Tip Menjadi Karyawan Baru

Tip Menjadi Karyawan Baru

Mendapat pekerjaan baru dan menjadi karyawan baru memang satu hal nan sangat menyenangkan. Terlebih lagi, pekerjaan baru tersebut ialah incaran Anda selama ini. Berkarier di loka kerja baru memang akan menumbuhkan perasaan semangat nan menggebu. Namun, menjadi karyawan baru memang selalu identik dengan masalah-masalah baru.

Tempat dan lingkungan kerja baru tentu saja memiliki peraturan dan suasana serta lingkungan orang-orang baru. Minggu-minggu pertama bekerja, mungkin Anda akan mendapatkan beberapa masalah. Apalagi, rumor nan menyebutkan bahwa karyawan baru selalui “dikerjai” oleh karyawan lama nan lebih senior.

Pemikiran itu tentu menimbulkan berbagai kecemasan pada diri Anda. Karyawan baru biasanya melakukan beberapa kesalahan dalam pekerjaan. Mungkin niat awalnya ingin menunjukkan pada atasan atau rekan kerja lain bahwa Anda mampu melakukan pekerjaan itu. Namun, kadang apa nan kita lakukan itu malah terlihat konyol.



Kesalahan nan Sering Dilakukan Karyawan Baru

Walaupun para pemimpin di setiap perusahaan mengerti bahwa seorang pekerja baru membutuhkan waktu buat beradaptasi, tetapi tak berarti para bos itu tidak melakukan evaluasi sejak dari awal. Oleh sebab itu, ada banyak hal nan wajib dipelajari dan dipahami, mulai hal nan sepele seperti mengetahui nama-nama teman kantor sampai peraturan-peraturan perusahaan.

Tapi di saat nan bersamaan, ada juga hal-hal nan seharusnya tak dilakukan atau tak dibiasakan oleh seorang pekerja baru di perusahaan. Sebuah fakta nan bersumber dari survei para manajer perekrutan menyebutkan bahwa terdapat dua kesalahan primer nan sering dilakukan oleh pekerja baru, yaitu ketidakmampuan buat menyesuaikan diri terhadap budaya perusahaan serta tak mau bertanya.

Ketika gelar sarjana telah ada di genggaman, sekarang saatnya siap-siap menyongsong tantangan baru di global kerja. Tapi Anda harus hati-hati sebab ada sejumlah poin krusial nan sering tak diperhatikan oleh para fresh graduate ini saat menggeluti pekerjaan pertamanya. Apa saja itu? Berikut pembahasannya.



1. Tidak Mau Berurusan dengan Hal-hal nan Remeh

Karena telah memiliki gelar sarjana, seseorang biasanya tidak mau berurusan lagi dengan hal-hal nan dianggp remeh. Pemikiran seperti ini ialah pemikiran nan salah sebab segala sesuatu itu berawal dari bawah, termasuk para pekerja baru nan berstatus sarjana. Jadi, mulailah dari bawah sebab kebanyakan karyawan berhasil itu awalnya memulainya dari bawah.

Apa pun gelar nan dimiliki, cara paling baik buat belajar bisnis yaitu dengan cara merangkak dari bawah seperti misalnya mengerjakan hal-hal kecil nan dipandang kurang penting. Anda tak perlu risi sebab jika telah mengerjakan tugas tersebut dengan baik, niscaya akan diberi lagi pekerjaan nan jauh lebih menantang.



2. Berpikiran Sempit

Seperti mahasiswa pada umumnya, para fresh graduate nan baru bekerja pun masih sangat idealis. Orang-orang seperti ini memiliki opini nan pro atau kontra terhadap segala hal dan akan tetap memegang teguh idelaismenya. Sementara itu, di global kerja, seseorang dituntut buat mempertimbangkan seluruh pilihan, lengkap dengan kekurangan serta kelebihannya. Jadi, hindarilah pikiran sempit bagi Anda nan baru memasuki global kerja.



3. Memandang Enteng Social Media

Para fresh graduate nan baru memasuki global kerja umumnya tidak memikirkan akibat negatif dari Twitter dan Facebook mereka terhadap pekerjaan mereka. Memanfaatkan social media dengan kurang santun bukan hanya bisa merusak gambaran profesional Anda, tetapi dampak terburuknya ialah adanya sanksi pemecatan. Jadi, berhati-hatilah dalam menggukana social media .



4. Menunda-nunda Pekerjaan

Saat masih menjadi mahasiswa, sering kali kita menunda-nunda menyelesaikan tugas sampai menjelang deadline . Hal ini tentunya akan merugikan diri sendiri. Hal nan sama pun banyak dilakukan di global kerja oleh para pekerja baru. Di global kerja, bila kita menunda-nunda pekerjaan, pekerjaan orang lain juga akan ikut terganggu. Kinerja Anda di hadapan atasan akhirnya akan jatuh.



