Keistimewaan Sanseviera

Keistimewaan Sanseviera

Siapa di antara Anda nan mengetahui dengan niscaya contoh tanaman monokotil ? Siapa sih nan tak mengenal Sanseviera? Bagi para penyuka tanaman hias, nama ini sudah sangat tak asing. Keberadaannya hampir dapat ditemui di tiap pekarangan rumah, taman maupun di pinggir jalan.

Bentuknya nan variatif, penanaman nan mudah, pemeliharaan nan sederhana serta multi khasiatnya inilah nan kerap menjadi alasan mengapa sanseviera menjadi salah satu tanaman idola nan sine qua non di berbagai pekarangan dan taman-taman umum.

Tak banyak nan tahu bahwa sanseviera ini ialah salah satu contoh tanaman monokotil nan termasuk dalam klan tanaman hias. Untuk mengenal sanseviera lebih lanjut mari kita simak klarifikasi di bawah ini.



Sanseviera, Si Lidah Mertua

Ya, tanaman ini dikenal sebagai si lidah mertua sebab bentuknya nan panjang dan runcing menyerupai lidah. Sanseviera juga mempunyai nama julukan lain, tanaman pedang-pedangan sebab bentuknya nan menyerupai pedang. Ada juga nan menyebutnya sebagai tanaman ular sebab kebanyakan sanseviera mempunyai rona dan motif nan menyerupai ular. Sanseviera juga dijuluki tanaman pioner sebab taraf adaptasinya tinggi terhadap suatu kondisi lingkungan nan tak dapat didiami oleh tanaman lain. Sanseviera juga memiliki nama-nama panggilan lain, seperti century plant, judas award, african’s devil, lucky plant , dan lain sebagainya.

Sanseviera nan merupakan nama latin dari genus termasuk dalam family agaceae nan umumnya mempunyai daun nan berdaging tebal. Berdasarkan jenisnya, sanseviera terbagi atas dua jenis, yaitu sanseviera keturunan orisinil dan sanseviera keturunan hybrid nan merupakan hasil persilangan. Persilangan nan dilakukan antar sanseviera menghasilkan spesies-spesies baru nan berbeda dengan induknya.

Sanseviera telah lama dikenal keberadaannya semenjak puluhan tahun nan lalu. Pada zaman dahulu kala, sebab serat alaminya nan baik kualitasnya lah sanseviera kerap dimanfaatkan buat membuat kain, tali bahkan buat pembuatan jangkar kapal. Namun coraknya nan indah, bentuknya nan berbeda dengan tanaman jenis lain akhirnya membuat sanseviera mulai dilirik sebagai komoditi tanaman hias nan diminati oleh banyak orang.

Sekitar tahun 1920an Florida, Amerika menjadi salah satu loka komoditi sanseviera nan tengah booming saat itu, baru sekitar tahun 1930an sanseviera merambah ke benua eropa.
Sanseviera mempunyai rona dan motif daun nan unik. Ada nan berwarna hijau muda, hijau tua, hijau kekuningan, hijau keabuan, hijau keputih-putihan, perak, dan lain sebagainya. Motifnya juga beragam, ada nan zigzag, menyamping, mengikuti serat daun dan ada pula nan tak beraturan.



Bagian Tanaman Sanseviera

• Akar. Layaknya contoh tanaman monokotil nan lain, sanseviera memiliki akar nan bersistem serabut berwarna putih yangmenyebar.

• Rimpang. Merupakan bagian tumbuhan nan berfungsi sebagai gudang penyimpanan sari makanan hasil berfoto sintesis. Seperti halnya akar, rimpang juga menjalar di bawah, namun adakalanya menjalar di atas permukaan tanah.

• Daun . Semua jenis sanseviera mempunyai daun nan berdaging tebal dan mengandung banyak air, sehingga sanseviera merupakan tanaman nan tahan terhadap kekeringan. Berbentuk panjang dan runcing, daunnya ini tumbuh disekeliling batang semu di permukaan tanah. Beberapa jenis sanseviera daunnya dilengkapi duri.

• Bunga. Bunga sanseviera mengeluarkan bau wangi di malam hari. Dalam sanseviera, kembang betina ialah kembang nan memiliki putik, sementara kembang jantan ialah kembang nan memiliki serbuk sari. Masing-masing jantan dan betina terpisah, tak terdapat dalam satu kuntum bunga.

• Biji. Sansevera memiliki biji berkeping tunggal seperti tanaman monokotil lainnya. Biji di sanseviera memegang peranan krusial sebab merupakan cikal bakal perkembang biakan tanaman. Dalam bijinya terkandung embrio nan merupakan tunas tanaman.



