Keuntungan Perguruan Tinggi Kedinasan

Keuntungan Perguruan Tinggi Kedinasan

Semua orang tentu ingin meneruskan pendidikan ke jenjang nan lebih tinggi setelah tamat SMU. Dengan asa tentu buat pemugaran masa depannya. Dengan menyandang titel sarjana, tentu lapangan kerja nan tersedia lebih banyak dari sekedar tamat SMU. Juga pemugaran kualitas hayati dan pada akhirnya mampu membantu perekonomian keluarga sebagai tanda bakti terhadap orang tua nan tidak mengenal pamrih membesarkan kita.

Namun terdapat banyak hambatan buat meneruskan sekolah ke jenjang nan lebih tinggi ini. Hambatan terbesarnya ialah biaya. Kuliah tentu memerlukan biaya besar, belum termasuk biaya hayati apabila berkuliahnya di kota lain. Belum lagi kesusahan mencari pekerjaan nanti setelah lulus. Pendek kata, kuliah juga tak memberikan banyak solusi terhadap keluarga nan memang kurang mampu buat menyekolahkan anaknya.

Nah, buat nan mengalami permasalahan diatas, ada solusinya, yaitu perguruan tinggi kedinasan. Bagi anda nan belum pernah mendengar tentang perguruan tinggi ini atau sudah pernah mendengar tapi belum begitu mengerti, keterangan dibawah ini wajib anda simak. Siapa tahu perguruan tinggi ini menawarkan solusi-solusi tepat nan anda butuhkan.



Apakah Perguruan Tinggi Kedinasan Itu?

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) merupakan forum pendidikan tinggi negeri nan memiliki ikatan dengan forum pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Sebagai contohnya ialah STAN nan merupakan PTK di bawah naungan Depertemen Keuangan. Ada juga STIS nan berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik, dan AMG nan berada di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.



Daftar Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia

Banyak nan tak tahu, perguruan tinggi mana saja nan masuk kategori kedinasan di Indonesia. Berikut ini daftarnya.



Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian

Kementerian Dalam Negeri :

  1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) gabungan dari STPDN dan IIP

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral:

  1. Akademi Minyak dan Gas Bumi (Akamigas).

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia:

  1. Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP)
  2. Akademi Imigrasi (AIM).

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif:

  1. Akademi Pariwisata Medan,
  2. Akademi Pariwisata Makasar,
  3. Sekolah Tinggi Pariwisata

Kementrian Keuangan:

  1. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN),
  2. Pusdiklat Bea dan Cukai,
  3. Balai Diklat Keuangan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan :

  1. Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta,
  2. Akademi Perikanan,
  3. Sekolah Tinggi Perikanan Bogor,(STP Jurluhkan),
  4. Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Serang, (BAPPL Serang),
  5. Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri.

Kementrian Kesehatan :

  1. Akademi Fisioterapi Surakarta,
  2. Akademi Keperawatan,
  3. Akademi Teknik Medik
  4. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes).

Kementrian Perhubungan :

  1. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
  3. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug
  4. Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan
  5. Akademi Perkeretaapian Madiun
  6. Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Tangerang
  7. Politeknik Ilmu Pelayaran
  8. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara Untuk Siswa

Kementerian Perindustrian:

  1. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung (ST3),
  2. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta (STMI),
  3. Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta (ATK),
  4. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta (APP),
  5. Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP)
  6. Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan (PTKI),
  7. Akademi Kimia Analisis Bogor (AKA), Bogor

Kementrian Pertahanan:

  1. Akademi Militer (TNI Angkatan Darat),
  2. Akademi Angkatan Bahari (TNI Angkatan Laut),
  3. Akademi Angkatan Udara (TNI Angkatan Udara),
  4. Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Bahari (TNI Angkatan Laut),
  5. Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat (TNI Angkatan Darat),
  6. Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Kementrian Pertanian, Kementerian Perkebunan, dan Kementerian Kehutanan:

  1. Politeknik LPP Yogyakarta (PLPP)
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan
  3. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian

Kementrian Sosial:

  1. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Bandung


Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Forum Pemerintah Nonkementerian

Badan Intelijen:

  1. Sekolah Tinggi inteljen Negara (STIN), Sentul,Bogor, Jawa Barat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika:

  1. Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (AMKG

Badan Pertanahan Nasional:

  1. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta

Badan Pusat Statistik:

