Reproduksi Euglena sp

Reproduksi Euglena sp

Klasifikasi Euglena sp bisa kita temukan dalam biologi. Euglena sp ialah sebuah makhluk hayati bersel satu nan digolongkan ke dalam protozoa, yaitu jasad renik dan halus hewani nan terdiri atas satu sel.

Seluruh fungsi dan kegiatan hayati protozoa dilakukan oleh satu sel ini. Berbeda dengan amoba, meski sama-sama mahkluk nan hanya terdiri dari satu sel, namun tak seperti amoba, Euglena sp mempunyai bentuk tubuh nan tetap dan memiliki rona hijau.

Hal ini dikarenakan tubuh Euglena sp dilindungi oleh semacam selaput pelikel, yaitu selaput nan berupa membran tipis sebagai pelindung. Dengan adanya selaput ini maka bentuk tubuh Euglena sp senantiasa tetap.

Ciri-ciri bentuk tubuh Euglena sp varidis yaitu berbentuk runjung atau sedikit lonjong dan semakin meruncing di ujung belakang tubuhnya dan berbentuk tumpul pada anterior atau dibagian depannya.

Dari bagian anterior ini ada semacam celah nan memanjang hingga ke arah belakangnya. Dari dalam anterior, masing-masing Euglena sp dilengkapi oleh flagel, yaitu bulu nan berbentuk seperti cambuk nan berfungsi sebagai alat gerak.

Di sisi sekitar flagel terdapat bintik merah, bintik merah ini ialah mata Euglena sp nan digunakan buat membedakan gelap dan terang, mata Euglena sp juga sangat peka terhadap sinar matahari sebab memang protozoa ini membutuhkan sinar matahari sebagai salah satu cara memproduksi makanan.

Pada bagian tubuh Euglena sp bagian belakang, celah sempit nan tadi memanjang dari arah depan atau anterior sedikit melebar. Dari celah nan melebar itulah membentuk reservoir atau kantong cadangan. Di sisi ini pulalah terdapat flagel, dan di sisi lainnya terdapat bintik mata.



Struktur Tubuh Euglena sp

Euglena sp juga tergolong homogen alga bersel satu, maksudnya alga ialah tumbuhan berklorofil berukuran mulai dari beberapa mikron hingga bermeter-meter. Tumbuhan ini hayati di air tawar dan air asin bagi sebagian besar jenis alga, hidupnya bergantung pada konvoi air tempatnya hidup.

Jadi, meski Euglena sp ialah protozoa nan masuk pada makhluk bersel satu, juga merupakan tumbuhan sebab berklorofil dan melakukan fotosintesis, sebab itulah tubuh Euglena sp berwarna hijau. Berikut ini struktur tubuh dari Euglena sp, yaitu:

  1. Bagian luar tubuh terdapat selaput pelikel nan gunanya sebagai pelindung
  2. Bagian dalam pelikel dijumpai sitoplasma, yaitu bagian dari protoplasma
  3. Didalam sitoplasma terdapat berbagai macam bagian eksklusif nan berfungsi sebagai organ, nan disebut organel.

Selain itu pada bagian organelnya pun terbagi-bagi lagi menjadi beberapa bagia terutama di dalam sitoplasma. Berikut ini beberapa macam jenis organel nan ada di dalam tubuh Euglena sp terutama dibagian dalam sitoplasma yaitu:

  1. Plastida: bahan atau butiran kecil di dalam plasma, biasanya terdapat pada sel tumbuhan.
  2. Kloroplas: bagian pada sel nan mengandung klorofil, biasanya terdapat pada tumbuhan hijau.
  3. Nukleus: bagian nan sangat krusial dari sel buat melangsungkan kehidupan.
  4. Vakuola kontraktil: bagian dari sitoplasma, berbentuk sebuah ruang nan berisi cairan nan dikelilingi oleh semacam selaput nan berfungsi buat mengatur nilai pencampuran cairan melalui dinding sel atau selaput sel atau pembuangan hasil metabolism nan tak dibutuhkan tubuh.
  5. Vakuola nonkontraktil: bagian dari sitoplasma, berbentuk sebuah ruang nan berisi cairan nan dikelilingi oleh semacam selaput nan berfungsi buat mencerna makanan dan menyalurkan hasil makanan tersebut ke seluruh tubuh.

Dalam memenuhi kebutuhan energinya, Euglena sp mempunyai dua cara yaitu nan pertama dengan melakukan fotosintesis jika ketersediaan sinar matahari banyak biasa disebut aotrotof. Namun bila sinar matahari tak tersedia, maka Euglena sp mendapatkan makanannya dengan jalan heterotrof, yaitu memperoleh makanan dan energi dari sumber organik nan ada disekitarnya.

