Budidaya Tanaman Anggrek Bulan

Budidaya Tanaman Anggrek Bulan

Cara menanam anggrek bulan berbeda dengan cara-cara menanam tanaman pada umumnya. Anggrek bulan, dari namanya saja sudah terbayang kembang ini ialah jenis kembang hias nan latif nan memerlukan cara spesifik buat menanam dan merawatnya.

Memang benar, anggrek bulan ialah salah satu jenis tanaman nan masuk ke dalam jenis kembang nasional Indonesia. Bunga anggrek ditemukan pertama kali oleh Dr. C. L. Blume.

Bunga anggrek digunakan sebagai simbol buat cinta, keindahan, dan kemewahan. Selain sebagai tanaman hias, pada pertengahan zaman anggrek digunakan sebagai teknik pengobatan secara alami.

Tanaman anggrek hayati dengan cara menempel pada cabang pohon lain. Biasanya ditemukan di hutan-hutan atau tumbuh di 600 meter di atas permukaan laut.



Budidaya Tanaman Anggrek Bulan

Jika Anda tertarik buat membudidayakan tanaman nan memiliki makna dan dapat dimanfaatkan sebagai obat, mari membaca artikel ini sampai tuntas.



Syarat Tumbuh

Anggrek bulan cocok ditanam di daerah nan memiliki ketinggian di atas 500 sampai 800 m dpl. Dengan suhu udara sekitar 180 C sampai 260 C. Cahaya nan dibutuhkan ialah antara 1000 sampai 1500 fc.

Atau dengan menggunakan penyinaran matahari sekitar 20% sampai 30% dengan taraf kelembban antara 60% sampai 75%. Hal-hal tersebut (cahaya. suhu udara, dan kelembapan) merupakan syarat tumbuh anggrek. Artinya, merupakan hal nan menentukan dan faktor terpenting pertumbuhan dan pembungaan anggrek bulan ini.



Tempat penanaman

Cara menanam anggrek bulan dapat dengan menggunakan pot dan juga penompang. Penompang dapat menggunakan kayu atau bambu dengan donasi kawat.

Tujuannya, tentu saja agar tanaman anggrek tak roboh. Pot nan digunakan boleh nan terbuat dari tanah atau tembikar, plastik, atau berupa kotak kayu.



Cara penanaman

Berikut ini ialah cara menanam anggrek bulan.

  1. Bibit anggrek nan sudah berusia satu tahun, dengan ciri-ciri daunnya sudah mencapai 1cm, sudah muncul akar 2-3 helai sudah dapat dikeluarkan dari tempatnya (biasanya bibit anggrek disimpan di dalam botol). Agar tak rusak, pada waktui mengeluarkan anggrek, dapat menggunakan dawai nan sudah dibengkokkan pada bagian ujungnya.
  2. Tanaman nan sudah dikeluarkan, ditanam kembali ke dalam pot nan terbuat dari plastik.
  3. Sesudah tiga bulan, pindahkan tanaman ke dalam pot nan berukuran kurang lebih 8 cm sampai 10 meter. Pot nan dapat memuat tiga sampai lima tanaman. Kemudian masukkan larutan fungisida sebanyak 2ml/l dan campuran pupuk organik 2 ml/i.
  4. Setelah tiga bulan, lakukan repotting atau pemindahan tanaman ke dalam pot nan berukuran lebih besar dari sebelumnya. Dapat menggunakan ukuran pot 18 cm. Setiap pot ditanam satu tanaman saja.
  5. Setiap 6 atau tiga bulan sekali media diganti dengan nan baru.


Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman anggrek meliputi pemupukan, penyiraman, dan perawatan atau pencegahan terhadap hama tanaman. Agar tanaman anggrek bulan dapat tumbuh fertile dengan hasil nan memuaskan harus memperhatikan suhu, cahaya, dan kelembapan lingkungan.



Pencahayaan

Cara menanam anggrek bulan membutuhkan cahaya optimum agar menghasilkan bentuk nan sempurna. Dengan jumlah, pembentukan daun, warna, dan tinggi nan memadai hasil tersebut dapat sukses dengan kondisi cahaya nan tinggi.

Walaupun harus menghindari sinar matahari secara langsung. Setiap jenis anggrek membutuhkan cahaya nan bhineka tergantung genus anggreknya, yaitu sebagai berikut.

  1. Jenis anggrek nan membutuhkan cahaya sedang ialah Bulbophyllum.
  2. Jenis anggrek nan membutuhkan cahaya sedang sampai terang ialah Cattleya, Dendrobium, Oncidium.
  3. Jenis anggrek nan membutuhkan cahaya sedang sampai terang sekali ialah Vanda .
  4. Jenis anggrek nan membutuhkan cahaya nan teduh sampai terang ialah Phalaenopsis dan Paphiopedilum.
  5. Jenis anggrek nan membutuhkan cahaya terang sekali ialah Cymbidium.


