Jenis-Jenis Buah Pohon Duku

Jenis-Jenis Buah Pohon Duku

Buah pohon duku memiliki penggemar nan tak sedikit. Rasanya nan manis dengan sedikit rasa asam nan menyegarkan sering membuat kita ketagihan. Ukurannya nan mungil dengan daging biji nan mungil sering membuat kita ingin terus dan terus lagi memakannya.

Buah nan didapat dari pohon ini sangat mudah didapatkan pada saat musimnya. Harganya pun nisbi murah, sehingga setiap lapisan masyarakat, baik kaya, menengah maupun miskin, semua bisa menikmati kesegaran rasa asam dan manis buah ini. Dari seluruh wilayah di nusantara, pohon ini banyak tumbuh di daerah Sumatera Selatan, sehingga tak salah jika buah duku ini menjadi karakteristik khas dari daerah tersebut.



Ciri-Ciri Pohon Duku

Pohon duku termasuk dalam golongan tumbuhan suku Meliaceae . Jika dijabarkan maka ciri-ciri dari pohon ini ialah sebagai berikut.

  1. Biasanya pohon ini berukuran sedang, tak terlalu besar dan tak pula terlalu kecil. Biasanya tinggi pohon ini antara 30 cm sampai 70 cm.
  2. Batang dari pohon ini biasanya memiliki alur-alur nan tak teratur sepanjang batangnya. Kulit kayu pada batangnya nan dikenal dengan sebutan pepagan berwarna kelabu berbintik-bintik hitam dan jingga. Batang pohon ini jika digores atau batangnya dilukai akan mengeluarkan getah kental berwarna putih susu dan lengket.
  3. Pohon ini memiliki bentuk akar nan unik yaitu berbentuk papan nan pipih dan menonjol di atas tanah.
  4. Bentuk daun pada pohon ini ialah daun beragam menyirip ganjil di mana tulang daunnya berjumlah ganjil dan berbentuk sirip, lonjong, serta mengilap pada bagian atas daunnya. Selain itu juga memiliki pangkal daun nan runcing dan lancip. Daun pohon ini memiliki bulu halus dan memiliki anak daun nan tersusun berselang-seling.
  5. Bunga pohon ini terletak pada bagian cabang dari batang nan paling besar, menggantung baik dalam berkas-berkas nan berjumlah 5 tandan atau lebih, atau menggelantung tersendiri. Panjang kembang antara 10 - 30 cm, memiliki rambut-rambut halus, berukuran kecil, berkelamin dua, dan kelopak bunganya berbentuk cuping berwarna kuning kehijauan.
  6. Buah duku berbentuk lonjong, bulat, atau bulat memanjang dengan bulu halus kekuningan. Kulit buahnya ada nan tipis ada pula nan tebal. Daging buahnya berwarna putih bening, tebal, berair, dan berasa manis bercampur asam.
  7. Bentuk bijinya pipih, berasa pahit.


Budidaya Pohon Duku

Pohon ini bisa hayati di daratan rendah ataupun di daratan rendah. Pada jenis tanah aluvial, latosol, ataupun podsolik kuning, pohon ini bisa tumbuh dan menghasilkan buah; selama tanah tersebut memiliki PH atau taraf keasaman antara 6 - 7. Pohon ini memerlukan curah hujan sebanyak 1.500 - 2.500 mm per tahun.

Untuk menanam pohon ini dari bijinya, bersihkan biji dari sisa-sisa daging buah nan masih menempel. Setelah itu, langsung semaikan biji; jangan simpan biji duku terlalu lama sebab biji pohon ini tak tahan lama. Jika lebih memilih penanaman pohon dengan cara vegetatif, Anda dapat memilih metode sambung pucuk dari batang bawah pohon duku nan usianya sudah lebih dari 1 tahun.

Meski demikian, sebaiknya Anda memilih menanam pohon ini dari biji sebab masa produktif pohon nan ditanam dari bijinya lebih panjang, antara 8 hingga 17 tahun. Tunas atau anakan duku nan sudah tumbuh harus ditanam dalam lubang dengan ukuran kurang lebih 60 x 60 x 50 cm. Tambahkan pupuk kandang ke dalam lubang tersebut. Anda juga dapat menggunakan pupuk urea jika menginginkan. Berikan pupuk secara berkala, yakni setiap tiga bulan sekali.

