Perkembangan Fakultas UGM Yogyakarta

Perkembangan Fakultas UGM Yogyakarta

Nama Universitas Gajah Mada atau nan biasa disebut UGM Yogyakarta , tentu sudah sangat familiar bagi kita. Universitas tertua di Indonesia ini memang menjadi kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tak terhitung jumlah lulusan terbaik dari UGM Yogyakarta nan kini berkiprah dan memiliki kontribusi besar bagi negara.

Universitas bergengsi UGM Yogyakarta ini juga tak hanya terkenal di penjuru negeri, tapi juga tersohor di luar negeri. Sejarah panjangnya telah membuktikan bahwa UGM Yogyakarta ialah salah satu dari 250 universitas terbaik dunia. Maka tidak heran jika seleksi penerimaan mahasiswa baru di kampus UGM Yogyakarta sangat ketat, dan tentunya jatah kursi mahasiswa di UGM diperebutkan oleh ribuan anak mudah dari seluruh negeri.



UGM Yogyakarta dan Pemilihan Rektor 2012

Pada 22 Maret 2012 lalu, UGM Yogyakarta atau Universitas Gadjah Mada resmi memilih rektor baru nan akan menjalankan tugas memimpin universitas tertua di Indonesia tersebut. Berdasarkan hasil putaran akhir pemungutan suara oleh Majelis Wali Amanat UGM, maka terpilihlah Prof. Pratikno sebagai rektor UGM periode 2012-2017 menggantikan Prof. Sudjarwadi.

Prof. Pratikno sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik UGM. Pemungutan suara nan juga diikuti oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan nan pernah menjabat Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Abdurrahman Wahid, Mahfud MD nan kini dipercaya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Prof.

Pratikno memenangkan suara dengan mudah dan membawanya menjadi orang nomor satu di UGM Yogyakarta, yaitu dengan perolehan suara sebanyak 26 dari 32 total suara. Dalam pemungutan suara Majelis Wali Amanat UGM ini, Menteri Pendidikan Nasional menyumbangkan 11 suara.

Sebagai rektor baru, misi Prof Pratikno ialah membawa UGM Yogyakarta menjadi acum bagi kemajuan bangsa di segala bidang ilmu pengetahuan. Untuk melaksanakan misi tersebut Prof. Pratikno akan menggunakan energi kolektif nan melibatkan semua pihak, yaitu pemerintah daerah, Keraton Yogyakarta, masyarakat, dan civitas akademika UGM. Terpilihnya Prof Pratikno sebagai rektor pun disambut baik mahasiswa.

Pemilik gelar master di bidang Administrasi Pembangunan dari Universitas of Birmingham, Inggris dan Ph.D dari Flinders University, Australia tersebut dinilai sebagai sosok nan sangat komunikatif terhadap mahasiswa. Sebelum menjabat Rektor UGM Yogyakarta, Prof Pratikno diangkat Presiden sebagai tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu. Beliau juga duduk dalam susunan anggota panitia Aksi Nasional HAM buat Provinsi DIY oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.



Rektor Pertama UGM Yogyakarta

Prof. Pratikno merupakan rektor UGM Yogyakarta nan ke-13. Rektor pertama UGM ialah pertama Prof. Dr. M. Sardjito, nan menjabat pada periode 1949-1961. Saat itu sebutan bagi pimpinan universitas bukanlah rektor, melainkan Presiden Universiteit. Prof. Dr. M. Sardjito berasal dari Fakultas Kedokteran UGM. Nama Prof. Dr Sardjito dikenang sebagai nama rumah sakit pemerintah terbesar di DIY. Untuk menghormati jasa-jasa beliau, Prof Dr sardjito diusulkan menyandang gelar pahlawan nasionak.

Sebagai founding father UGM Yogyakarta, Prof Dr Sardjito telah menorehkan catatan istimewa dalam global kedokteran dan pendidikan di Indonesia. Dalam kurun waktu 80 tahun usianya Prof Dr Sardjito terus berkarya bagi masyarakat dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai dokter, pendidik, sekaligus pejuang kemerdekaan.

Namun sosok Prof Dr Sardjito bagaikan pahlwan nan terlupakan. Padahal jasanya sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan, terutama di bidang jasa pelayanan kesehatan yatu mengupayakan ketersediaan obat-obatan dan vitamin bagi para prajurit melalui pos kesehatan nan didirikan buat melayani para tentara di Yogyakarta dan sekitarnya.



Perkembangan Fakultas UGM Yogyakarta

UGM Yogyakarta merupakan universitas tertua di Indonesia nan berdiri pada 19 Desember 1949. UGM ialah universitas pertama dan satu-satunya setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pada masa awal pendiriannya, UGM Yogyakarta hanya memiliki enam fakultas. Keenam fakultas tersebut ialah :

  1. Fakultas Teknik, dengan jurusan Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti.
  1. Fakultas Kedokteran, meliputi bagian Farmasi, bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru buat Kimia dan ilmu Hayat atau biologi.
  1. Fakultas Pertanian, nan juga membawahi Akademi Pertanian dan Kehutanan
  1. Fakultas Kedokteran Hewan.
  1. Fakultas Hukum, termasuk Akademi Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi.
  1. Fakultas Sastra dan Filsafat, terdiri dari Akademi Pendidikan Guru bagian Sastra.

