Cara Menghitung Masa Subur

Cara Menghitung Masa Subur

Bagaimana cara menghitung masa fertile pada wanita agar bisa segera memiliki anak? Setiap pasangan suami istri niscaya mendambakan kehadiran buah hati hasil pernikahan mereka.

Ada nan ingin memiliki anak secara cepat. Sampai-sampai melakukan program eksklusif agar segera dikaruniai buah hati . Ada nan menunda kehadiran anak sebab alasan tertentu. Namun, ada pula pasangan nan tak kunjung dikaruniai anak dalam jangka waktu tertentu.

Ada beberapa penyebab pasangan tak kunjung dikarunia anak. Misalnya, faktor kesuburan suami istri atau interaksi seksual nan dilakukan pada waktu nan tak tepat.

Jangan dulu cepat merasa resah apabila istri tak kunjung hamil. Dapat jadi penyebabnya ialah interaksi seksual nan dilakukan tak pada waktu nan tepat.

Hubungan seksual hendaknya dilakukan pada masa fertile seorang wanita. Oleh sebab itu, pasangan nan ingin segera memiliki momongan harus tahu kapan masa fertile seorang wanita.



Cara Menghitung Masa Subur

Ada beberapa cara menghitung masa fertile wanita. Cara tersebut bisa dilakukan baik sendiri, maupun dengan donasi dokter atau program tertentu.

Cara ini meliputi cara nan paling mudah, yaitu menghitung sendiri dengan menggunakan kalender atau penghitungan manual. Hingga melihat gejala-gejala fisik nan terjadi pada tubuh seorang wanita. Cara-cara tersebut di antaranya ialah sebagai berikut.



Menghitung siklus menstruasi nan teratur

Cara ini bisa dilakukan pada wanita nan mengalami menstruasi secara teratur. Wanita nan tak memiliki masalah dalam waktu menstruasi, memiliki cara menghitung masa fertile nan mudah.

Wanita nan mengalami menstruasi secara teratur, bisa menghitung masa suburnya secara berkala. Masa fertile pada wanita nan mengalami menstruasi secara teratur bisa dilakukan dengan menghitung siklus menstruasinya.

Caranya ialah menghitung selisih masa haid nan dialami wanita tersebut. Selisih masa menstruasi nan dialami wanita tersebut biasanya hanya berbeda sedikit dari masa menstruasi nan dialami pada bulan lalu.

Yakni, satu hari atau dua hari dari patokan masa subur. Contohnya, hari ke-14. Jadi, apabila wanita nan menstruasinya teratur mengalami haid di hari ke-14. Maka masa suburnya pada hari ke-13. Atau 15 hari sebelum wanita tersebut mengalami menstruasi.



Menghitung siklus menstruasi nan tak teratur

Pada wanita nan mengalami menstruasi secara tak teratur. Berbeda dengan wanita nan mengalami menstruasi secara teratur. Wanita nan masa menstruasinya tak teratur memiliki cara menghitung masa fertile nan lebih sulit.

Masa menstruasi nan tak teratur biasanya terjadi pada wanita muda. Wanita muda cenderung memiliki siklus menstruasi nan tak stabil. Apabila hal itu terjadi pada Anda, maka buat bisa menghitung masa fertile perlu diperhatikan selisih waktu menstruasi kurang lebih selama 6 bulan.

Misalnya, pada bulan 1, Anda mengalami menstruasi selama 25 hari. Lalu, bulan 2 selama 27 hari, bulan 3 selama 30 hari, bulan 4 selama 28 hari, bulan 5 selama 26 hari, dan bulan 6 selama 27 hari.

Lalu, dari keenam selisih waktu masa menstruasi ini, Anda perlu mencatat hari terbanyak dan hari tersedikit mengalami menstruasi. Pada contoh tersebut, hari terbanyak ialah 30 hari dan hari tersedikit ialah 25 hari.

Setelah mendapatkan jumlah hari terbanyak dan tersedikit dalam siklus menstruasi selama enam bulan tersebut. Gunakan rumus berikut.

Hari terbanyak dikurangi 11 (na – 11) dan hari tersedikit dikurangi 18 (nb – 18). Hasilnya merupakan rentang masa fertile Anda dalam setiap bulan (angka terkecil hingga angka terbesar).

