1. Triwulan I

1. Triwulan I

Kata janin berasal dari bahasa Latin, fetus. Fetus artinya ialah bibit muda, mengandung. Jadi, istilah janin akrab dengan manusia sebagai makhluk nan berkembang biak dengan cara mengandung lalu melahirkan. Istilah ini sebenarnya ialah fase, fase setelah embrio dan sebelum proses kelahiran itu terjadi.



Janin dan Proses Terbentuknya Manusia

Manusia tak serta merta hadir ke global tanpa sebuah proses. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia sudah melengkapinya dengan berbagai klarifikasi logis. Klarifikasi logis tersebut dapat dipelajari dalam salah satu cabang keilmuan. Terutama ilmu nan berkaitan dengan anatomi tubuh manusia.

Dalam ilmu pengetahuan tersebut, dijelaskan secara rinci tentang bagaimana proses terbentuknya manusia. Bagaimana ceritanya hingga sel sperma nan berbentuk kecil berekor dapat berubah menjadi sesosok calon manusia nan hayati di dalam perut wanita. Semua itu menarik buat diketahui, bukan saja oleh mereka nan memang berkecimpung di bidang itu, tapi juga oleh masyarakat umum.

Berdasarkan tahapan, fase embrio ialah fase awal terbentuknya manusia. Di akhir minggu kedelapan, embrio tersebut berubah fase menjadi janin. Pada usia seperti itu, mulailah terjadi berbagai proses pembentukkan manusia. Mulai dari struktur primer hingga sistem organ. Proses nan terjadi pada calon bayi ini dikenal juga dengan proses pembentukkan calon bayi.

Ketika membicarakan janin, kehamilan juga pastinya akan ikut disinggung. Masa kehamilan sama dengan masa tumbuh bunga calon bayi di dalam kandungan. Masa kehamilan sendiri dibagi menjadi tiga waktu, atau lebih dikenali dengan istilah triwulan, yaitu triwulan I, triwulan II, dan triwulan III.

Kehamilan ialah proses dari mulai konsepsi hingga kelahiran. Lamanya calon bayi berada dalam kandungan antara 280 hari hingga 300 hari. Hari pertama kehamilan dihitung saat hari pertama haid Anda berakhir. Maka dari itu, krusial hukumnya menghitung kapan Anda haid dan kapan haid berhenti, terutama buat Anda nan sudah memiliki suami.

Fakta nan terjadi di lapangan adalah, seringkali wanita tak menyadari bahwa dirinya sudah hamil hingga minggu ketiga. Padahal awal kehamilan juga termasuk salah satu fase krusial dalam pembentukkan calon bayi. Ibaratnya, fase tersebut ialah fase awal terbentuknya manusia.

Hitungan triwulan sendiri sebenarnya mengacu pada hitungan per tiga bulan. Triwulan I berarti tiga bulan pertama, begitu seterusnya hingga tiga bulan terakhir. Pada tiga bulan pertama itulah embrio berubah menjadi janin. Pada saat itu, denyut jantung calon bayi sudah bisa dideteksi, pusat tulang sudah tercipta, begitupun kuku, dan ginjal pun sudah mulai memproduksi urine.

Masa-masa berubahnya embrio menjadi janin ialah masa awal pembentukkan struktur jaringan tubuh manusia dan hal-hal fundamental lainnya. Perubahan pada tubuh wanita pun akan mulai tampak. Meskipun tak terlalu besar, ukuran perut akan berubah menjadi sedikit menonjol. Perubahan ini akan menjadi pengalaman nan mengesankan bagi Anda nan baru pertama kali hamil.

Kehamilan memang proses alamiah nan hampir dialami oleh semua wanita nan sehat secara reproduksi. Proses biologis tersebut menjadi hal nan dinanti-nanti oleh pasangan pengantin baru. Memiliki keturunan ialah dambaan setiap pasangan suami istri. Dengan begitu, suasana kehidupan nan baru sebagai sebuah keluarga akan lebih terasa.



Perkembangan Janin

Saat konsepsi, jutaan sel sperma saling berjuang buat menembus sel telur. Dari jutaan sel sperma tersebut hanya satu nan pada akhirnya mampu menembus. Sel sperma itulah nan nantinya akan menjadi calon bayi.



1. Triwulan I

Seperti nan sudah dijelaskan di atas, bahwa hitungan kehamilan dimulai dari hari pertama saat darah haid Anda keluar buat nan terakhir kalinya dalam periode menstruasi tersebut. Pada fase tersebut, Anda belum sadar bahwa ada calon bayi di dalam tubuh. Tapi proses pembentukan calon bayi dampak bertemunya sperma dan sel telur telah terjadi.

Pada triwulan I atau trimester I, pembentukkan organ-organ tubuh dasar telah terjadi. Saat ini, calon bayi sudah memiliki bekal genetik dasar. Bekal genetik tersebut berupa 46 jenis kromosom manusia. Kromosom tersebut nantinya akan membentuk calon bayi secara utuh. Pada saat itu, ibu hamil membutuhkan nutrisi buat menjaga kesehatan calon bayi dan asupan oksigen nan cukup.

Di minggu keempat, embrio telah berubah menjadi janin . Struktur dasar tubuh manusia seperti otak, tulang belakang, dan jantung lengkap dengan aorta juga sudah mulai terbentuk.

Pada minggu kelima, mulai terbentuk lapisan-lapisan, yaitu lapisan ektoderm, lapisan mesoderm, dan lapisan endoderm. Masing-masing lapisan tersebut memiliki fungsi nan berbeda. Lapisan ektoderm merupakan lapisan teratas nan berfungsi membentuk sistem saraf, lalu otak kemudian tulang belakang. Lapisan ini juga membentuk kulit dan rambut.