Dari 6 fakultas tersebut kini fakultas di UGM Yogyakarta telah berkembang menjadi 18 Fakultas serta satu sekolah pasca sarjana, dengan lebih dari 100 Program Studi buat S-2,S-3, dan Spesialis. Berikut ini ialah daftar 18 Fakultas nan ada di UGM beserta program studi dan jurusan nan dapat dipilih :

  1. Fakultas Biologi
  1. Fakultas Ekonomika dan Bisnis
    1. Jurusan Ilmu Ekonomi
    2. Jurusan Manajemen
    3. Jurusan Akuntansi
  1. Fakultas Farmasi
  1. Fakultas Filsafat
  1. Fakultas Geografi
    1. Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan
    2. Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh
    3. Jurusan Pembangunan Wilayah
  1. Fakultas Hukum
  1. Fakultas Ilmu Budaya
    1. Jurusan Pariwisata
    2. Jurusan Antropologi
    3. Jurusan Arkeologi
    4. Jurusan Sastra Asia Barat
    5. Jurusan Ilmu Sejarah
    6. Jurusan Sastra Indonesia
    7. Jurusan Sastra Inggris
    8. Jurusan Sastra Jepang
    9. Jurusan Bahasa Korea
    10. Jurusan Sastra Nusantara
    11. Jurusan Sastra Prancis
  1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    1. Jurusan Politik dan Pemerintahan
    2. Jurusan Interaksi Internasional
    3. Jurusan Manajemen & Kebijakan Publik
    4. Jurusan Komunikasi
    5. Jurusan Sosiologi
    6. Jurusan Pembangunan Sosial & Kesejahteraan
  1. Fakultas Kedokteran
  1. Fakultas Kedokteran Gigi
  1. Fakultas Kedokteran Hewan
  1. Fakultas Kehutanan
    1. Jurusan Manajemen Hutan
    2. Jurusan Budidaya Hutan
    3. Jurusan Teknologi Hasil Hutan
    4. Jurusan Perlindungan Sumberdaya Hutan
  1. Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
    1. Jurusan Fisika
    2. Jurusan Kimia
    3. Jurusan Matematika
    4. Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika
  1. Fakultas Pertanian
    1. Jurusan Budidaya Pertanian
    2. Jurusan Konservasi Tanaman
    3. Jurusan Tanah
    4. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
    5. Jurusan Mikrobiologi Pertanian
    6. Jurusan Perikanan
  1. Fakultas Peternakan
    1. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak
    2. Jurusan Produksi Ternak
    3. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan
    4. Jurusan Teknologi Hasil Ternak
  1. Fakultas Psikologi
  1. Fakultas Teknik
    1. Jurusan Arsitektur
    2. Jurusan Teknik Fisika
    3. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Tata Kota
    4. Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
    5. Jurusan Teknik Geologi
    6. Jurusan Teknik Geodesi Geomatika
    7. Jurusan Teknik Mesin
    8. Jurusan Teknik Nuklir
    9. Jurusan Teknik Industri
    10. Jurusan Teknik Kimia
    11. Jurusan Teknik Sipil
  1. Fakultas Teknologi Pertanian
    1. Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
    2. Jurusan Teknik Pertanian
    3. Jurusan Teknologi Industri Pertanian


Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Yogyakarta

Penerimaan mahasiswa baru di UGM Yogyakarta menggunakan system Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Di UGM ada jalur SNMPTN ujian tertulis dan undangan. Dalam menyeleksi calon mahasiswa baru, UGM melakukan penemuan melalui sistem seleksi Ujian Masuk atau UM-UGM. Seleksi ini dilakukan buat memilih calon mahasiswa baru nan terjamin kualitasnya, dengan mempertimbangkan input nan lebih bermutu dari segi kognitif dan potensi, serta aspek komprehensifnya.

Ketatnya proses seleksi mahasiswa baru UGM Yogyakarta tidak lepas dari predikat kampus tersebut sebagai universitas riset bertaraf internasional. Bersama dengan National University of Singapore dan Chulalongkorn University, UGM Yogyakarta masuk dalam daftar Universitas dengan Sistem Penjaminan Mutu Terbaik di ASEAN.

Posisi UGM dalam jajaran universitas terbaik di global pun terus meningkat. Pada 2010, UGM Yogyakarta berada pada posisi 250 universitas terbaik di dunia, dan ranking ke 72 terbaik di Asia. Sedangkan di taraf nasional, UGM menempati rangking pertama selama 5 tahun, yaitu pada tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011.



Konferensi Internasional UGM Yogyakarta

UGM Yogyakarta juga sering menggelar konferensi taraf internasional dengan peserta dari berbagai negara di seluruh dunia. Pada bulan Oktober 2011, UGM menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 6th Asia Pasific Conference on Reproductive and Sexual Health and Rights nan diikuti peserta dari 50 negara di kawasan Asia dan pasifik. Konferensi tersebut cukup hangat diperbincangkan mengingat isu-isu kontroversial di bidang kesehatan, kesetaraan gender dan hak seksual serta kesehatan reproduksi.