Kebugaran Jasmani - Komponen Kebugaran

Kebugaran Jasmani - Komponen Kebugaran

Kebugaran jasmani seringkali kita artikan dengan kondisi tubuh nan sehat dengan asupan gizi nan baik. Kebugaran jasmani juga seringkali kita artikan dengan kebugaran tubuh sebab rajin melakukan olahraga. Sebenarnya apa nan diartikan dengan kebugaran jasmani tersebut tak sepenuhnya salah, tetapi juga tak sepenuhnya benar. Ada beberapa komponen nan kurang kita pahami terkait dengan kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani tak dapat kita dapatkan secara instan.

Ada beberapa anggaran nan harus kita pahami dan kita terapkan jika ingin merasakan kebugaran jasmani selain dari asupan makanan nan bergizi dan berolahraga. Bahkan, masih banyak nan belum mengerti bagaimana kebugaran jasmani tersebut didapat dan apa itu kebugaran jasmani secara ilmiah sehingga tetap saja kebugaran jasmani tak dapat kita rasakan setiap saat meskipun kita sudah berolahraga.



Kebugaran Jasmani - Komponen Kebugaran

Seseorang nan rajin berolahraga dan menjalani pola hayati sehat belum tentu mendapatkan kebugaran jasmani. Memang, olahraga, makanan sehat, dan gaya hayati nan sehat bisa menunjang kebugaran jasmani. Namun, secara ilmiah, kebugaran jasmani tak sesederhana itu didapat. Kebugaran jasmani terdiri dari beberapa komponen nan saling mendukung. Kedua komponen kebugaran jasmani tersebut tak hanya dilihat dari segi kesehatan saja, tetapi juga segi keterampilan.

Kebugaran jasmani tak hanya muncul dari dalam tubuh nan sehat, tetapi juga ditunjang oleh faktor nan berasal dari luar tubuh, yaitu keterampilan nan mendukung kondisi tubuh buat mendapatkan kebugaran jasmani. Jadi, komponen kesehatan tubuh dengan keterampilan merupakan perpaduan nan membentuk kebugaran jasmani kita.

Komponen kebugaran jasmani terdiri atas dua garis besar, yaitu kebugaran jasmani nan berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani nan berkaitan dengan keterampilan. Untuk lebih jelasnya lagi apa saja nan termasuk ke dalam kedua komponen besar dari kebugaran jasmani di atas, bisa kita lihat sebagai berikut ini.



1. Komponen Kebugaran Jasmani nan Berkaitan dengan Kesehatan

Komponen kebugaran jasmani nan pertama ialah kebugaran jasmani nan berkaitan dengan kesehatan. Komponen kebugaran jasmani nan berkaitan dengan kesehatan terdiri dari beberapa komponen, yaitu sebagai berikut.

Komponen Kebugaran Jasmani - Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh sebagai komponen kebugaran jasmani kesehatan nan pertama ini diartikan dengan daya tahan dan kemampuan tubuh memompa darah, serta daya tahan paru-paru buat melakukan proses respirasi dan terjadinya kontraksi otot dalam waktu nan cukup lama. Daya tahan tubuh ini diklasifikasikan ke dalam beberapa daya tahan nan berkaitan dengan kebugaran jasmani. Daya tahan tersebut diklasifikasikan sebagai berikut.

  1. Daya tahan aerobik. Daya tahan buat mendapatkan kebugaran jasmani ini merupakan seperangkat sistem suplai energi dengan cara menghirup, menyalurkan serta menggunakan oksigen buat kontraksi otot. Daya tahan aerobik ini sangat dibutuhkan bagi mereka nan suka melakukan aktivitas nan monoton dalam jangka waktu nan lama. Daya tahan aerobik ini sangat dibutuhkan oleh mereka nan berkecimpung dalam olahraga atletik. Daya tahan aerobik buat menunjang kebugaran tubuh ini dipengaruhi oleh faktor genetik, taraf aktivitas, serta lemak dalam tubuh.
  1. Daya tahan anaerobik. Daya tahan ini merupakan istilah nan digunakan buat melihat cara kerja otot tanpa menggunakan oksigen. Daya tahan ini sangat dibutuhkan ketika terjadi kontraksi otot nan disebabkan oleh pecahnya Adenosine Triphosphate (ATP) nan bersumber dari gula otot dan gula darah. Pecahnya ATP ini akan menimbulkan Adenosine Diposphate (ADP), sebagai katalisator nan bisa membentuk ATP baru. Pemecahan ATP tersebut mempengaruhi sistem pembakaran energi.

Komponen Kebugaran Jasmani - Kekuatan

Komponen kebugaran jasmani nan berkaitan dengan kesehatan nan kedua ialah kekuatan. Kekuatan merupakan kemampuan nan dimiliki oleh tubuh kita buat menahan beban nan diterima oleh tubuh. Kekuatan ini juga dibagi ke dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.