5. Tidak Berteman dengan Senior

Hal nan satu ini juga sering dilakukan oleh para pekerja baru di kantor, yaitu tak berteman dengan senior di loka kerja. Misalnya makan siang hanya bersama dengan teman-teman kerja nan seangkatan atau seumur. Makan siang dengan mereka memang lebih asyik dan nyaman. Namun jika ingin meraih posisi karier dengan lebih cepat, kita pun harus berteman dengan para senior.



6. Lupa Berterima Kasih

Walaupun ucapan terima kasih hanya berbentuk ucapan, tetapi maknanya sangat luar biasa. Seberapa kecil pun donasi nan datang dari teman kerja atau atasan kita, jangan sampai lupa buat memberikan ucapan terima kasih dengan setulus-tulusnya. Bila terkesan tidak peduli atas donasi tersebut, tentunya mereka akan berpikir ulang jika suatu saat nanti harus membantu kita lagi.



Tip Menjadi Karyawan Baru

Manusia memang tak pernah luput dari kesalahan. Apalagi, karyawan baru. Kesalahan dalam pekerjaan ialah hal wajar. Kesalahan tersebut bisa dijadikan bahan penilaian bagi diri Anda saat melakukan hal nan sama kemudian hari. Berikut ini merupakan tip sederhana bagi karyawan baru agar berhasil melaksanakan pekerjaan.



1. Kenali Perusaan Secara Detail

Hal pertama nan harus Anda lakukan ialah mencari tahu profil perusahaan secara lengkap. Cari tahu segala hal berkaitan dengan sistem kerja perusahaan. Misalnya, ketahuilah perusahaan apa nan Anda lamar, kenali visi dan misi perusahaan, peraturan berkenaan dengan sistem kerja perusahaan dan karyawan, job description , serta gaji.

Cari tahu pula berbagai fasilitas nan ada di perusahaan. Misalnya, telepon, mesin faks, komputer, dan fasilitas kerja lain. Kenali juga beberapa loka penting, misalnya ruang rapat, ruang atasan, toilet, dapur, dan ruangan lain nan ada di perusahaan. Kenali pula Norma spesifik perusahaan dan karyawan lain.



2. Memahami Tugas

Saat melamar pada perusahaan tertentu, Anda tentu sudah tahu posisi apa nan akan ditempati di perusahaan tersebut. Dengan demikian, pahamilah job description atau pelukisan kerja Anda di perusaan. Pelukisan kerja meliputi tugas-tugas nan harus dilakukan berhubungan dengan posisi nan ditempati.

Jangan sampai melakukan tugas nan tak berhubungan dengan pelukisan kerja. Jika hal itu terjadi, Anda akan dianggap tak kompeten atau tak mampu melaksanakan tugas dengan baik. Bahkan, sebelum bekerja lebih jauh Anda dapat saja dipecat dan tak lolos masa training .



3. Membina Interaksi Baik dengan Lingkungan

Sebagai karyawan baru, hendaknya bersikap baik kepada rekan kerja lain. Jangan sesekali bersikap arogan dan tinggi hati sebab hal ini dapat menimbulkan rasa tak suka dari rekan kerja Anda. Membaurlah dengan mereka dan ikutilah kegiatan-kegiatan nan dilakukan rekan kerja lain. Terutama, menyangkut kegiatan sosial.

Jangan pernah memilih teman sebab hal ini akan membuat Anda menjadi seorang pemilih dalam bergaul. Anda cenderung menilai seseorang dari kepantasan dan ketidakpantasannya menjadi teman Anda. Bersikaplah ramah pada semua rekan kerja. Dengan demikian, Anda akan menjadi pribadi nan dikagumi sehingga membuat betah bekerja.



4. Evaluasi

Awal-awal masuk kerja merupakan termin penilaian perusahaan buat menilai hasil kerja Anda, training . Pada termin ini, Anda berlatih buat menjadi pekerja tangguh. Selain penilaian perusahaan, Anda harus melakukan penilaian diri sendiri mengenai hal-hal nan telah dikerjakan. Bersesuaian dengan perusahaan atau tidak.

Setelah melakukan pekerjaan, tanyakan pada diri Anda mengenai hal nan diharapkan dari perusahaan. Apakah nan Anda bisa telah sinkron dengan harapan. Jika merasa telah mendapatkan hal nan diharapkan, Anda tinggal meneruskan karier di perusahaan tersebut.

Demikianlah tip sederhana bagi Anda nan menjadi karyawan baru. Jika semua hal itu telah dilakukan, kesuksesan akan secepatnya Anda raih. Ingatlah satu hal, bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Berikan kemampuan terbaik dari diri Anda. Bekerjalah cepat dan cerdas.