatan para peniliti, terdapat banyak sekali penampakan mahluk luar angkasa di bumi. Banyak nan masih meragukan kebenarannya. Menariknya, bukan hanya satu atau dua orang nan pernah melihat penampakan tersebut. Ada ribuan orang dari seluruh global nan mengaku pernah melihat makhluk misterius itu.



Penelitian Jejak Penampakan Makhluk Luar Angkasa

Frader, seorang matematikawan asal Rusia, pernah mengatakan bahwa makhluk luar angkasa memang pernah datang ke bumi. Mereka juga meninggalkan informasi dan almanak mereka buat peradaban manusia. Frader meyakinkan dirinya bahwa temuannya itu bukan kebetulan, melainkan berdasarkan penelitian nan dia lakukan selama bertahun-tahun.

Frader mengatakan kalau mahluk luar angkasa itu memutuskan buat meninggalkan almanak mereka di bumi. Misalnya, ketika Firaun Mesir Antik mewarisi tahta kerajaan. Biasanya, ia mengucapkan sumpah janji bahwa mereka tak akan mengubah sedikit pun terhadap perundang-undangan.

Sebenarnya, agak sulit bagi kita buat melacak jejak makhluk luar angkasa. Bumi kita saja sangat luas, dua per tiga bumi merupakan samudera, kutub selatan dan utara diselimuti salju tebal, dan wilayah lainnya terdapat hutan serta padang pasir nan luas. Ada ilmuwan nan berpendapat jika makhluk luar angkasa itu pernah berkunjung ke bumi, tentu mereka akan mempertimbangkan informasi apa nan ada di sana sehingga bisa tersimpan setelah ribuan tahun.



Bukti-Bukti Keberadaan Penampakan Makhluk Luar Angkasa

1. Luasnya Alam Semesta

Alam semesta ini sangatlah luas adanya. Bumi kita nan kita diami ini merupakan sebutir debu nan berada di luasnya alam semsta ini. Begitu banyak material – material nan terdapat di alam semsta ini. Material – material alam semesta ini seperti bumi, planet – planet, galaxy, bintang, bulan, matahari, dan lain sebagainya. Maka tak akan mustahil jika mahkluk nan hayati di alam semesta ini tak hanya manusia saja, melainkan ada juga mahkluk lain nan hayati di alam semesta kita ini.

Nazar Syamsu nan tak lain merupakan seorang penulis di era tahun 80-an tersebut berpendapat bahwa dengan banyaknya penampakan makhluk luar angkasa nan di lihat oleh manusia ini diharapkan dapat menyadari tentang keberadaan makhluk lain nan bermasyarakat di planet lain seperti halnya kehidupoan bermasyarakat nan ada di Bumi. Hal ini implisit bahwa dengan luasnya ala semesta ini tak menutup kemungkinan akan adanya makhluk lain di luar angkasa atau di alam semesta lainnya selain Bumi.



2. Rahasia Matriks Sofia

Matriks Sogia sering dianggap sebagai peninggalan sejarah atau pada masa lampau nan digunakan untuki sistem almanak dari penampakan makhluk luar angkasa pada waktu itu. Matriks Sofia ini terdapat di Ukraina nan merupakan almanak permanen nan dibuat dan mempermudah penelitian buat memecahkan masalah waktu dalam periode apapun. Para peneliti menjadikan matriks Sofia ini sebagai bahan nan menjadikan awal dari almanak atau kode zaman kuno. Matrisk ini juga dijadikan sebagai peninggalan berbentuk almanak nan ditinggalkan oleh makhluk luar angkasa.



3. Inovasi Gen Manusia Aneh

beberapa peneliti asal Perancis nan melakuklan penelitian terhadap susunan gen DNA manusia nan terdapat di global mendapatkan hasil nan mengejutkan. Dari hasil penelitiannya tersebut, para ilmuwan menuympulkan bahwa beberapa ribu tahun silam, makhluk luar angkasa sempat merombak DNA manusia dan menenamkan beberpa informasi gen nan sangatv krusial di dalamnya sehinjgga daya pikir manusia bisa luar biasa berkembang dengan baik hingga sekarang. Hal ini membuktikan bahwa penampakan makhluk luar angkasa ini memang sahih adanya.



