Model Kalimat Cinta, dari Pantun Sampai Puisi

Model Kalimat Cinta, dari Pantun Sampai Puisi

Sejak manusia dapat berbicara satu sama lain dan saling tertarik dengan berlainan jenis, saat itulah kata dan kalimat cinta mulai dipergunakan. Boleh jadi memang demikian hukum alamnya. Sebengis-bengisnya orang niscaya ada terselip rasa cinta di hatinya, dan ketika diucapkan akan meluncur kalimat cinta.

Kalimat cinta dapat jadi hanya terdiri dari beberapa kata dan tak mengandung kata-kata CINTA, tapi secara tersirat mencerminkan betapa indahnya kata-kata itu. Coba perhatikan untaian kalimat cinta di bawah ini nan sama sekali tak mengandung kata CINTA, tapi secara holistik mencerminkan keluhuran cinta.

Tuhan telah menganugerahkan dua kaki buat berjalan, juga dua tangan buat memegang, dua mata buat dapat melihat dan dua telinga agar dapat mendengar. Tapi mengapa Tuhan hanya memberi manusia sekeping hati? Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati nan lain pada seseorang nan kita harus mencarinya.

Kalimat cinta di atas sama sekali tak mengandung kata CINTA, tapi sukses mencerminkan sekaligus mengekspresikan betapa luhur cinta. Untuk mencari sekeping hati nan satu lain nan ada pada seseorang nan harus kita mencarinya. Itulah calon pasangan hayati kita. Bukankah kalimat cinta ini terasa luhur dan penuh makna ? Begitulah kalimat cinta.

Siapa pun dapat merangkainya, tidak perlu belajar terlebih dahulu kepada seorang penyair, seperti juga buat mengucapkan kata cinta, tidak perlu belajar mengeja selama bertahun-tahun. Pada saat anda dapat membaca, maka dapat pula mengucapkan kata cinta. Sepanjang anda dapat bicara, sepatutnya dapat pula merangkai kalimat cinta.

Namun memang tak dapat dipungkiri bahwa kalimat cinta hasil pemikiran seorang penyair, sastrawan, budayawan atau para pemikir lainnya, sukses menyusun kalimat cinta nan tak saja lugas, bernas namun juga mengandung makna nan dalam. Hanya saja jangan kemudian langsung patah arang ketika Anda bukan salah seorang dari mereka.

Boleh saja Anda bukan seorang penyair, bukan pula sastrawan, bukan budayawan dan bukan seorang pemikir, tapi buat menemukan rangkaian kalimat cinta nan bernas, masih terbuka kemungkinan. Contoh di bawah kalimat cinta nan latif dan bernas dan bukan hasil pemikiran orang-orang hebat.

Bila ada keinginan buat terus mencoba, jangan pernah bilang selamat tinggal. Bila masih ada sedikit kesanggupan, jangan sekali-kali menyerah. Dan bila anda masih tak dapat melupakannya, jangan pernah bilang kamu tak mencintainya lagi.

Coba perhatikan kalimat cinta di atas. Kalimat cinta ini penulis temukan dalam sebuah tulisan nan tidak jelas sumbernya dari mana. Dengan demikian - boleh jadi - kalimat cinta itu pun bukan hasil karangan seorang penyair, budayawan atau pemikir hebat. Setidaknya kalimat cinta itu tak begitu terkenal, tapi tetap bernas dan penuh makna. Artinya orang biasa pun sepanjang dapat bicara, dapat menulis dan tentu saja mengerti dengan kata-kata, dapat merangkai sebuah kalimat cinta.

Beberapa kalimat cinta di bawah ini dapat dijadikan sebagai bahan pelajar buat anda nan sedang kebelet buat menyusun kalimat cinta. Yang jelas, kalimat cinta di bawah bukan hasil kreasi dan pemikiran orang-orang terkenal. Tapi nan jelas ia orang hebat, sebab telah berani menampilkan kalimat cinta hasil ciptaannya sendiri tanpa harus mencantumkan namanya.

Memang sakit tidak terperi bila mencintai orang lain, sementara ia tak mencintaimu. Tapi sungguh lebih menyakitkan apabila kau mencintai seseorang tapi tak punya keberanian buat mengatakan cinta padanya. Kau tidak ubahnya seperti gong sekalipun menguasai semua bahasa alam dan manusia, tapi kau tak memiliki rasa cinta. Kau hanya menimbulkan gaung tanpa pernah lebih berarti dari itu.

Bila kau mencintai, biarkan orang itu menjadi dirinya bukan menjadi sosok nan kau inginkan. Karena apabila itu terjadi, kau tidak lebih hanya mencintai pantulan diri kau sendiri. Kau tak akan menemukan nan lebih baik dari itu.

Tak ada seorang pun nan tahu niscaya kapan akan jatuh cinta. Karena itu apabila rasa itu datang, genggam dengan kedua tangan dan jangan sekali-kali membiar ia pergi apalagi dengan meninggalkan tanda tanya di hatimu.



