Keputusan Sulit Miroslav Klose

Keputusan Sulit Miroslav Klose

Ia lahir di Opole, Polandia (9 Juni 1978), sempat menjalani masa kecil hingga umur tujuh tahun di Prancis, kemudian tumbuh besar di Jerman. Ia lantas memilih menjadi pemain tim nasional Jerman, bukan Polandia. Namun, ia sendiri lebih suka disebut sebagai orang Eropa, bukan orang Jerman atau Polandia. Dialah Miroslaw Marian Kloze, nan lebih terkenal dengan penulisan Miroslav Klose , pemain Der Panzer nan tetap tajam ketika usianya sudah melewati 30 tahun. Dari tiga kali Piala Global nan ia ikuti (2002, 2006, dan 2010), Klose mencetak total 14 gol, nan menempatkannya menjadi topskorer Piala Global sepanjang masa, bersama legenda Jerman Gerd Muller.



Keluarga Olahraga Miroslav Klose

Klose tumbuh di keluarga nan aktif di arena olahraga. Ibunya, Barbara Jez, pernah menjadi pemain tim nasional bola tangan Polandia. Ayahnya, Josef Klose, ialah pemain sepak bola nan pernah memperkuat klub Odra Opole di Polandia sebelum meninggalkan negeri komunis itu menuju Perancis dan bergabung dengan beberapa klub, antara lain AJ Auxerre.

Pada 1985, Klose dan ibunya bergabung dengan sang ayah di Kusel, Jerman. Meskipun berasal dari Polandia, ayah Klose ialah keturunan etnis Jerman sehingga memiliki hak buat kembali ke Jerman dan menjadi warga negara Jerman. Miroslav Klose menikah dengan perempuan kelahiran Polandia, Sylwia, dan mereka dikaruniai sepasang anak kembar, Luan dan Noah.



Sepak Terjang Miroslav Klose Di Bayern

Klose menimba ilmu sepak bola di sebuah klub kampung, Blaubach-Diedelkopf, nan berkompetisi di divisi tujuh Jerman. Karier profesionalnya dimulai di klub FC Hamburg pada musim 1998-1999. Pada musim berikutnya, ia bergabung dengan FC Kaiserslautern meskipun masih jadi cadangan. Pada musim 2000-2001 barulah ia menjadi pemain inti. Pada 2004, Klose pindah ke Werder Bremen dengan transfer 5 juta euro. Bersama Bremen, Klose tampil menjadi pencetak gol terbanyak Bundesliga musim 2005-2006, dengan 25 gol.

Penampilannya nan gemilang di Piala Global 2006 membuat sejumlah klub besar tertarik kepadanya. Dua di antaranya ialah FC Barcelona dan Juventus. Begitu juga Bayern Munich, nan presidennya, Franz Beckenbauer, ialah penggemar Klose.

Pada 26 Juni 2007, Klose resmi berkostum Bayern Munich. Meskipun harus bersaing memperebutkan loka di tim primer dengan sejumlah bintang lainnya, ditambah berkali-kali dibekap cedera, Klose selalu menjadi pencetak gol terbanyak klubnya. Pada musim pertamanya, Klose mencetak 20 gol bagi Bayern di semua kompetisi dan membawa klubnya meraih gelar ganda, di perserikatan dan piala liga. Prestasi gelar ganda diraih lagi pada musim 2009- 2010, ditambah final Perserikatan Champions.



Keputusan Sulit Miroslav Klose

Penampilan cemerlang Klose di Kaiserslautern menarik perhatian instruktur tim nasional Polandia, Jerzy Engel, buat datang spesifik ke Jerman pada 2001 guna membujuk Klose supaya bermain di timnas Polandia. Permintaan itu ditolak Klose, nan mengatakan, “Saya mempunyai paspor Jerman, dan kalau prestasi aku berjalan terus, aku punya kesempatan buat bermain di tim Rudi Völler (pelatih Jerman saat itu).” Tak lama kemudian, Völler memanggil Klose dalam laga Jerman melawan Albania pada 24 Maret 2001. Setelah itu, ia tidak pernah absen membela Jerman di ajang Piala Eropa dan Piala Dunia.

Belakangan Klose mengaku bahwa keputusannya memilih membela Jerman merupakan keputusan sulit. Kalau saja pengurus tim Polandia datang lebih cepat, ia mungkin akan bermain buat Polandia hingga sekarang. Tapi ia mengaku tidak menyesali keputusannya sebab bersama Jerman ia meraih prestasi bagus, antara lain runner-up Piala Global 2002, urutan ketiga Piala Global 2006 dan 2010, serta runner-up Euro 2008.