Pohon duku muda sebaiknya dijaga dari sinar matahari nan terlalu terik dan disirami secukupnya. Pangkas pucuk-pucuk bertipe tegak jika Anda ingin perawakan pohon Anda lebih ‘mekar’. Seiring pertumbuhannya, pohon tersebut harus dijaga dari hama dan penyakit nan mungkin datang mengganggu. Umumnya, pohon jenis ini sering kali dihinggapi penyakit akar busuk dan antraknosa. Antraknosa pada pohon ini tampak seperti bintik kecil atau besar berwarna cokelat pada buah duku. Penyakit ini merugikan karena menyebabkan buah cepat gugur sebelum waktunya.

Waspadai juga hama berupa penggerek kulit kayu, ulat ngengat carpenter dan ulat ngengat hijau. Hama tumbuhan biasanya aktif di musim hujan. Gunakan insektisida alami atau protesis secukupnya buat membasmi hama nan tak diinginkan.

Jika tiba saatnya panen, panenlah duku dengan hati-hati. Jangan sampai Anda merusak batang dan dahan loka buah duku muncul, sebab buah duku berikutnya akan muncul dari situ juga. Gunakan pisau atau gunting nan tajam buat menghindari rusaknya tandan pohon. Selain itu, hindari memanjat pohon saat memanen; sebaiknya gunakan tangga.

Apabila buah belum matang, sebaiknya jangan dipanen sebab buah duku akan cepat membusuk begitu dipetik. Namun jangan risi memilih-milih buah nan matang dan nan belum matang, sebab umumnya buah duku matang dalam waktu nan bersamaan. Pastikan buah duku dalam keadaan kering saat dipanen agar tak lekas berjamur. Karena duku cepat busuk, sebaiknya simpan duku di dalam ruangan dengan suhu 15°C.



Jenis-Jenis Buah Pohon Duku

Kenali beberapa jenis buah pohon duku dan karakteristiknya:

1. Duku

Yang termasuk dalam kelompok duku atau nan bernama ilmiah L. domesticum var . Duku ini umumnya memiliki pohon dengan batang nan besar dan memiliki dedaunan nan lebih rimbun dan padat berwarna hijau cerah.

Ciri khas buahnya ialah memiliki kulit buah nan tebal dan berwarna kuning cokelat, tak bergetah saat dipencet, daging buahnya berasa lebih manis dan lebih berair, serta memiliki daging nan lebih tebal sebab bentuk bijinya kecil.

2. Langsat

Langsat memiliki nama ilmiah L. domesticum var . domesticum . Nama langsium sendiri sebenarnya diambil dari nama langsep Jawa Timur. Namun di Jawa Tengah, buah langsat ini disebut pijetan . Golongan ini memiliki buah nan sedikit dalam satu tandannya, yaitu antara 8 - 12 buah.

Ciri khas buahnya ialah kulit buahnya memiliki getah nan banyak dengan rona kuning muda agak kehijauan. Daging buahnya tebal tetapi rasanya lebih asam dari buah duku.

3. Kokosan

Kokosan disebut juga L. domesticum var.equaeum . Kelompok duku nan termasuk dalam kelompok kokosan ini biasanya tak dimakan sebab daging buahnya sangat sedikit dan rasanya sangat asam.

Ciri khas buahnya ialah buahnya sangat kecil dan tumbuh rapat-rapat dalam satu berkas. Saat buah masak, warnanya berubah menjadi kuning tua kemerah-merahan. Biasanya buah ini lebih sering dimanfaatkan sebagai penghias meja makan daripada menjadi hidangan epilog atau sebagai buah pencuci mulut.



Kandungan Buah Pohon Duku

Buah duku tak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Buah ini mengandung serat nan bernama dietary fiber nan bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah kanker, serta melindungi tubuh dari radikal bebas. Duku juga mengandung fosfor nan membantu kesehatan gigi serta tulang.

Tidak hanya itu, duku juga mengandung zat protein, lemak, karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, dan zat besi dalam jumlah seimbang. Duku juga kaya akan kalori, mineral, dan zat besi lebih daripada apel atau jeruk.

Selain daging buahnya lezat dan mengandung zat-zat krusial di atas, bagian kulit dan biji duku juga bermanfaat, lho. Bagian-bagian tersebut syahdan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat anti-diare. Selain itu, kulit dan biji buah pohon duku juga bisa menurunkan demam. Apabila air buah duku diperas dan diminum, dipercaya akan mampu menurunkan gejala sakit kepala.