Lapisan mesoderm ialah lapisan tengah nan berfungsi membentuk organ dalam seperti jantung, tulang pinggang, dan organ reproduksi. Sementara lapisan endoderm ialah lapisan nan berada di bagian dalam tubuh. Lapisan tersebut membentuk usus, pancreas, kandung kemih, dan hati.

Di usia kandungan 6 minggu, tuba saraf nan terletak di belakang punggung sudah mulai menutup. Organ nan berperan dalam sistem pernafasan dan pencernaan mulai dibentuk. Calon lengan dan kaki pun sudah mulai berbentuk.

Bentuk-bentuk dasar tubuh manusia sudah mulai terbentuk, meskipun belum sempurna. Di minggu ke-10, semua organ krusial nan sudah tebentuk mulai dapat “bekerja sama”. Berat janin sudah mencapai 7 gram. Di usia kehamilan 11 minggu, calon bayi sudah mulai dapat bergerak bebas. Di akhir minggu ke-12, pembentukkan dasar sudah sempurna.

Di akhir trimester I, plasenta mulai terbentuk sebagai penyalur oksigen, dan nutrisi serta pembuangan. Ukuran kepala bayi membesar, melebihi badannya.



2. Triwulan II

Kandungan Anda sudah memasuki usia 14 minggu. Di minggu ini, sudah mulai tumbuh bulu-bulu halus pada calon bayi Anda. Kelenjar prostat mulai berkembang pada bayi laki-laki, buat bayi perempuan, ovarium mulai menyesuaikan loka menuju panggul. Di minggu 15, sel telur sesungguhnya juga sudah mulai dihasilkan. Kulitnya masih belum dilapisi lemak, sehingga masih sangat tipis.

Di usia ke-16 minggu, janin sudah terbentuk dengan sempurna. Sistem peredaran darah sudah mulai berjalan. Mendengar suara pun sudah mampu dilakukan calon bayi Anda. Nutrisi dari tubuh Anda, masuk melalui plasentanya. Konsumsi makanan-makanan berkalsium akan cukup baik.

Lapisan lemak mulai terbentuk saat usia kandungan 17 minggu. Di minggu ini, rambut, bulu mata, sidik jari mulai terbentuk. Baru pada usia 18 minggu, mata bayi mulai berkembang dan mulai dapat menerima rangsangan cahaya.

Pada minggu 19, bayi mulai dilapisi vernix caseosa. Lapisan ini berfungsi buat melindungi kulit bayi dari luka. Di minggu ini, jutaan saraf di otak calon bayi Anda sudah saling terhubung dan mulai bekerja. Sebab itulah, calon bayi terlihat dapat menghisap jempolnya. Lapisan dermis, epidermis, dan subcutaneous tumbuh di minggu ke-20.

Di minggu ke-23, lemak semakin terbentuk dan menumpuk di dalam tubuh. Calon bayi mulai dapat menggerak-gerakkan jarinya. Di minggu ini, jari tangan, jari kaki, tangan serta kaki calon bayi sudah terbentuk secara sempurna.

Di minggu ke-24, paru-paru nan sudah dibentuk sejak trimester I sudah mulai dapat mengambil oksigen. Paru-paru calon bayi Anda menghasilkan surfaktan nan berguna sebagai cadangan oksigen ketika ia sudah dilahirkan. Di minggu ini, kulit calon bayi mulai menebal.

Satu minggu kemudian, calon bayi Anda mulai belajar bernafas di dalam kandungan. Tulang nan asalnya rawan, sudah mulai mengeras. Saluran darah sudah mulai lancar. Indera penciuman sudah semakin sempurna. Calon bayi Anda juga sudah dapat menelan.

Di usia kandungan minggu ke-26, Anda dapat mulai mendengarkan beberapa musik pada calon bayi. Tempelkan penerangan di sekitar perut, dan perhatikan responnya. Aktivitas nan terjadi di otaknya mulai meningkat, terutama nan berkaitan dengan kemampuannya mendengar dan melihat.



3. Triwulan III

Di triwulan III atau trimester III ini, pembentukkan organ-organ mulai disempurnakan dan dimantapkan. Indera perasa juga mulai dibentuk. Otak bayi juga mulai berkembang, lapisan lemak dan rambut pada tubuhnya juga terus tumbuh. Kepala calon bayi Anda sudah mulai mengarah ke bawah.

Di minggu ke-29, kolostrum pada ASI mulai dibentuk. Pembentukkan kolostrum ialah kerjasama dari hormon nan dihasilkan kelenjar adrenalin pada calon bayi. Bayi juga semakin peka. Ia dapat mengidentifikasi apapun nan terjadi di luar, seperti cahaya, suara dan bau-bauan.

Pada usia kandungan 30 minggu, lemak bayi terus meningkat. Air ketuban sudah mulai sedikit berkurang. Di minggu ini, air mata mulai diproduksi oleh calon bayi. Satu minggu berjalan, tubuh calon bayi sudah tak lagi mengalami perubahan nan begitu pesat. Hanya penyempurnaan dari proses pembentukkan nan terjadi berminggu-minggu sebelumnya. Kali ini nan berkembang ialah otak.

Di usia 32 minggu, calon bayi Anda bahkan sudah berkemampuan buat bermimpi. Satu minggu berlalu, Anda akan menemukan perubahan pada paras calon bayi. Penyesuaian dengan bentuk paras ayah ibunya terjadi pada minggu ini.

Minggu 34 hingga 38 ialah masa-masa penantian kelahiran. Calon bayi Anda juga sudah berada di pintu rahim. Di minggu 38 hingga 40 ialah masa-masa kelahiran. Pada masa ini, janin sudah terbentuk dengan sempurna, siap menyambut kebahagiaan nan menantinya di luar sana.