Kuman dalam Kotoran Hewan

Kuman dalam Kotoran Hewan

Lingkungan nan higienis dan nyaman ialah impian setiap orang. Suasana nan sejuk dan segar membuat Anda betah berada di lingkungan tersebut. Hayati sehat dengan lingkungan nan higienis dan nyaman. Tapi, apakah dengan adanya lalat nan berkeliaran di lingkungan rumah Anda termasuk hayati sehat dan bersih?

Hal itu perlu ditanyakan lagi pada diri Anda sendiri. Mengapa ada lalat di rumah Anda? Apakah lingkungan rumah Anda sudah bersih? Apabila sudah higienis dan rapi, apakah di rumah Anda ada hewan peliharaan?

Di setiap rumah niscaya ada sebuah loka pembuangan sampah. Sampah rumah tangga selalu ada tiap harinya. Salah satu sumber nan mendatangkan lalat, yaitu sampah.

Sebenarnya Anda dapat mengatasi hal tersebut. Tidak ada lalat nan berkeliaran meskipun ada sampah. Anda harus membiasakan buat menyimpan dan merapikan sampah nan ada di rumah Anda. Pisahkan juga antara samapah basah dan kering atau sampah organik dan anorganik.

Sampah nan berserakan, tak ditutup, dan bercampur antara samapah kering dan basah, itu bisa mengundang lalat buat datang dan berkembang biak di loka sampah tersebut.

Apabila sudah seperti itu, rumah Anda akan menjadi kotor dan tak bersih. Akibatnya, hayati Anda tak sehat sebab banyak lalat nan berkeliaran. Mengapa tak sehat? Hal tersebut akan dijelaskan berikutnya.

Selain samapah, hewan peliharaan juga bisa mengundang datangnya lalat. Memiliki hewan peliharaan memang memberikan kegunaan bagi kehidupan manusia, seperti sebagai hiburan pada wakktu luang. Akan tetapi, hewan peliharaan mampu mengancam kesehatan pemiliknya.

Ancaman kesehatan tersebut tentu saja tak secara langsung dilakukan oleh hewan peliharaan. Ancaman kesehatan timbul dari kotoran hewan nan dihinggapi lalat. Rumah Anda nan seharusnya higienis dan sehat menjadi kotor dan sarang penyakit di mana-mana.

Bagaimana dengan kesehatan Anda dan keluarga Anda, terutama anak-anak Anda nan masih kecil. Seorang Anak mudah terserang penyakit sebab ketahanan tubuhnya belum kuat. Sebagai seorang ibu atau orang tua, Anda tentu saja tak mau melihat anak Anda sakit sebab rumah Anda kotor dan tak sehat.

Lalat ialah binatang kecil dari kelas serangga nan mampu membawa jutaan kuman hanya dalam waktu beberapa jam. Kotoran hewan biasanya dihinggapi lalat betina sebagai media buat berkembang biak. Seekor lalat betina mampu menghasilkan ribuan telur dalam kotoran nan akan tumbuh menjadi lalat dewasa dalam tempo 12 hari.

Lingkungan kotor dan menjijikkan itulah nan akan mengancam kesehatan orang sekitar. Karena loka hinggapnya berupa kotoran dan loka menjijikkan lain, seekor lalat dewasa membawa beribu-ribu kuman pada kakinya. Hasil penelitian menyatakan bahwa makanan nan sudah dihinggapi lalat, mengandung 9.000 kuman dalam waktu 15 menit.

Perkembangan kuman tak berhenti sampai di situ. Setengah jam kemudian, ditemukan lebih dari setengah juta kuman. Setelah 5 jam, kuman pada permukaan makanan berkembang menjadi 3,5 juta. Sebuah hasil nan sangat mencengangkan. Tidak heran jika makanan nan dihinggapi lalat mampu membahayakan kesehatan.



Teroris Kecil nan Ganas

Seperti nan telah dikemukakan, seekor lalat mampu menginfeksi makanan dengan jutaan kuman dalam waktu beberapa jam saja. Lalat tak hanya membawa kotoran pada bulu kakinya, tetapi pada sebentuk kantung nan diisi ketika makan. Setelah makanan nan diambil dari kotoran cukup, lalat akan mencerna makanan tersebut seraya beristirahat.

Langkah berikutnya, lalat akan mengeluarkan kotoran nan sudah dicernanya pada setiap makanan nan dihinggapi. Selain pada makanan, si teroris kecil itu akan menyebarkan kuman pada tembok, meja makan, dan bak mandi. Intinya, media apapun nan sudah dihinggapi lalat bisa dipastikan terkontaminasi kuman nan mengancam kesehatan.