4. Hujan Merah di India

Pada Juli 2001, di sebelah selatan India terjadi kenyataan nan sangat langka terjadi bahkan kenyataan ini bisa dikatakan hanya sekali terjadi. Kenyataan tersebut merupakan kenyataan hujan merah nan banyak menuai praduga dari beberapa peneliti. Kenyataan hujan merah ini kemudian diikuti dengan benda – benda aneh setelah hujan merah itu tutrun. Menurut beberpa peneliti dari Universitas Gandhi, hujan merah cemerlang ini mengandung partikel – partikel hayati nan serupa dengan partikel sel. Hal ini kemudian di duga merupakan suatu pertanda dari makhluk luar angkasa.

Ilmuan tersebut kemudian menuturkan, setelah hujan merah itu turun, diikuti dengan hujan merah nan di yakini sebagai partikel sel dari makhluk luar angkasa. Hal ini tentu membuktyikan bhwa penampakan – penampakan makhluk luar angkasa ini memang sahih adanya.

Menururt para peneliti tersebut juga, partikel – pertikel nan terdapat di dalam kandungan hujan merah tersebut juga merupakn aprtikel nan dapat saja bersal dari makhluk luar angkasa. Di jelaskan bahwa dibutuhkan 5 juta ton buat mengumpulkan karbon dan gas nan terdapat di dalam hujan merah tersebut sehingga dapat turun ke bumi nan dalam hal ini di wilayah India tersebut.



5. Rahasia Puing-Puing Pesawat dan Mayat Makhluk Angkasa di Siberia

Penampakan makhluk luar angkasa bisa di yakini engan inovasi – inovasi besar dari para peneliti berikut. Salah satunya ialah inovasi bongkahan nan di yakini sebagai bongkahan piring terbang milik makhluk luar angkasa tersebut. Bongkahan piring terbang atau UFO nan di temukan oleh ilmuwan Rusia tersebut berada di Siberia. Bongkahan piring terbang ini ditemukan dengan kondisi nan diselimuti bongkahan es raksasa secar tak sengaja ketika mereka mencari tambang uranium.

Dengan peralatan canggih seperti scanning dan foto ultrasonik, bongkahan piring terbang tersebut di dalamnya terapat seidikitnya 31 mayat makhluk luar angkasa. Dengan medan nan cukup sulit di jangkau, maka mayat – mayat nan di duga makhluk luar angkasa tersebut baru akan di pengungsian di pertengahan Desember pada saat itu. Piring terbang tersebut di duga jatuh sekitar 100 tahun nan lalu. Piring terbang at5au UFO tersebut di duga mengalami gangguan pada mesinnya sehingga terjatuh di wilayah Siberia dan membeku pada suhu udaea 50 derajat di bawah nol.

Berdasarkan penelitian nan dilakukan tersebut, mayat – mayat nan di duga makhluk luar angkasa tersebut meninggal bukan sebab kecelakaan nan terjadi pada piring terbang tersebut, melainkan wafat membeku di suhu udara nan sangat dingin tersebut. hal itu nan menyenankan terkuburnya piring terbang tersebut di dalam es pada ketebalan nan cukup tebal. Sekitar 26 kaki ketebalan es tersebut menyelimuti piring terbang atau UFO tersebut. Dengan ketebalan nan cukup tinggi itulah maka kesulitan dalam mengevaluasi bongkahan tersebut terhambat.

Bertahun – tahun lalu penelitian ini diblakukan, namun hingga sekarang penelitian tentang penampakan makhluk luar angkasa ini tak menemukan titik temu nan berarti di dalamnya. Sehingga perdebatan akan adanya makhluk hayati masih sangat banyak di bicarakan. Tentunya hal ini membuat banyak spekulasi nan muncul berkenaan dengan adany makhluk luar angkasa itu sendiri. Spekulasi muncul dengan mengait – ngaitkan akan teori nan pernah di ungkapkan. Spekulasi ini menimbulkan banyak pemikiran – pemikiran lainnya mengenai makhluk luar angkasa tersebut, sehingga hingga saat ini pengetahuan mengenai makhluk luar angkasa ini msih di ragukan adanya.

Banyak kepercayaan nan muncul dengan adanya kabar mengenai makhluk hayati ini, seperti alien nan disebut – sebut sebagai penampakan dari jin. Dan aa juga nan beranggapan alien ini merupakan manusi nan hayati di masa lalu dengan peadaban nan tinggi nan kemudian hingga saatvini menetap di planet lain dan mitos – mitos nan lainnya. Mitos akan keberadaan penampakan makhluk luar angkasa alangkah baiknya jika kita menyikapinya dengan bijak dan tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa kita makhluk Tuhan nan diciptakan oleh Tuhan dan percaya akan adanya Tuhan.