Tips Memilih Bakso Sapi

Tips Memilih Bakso Sapi

Bakso sapi dapat dikatakan makanan sejuta umat, dari kalangan pejabat sampai asisten rumah tangga dapat jadi menyukai bakso. Pun begitu dari usia muda sampai usia tua, semua menyukai bakso.

Bakso sapi ialah bola-bola daging sapi nan direbus kemudian dipasarkan, bahan dasar bakso ialah daging sapi, walaupun pada perkembangannya daging kepiting, cumi-cumi, ikan, bahkan sayuran dapat menjadi bahan dasarnya.

Alasan mengapa banyak orang sangat menyukai bakso sapi ialah tentu saja sebab rasanya nan lezat dan mudah buat didapatkan di mana saja. Bakso sapi mengalahkan makanan-makanan Indonesia lainnya nan berbahan dasar daging sapi.

Perpaduan antara daging sapi giling dengan tepung dan bumbu-bumbu kemudian dibentuk menjadi bola-bola bahkan ada juga nan gepeng, merupakan rumusan dari citarasa bakso sapi nan lezat.

Bagi para penggilanya, menyantap bakso sapi bukan lagi dikategorikan sebagai makan besar. tapi cemilan nan wajib ada di sela-sela waktu makan. Menunggu abang bakso lewat atau mengunjungi kedai bakso sepertinya menjadi agenda tersendiri bagi para penggila bakso sapi.



Pembuatan Bakso Sapi

Daging sapi sendiri masih merupakan bahan pangan mewah bagi sebagian kalangan masyarakat. Harga daging sapi nan mahal terutama saat-saat mendekati hari-hari besar keagamaan dan bulan kudus Ramadhan nan bahkan nyaris melambung 60% membuat daya beli masyarakat melemah. Nah, salah satu cara mudah menikmati cita rasa daging sapi nan gurih ialah dengan menikmati bakso sapi.

Untuk membuat bakso sapi nan enak dan kenyal ditentukan oleh komposisi dan jenis dagingnya, misalnya buat 125 gram tepung kanji, daging sapi halusnya 250gram (kira-kira dapat menghasilkan 15 biji bakso sedang). Pilihlah daging sapi segar, bebas urat dan mengandung sedikit lemak seperti bagian lemusir, sengkel atau gandik, bahan-bahan nan berkualitas baik akan menghasilkan bakso nan baik pula.

Jika Anda hobi mengonsumsi bakso terutama bakso sapi, membuat sendiri bakso sapi dirumah cukup mudah. Selain itu, membuat bakso sapi sendiri akan menjamin kualitas dari bakso sapi. Anda sekeluarga pun tentunya tak perlu waswas.

Informasi mengenai bagaimana cara membuat bakso daging sapi sudah sangat mudah didapatkan. Pertama, giling daging sapi nan akan digunakan, campurkan dengan tepung kanji dan bumbu, lalu aduk hingga rata dan bisa dibentuk menjadi bola-bola.

Setelah adonan bakso sapi tercampur rata, langkah selanjutnya ialah membentuknya menjadi bola-bola daging. Anda dapat menggunakan dua buah sendok buat membentuknya atau tangan. Sebelum dibentuk, panaskan air terlebih dahulu agar adonan bakso sapi nan sudah bulat bisa langsung dimasukkan ke dalam panci berisi air panas.

Setelah bola-bola bakso sapi itu mengambang, angkat lalu masukkan ke dalam air es. Dalam hal ini air es membantu agar bakso sapi protesis Anda bertekstur renyah dan kenyal. Kenikmatan dari bakso sapi protesis Anda pun semakin memanjakan lidah seluruh keluarga.



Awas! Bahan Impor Berbahaya dalam Bakso Sapi

Kualitas bakso sapi nan bagus dan terjamin, tentunya juga akan menaikkan harga jualnya. Di kalangan menengah atas, kita dapat lihat pengusaha bakso Lapang Tembak Senayan dan pengusaha bakso SB di Jakarta atau Bakso Panghegar di Bandung nan berhasil menggaet penggemar dengan cita rasa bakso sapi nya nan lezat.

Melihat animo masyarakat nan cukup tinggi buat mengonsumsi bakso sapi, timbullah ide buat menyediakan juga bakso bagi kalangan menengah ke bawah nan tentunya harganya lebih terjangkau dan lebih ramah. Dengan harga nan terjangkau, kita tak dapat mengharapkan kualitas bakso sapi nan terjamin, komposisi dagingnya tak akan lebih dari 10% bahkan seringkali kurang atau tak ada sama sekali.

