Waspadai Pembobolan Rekening

Waspadai Pembobolan Rekening

ATM merupakan mesin nan sangat gampang kita temukan. Hampir di setiap jalan terdapat ATM, terutama di kota besar. Sehingga di masa kini membawa uang kontan bukanlah pilihan nan bijak. Mengapa? Karena masa kini rentan terjadi kejahatan seperti perampokan atau penodongan. Yang paling kondusif ialah membawa uang tunai dalam jumlah secukupnya, jangan sampai hiperbola dan mengundang perhatian orang.

ATM menjadi salah satu kemudahan nan disediakan global perbankan di dunia. ATM merupakan singkatan dari Anjungan Tunai Berdikari atau Automated Teller Machine. Sinkron namanya, alat ini menggantikan fungsi seorang teller meski punya keterbatasan di beberapa titik.

Misalnya saja jumlah transaksi nan terbatas, tak seperti ketika kita berada di teller. Di mesin ini nasabah tak hanya dapat menarik uang tunai. Akan tetapi dapat juga melakukan transfer dana, pembayaran listrik atau telepon, pembelian pulsa telepon genggam, mengecek saldo, dan banyak lagi.

Ketika kita berada dalam kondisi darurat dan membutuhkan dana atau harus melakukan transfer, ATM dapat dimanfaatkan. Kalau dulu, kita harus menunggu sampai tiba jam kerja keesokan harinya. Jika kebetulan hal seperti ini terjadi di hari Jum'at, maka harus bersabar menunggu hingga hari Senin.

Keberadaan mesin ini membuat segala urusan perbankan menjadi lebih mudah. Teller hanya dibutuhkan jika transaksi nan kita lakukan tak memungkin dilakukan di mesin ini. Entah sebab masalah jumlah atau alasan lainnya.

Di mana kita dapat menemukan ATM? Jawabannya di mana saja. Di bank, itu sudah pasti. Mesin ini biasanya dipasang bersebelahan dengan bank nan mengeluarkannya. Selain itu kita juga dapat menemukannya di jalan-jalan primer nan ada di perkotaan.

Mal atau pusat perbelanjaan besar pun niscaya menyediakan fasilitas ini dari beberapa bank nan berbeda. Jadi ada beberapa pilihan sekaligus nan memberi kemudahan buat para nasabah.

Jika kebetulan tak ada mesin Anjungan Tunai Berdikari dari bank nan mengeluarkan kartu Anda, jangan khawatir! Saat ini mesin berlogo eksklusif memungkinkan kita mengambil uang tunai meski bukan dari bank loka kita menabung. Kerjasama di global perbankan kian meluas belakangan ini sehingga mesin dari bank lain dapat kita gunakan.

Kemudahan ini sangat bermanfaat ketika kita harus melakukan transfer ke bank lain. Tidak mengapa jika kita enggan ke bank dan antri di teller. Fasilitas di mesin ATM memungkinkan kita melakukan transfer ke bank lain. Setelah memasukkan nomor PIN dan memilih menu transfer, layar akan meminta kita memasukkan kode bank.

Jika tak hapal, ada pilihan nan tersedia. Setelah kode bank, kita perlu memasukkan nomor rekening nan dituju. Selanjutnya, tunggu konfirmasi di layar dan cocokkan nama dan nomor rekening nan tertera di sana. Setelah cocok, jangan ragu buat melanjutkan transaksi.

Saat itu juga, dana nan kita kirim akan sampai di rekening tujuan meski berbeda bank. Hanya saja memang tak semua bank bekerja sama seperti ini. Siapakah orang nan telah menciptakan mesin jenius ini?
Namanya Luther George Simjian, serta kamera spesifik nan memungkinkan orang melihat ke cermin sekaligus menyaksikan gambar nan akan dibidik.

Setelah itu, Simjian pun mendirikan sebuah perusahaan manufaktur kamera. Dia juga menjual lisensi dari kamera spesifik tersebut. Kamera itu kemudian dikenal dengan nama Photoreflex atau Reflectone. Kamera di letakkan di semacam studio nan berada di dalam departement.

Belakangan Simjian mempunyai gagaan cemerlang buat membuat mesin nan memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan tanpa harus mengantri. Meski dilecehkan dan diragukan, ilmuwan ini tak menyerah sama sekali. Ia terus bekerja keras hingga sukses menyempurnakan mesin tersebut. Simjian kemudian menawarkan penemuannya ini kepada Citicorp. Dan dia harus menunggu beberapa bulan sebelum mendapat respon seperti nan diharapkan.

