Istilah Obat-Obatan

Istilah Obat-Obatan

Jika kita membaca keterangan kandungan obat nan tertera pada kemasan, tentu kita akan membaca komposisi obat nan berguna buat meringankan atau menyembuhkan sakit tertentu. Istilah- istilah medis buat jenis obat tersebut pun bermacam-macam, seperti analgesik, antibiotik, antihistamin, dan antasid.



Pentingnya Mengetahui Istilah Medis

Tak harus menjadi seorang mahasiswa kedokteran atau kebidanan baru belajar mengetahui istlah nan terdapat dalam global medis. Obat-obatan nan sebenarnya merupakan bahan kimia itu harus diketahui walaupu tidak mendalam. Niscaya ada kegunaan nan sangat besar ketika mengetahui arti dan makna istilah-istilah nan ada dalam global obat-obatan itu. Memangn tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya agak sulit memahami semua istilah nan asing dalam kehidupan sehari-hari itu. Tetapi kalau dilihat dan mencoba memahaminya dengan hati demi masa depan nan lebih baik, maka lambat laun akan teringat dengan sendirinya.

Jadi kalau suatu ketika mengalami sakit eksklusif dan membutuhkan obat eksklusif juga, paling tak mengerti mengapa dokter meresepkan satu buah obat nan diharapkan dapat menyembuhkan sakit itu. Jika ragu dengan resep nan diberikan oleh dokter, dapat bertanya. Pertanyaan ini tentunya bukan menguji dan mengajak sang dokter berdebat. Paling tak kalau tahu kandungan obat, dan juga tahu kalau merek obat eksklusif dengan kandungan nan sama itu dapat mempunyai harga nan berbeda.

Bila menemui hal di atas, dapat meminta tolong kepada apoteker buat memberikan merek obat dari perusahaan eksklusif nan lebih murah. Bila perlu meminta obat umum dengan kandungan nan sama. Yang krusial itu ialah kandungan obatnya bukan merek perusahaannya. Apalagi kalau versi generiknya sudah ada. Buat apa membayar mahal satu merek obat kalau dapat membeli merek lain dengan kandungan nan sama. Tidak akan mengambil tindakan membeli merek lain dari nan dianjurkan dokter kalau tiadak tahu istilah medis dalam bidang obat-obatan.



Pasti Manfaat

Mengetahui berbagai macam istilah nan ada dalam global medis juga mungkin akan menjauhkan diri dari malpraktik nan tak perlu. Saat seorang dokter mengatakan tentang tumor. Bagi seorang dokter istilah tumor itu mengacuh kepada semua pertumbuhan nan tak normal. Tahi lalat nan berwarna agak terang saja dapat dikatakan sebagai tumor. Jadi, tak perlu kaget dengan apa nan diucapkan oleh dokter. Kalau seorang bidan mengatakan tentang hal nan menyangkut anatesi, itu artinya tentang pembiusan. Pembiuasan ini sendiri membutuhkan keahlian khusus. Lain orang dengan berat badan nan berbeda dan kondisi nan berbeda, harus mendapatkan komposisi anastesi nan berbeda pula.

Kalau anastesi nan didapatkan seseorang sama, maka dapat jadi akan berakibat nan tak baik bagi oarng tersebut. Dapat jadi sebab obat anastesi itu seseorang menderita agresi jantung sebab ternyata ia alergi terhadap suatu jenis obat. Sine qua non rangkaian pengujian bagi seseorang nan akan mendapatkan anastesi secara menyeluruh. Apapun zat kimia nan akan masuk ke dalam tubuh, memang harus diperiksa dan tak sembarangan. Bagaimanapun zat kimia itu akan memberikan imbas samping nan luar biasa.

Kisah tentang apa nan terjadi dengan antibiotik, penesilin, mungkin memberikan pengaruh nan sangat luar biasa terhadap global pengobatan modern. Ketika penesilin ditemukan, semua orang sangat berharap dengan obat nan terlanjur dianggap sebagai dewa ini. Sakit apapun akan diserang dengan penesilin. Akhirnya, mulai berjatuhan korban penesilin. Para korban itu tak kuat terhadap obat antibiotik tersebut. Melihat kejadian nan semakin banyak, para ahli obat mulai membuat berbagai penelitian sehingga kini banyak ditemukan turunan penesilin. Tetap saja, apapun nan namanya antibiotik seberapapun ringan campuran kimianya, harus diwaspadai dan tak boleh dikonsumsi dengan semena-mena.



Istilah Obat-Obatan

Istilah obat-obatan ini mungkin awalnya sulit dipahami, namun kalau memang ingin belajar, tak ada nan sulit. Kalau banyak orang dapat menjadi dokter atau perawat, apoteker, dan pakar obat-obatan lainnya, maka Anda pun dapat mempelajarinya dan berusaha memahaminya. Berikut beberapa klarifikasi mengenai istilah dalam obat-obatan tersebut.

Analgesik

Analgesik ialah obat pereda nyeri. Digunakan juga buat mengurangi peradangan dan demam. Obat nan termasuk analgesik ialah parasetamol atau aspirin buat orang dewasa dan parasetamol cair buat anak-anak. Walaupun obat ini dijual bebas, penggunaannya tetap saja tak boleh sembarangan. Kalau mampu dan mau, menghubungi dokter setelah sakit nan dialami telah berjalan selama 3 hari, ialah langkah nan sangat bijaksana.