Pemberian nutrisi dan pemupukan

Cara menanam anggrek bulan harus dibarengi dengan pemberian nutrisi dan pupuk . Tanaman anggrek membutuhkan 16 unsur, nan tiga di antaranya didapatkan dari udara, air yaitu: oksigen, karbon, dan tiga belas unsur lainnya.

Adapun enam unsur nan dibutuhkan tanaman ini dengan jumlah besar ialah nitrogen, kalium, kalsium, magnesium, posfor, dan sulfur. Unsur-unsur tersebut diperoleh dari media tumbuh dan pemberian pupuk.

Hal nan harus diperhatikan ialah campuran pupuk nan akan digunakan. Campuran pupuk tanaman anggrek nan terdiri atas unsur makro, sudah disusun oleh Post pada tahun 1952, yaitu sebagai berikut.

  1. Kalium nitrat takaran 100g
  2. Magnesium Sulfat takaran 100g
  3. Monobosic potasium fosfat 100g
  4. Amonium Sulfat takaran 100g
  5. Ferry Fosfat takaran 25g

Cara melakukan pencampuran pupuk ialah dengan melarutkan semua bahan nan sudah disebutkan di atas. Campurkan ke dalam wadah nan sudah diisi air sebanyak satu liter.

Pemberian pupuk dapat dilakukan seminggu satu kali. Berdasarkan saran dari para peneliti tanaman anggrek , pemberian pupuk dapat majemuk.

Pada pemberian pupuk tanaman anggrek nan dianjurkan ialah nan mengandung 10% natrium, 4 % posfor, 6% kalium, 15% sulfur, dan 7% kalsium. Hal nan tak kalah krusial dalam cara penanaman anggrek bulan ialah penyiraman.



Penyiraman

Kebutuhan penyiraman ialah bagian nan sangat kritis. Air nan dibutuhkan tanaman ini tergantung pada jenis, ukuran, jenis media, jenis pot nan digunakan, suhu, kelembapan udara dan kecepatan angin.

Pemberian air nan terlalu hiperbola dapat menyebabkan kerugian anggrek, terutama nan ditanam di daerah nan lembap. Penyebab kegagalan menanam anggrek terletak pada faktor pemberian air nan terlalu berlebihan.

Cara penyiraman anggrek sebaiknya menggunakan nozzle penyemprot. Sehingga butiran air dapat diatur dan tak menghanyutkan atau merusak bagian batang pada bunga.



Cara pengendalian hama dan jenis-jenis penyakit

Banyak hama nan biasanya menyerang tanaman anggrek, yaitu tungau atau kutu perisai, belalang, trips, semut, kumbang, kutu babi, keong, red spinder, kutu tudung, ulat daun, dan kepik.

Tanaman anggrek bulan pun dapat terkena penyakit, yaitu penyakit buluk, rebah kecambah, bercak coklat, bercak hitam, busuk pada akar, layu, busuk, busuk lunak, bercak coklat, bercak bercincin, cymbidium, dan busuk hitam.



Panen dan pascapanen

Selain itu, harus memperhatikan pula faktor-faktor nan mempengaruhi mutu pada waktu pascapanen kembang anggrek potong. Yaitu, taraf umur atau ketuaan bunga, suhu, penyiraman dan pemberian nutrisi atau makanan, etilen, dan kerusakan nan disebabkan oleh mekanis dan juga penyakit.

Sedangkan faktor nan mempengaruhi anggrek nan ditanam di pot ialah kultivar, pertumbuhan, banyaknya cahaya, medium, pemberian pupuk, temperatur, dan lama tidaknya pengangkutan.

Pada tanaman anggrek pot, umumnya kembang mengalami kesulitan buat mengembang dalam pengangkutan. Hal tersebut terjadi sebab tanaman anggrek ini lebih peka terhadap etilen nan menyebabkan lebih mudah mengalami kerusakan.

Hal tersebut dibandingkan dengan tanaman anggrek nan diangkut dalam stadia nan bunganya masih dalam keadaan kuncup. Atau kembang nan mengembang masih dalam martabat rendah.

Kualitas dan keistimewaan tanaman anggrek bulan ialah penampilannya. Jadi, buat menghasilkan tanaman ini dengan sempurna. Maka harus benar-benar memperhatikan tahapan-tahapan atau cara menanam anggrek bulan.

Tentu saja, caranya seperti nan sudah dipaparkan di atas. Selain memiliki bentuk nan indah, tanaman anggrek bulan memiliki nilai jual nan tinggi. Anda tertarik buat membudidayakannya? Selamat mencoba.