Bagaimana Peran Pesantren dalam Masyarakat?

Bagaimana Peran Pesantren dalam Masyarakat?

Pesantren menurut kebanyakan orang merupakan sebuah loka nan erat kaitannya dengan agama Islam dan para santri, jam belajar nan ketat dan jadwal lainnya nan sangat diatur dan dilaksanakan dengan kedisiplinan tinggi. Banyak orangtua nan menginginkan anak-anaknya memeroleh pendidikan agama Islam nan baik dengan mendaftarkan mereka masuk pesantren.

Karena image pesantren memang tak jauh dari pendidikan agama Islam dan diyakini memiliki keberhasilan dalam melaksanakan tugas pendidikan nan tak diragukan lagi. Benarkah demikian? Apa nan Anda ketahui mengenai pesantren? Berikut merupakan beberapa klarifikasi mengenai pesantren nan ada di Indonesia.



Pesantren = Pondok Pesantren?

Pesantren memang tidak lepas dari kata pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan sekolah pendidikan agama Islam nan memiliki asrama dan banyak terdapat di Indonesia. Kebanyakan pesantren menyediakan asrama nan diperuntukkan bagi siswa atau biasa nan disebut santri dengan biaya nan rendah.

Namun saat ini banyak juga pesantren nan mengenakan biaya nan cukup tinggi dari pesantren nan sudah berdiri sebelumnya, meskipun biaya tinggi tersebut masih terbilang lebih murah dibanding sekolah atau pendidikan non pesantren.

Pertumbuhan pondok pesantren di Indonesia cukup pesat. Meskipun jika dirunut, pesantren memiliki sejarah panjang nan tidak bisa dipisahkan dengan sejarah Indonesia. Biasanya nan terjadi setelah para santri lulus dari pondok pesantren tertentu, mereka akan mendirikan pondok pesantren di daerah asal mereka. Itulah salah satu alasan cepatnya perkembangan pondok pesantren nan cukup signifikan.

Menurut data nan ada, pada tahun-tahun perjuangan kemerdekaan, peran pesantren cukup besar dalam mendukung perlawanan menghadapi penjajah. Pesantren biasanya dipimpin oleh seorang pemimpin agama atau nan biasa dikenal dengan nama kyai. Kyai ini merupakan orang nan sangat berperan dalam agama dan dihormati oleh para santri maupun orang-orang di sekitarnya.

Dalam sejarah, ada kyai nan memiliki keluarga nan melayani sebuah pondok pesantren, mulai dari kakek buyut sampai cicitnya. Namun banyak juga kyai nan memiliki background pendidikan nan sangat tinggi dan memerolehnya di universitas Islam di luar negeri, misalnya Mesir.



Sistem Pendidikan Pesantren

Pesantren memang berbeda dibanding sekolah generik lainnya. Mulai dari jam belajar sampai mata pelajarannya. Ada pula nan membedakan pesantren dengan sekolah generik nan sangat kentara, yaitu sistem pendidikannya. Pesantren kebanyakan menyediakan perumahan atau biasa nan disebut pondok atau asrama nan diperuntukan bagi santri atau siswa nan belajar di sana.

Mengapa sampai disediakan asrama seperti itu? Itulah perbedaanya. Sistem pendidikan nan memiliki jam belajar hingga tengah malam menghasilkan sebuah asrama atau pondok pesantren nan identik dengan kegiatan atau ritual keagamaan di malam hari.

Pesantren memiliki sistem pendidikan nan bermacam-macam. Umumnya, para santri pesantren memiliki banyak jam kegiatan. Santri pesantren memiliki jam pelajaran sebanyak 20 jam. Dan kegiatan tersebut dimulai dari pukul 4 subuh sampai tengah malam.

Kegiatan dimulai dengan sholat berjamaah dan berdoa bersama. Kegiatan siang hari biasanya diisi dengan pendidikan formal, yaitu pendidikan wajib sampai sekolah menengah seperti pada umumnya sekolah formal lain.

Bedanya dengan sekolah non pesantren, pendidikan pesantren tak berhenti hanya pada kegiatan pendidikan formal tadi. Namun, setelah kegiatan formal selesai, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan keagamaan dan ritual keagamaan lain seperti studi-studi agama dan kelompok belajar bersama.

Kelompok belajar tersebut ditujukan buat menyelesaikan pekerjaan rumah nan ditugaskan ketika melakukan kegiatan pada siang hari.



Bagaimana Peran Pesantren dalam Masyarakat?

Seperti nan kita ketahui, pesantren memiliki peran nan sangat besar dalam perkembangan agama Islam di Indonesia. Namun, selain dalam bidang agama, pesantren juga berpengaruh dalam memupuk generasi bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan bangsa asing pada zaman penjajahan dulu.