Keistimewaan Sanseviera

Sanseviera telah lama dikenal sebagai tanaman hias. Namun sebetulnya sanseviera juga dikenal sebab memiliki banyak kegunaan lain. Apakah keistimewaan sanseviera dibanding tanaman hias lain?

• Sanseviera memiliki kemampuan adaptasi nan tinggi terhadap lingkungan.

Sanseviera dikenal sebagai tanaman hias nan tak membutuhkan perawatan nan rumit. Dalam pertumbuhannya, sanseviera dapat beratahan dengan kondisi sedikit air dan sinar matahari. Ini dikarenakan daunnya sendiri menyimpan banyak cadangan air, sehingga memungkinkan sanseviera mampu bertahan tumbuh sebagai tanaman hias dalam ruangan.

• Sanseviera mampu menyerap bahan beracun polutan.

Berdasarkan penelitian nan dilakukan NASA dan ALCA, tumbuhan sanseviera terbukti dapat menguranngi bahan-bahan polutan seperti: karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.

Ini dikarenakan dalam daun sanseviera terkandung senyawa aktif pregnane glycoside , nan mampu mengurai zat-zat beracun dalam polutan menjadi senyawa organic, gula dan asam amino lainnya.

Karena keistimewaannya inilah, sanseviera kerap ditemukan di jalur-jalur hijau jalan raya, buat menyerap asap beracun dari kendaraan bermotor nan lewat. Dan tidak hanya itu, sanseviera juga digunakan buat mengatasi sick building syndrome , keadaan ruangan nan kurang sehat sebab penggunaan AC, asap rokok dan dampak tingginya kadar zat karbon dioksida. Karena hal tersebut lah, dianjurkan pula buat menaruh sanseviera di dapur buat menyerap asap residu pembakaran kompor dengan menyerap karbon dioksida dan monoksida sehingga udara di dapur bia menjadi segar kembali.

• Sanseviera dapat dijadikan obat herbal bagi beberapa penyakit.

Sanseviera dapat digunakan sebagai obat diabetes, wasir sampai kanker ganas. Untuk obat diabetes, daun sanseviera trifasciata lorenttii dipotong dan kemudian direbus dalam tiga gelas air hingga mendidih. Minum airnya ketika air rebusannya menjadi susut dan tinggal satu gelas, kemudian diminumkan kepada penderita diabetes. Hal tersebut juga dapat dilakukan buat mengobati wasir .

Sanseviera juga dapat digunakan sebagai ramuan buat menyuburkan rambut. Bahkan di Afrika, sanseviera sudah sejak lama digunakan sebagai ciran antiseptic alami buat mengatasi racun dari gigitan ular dan serangga. Dan di beberapa Negara Asia, daun sanseviera kerap digunakan buat membungkus luka.

• Serat pada daun sanseviera dapat digunakan sebagai kain dan tali.

Sanseviera dikenal sejak dulu sebagai tanaman nan mempunyai serat alami nan berkualitas baik. Bahkan jauh sebelum dikenal sebagai tanaman hias, orang-orang sudah kerap menggunakan tanaman sanseviera sebagai bahan buat membuat tali anyaman, kain bahkan buat tali jangkar kapal. Bahkan salah satu sanseviera mempunyai nama ‘bowstringhemp’ nan berarti serat nan digunakan buat mengikat.

Di Selandia Baru dan Cina, sanseviera dibudidayakan sebagai tanaman buat bahan standar industry tekstil. Jenis sanseviera nan digunakan buat industry tekstil diantaranya adalah:
1. Sanseviera kirkii perinii
2. Sanseviera zeylanica
3. Sanseviera cylindrical aethiopica
4. Sanseviera trifasciata lorentii mein libeling

• Sanseviera digunakan buat menghilangkan bau perabotan.

Di Negara Jepang, sanseviera kerap diletakkan di dalam ruangan buat menghilangkan bau perabotan rumah nan biasanya ada dikarenakan suhu ruangan nan lembab. Hampir sama fungsinya dengan fungsi sanseviera buat mengatasi sick building syndrome di ruang-ruang perkantoran nan full AC.

Tak hanya berpenampilan cantik, sanseviera ternyata mempunyai begitu banyak kegunaan sebagai salah satu contoh tanaman monokotil nan memegang peranan krusial dalam kehidupan manusia. Tunggu apalagi? Segera tanam sanseviera di pekarangan anda!