Meski diragukan dan dianggap inovasi nan tak penting, saat ini siapa nan tak membutuhkan ATM? Seperti makanan cepat saji nan menjadi salah satu indikator kemajuan zaman, mesin ini pun demikian keduanya dpat dikatakan sebagai dua dari sekian banyak hal nan mengubah paras global selamanya.



Mobil ATM, Bentuk Pelayanan Lebih pada Nasabah

Persaingan di global perbankan pun berlangsung ketat. Tiap bank berlomba menarik simpati calon nasabah. Tujuannya tentu buat mendapatkan hati masyarakat sehingga mendapat kesempatan menambah jumlah nasabah. Salah satu nan merupakan ide yangmenarik ialah menyediakan mobil Anjungan Tunai Berdikari nan lebih berperan "menjemput bola". Ini juga menjadi salah satu pelayanan tambahan dari pihak bank.

Mobil seperti ini umumnya hadir di pusat keramaian nan ada di suatu kota. Di sini orang dapat melakukan transaksi perbankan seperti nan biasa dilakukan di bank. Mulai dari penarikan tunai hingga pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Mobil ATM ini tak selalu hadir setiap hari namun pada even eksklusif sinkron dengan kebijakan nan ditetapkan oleh pihak bank.

Masyarakat tentu bahagia mendapat pelayanan ekstra seperti ini. Sehingga biasanya ada ramai kerumunan di sekitar mobil ini. Apalagi ketika ada bank nan memberi banyak doorprize pada nasabah nan sedang melakukan transaksi. Secara umum, fungsi mobil ini sama saja dengan Anjungan Tunai Mandiri.

Seperti halnya berhadapan dengan petugas teller di depan counter-nya. Kemajuan zaman dan persaingan bisnis juga membuat orang menyediakan banyak sekali kemudahan sebagai bentuk pelayanan maksimal.



Waspadai Pembobolan Rekening

Di sisi lain, kehadiran mesin ini juga menaikkan level kejahatan di global perbankan. Saat ini cukup sering terjadi kejahatan pembobolan mesin ATM nan merugikan hingga ratusan juga rupiah. Tidak ada bank eksklusif nan dijadikan incaran khusus. Sepertinya semua bank harus waspada dan memperkuat keamanan mesin-mesinnya agar tak mudah dibongkar.

Sebelumnya, para penjahat global perbankan pun biasa meletakkan kamera palsu buat melacak nomor PIN nasabah nan sedang bertransaksi. Mereka menambahkan alat spesifik nan mampu "membaca" bukti diri kartu dengan lengkap. Sehingga si pemilik rekening kehilangan dana tanpa disadari.

Bagaimana bisa? Pelaku menggunakan kartu spesifik nan sudah berisi data nasabah incarannya. Mesin pun "mengenali" sebagai kartu asli. Selanjutnya, terjadilah penarikan dana nan masuk ke kantong pribadi si pelaku. Begitu seterusnya.

Pihak berwenang sudah berkali-kali mengingatkan tentang ini. Nasabah harus berhati-hati dan perhatikan betul kondisi mesin Anjungan Tunai Berdikari ini baik-baik. Jika ada nan tampak tak biasa atau terdapat tambah peralatan nan sebelumnya tak pernah ditermukan, jangan melakukan transaksi di mesin tersebut. Cari saja mesin lain buat bertransaksi agar terhindar dari pembobolan rekening nan marak terjadi.

Kita sebagai nasabah harus meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari pembobolan rekening. Beberapa hal bisa kita lakukan sebagai langkah pencegahan.

  1. Lindungi tiga angka nan terdapat di belakang kartu. Biasanya angka itu hanya dibutuhkan saat kita melakukan transaksi online.
  2. Ganti PIN secara berkala, ini menjadi suatu hal nan harus dijadikan sebuah kebiasaan. Sehingga kartu lebih aman.
  3. Simpan angka PIN dalam ingatan, jangan ditulis atau diberitahukan kepada orang lain. Jangan gunakan angka kelahiran sebagai nomor PIN.
  4. Saat melakukan pembayaran dengan mendebit rekening, awasi kartu Anda baik-baik. Jangan sampai kartu itu digesek hingga berkali-kali kecuali jika di mesin EDC tertulis perintah buat mengulangi sebab kegagalan transaksi.
  5. Saat ini banyak sekali telemarketing nan menghubungi dan berusaha menawarkan banyak pilihan menggiurkan. Berhati-hatilah menghadapi ini sebab banyak modus penipuan menggunakan cara seperti ini.

Mesin ATM sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat modern. Lindungi kartu Anda sebaik mungkin dan lakukan transaksi dengan hati-hati.