Saat ini hal mengenai pesantren nan biasa kita lihat ialah kesamaan masyarakat buat mengirim anak-anak mereka ke pesantren sebagai salah satu alternatif dari beberapa pilihan sekolah, termasuk sekolah formal. Yang biasa terjadi ialah anak terlebih dahulu mendapatkan pendidikan formal dan berharap sang anak memperoleh pendidikan tinggi dan akhirnya mendapatkan pekerjaan atau karir nan tinggi juga.

Namun jika asa tersebut tak terealisasi, biasanya pesantren merupakan alternatif berikutnya dengan asa bisa memenuhi asa nan lebih baik lagi. Namun tak selamanya orangtua memasukkan anak ke pondok pesantren dengan tujuan tersebut. Banyak juga orangtua nan menyekolahkan anak-anaknya dengan maksud ingin memperbaiki akhlak atau konduite anak nan tadinya kurang baik menjadi lebih baik lagi.

Dengan begitu, artinya masyarakat telah memberikan semacam penghargaan pada pesantren nan sekiranya mampu mengubah konduite anak mereka ke arah nan lebih baik.



Pesantren nan Ada di Indonesia

Perkembangan pesantren di Indonesia bisa dikatakan mengalami perkembangan nan berarti, meskipun negara-negara Islam nan menerapkan pendidikan pesantren jauh mengalami perkembangan. Eksistensi pesantren terus ada dan bermunculan dengan berbagai bentuk dan tujuan khususnya.

Selain sebagai sekolah nan berlandaskan agama dan umumnya memiliki asrama nan disediakan bagi santrinya, pesantren juga memiliki karakteristik khas masing-masing. Berikut merupakan beberapa pesantren nan ada di Indonesia.



1. Pesantren Darussalam Gontor

Siapa nan tak mengenal pesantren nan satu ini? Pesantren modern nan sudah dikenal di seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri ini memiliki jumlah santri nan sangat banyak. Pesantren ini didirikan pada 20 September 1926 dan merupakan pesantren tertua nan ada di Indonesia.

Para pendiri pesantren ini telah melakukan kajian berbagai pondok pesantren di dalam dan luar negeri sebagai bandingan dengan tujuan buat lebih meyakinkan sistem pendidikan nan digunakan buat pesantren.

Lembaga pendidikan terkenal nan sinkron dengan sistem pendidikan pesantren nan menjadi bandingan waktu itu ialah Universitas al-Azhar di Mesir, Pondok Syanggit di Mauritania, Universitas Muslim Aligarh dan Perguruan Santiniketan di India.

Dari keempat bandingan inilah para pendiri pesantren Gontor berniat menciptakan sintesa dari campuran keempatnya. Pesantren Gontor berkembang dari waktu ke waktu dengan berbagai macam situasi sampai akhirnya seperti saat ini.



2. Pesantren Al Kahfi Bogor

Pesantren ini terletak di Cigombong, Kabupaten Bogor. Pesantren nan satu ini memiliki sistem pendidikan nan hampir sama dengan pesantren pada umumnya. Pendidikan nan diberikan pada para santri tentu saja leih banyak pendidikan keagamaan. Namun pendidikan umumnya pun diberikan pada para santri.

Pesantren Al Kahfi merupakan salah satu pesantren nan banyak direkomenndasikan juga di daerah Kabupaten Bogor. Pesantren ini merupakan pesantren unggulan dan banyak menghasilkan santri berprestasi, di antaranya bidang sains, olahraga, dan tentu saja keagamaan.



3. Pesantren Darunnajah Jakarta

Pesantren ini didirikan pada tahun 1988 dan berada di bawah naungan yayasan Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan. Pesantren ini memiliki asrama dan pengajarannya berbahasa Arab dan Inggris. Pesantren ini dipimpin oleh Kyai Haji Jamhari Abdul Jalal nan merupakan alumnus Institut Darussalam Gontor dan Universitas Umm-Qura Makkah.

Pesantren ini memiliki banyak kegiatan sehari-hari, selain belajar keagamaan nan dilakukan setiap harinya. Kegiatan tersebut antara lain latihan kepemimpinan, jurnalistik, pramuka, dan sebagainya.

Pesantren merupakan salah satu alternatif nan ditawarkan oleh sistem pendidikan di Indonesia khususnya, dan negara lain umumnya, bagi para siswa nan ingin mendapatkan sistem pendidikan berbeda dengan sekolah formal pada umumnya.

Dengan tak mengesampingkan pendidikan nan biasa diperoleh di sekolah umum, pesantren memfokuskan pada pendidikan agama nan lebih dalam dan dilakukan dalam waktu lebih lama dibandingkan sekolah umum. Jadi, jika pesantren merupakan pilihan terbaik, orangtua sewajarnya bisa memilihkan jenis sekolah ini buat anak-anaknya. Tentu saja harus dengan pertimbangan nan matang dan terbaik bagi anak.