Kuman dalam Kotoran Hewan

Melihat bentuknya saja, Anda niscaya sudah dapat menyimpulkan bahwa kotoran mengandung kuman nan boleh saja membahayakan kesehatan. Pemikiran itu tidaklah keliru. Faktanya, kotoran nan disebarkan oleh seekor lalat mengandung berbagai jenis kuman, di antaranya kolera, disentri, typhus abdominalis, scarlatina, diphteria , polio, hingga telur cacing, dan parasit usus.

Simpulannya, di mana lalat hinggap, di loka nan sama ia akan meninggalkan kotoran lengkap dengan beberapa kuman nan dibawanya. Dengan demikian, sangat tak dianjurkan mengonsumsi makanan nan sudah sukses dihinggapi lalat. Jika masih dikonsumsi, jangan heran ada penyakit nan sangat ramah menyapa Anda.

Kita sering melihat banyak makanan nan dijual di warung atau di pinggir jalan nan tak dikemas, terbuka begitu saja. Otomatis makanan tersebut menjadi target empuk lalat.

Dengan membiasakan hayati sehat di rumah, maka Anda juga harus membiasakan juga hayati sehat di luar rumah, terutama bagi Anda nan mempunyai seorang anak. Jajan makanan di tempat-tempat tersebut, memang sangat murah dan enak. Akan tetapi, makanan tersebut tak terjamin kebersihannya.

Anda nan mempunyai anak nan selalu jajan di luar rumah, perlu Anda awasi. Apalagi sekarang banyak jajanan anak nan penampilannya menarik perhatian anak-anak. Mungkin imbas dari jajan sembarangan tersebut tak instan, tapi anak Anda bisa merasakannya setelah sehari atau dua hari memakan makanan nan tak sehat. Seperti nan sudah dijelaskan tersebut, lalat membawa berbagai macam kuman nan mengakibatkan manusia menjadi sakit.

Untuk itu, Anda harus selalu mengawasi anak Anda dan juga keluarga Anda dalam mengonsumsi makanan, terutama makanan dari luar nan tak di kemas. Itu semua buat kesehatan Anda dan keluarga Anda.



Mengusir Lalat dari Lingkungan Kita

Mengusir lalat bukanlah perkara mudah. Justru saking kecilnya, binatang satu ini cukup sulit diberantas. Salah satu cara nan bisa dilakukan ialah mencegah agar lalat-lalat tersebut tak berkembang biak. Caranya cukup sederhana, periksalah tempat-tempat di sekeliling rumah Anda nan memungkinkan dijadikan loka berkembang biak lalat.

Bersihkanlah segera jika ada sampah di sekitar rumah maupun di dalam rumah. Jaga pula keberadaan loka sampah agar selalu tertutup. Jangan lupa, semprotkan obat pembasmi kuman pada loka sampah. Beri tahu seluruh anggota keluarga buat membuang sampah pada tempatnya. Usahakan pula menutup kamar mandi nan dibangun di luar rumah. Selain dua cara tersebut, Anda dapat mempraktikkan cara berikut.

  1. Hindarkan bahan makanan dari jangkauan lalat dengan menyimpannya di dalam kulkas. Selain mencegah masuknya lalat, cara ini mampu menjaga keawetan makanan sehingga tak mudah basi.

  2. Jika ingin makan di luar, pilihlah warung atau loka makan nan higienis dan rapi.

  3. Jika bahagia bercocok tanam, perhatikan pupuk kandang nan Anda gunakan. Usahakan buat menutup pupuk nan berada di sekitar area kebun. Untuk membasmi lalat pada pupuk, Anda bisa menyemprotkan campuran 20 liter air dan 11 ons boraks pada pupuk.

Dari uraian tersebut, tentunya Anda akan berpikir ulang buat hayati tak teratur. Mulailah dari sekarang, jangan menundanya sampai Anda dan keluarga Anda terserang penyakit.

Biasakan Anda membersihkan rumah Anda dengan teratur. Ajaklah orang nan ada di rumah Anda buat hayati higienis juga. Anda bisa membuat jadwal membersihkan rumah secara bergantian. Atau, Anda dan keluarga buat memanfaatkan hari libur buat membersihkan rumah bersama-sama.

Dengan merawat dan membersihkan rumah sejak dini bisa mencegah keluarga Anda terserang penyakit. Hayati higienis dan sehat ialah impian setiap keluarga. Terhindar dari agresi lalat nan kecil, tapi ganas. Ayo, biasakan hayati higienis dan sehat.