Sumber energi di serap oleh Euglena sp dengan menggunakan absorbsi lewat membran sel. Selanjutnya zat-zat organik tersebut masuk ke dalam sitoplasma dan di cerna dengan menggunakan enzim nan terdapat didalamnya.



Reproduksi Euglena sp

Dalam berkembang biak, Euglena sp berkembang biak dengan cara vegetatif atau lebih tepatnya dengan cara membelah diri. Reproduksi Euglena sp diawali dengan nukleus, bila sudah masanya bereproduksi maka nukleus akan membelah menjadi dua bagian, kemudian diikuti oleh membelahnya flagel atau bulu cambuk, selanjutnya sitoplasma dan selaput sel membelah menjadi dua.

Dari sekali bereproduksi atau membelah diri, akan terbentuk dua buah sel Euglena sp. Dari setiap sel nan baru terbentuk atau sel anak mempunyai organel-organel nan sama dengan induk sebelumnya, sehingga mampu menjalani fungsi masing-masing sebagai mana sel induk sebelumnya.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Euglena sp ialah makhluk hayati termasuk dalam kerajaan protozoa, namun juga merupakan homogen ganggang atau alga. Maka Euglena sp digolongkan kedalam makhluk hayati nan menyerupai tumbuhan, atau peralihan dari protozoa ke alga.

Ada sebagian ilmuwan nan berpendapat bahwa Euglena sp termasuk ke dalam protista. Protista itu sendiri artinya makhluk hayati berupa mikroorganisme nan tak memiliki proses pembeda jaringan, dan memiliki kemiripan ciri-ciri dengan tumbuhan, jamur dan hewan jika dilihat dari segi cara memperoleh makanan.

Euglena sp hanya hayati di air tawar, habitat seperti parit, sawah, kolam dan sungai jernih ialah beberapa contoh loka dimana dijumpai Euglena sp bisa hayati dan berkembang biak. Untuk itu Euglenasp diklasifikasikan sebagai protista dengan subkingdom protozoa. Berikut ini ialah strata klasifikasi jenis Euglena sp:

  1. Kerajaan : Protista
  2. Subkerajaan : Protozoa
  3. Kelompok : Euglenozoa
  4. Subkelompok : Plicostoma
  5. Kelas : Euglenoidea
  6. Subkelas : Dycondylia
  7. Keluarga : Euglenidae
  8. Jenis : Euglenophyta
  9. Spesies : Euglena sp viridis, Euglena sp pisciformis, Euglena sp spirogyra dan Euglena sp sanguine.

Namun tak sedikit pula para pakar zoologi mengklasifikasikan Euglena sp dalam kerajaan alga atau gangang. Hal ini disebabkan kemiripan bentuk fisik Euglena sp nan hijau dengan tumbuhan. Euglena sp juga mempunyai kloroplas yaitu loka tersedianya klerofil nan biasa kita sebut zat hijau daun.

Fungsi dari kloroplas tersebut juga sama dengan nan terdapat pada daun, yaitu mengubah zat klorofil menjadi energi lewat proses fotosintesis dengan bergantung pada cahaya matahari.

Hasil fotosintesis tersebut berupa polimer glukosa atau paramilon nan disimpan di dalam pirenoid yaitu semacam organ menyimpan dan pembentuk.

Jika sudah dalam masa istirahat Euglena sp memiliki kemampuan elastis. Yaitu benang flagel di bagian depan atau anterior Euglena sp berbentuk tojolan nan elastis dan dilapisi oleh semacam lapisan protoplasma.

Oleh karena itu pula, tak seperti kebanyakan ganggang nan dalam mencari makanan bergantung pada arus air loka ia hidup, Euglena sp mampu bergerak dan mencari makanannya sendiri jika tak terdapat matahari buat melakukan fotosintesis.

Beberapa spesies Euglena sp ialah Euglena sp viridis, yaitu spesies Euglena sp nan berbentuk lonjong dan aktif. Kemudian Euglena sp spirogyra, yaitu spesies Euglena sp nan kurang aktif dan memiliki bentuk nan lebih besar.

Selanjutnya ialah Euglena sp sanguine, yaitu spesies Euglena sp nan memiliki hematokrom atau zat rona tubuh merah, kuning, atau oranye nan terdapat pada beberapa jenis ganggang hijau, dan akan lebih tampak jika terkena cahaya nan kuat. Dan nan terakhir ialah Euglena sp sp pisciformis, yaitu spesies Euglena sp nan berbentuk gelendong atau gulungan.