Antasid

Antasid ialah obat penetral asam lambung. Mengandung bahan kimia sederhana seperti sodium karbonat, kalsium karbonat, alumunium hidroksida, dan atau magnesium trisilikat. Obat ini sangat dibutuhkan oleh orang dengan kandungan asam lambung nan sangat banyak ketika maagnya kambuh. Maag kronis ini dapat mengakibatkan penderita muntah-muntah hingga berjam-jam. Muntah itu tak akan berhenti sebelum semua asam lambungnya keluar.

Untuk mencegah agar penderita muntah-muntah hingga berjam-jam, sebaiknya memang diberikan obat nan mengandung antasid ini. Ada obat nan membuat rasa mual itu mereda dan ada obat nan membuat sang penderita mau makan lagi sehingga isi perut nan telah dimuntahkannya tadi dapat segera diganti agar tak terjadi dehedrasi. Penderita niscaya sangat lemah dan pusing sebab tidak berdaya diserang rasa mual nan luar biasa. Rasa mau muntah itu tidak tertahankan sama sekali.

Antibiotik

Antibiotik ialah zat-zat nan mampu membunuh atau mencegah tumbuhnya bakteri di dalam tubuh. Setiap jenis antibiotik akan efektif hanya terhadap bakteri eksklusif saja, walaupun ada jenis antibiotik nan dapat melawan infeksi bakteri cukup beragam. Terkadang ada bakteri nan menjadi kebal terhadap bakteri eksklusif dan penggantinya harus dipilih berdasarkan inspeksi laboratorium.

Ada banyak jenis antibiotik di pasaran sebab memang hampir setiap tahun ada jenis antibiotik baru. Obat ini tak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Tidak boleh juga memakan antibiotik nan diresepkan kepada orang lain. Bila telah mengkonsumsi sedikit dari paket antibiotik nan diberikan, maka paket itu harus dihabiskan dan tak boleh berhenti ketika misalnya telah merasa lebih sehat. Agresi bakteri dapat lebih dahsyat ketika sering tak menghabiskan antibiotik nan telah diresepkan.

Antihistamin

Antihistamin ialah obat pelawan gejala alergi dampak divestasi histamin, homogen zat tubuh. Gejalanya meliputi ingus mengalir dan mata berair, gatal-gatal, serta uticaria. Atihistamin bisa diberikan secara berkaitan dengan mulut atau dalam bentuk salep dan spray nan disapukan pada ruam di kulit.

Antihipertensi

Antihipertensi ialah obat penurun tekanan darah. Obat nan dipakai ialah jenis-jenis beta-blocker dan diuretika. Obat nan lebih terkini ialah inhibitor enzim atau blocker receptor (yang mempengaruhi kerja hormon pengatur tekanan darah).

Bronkhodilator

Bronkhodilator ialah obat pembuka saluran bronki nan menyempit oleh denyutan otot. Bronkhodilator memudahkan bernapas pada para pengidap penyakit homogen asma, umumnya tersedia dalam bentuk semprotan aerosol. Selain itu, ada juga nan berbentuk tablet, cairan, dan obat sisip (suppositoria).

Kortikosteroid

Kelompok obat anti-radang nan secara kimiwai sama dengan hormon-hormon nan secara alami diproduksi oleh kelenjar-kelenjar adrenalin pada saat tubuh bereaksi terhadap stres. Dapat diberikan secara oral, disuntikkan, dioleskan ke kulit dalam bentuk krim, ataupun dihirup langsung ke paru-paru.

Sitotoksik

Sitotoksik ialah obat nan membunuh ataupun merusakkan sel-sel pengganda. Sitotoksik dipakai sebagai obat kanker serta sebagai penekan kekebalan. Obat jenis ini diberikan secara berkaitan dengan mulut dalam bentuk tablet atau disuntikkan.

Dekongestan

Dekongestan ialah obat nan beraksi pada selaput dinding hidung buat mengurangi produksi ingus sehingga meredakan hidung ”ngocor” atau tersumbat dampak pilek atau alergi. Obat jenis ini dapat dalam bentuk tetes hidung, seprotan, atau tablet.

Hipoglikemi

Hipoglikemi ialah obat nan digunakan buat menurunkan kadar glukosa darah. Obat hipoglikomi berkaitan dengan mulut digunakan buat mengatasi diabetes nan tak dapat diatasi dengan sekadar pengaturan makanan dan tak dapat dirawat dengan suntikan insulin.

Imunosupresives

Imunosupresives atau penekan kekebalan ialah obat nan mencegah atau mengurangi reaksi tubuh terhadap penyakit atau jaringan asing. Obat ini digunakan buat mengatasi penyakit-penyakit nan bersumber dari perusakan jaringan sendiri oleh organ-organ tubuh atau buat memudahkan tubuh menerima organ-organ cangkokan.

Laksatif

Laksatif ialah obat buat mempersering dan memudahkan buang air besar. Bekerja dengan merangsang dinding usus, dengan menambah isi usus atau dengan menambah kadar air tinja.

Itulah di antara istilah medis buat jenis obat.