Miroslav Klose di Euro 2008

Pada 6 September 2006, Miroslav Klose mencetak 2 gol dalam pertandingan kualifikasi Euro 2008 melawan San Marino. Pada pertandingan ini, Jerman menang telak dengan skor 13 – 0. Dengan gol-gol tersebut, jumlah gol internasional Klose meningkat menjadi 33, setara dengan jumlah gol nan dihasilkan Fritz Walter di masanya. Klose ialah penggemar Fritz Walter. Setelah itu Klose sempat mengalami ‘kelangkaan’ gol selama beberapa waktu bersama tim nasional Jerman. Hal ini menimbulkan majemuk spekulasi terkait kemungkinan Klose disingkirkan dari deretan pemain primer timnas. Namun rupanya sang instruktur tetap menggunakan Klose.

Setahun kemudian karier Klose mulai bersinar. Pada 8 September 2007, ia menjadi kapten bagi timnas Jerman buat pertama kalinya. Ia pun mempersembahkan kemenangan atas Wales dengan skor 2 – 0. Tak perlu ditanya siapa nan mencetak gol pada pertandingan tersebut, tentu saja Klose. Di pertandingan Euro 2008, Klose memulai ‘perjuangannya’ melawan Polandia dan bersama timnya ia membawa kemenangan 2 – 0 bagi tim Jerman. Klose juga bermain melawan Kroasia dan Austria, tetapi ia tak mencetak satu gol pun dalam pertandingan-pertandingan tersebut.



Miroslav Klose di Piala Global 2010

Klose terpilih sebagai salah satu pemain tim nasional Jerman. Ia berturut-turur berhasil mencetak banyak gol pada 3 Piala Global nan pernah dijalaninya. Pada Piala Global kali ini, ia mencetak gol kedua dalam pertandingan melawan Australia, di mana Jerman memenangkan pertandingan dengan skor 4 – 0. Sayangnya Klose sempat mendapatkan kartu merah di menit ke-36 saat bertanding melawan Serbia. Pada pertandingan tersebut Jerman kalah dari Serbia dengan skor 1 – 0.

Klose mengawali pesta golnya di pertandingan melawan Inggris pada 27 Juni 2010. Gol nan dicetaknya pada pertandingan tersebut merupakan gol ke-12 dalam ajang Piala Dunia. Prestasinya ini mengimbangi prestasi Pele. Klose mencatat gol internasionalnya nan ke-50 pada pertandingannya nan ke-99. Di pertandingan melawan Inggris ini Jerman meraih kemenangan dengan skor 4 – 1.

Pertandingan internasional Klose nan ke-100 ialah saat timnas Jerman melawan Argentina di perempat final. Ia, lagi-lagi, mencetak gol dan membawa kemenangan bagi tim Jerman dengan skor 4 – 0. Dengan gol-gol piawainya ini, Klose memecahkan rekor mencetak gol Jerman dalam Piala Dunia. Sayangnya dampak cedera punggung saat melawan Spanyol di semifinal, Jerman mengalami kekalahan atas Spanyol dengan skor 0 - 1. Karena cedera ini juga Klose tak bisa membela timnya dalam pertandingan melawan Uruguay buat memperebutkan medali perunggu.



Miroslav Klose di Euro 2012

Selama bermain di babak kualifikasi Euro 2012, Klose menyumbangkan setidaknya satu gol dalam setiap pertandingan nan dimainkannya, mengalahkan negara-negara pesaing Jerman seperti Begia, Turki, Azerbaijan, Austria, dan Kazakhstan. Secara keseluruhan, ia mencetak gol sebanyak 9 kali. Kesuksesan ini menggiringnya menjadi penyerang tersukses kedua se-Eropa setelah Klaas Jan Huntelaar nan telah mencetak gol sebanyak 12 kali dalam 8 pertandingan.

Di akhir kualifikasi, Klose sukses mencetak 63 gol selama bermain di Jerman, menyeret rekor gol Jerman sebelumnya nan dimenangkan oleh Gerd Muller. Klose juga bermain di 2 kali lebih banyak pertandingan internasional dibandingkan Muller. Kloze kemudian digunakan oleh kesebelasan Jerman buat turnamen. Klose mencetak gol dalam pertandingan melawan Yunani di perempat final, menambah fakta bahwa di setiap pertandingan internasional di mana Klose menyumbangkan gol, tim nasional Jerman tidak akan kalah.

Itulah informasi seputar pemain sepak bola Jerman Miroslav Klose. Kepiawaian dan kecintaan Klose dalam bermain sepak bola sepatutnya mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita buat bisa mencintai dan memberikan nan terbaik pada karier kita.