Modifikasi Ringan Motor Pitung

Modifikasi Ringan Motor Pitung

Memodifikasi sebuah motor memang merupakan hobi bagi sebagian orang, sedangkan bagi sebagian orang lainnya cukup memakai nan ada saja. Pernahkah anda mendengar kata modifikasi motor pitung ?

Bagi nan bukan penggila motor atau masih belum tahu, niscaya akan memberikan tanda tanya nan cukup besar seputar motor pitung tersebut. Ada nan bertanya apakah motor tersebut merupakan motor nan pernah dipakai oleh bang Pitung sang jawara Betawi atau kah nan lainnya?

Motor dengan sebutan pitung tersebut bukanlah motor dari pahlawan nan terkenal dari Betawi sebab kegigihannya melawan penjajahan Kompeni waktu itu. Motor pitung merupakan motor nan merupakan protesis Honda.



Sekilas tentang Motor Pitung

Motor nan biasa dipanggil dengan nama motor pitung ialah motor nan diproduksi oleh Perusahaan Honda. Honda memang terkenal dengan berbagai produk nan telah dikeluarkannya sebab sudah teruji dan dikenal sebagai mesin nan cukup awet buat digunakan.

Sepeda motor nan dimaksud dengan nama pitung ialah sepeda motor dengan tipe C70. Sepeda ini merupakan sepeda nan telah diciptakan oleh Honda nan mengedepankan kenyamanan buat digunakan. Tidak hanya itu, segi kemudahan buat dapat mengendariainya juga menjadi patokan diciptakannya sepeda nan satu ini.

Sepeda motor Honda C70 ini dikenal dengan nama pitung sebab nama ini berasal dari bahasa Jawa yagn diambil dari seri nomor motor itu sendiri. Nama pitung merupakan kepanjangan dari pitungpuluhan nan artinya tujuh puluhan sinkron dengan tipe motor tersebut.

Sebenarnya julukan dari sepeda motor Honda C70 tak itu saja. Masih banyak julukan lain nan biasa disematkan pada motor nan satu ini, misalnya saja motor ulung, motor cethul dan motor nan lainnya. Tiap daerah terkadang memiliki julukan tersendiri terhadap motor nan satu ini, nan jelas motor nan banyak memiliki julukan tersebut ialah Honda C70.

Motor ini diproduksi oleh Honda pada tahun 1970-1973 dan terbilang sebagai motor nan cukup laris di kala itu. Desain ramping nan ditawarkan oleh Honda inilah nan menjadi keunggulannya di kala itu. Di tahun 1980, Honda tetap memproduksi C70 tetapi dengan sedikit penemuan dengan nama C70 pasport. Kebanyakan orang menganggapnya bukanlah C70 seperti nan keluar di tahun 70-73 tersebut.

Motor ini termasuk ke dalam kategori motor tua atau lebih dikenal sebagai motor jadul alias jaman dulu. Kita lihat saja tahun dibuatnya motor tersebut yakni di tahun 1970 – 1973. Jadi benar-benar sudah sangat lama sekali yaitu sekitar 40-an tahun nan lalu.

Meskipun demikian, penggemar dari motor jadul alias jaman dulu ini masih tetap ada hingga saat ini. Walaupun berbagai motor terbaru dengan kecepatan nan luar biasa sudah banyak bermunculan di jalan nan beraspal maupun tidak. Semua hal itu, tak pernah menyurutkan seseorang buat tetap menyukai motor nan satu ini.

Jika kita bandingkan dengan sekarang, maka mesin nan ada di dalam motor ini sangat jauh sekali dari segi performa dan keiiritannya. Kebanyakan motor sekarang memiliki kapasitas mesin berkisan antara 100cc hingga 250cc. Kapasitas tersebut ialah kapasitas motor nan biasa ada di jalanan.

Jika dibandingkan dengan kapasitas nan ada pada mesin motor C70, maka sungguh sangat jauh berbeda. Motor honda C70 atau nan juga dikenal dengan nama pitung memiliki kapasitas mesin hanya sebesar 70cc saja. Jadi sangat irit sekali jika kita bandingkan dengan berbagai motor matic nan sekarang lagi trend dengan kapasitas mesin sekitar 125cc.