  1. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta

Badan Tenaga Nuklir Nasional:

  1. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Yogyakarta,

Lembaga Administrasi Negara:

  1. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara - Forum Administrasi Negara (STIA-LAN), Bandung,

Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia:

  1. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor,

Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia

  1. Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang


Keuntungan Perguruan Tinggi Kedinasan

Perguruan Tinggi Kedinasan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Berikut klarifikasi tiap keunggulan tersebut:

  1. Biaya kuliah nan terjangkau bahkan ada pula nan perdeo sama sekali.

Setiap Perguruan Tinggi Kedinasan disubsidi oleh APBN melalui aturan di tiap forum pemerintah nan menaunginya, sehingga biaya kuliahnya pun menjadi lebih murah bahkan ada nan sama sekali tak perlu mengeluarkan biaya, sebab sebagian Perguruan Tinggi Kedinasan benar-benar disubsidi oleh APBN sepenuhnya, sehingga biaya kuliah nan ditanggung benar-benar gratis.

  1. Fasilitas ikatan dinas

Ikatan dinas ialah agunan nan diberikan oleh beberapa Perguruan Tinggi Kedinasan. Lulusannya mendapat pekerjaan di bidang forum nan menaunginya setelah menamatkan kegiatan belajarnya. Dan tentu saja di kemudian hari akan diangkat sebagai Pengawai Negeri Sipil (PNS).

Bahkan buat sebagian Perguruan Tinggi Kedinasan, terdapat fasilitas pengangkatan sebagai CPNS walaupun mahasiswa nan bersangkutan belum menyelesaikan pendidikannya. Ada juga nan memberikan fasilitas gaji atau uang saku kepada mahasiswanya, baik nan telah diangkat sebagai CPNS ataupun belum. Walaupun tak semua menjanjikan ikatan dinas, namun semua Perguruan Tinggi Kedinasan memiliki akses jenjang karir sebagai pegawai di forum pemerintah nan membawahinya.



Pro Dan Kontra Perguruan Tinggi Kedinasan

Saat ini Perguruan Tinggi Kedinasan banyak menuai pro dan kontra. Dalam beberapa perguruan tinggi ada nan menerapkan pendidikan semi militer. Semi militer memiliki arti sebagai sistem pendidikan nan menerapkan prinsip-prinsip militer.

Walaupun mungkin buat beberapa perguruan nan memang dinaungi menteri pertahanan sistem pendidikan nan diterapkan ialah militer murni, sebagian perguruan tinggi lainnya lebih bersifat sipil. Meskipun sipil, sistem pendidikan semi militer ini diterapkan. Hal itu nan menuai pro kontra di masyarakat.

Awalnya sistem pendidikan semi militer ini dirasakan tak mengganggu, namun seiring dengan banyaknya kabar kontroversi tentang junior nan meninggal ketika sedang mengikuti program penggemblengan seniornya tentu saja mengundang keprihatinan. Apakah masih perlu pendidikan semi militer ini diterapkan pada perguruan tinggi ini nan bukan dinaungi oleh forum pertahanan. Karena pada akhirnya mendidik menjadi insan muda nan berkualitas buat mengabdi kepada negaranya lah nan diperlukan, bukan sekedar ajang penggojlokan dan balas dendam antara senior dan junior.

Dan tidak hanya itu, minimnya informasi tentang perguruan tinggi kedinasan merupakan hambatan nan dirasa oleh masyarkat. Mereka tak tahu waktu ujian saringan masuk, tahapan ujian serta lokasi masing masing perguruan tinggi. Hal tersebut dirasakan masih merupakan hambatan bagi lulusan SMU dan sederajat nan ingin meneruskan jenjang sekolah ke perguruan tinggi tersebut.

Mungkin ada baiknya masing-masing forum nan menaungi perguruan tinggi ini melakukan pengenalan melalui berbagai media. Pengenalan dapat melalui sosialisasi ke sekolah-sekolah, pemasangan iklan di media cetak maupun elektonik. Hal itu buat meningkatkan animo calon mahasiswa nan benar-benar tertarik buat berkuliah dan merintis jenjang karir di forum tersebut. Nah, apakah anda tertarik buat melanjutkan sekolah ke berbagai Perguruan Tinggi Kedinasan nan tersebar di seluruh pelosok Indonesia ini? Selamat mencoba!