Kalimat Cinta dari Tokoh Dunia

Seperti telah disinggung di awal tulisan ini bahwa kalimat cinta, salah satu objek nan menjadi perhatian semua golongan manusia dari segala jaman. Kalimat cinta nan terolah dari bahasa hasil perenungan nan dalam, tak saja menampilkan kalimat cinta nan latif tapi juga bernas dan bermakna.

Beberapa tokoh global terkenal seperti tercantum di bawah ini, tidak juga luput mencurahkan perhatiannya buat menyusun kalimat cinta. Tak ada catatan niscaya apakah tokoh-tokoh ini dapat menyusun kalimat cinta nan latif ketika ia sedang jatuh cinta atau justru ketika ia sedang termenung sendiri, galau di dalam kamar sendiri, sebab beberapa saat berlalu baru saja ia diputuskan sang pacar.

Kahlil Gibran, penyair dan filosop nan hayati antara 1883-1932 pernah menulis kalimat cinta nan berbunyi pernahkah kau lihat tumbuhan nan berbuah juga tidak berbunga, seperti itulah apabila hayati tanpa cinta. Menurut pengamatan Kahlil Gibran, seorang nan hidupnya tanpa sentuhan cinta, maka jiwanya merangas, gersang tanpa gairah, seperti tumbuhan nan tidak berbunga dan juga tidak berbuah. Ia hidup, tapi sama sekali tak arti dan tak memiliki manfaat. Ada dan tak adanya sama sekali tak ada bedanya.

Cinta nan paling dalam akan membuat kamu kuat, tapi ingat cinta nan kamu peroleh justru membuatmu khawatir. (Lao Tzu).

Kalimat cinta dari Lao Tzu ini perlu penafsiran dan tidak dapat dimengerti hanya dengan satu kali baca.

Bila kematian ialah raja maka saya rela hayati dan mencintai, daripada memilih hayati abadi tapi di dalamnya justru tidak pernah ditemukan rasa cinta. (Robert G Ingorsoll).

Ada jalan nan dapat membantu kau menemukan Tuhan, yaitu belajar mencintai orang lain. (Soren Kierkegaard).

Sebuah kalimat religious dari Soren Kierkegaard. Inilah sebenarnya hakikat dari cinta yaitu bukan datang buat memiliki tapi datang buat mensyukuri dan menambah keyakinan bahwa cinta ialah sebuah anugerah.

Leo Buscaglia pernah menulis kalimat cinta bahwa cinta ialah hidup, bila kau merindukan datangnya cinta maka sesungguhnya kau sendiri sedang merindukan kehidupan. Sementara, Pauline Thomson menulis kalimat cinta : Cinta sesungguhnya buta dan pernikahakan akan menyembuhkan kebutaan sebab ia ialah mata. Mary Robert Rhineheart menulis kalimat cinta nan berisi kehati-hatian. Ia menulis kalimat cinta bahwa semakin cinta lama berkembang, percayalah akan semakin banyak aral melindang nan menghadang.



Model Kalimat Cinta, dari Pantun Sampai Puisi

Bentuk kalimat cinta dapat bersumber atau menggunakan pola-pola eksklusif dalam merangkainya, misalnya menggunakan kalimat cinta dengan memanfaatkan pola pantun atau seperti membuat puisi. Kalimat cinta juga dapat berisi tentang petatah-petitih seperti nan sering ditemukan dalam khasanah sastra lama.

Kalimat cinta dapat pula disusun dalam bentuk penekanan dari dua kejadian nan kontradiktif sehingga menimbulkan kesan betapa cinta memiliki kekuatan nan luar biasa. Kalimat cinta nan penulisannya mengikuti bentuk puisi, seperti contoh di bawah ini :

Akan kuisi hatiku dengan sayangmu
Akan kuisi anganku dengan bayangmu
Akan kuisi sepi ini dengan candamu
Akan kuisi hayati dengan selalu merindukanmu

Saat saya memandang langit, kau ada di sana
Saat saya memandang bulan, kau ada di sana
Saat saya memandang bintang, dan kau pun ada di sana

Kalimat cinta nan disusun mengikuti pola pertentangan dari suatu rasa dan kondisi tertentu. Contoh model ini ialah dapat diperhatikan dari contoh di bawah :

Percayalah kekuatan cinta akan mampu melunakkan besi, kekuatan cinta akan mampu menghancurkan besi, dan percayalah itulah dahsyatnya kekuatan cinta.

Kalimat cinta dapat pula dirangkai dengan memanfaatkan pola penyusunan sebuah pantun. Coba perhatikan contoh di bawah ini:

Aku ingin miliki gitar
Gitarnya berwarna coklat
Aku ingin miliki pacar
Pacarnya nan rajin solat.

Menarik, Bukan? Jadi, tunggu apalagi, ayo bikin kalimat cintamu sendiri!