Tentu saja jika diaplikasikan ke dalam prinsip ekonomi, maka lebih baik memilih motor Honda C70 daripada motor matic nan ada saat ini. Kapasitas mesin nan disajikan dapat dikatakan hanya separuh dari mesin motor matic nan ada saat ini. Jelas akan memangkas uang bensin nan semakin hari semakin melambung tinggi harganya.



Spesifikasi Singkat C70

Meskipun motor nan satu ini sudah ketinggalan jaman buat era sekarang, tetapi sudah termasuk canggih di kala itu. Terbilang canggih di waktu era tahun 70-an. Motor nan dikeluarkan oleh Honda ini memiliki displacement 72 m kubik dengan basis mesin 4 tidak sehingga menjadikannya sebagai motor nan paling irit di kala itu hingga sekarang.

Motor ini juga menggunakan gigi transmisi, perpindahan gigi hanya 3 speed saja. Meskipun demikian penggunaan sistem pengabutan pada karburator sudah digunakan pada mesin Honda C70 ini.

Honda juga memproduksi sepeda motor ini tak hanya dalam satu rona saja. Ada tiga jenis macam rona nan dapat dipilih oleh para pengguna motor honda C70. Beberapa macam rona tersebut ialah Pine green, elephant grey or yellow, bright red, dan aquarius blue. Semua macam rona tersebut menambah apik motor honda c70 ini.

Spesifikasi lainnya nan dimiliki oleh motor nan satu ini ialah memiliki diameter kali langkah yakni sekitar 47mm kali 41,4 mm. Tentu saja dengan power maksimum nan dimiliki sekitar 6bhp @ 9000 rpm. Motor ini memiliki jeda sumbu roda yaitu sekitar 1180 mm.

Motor nan satu ini termasuk ke dalam motor nan cukup mungil sebab memiliki panjang hanya 1800 mm atau tak kurang dari 2 m saja. Lebar dari motor inipun hanya 640 mm. Jadi sangat mungil sekali. Belum lagi berat kosongnya nan dapat dibilang cukup ringan yaitu sekitar 72 kg saja. Motor ini memiliki daya tampung bahan bakar berupa bensin sebanyak 4,8 l. Jadi tak perlu risi buat kehabisan bensin hingga sampai di loka pengisian bensin nan berikutnya.



Modifikasi Ringan Motor Pitung

Agar tak kalah jauh dengan cucu-cucunya nan sekarang merajai di jalanan, maka kita dapat melakukan sedikit modifikasi pada motor ini supaya dapat tetap enak dipakai. Pertama nan dapat dilakukan ialah dapat memaksimalkan pengapian nan dimiliki oleh Honda C70 ini. Kita dapat merubahnya dari 6 volt menjadi 12 volt. Caranya yakni dengan mengganti magnet dan pengapian nan ada di Honda C70 ini.

Supaya lebih stabil, maka kita dapat mengaplikasikan cdi nan ada pada motor grand ke dalam motor pitung ini. Dengan demikian pengapian dan pengisian nan diberikan oleh mesin dapat menjadi lebih stabil. Tentu saja nyala lampu dan beberapa kelistrikan lainnya dapat menjadi lebih terang dan tak redup sebab sudah diganti dari 6 volt menjadi 12 volt.

Kita juga dapat melakukan sedikit modifikasi dimasalah kelistrikan nan ada di dalam motor pitung tersebut. Supaya tak usah bersusah payah menggunakan stater nan biasanya menggunakan aki, kita dapat memperbaiki elektrik starternya atau double starter sehingga dengan sekali tekan saja sudah dapat nyala dan siap buat berkendara kemana-mana.

Tidak lupa pula jika ingin tampak kinclong maka perlu sedikit pengecatan dan perlakuan spesifik pada bagian logam dengan dikrom. Tentu saja biaya nan dikeluarkan akan semakin banyak. Namun jika ingin tetap seperti apa adanya juga tak masalah sebab nan terpenting masalah mesin dan kelistrikan sudah dibenahi.