Di berbagai negara – negara maju, seperti Amerika, Inggris, Australia, jeroan sapi (jantung, hati, limpa, paru, usus) serta sapi nan sakit tak lagi diperuntukkan sebagai konsumsi manusia. Alih-alih dimusnahkan, jeroan-jeroan dan daging sapi nan berasal dari sapi sakit ini oleh oknum-oknum nan tak bertanggung jawab malah di ekspor ke negara-negara miskin dan berkembang (salah satunya Indonesia) buat menghasilkan uang. Bakso sapi nan terbuat dari bahan-bahan tersebut berbahaya bagi kesehatan.

Terbukti dari meningkatnya impor jeroan-jeroan dan daging ini setiap tahunnya ke Indonesia (walaupun masuk dengan cara nan ilegal), maka dapat kita tarik konklusi betapa bisnis jeroan dan daging impor ini meningkat cukup signifikan terutama buat bagian jantung dan daging. Ternyata jantung dan daging sapi impor ini banyak digunakan dalam industri bakso sapi di Indonesia.

Bandingkan, harga sekilo daging sapi dan jantung sapi lokal nan berkisar 50 ribu dan 25 ribu, sedangkan daging dan jantung lokal hanya berkisar 35 ribu dan 15 ribu. Disparitas harga ini, membuat para produsen bakso sapi dan produk olahan daging lainnya sangat tertarik.

Bagaimana tidak? Dengan bahan standar nan murah mereka dapat menghasilkan bakso sapi nan tak kalah dengan kualitas berbahan standar terjamin atau mahal, tentunya dengan penambahan bahan-bahan campuran lainnya sehingga menghasilkan tekstur nan tepat.

Kemudian, apakah daging sapi dan jeroan impor nan nantinya kemungkinan akan dijadikan diolah menjadi daging sapi ini menjadi tak boleh dikonsumsi sebab embel-embel impornya? Tentu saja tidak, jika barang impor tetapi bersertifikasi halal dan masuk dengan cara nan legal.

Nah, dengan cara masuk nan diam-diam menjadikan komoditi satu ini patut dipertanyakan kehalalannya (bagi umat Islam). Pun, apakah produk ini juga memiliki sertifikat bebas penyakit? Seperti penyakit sapi gila, penyakit kuku dan mulut, dan lain-lain nan tentunya menjadikannya tak layak konsumsi bagi kalangan/ agama apapun.

Parahnya, daging dan jeroan ini dijual bebas di pasaran, ada nan terang-terangan (dicampur dengan produk lokal) adapula nan sembunyi-sembunyi. Pemerintah bukannya tak bertindak apa-apa, melalui Dinas Peternakan, pemerintah telah melakukan upaya pelarangan bagi masuknya daging dan jeroan impor nan tak jelas asal usulnya ini, tetapi dengan cara masuk ilegal nan sangat rapi, membuatnya sulit dilacak. Bakso sapi berbahan dasar bahan-bahan tersebut pun juga kesulitan buat dilacak.



Tips Memilih Bakso Sapi

Jika sudah demikian, upaya buat menanggulangi konsumsi bakso sapi tak sehat itu kembali pada diri kita masing-masing. Pintar-pintar memilih bakso sapi nan akan dikonsumsi ialah pilihan bijak buat kesehatan Anda. Berikut ini ialah beberapa tips memilih bakso sapi:

  1. Pilihlah bakso sapi nan berwarna abu-abu terang merata di sekeliling maupun di bagian tengah, jangan abu-abu gelap (dikhawatirkan mengandung banyak polisofat/ obat pengkenyal buatan). Jika dijumpai bakso berwarna putih, dikhawatirkan mengandung tawas, formalin atau boraks. Hati-hati juga jika Anda membeli bakso ketika dibelah berwarna kemerah-merahan, dikhawatirkan ada olahan/ daging lain nan dicampurkan.
  2. Pilihlah tekstur bakso sapi nan kenyal atau tak keras, sebab apabila keras dapat jadi banyak mengandung bahan pengawet.
  3. Bakso sapi nan berwarna putih, membal jika dipantulkan dan keawetannya melebihi bakso biasa, dapat jadi mengandung formalin.
  4. Bakso sapi nan berwarna abu-abu kebiru-biruan menandakan kualitas daging nan dipakai sudah tak segar.
  5. Perhatikan rona bakso sapi nan agak kekuningan, itu menandakan banyaknya boraks nan digunakan.