  1. Kekuatan maksimum. Kekuatan ini dapat dipahami jika tubuh hanya sanggup mengangkat beban sekali saja, tetapi tak mampu mengangkat beban lagi jika tak istirahat terlebih dahulu. Jadi, jika mengangkat beras dua karung beras masing-masing seberat 10kg, Anda tak dapat mengangkat dua karung tersebut sekaligus tetapi bergantian setelah istirahat sejenak. Nah, ketika itu Anda menggunakan kekuatan maksimum.
  1. Kekuatan nan cepat, ditandai dengan seseorang nan mampu mengangkat beban dengan jumlah besar secara segera atau sekaligus. Sehingga seseorang tak memerlukan istirahat buat mengangkat beban tersebut sebab sanggup mengangkat sekaligus dengan cepat.
  1. Daya tahan kekuatan nan ditandai dengan kemampuan mengangkat beban dengan jumlah nan besar atau berat secara berulang-ulang dala kurun waktu nan lama.

Komponen Kebugaran Jasmani - Komposisi Tubuh

Komponen kebugaran jasmani nan berkaitan dengan kesehatan nan ketiga ialah komposisi tubuh. Komposisi tubuh ini merupakan perbandingan jumlah lemak nan dikandung di dalam tubuh seseorang. Jika kita memiliki kandungan lemak dalam tubuh nan berlebihan, akan mengganggu sistem kerja organ tubuh lainnya. Oleh sebab itu, buat mendapatkan kebugaran tubuh, sebaiknya jaga asupan lemak nan kita makan.

Komponen Kebugaran Jasmani - Kelenturan Tubuh

Komponen kebugaran jasmani nan berkaitan dengan kesehatan nan keempat ialah kelenturan tubuh. Kelenturan tubuh ini didefinisikan sebagai kesanggupan tubuh kita menggerakkan otot dan sendi dalam rentang nan luas. Kelenturan tubuh ini terdiri dari kelenturan nan bergerak maju dan kelenturan nan statis



2. Komponen Kebugaran Jasmani nan Berkaitan dengan Keterampilan

Komponen kebugaran jasmani nan kedua ialah kebugaran jasmani nan berkaitan dengan keterampilan. Komponen kebugaran jasmani berkaitan dengan keterampilan terdiri dari beberapa komponen lagi, yaitu sebagai berikut.

Komponen Kebugaran Jasmani - Kecepatan

Komponen kebugaran jasmani nan berkaitan dengan keterampilan nan pertama ialah kecepatan. Kecepatan ini diartikan dengan kesanggupan tubuh kita buat menggerakkan atau memindahkan tubuh dan anggota tubuh nan lain dengan jeda eksklusif dalam waktu nan singkat. Nah, kecepatan ini terdiri dari beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Kecepatan Siklis. Kecepatan nan dapat kita amati dari sebuah pergerakan, di mana konvoi nan dilakukan sebagai bentuk pengulangan dari satu bentuk keterampilan nan sama. Contoh dari keterampilan nan terkait dengan kecepatan siklis ini ialah lari, berenang, dan mengayuh sepeda.
  1. Kecepatan Asiklis. Kecepatan nan dapat kita amati dengan melakukan bentuk keterampilan nan berbeda sekaligus berubah-ubah berdasarkan tujuan keterampilan dilakukan. Biasanya keterampilan nan berkaitan dengan kecepatan asiklis ini dilakukan dalam sebuah permainan nan menggunakan alat.
  1. Kecepatan Reaksi. Kecepatan nan dikerahkan sebagai tanggapan dari rangsangan nan diterima oleh tubuh dan dilakukan pada saat mendapat rangsangan. Contohnya gerakan refleks membalas tendangan dalam olahraga pencak silat.

Komponen Kebugaran Jasmani - Kelincahan

Komponen kebugaran jasmani juga dapat dilihat dari kesanggupan tubuh kita merubah posisi tubuh sekaligus mengatasi rintangan nan diterima oleh tubuh dalam kurun waktu singkat. Kelincahan ini dapat didapat dengan memadukan kelenturan, kekuatan, dan kecepatan nan dimiliki oleh tubuh.

Komponen Kebugaran Jasmani - Keseimbangan

Komponen kebugaran jasmani nan berkaitan dengan keterampilan berupa kesanggupan tubuh kita buat menjaga ekuilibrium posisi tubuh. Ekuilibrium tubuh ini diperoleh dari luas bidang tumpu tubuh, tinggi-rendahnya pusat massa tubuh, dan koefisien gesek nan terjadi antara tubuh dengan bidang tubuh nan digunakan.

Komponen Kebugaran Jasmani - Koordinasi

Komponen kebugaran jasmani berupa kesanggupan tubuh kita buat menggerakkan anggota tubuh bersamaan. Koordinasi ini terdiri dari koordinasi mata-tangan, tangan-kaki, mata-telinga-kaki, dan koordinasi anggota tubuh nan lainnya.

Komponen kebugaran jasmani nan sudah dijelaskan di atas sekiranya dapat sedikit memberi pemahaman bagi kita bagaimana kebugaran jasmani itu terbentuk. Kebugaran jasmani tak hanya dilihat dari faktor kesehatan tubuh itu sendiri, tetapi juga ditunjang oleh keterampilan nan dilakukan oleh tubuh selain berolahraga. Jadi, jika ingin mendapatkan kebugaran tubuh nan kontinu, kita harus memperhatikan komponen nan membangun kebugaran jasmani itu sendiri.