Jenis Tanggung Jawab

Jenis Tanggung Jawab

Sebagai manusia, kita harus memikul tanggung jawab nan sudah inheren dalam kehidupan. Pada dasarnya, setiap orang punya tanggung jawab. Hanya saja nan menjadi pembedanya ialah individunya. Ada nan merasa perlu melakukan atau menyelesaikan tanggung jawab nan diembannya. Ada pula nan bersikap masa bodoh dan acuh tidak acuh. Sepanjang tak berkonsekuensi hukum, banyak nan tak peduli pada tanggung jawab.

Penjajahan memang bisa dikatakan sudah musnah dari bumi ini. Namun, ini diartikan dengan menyimpang oleh manusia. Sebagai bangsa nan merdeka, manusia menganggap dirinya berhak mendapat kebebasan buat melakukan banyak hal. Pada praktiknya, kebebasan ini menjadi kebablasan. Orang cenderung meluupakan kewajiban nan dipikulnya.

Tanggung jawab merupakan perwujudan dari pencerahan seorang manusia akan kewajibannya. Yang membedakannya mungkin sebab status dan kondisi serta pencerahan nan dimiliki seseorang. Idealnya, orang menyadari bahwa dalam hayati ini tak pernah lepas dari konsekuensi. Kecil atau besar, niscaya ada hal nan mengikuti setiap tindakan nan kita pilih.

Kesadaran buat memikul pertanggungjawaban harusnya sudah dipupuk sejak dini. Artinya ketika anak mulai dapat mengerti jika diajak bicara, orangtua harus sudah dapat menanamkan pencerahan ini. Yang paling sederhana misalnya bertanggung jawab terhadap mainannya. Setiap kali anak selesai bermain, minta dia buat membereskan semua nan digunakannya.

Di awal-awal, tentu orangtua harus membantu demi memberikan contoh pada anak. Karena anak memang butuh contoh buat ditiru. Jika Norma ini dilakukan dengan rutin dan diperluas pada hal lain, pasti akan menjadi pondasi nan sangat bagus dalam hayati anak.



Jenis Tanggung Jawab

Tanggung jawab sendiri ada majemuk jenisnya. Berikut ini beberapa di antaranya:



1. Pada Tuhan

Ketika Tuhan menciptakan manusia, ada alasan dan karena tersendiri nan tak akan kita pahami. Tuhan memberikan nan terbaik pada tiap manusia sinkron dengan kapasitas masing-masing orang. Begitu banyak nan disediakan-Nya buat kita. Udara nan kita hirup ini disediakan perdeo seumur hidup. Itu hanya salah satu contoh.

Ada banyak sekali nikmat-Nya nan tak akan mampu kita hitung satu per satu. Lalu, apa kewajiban manusia pada Tuhan? Tentu saja buat beribadah kepada-Nya. Tiap agama nan ada di global ini mengajarkan manusia buat selalu mengabdi kepada Tuhan dengan cara masing-masing.

Agama juga menjadi pegangan bagi orang saleh agar tak keluar dari jalur. Agama menjadi salah satu cara Tuhan buat membimbing manusia agar tak salah jalan. Perintah dan embargo Tuhan merupakan hal-hal nan akan mendapat imbalan jika dilakukan.

Jika melaksanakan perintah Tuhan, pahala akan menjadi jawabnya. Sementara bila kita memilih buat melanggar aturan, tentulah ada dosa nan akan dicatat dan dipertanggungjawaban kelak.



2. Pada Diri Sendiri

Apa kewajiban kita sebagai manusia? Kita tentu harus mengembangkan kemandirian agar dapat menghadapi majemuk persoalan dalam hidup. Apapun nan secara langsung atau tak telah mempengaruhi kita, sebaiknya berhati-hati.

Saat ini, banyak orang nan melakukan tipuan kepada orang-orang di sekitanya. Konduite seperti ini kelak hanya akan membuat namanya menjadi jelek. Lalu, di mana kesadarannya buat menjaga nama baik dan segala yang