Jadi, pada contoh tersebut bisa diketahui bahwa 30 – 11 = 19 dan 25 – 18 = 7. Maka masa fertile Anda nan mengalami siklus menstruasi seperti pada contoh tersebut ialah pada hari ke-7 sampai dengan hari ke-19 sebelum mengalami menstruasi.



Mengamati lendir leher rahim (serviks)

Selain dengan menghitung siklus menstruasi, masa fertile juga bisa dihitung dengan mengamati lendir leher rahim atau biasa dikenal dengan serviks. Seorang wanita bisa menghitung masa suburnya dengan melihat perubahan kekentalan lendir nan keluar dari alat vital (vagina).

Pengamatan harus dilakukan secara rutin setiap hari. Lendir nan keluar dari vagina pada masa fertile memiliki ciri-ciri berikut.

Bentuknya terlihat seperti daun pakis, bersifat kenyal. Jika dipegang dan ditarik memanjang, lendir tersebut tak akan terputus dan berbentuk lengket seperti agar-agar.

Anda juga bisa mengamati dengan menyentuh lendir tersebut dengan menggunakan dua buah jari. Apabila lendir tersebut tak terputus pada kedua sisi jari tersebut, maka itu merupakan masa fertile Anda.



Menghitung suhu tubuh

Cara lainnya buat menghitung masa fertile pada wanita ialah mengamati perubahan suhu tubuh. Pada saat sel-sel telur matang, maka rahim akan siap menerima sel-sel telur nan telah matang itu buat dibuahi.

Pada saat sel telur telah matang tersebut, suhu tubuh seorang wanita cenderung meningkat. Peningkatan suhu tersebut bisa dijadikan patokan buat bisa menghitung masa fertile pada seorang wanita.

Caranya ialah perhatikan suhu tubuh Anda setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas apa pun. Ukur suhu tubuh Anda dengan menggunakan termometer di pagi hari.

Suhu tubuh pada pagi hari merupakan suhu basal tubuh Anda. Pengukuran suhu tubuh itu dilakukan setiap hari dalam jangka tiga bulan.

Lakukan pengamatan dengan menuliskan hasilnya dalam sebuah grafik atau catat penghitungan hingga membentuk kurva. Suhu tubuh nan diperlihatkan pada kurva nan cenderung di atas normal menandakan bahwa pada masa itu, Anda sedang mengalami masa subur.



Melakukan Ultrasonografi (USG) Transvaginal

Ultrasonografi (USG) tak hanya dilakukan buat mengetahui masa kehamilan , melainkan digunakan juga buat menghitung masa subur. Cara ini cocok dilakukan oleh wanita nan memiliki siklus menstruasi nan tak teratur.

Dengan melakukan USG transvaginal, bisa diketahui waktu terbentuknya sel telur di dalam indung telur, matangnya sel telur, hingga siapnya sel telur buat dikeluarkan.

Penentuan masa fertile dengan melakukan USG transvaginal ini dilakukan secara berkala, selama 3 hingga 5 hari berdasarkan siklus menstruasi nan dialami oleh seseorang. Dengan demikian, masa fertile seorang wanita bisa diketahui secara lebih niscaya berdasarkan alat medis.



Menggunakan peranti lunak (software) penghitung masa subur

Saat ini, terdapat banyak tools atau software nan bisa digunakan buat menghitung masa fertile seorang wanita. Program tersebut bisa diunduh atau digunakan secara online dengan mengakses beberapa situs tertentu.

Program tersebut biasanya disebut dengan kalkulator masa subur. Dengan program ini, Anda hanya perlu memasukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) pada kolom nan disediakan.

Setelah itu, akan muncul estimasi masa fertile seseorang. Program ini biasanya tak hanya bisa digunakan buat menghitung masa subur. Melainkan bisa digunakan buat menghitung masa menstruasi, menghitung masa Keluarga Berencana (KB) dengan sistem kalender, masa ovulasi, hingga konsepsi bayi laki-laki dan perempuan.

Demikian cara nan bisa dilakukan buat menghitung masa fertile wanita. Dengan penghitungan tersebut, seorang wanita bisa menentukan kapan tubuhnya bisa aktif secara seksual dan bisa melakukan pembuahan secara cepat.

Dengan demikian, kemungkinan Anda dan pasangan memiliki keturunan bisa semakin cepat. Selamat menghitung!