Film Menunjukan Hantu

Film Menunjukan Hantu

Pemburu hantu ialah sebuah istilah nan diperkenalkan melalui tayangan salah satu televisi partikelir tanah air. Diberi nama demikian, sebab mengacu pada kegiatan nan dilakukan dalam tayangan tersebut. Tayangan nan dikemas dalam acara reality show tersebut, ditayangkan di televisi sejak tahun 2007.

Diberi nama Pemburu Hantu, karena tontonan nan ditayangkan pada malam hari tersebut bercerita tentang aktivitas perburuan makhluk halus nan berada di suatu tempat. Perburuan ini sendiri dilakukan sebuah tim nan menggunakan atribut layaknya tokoh salah satu agama. Biasanya, lokasi nan dijadikan perburuan tim ini ialah tempat-tempat nan dianggap angker serta dipenuhi dengan keberadaan makhluk halus.

Biasanya, makhluk halus nan diburu tim pemburu hantu ini ialah makhluk halus nan kerap mengganggu manusia. Baik dengan memunculkan diri atau mengganggu dengan cara lain. Seperti memunculkan suara-suara misterius, menciptakan kegaduhan nan tak diketahui penyebabnya atau bahkan merasuki tubuh seorang manusia.

Dalam perburuan, tim ini terdiri dari beberapa orang nan memiliki kemampuan buat berinteraksi dengan global gaib. Hantu memiliki tugas berburu makhluk halus. Proses perburuan ini pun dilakukan sebagaimana jika manusia hendak mencari binatang buruan. Adegan pertempuran dengan makhluk tak terlihat pun kerap menjadi atraksi tersendiri.

Para makhluk halus nan tertangkap ini kemudian dimasukkan ke dalam sebuah botol nan sudah diberikan doa tertentu. Dan ada sebuah keunikan nan hanya terdapat dalam acara berdurasi satu jam tersebut. Salah satu anggota tim pemburu hantu ini, akan melukis sosok makhluk halus nan mengganggu sebuah loka sehingga orang awam dapat membayangkan makhluk tersebut. Uniknya, proses deskripsi ini dilakukan dalam keadaan mata sang pelukis ditutup kedap menggunakan kain hitam.

Keunikan lain ialah adanya proses komunikasi dengan makhluk mistik nan sengaja diundang buat masuk ke dalam tubuh seseorang. Pada saat itu, tim pemburu hantu akan mengajak sang makhluk halus berkomunikasi dan memberikan kalimat persuasif agar sang makhluk tersebut segera pergi dari loka itu. Dan nan lebih krusial lagi ialah agar sang makhluk halus tak lagi mengganggu manusia nan berada di loka tersebut.



Benarkah Keberadaan Hantu?

Bukti-bukti kuat bahwa hantu, arwah nan gentayangan tanpa tubuh mendompleng nama orang mati, ternyata tak nyata. Gagasan hantu berasal dari kesamaan antik terhadap animisme, praktek anthropomorphizing non-manusia objek. Itu juga mungkin dirumuskan sebagai upaya buat berdamai dengan kematian, dan buat berkomunikasi dengan nenek moyang seseorang. Well tak semua rata, keyakinan hantu berasal dari animisme. Misalkan legenda hantu nan awalnya memberikan adanya semacam pantangan bagi suatu pihak buat jangan sampai mendekati satu focal point masyarakat. Tidak bisa di konfirmasi kebenaran itu, tapi kultur percaya hantu itu lebih sehat dibanding apa nan Anda bayangkan. Dengan percaya bahwa si pohon salak mengandung jin jin galak setidaknya pohon itutidak akan di tebang. Beda misalnya dengan manusia brengsek nan sok gagah tak percaya keberadaan hantu nan mendiami suatu hutan. Hutan pada akhirnya hanya komoditas nan dikuasai, bukan suatu ornamen hidup, bahkan memiliki jiwa manusia nan kesamaan angker itu justru buat menjelaskan dengan gamblang pada penebang, buat cepat pergi dari loka itu, jangan tebang pohonnya.

Tapi terlepas konteks angker, manusia modern lebih bahagia cerita hantu buat hiburan dan uji nyali, buat melihat apa nan hantu ingin melihat - mengambil alih, dan mengabadikan kenyataan dalam budaya manusia modern, yakni geregetan takut di bioskop. Padahal ketika dianggap tanpa angan-angan, ide hantu ini penuh dengan lubang logis. Misalnya, mengapa laporan tentang hantu kurang banyak di kota-kota nan telah dihuni selama ribuan tahun, seperti berapa banyak sih penampakan di Timur di bandingkan di Eropa, dibandingkan keberadaan hantu dengan nisbi baru-baru ini, seperti kurang dari 150 tahun nan lalu? Mengapa, meskipun ada jutaan kamera video buat setidaknya beberapa dekade, tak ada sehantu pun ditangkap video dengan aktivitas meyakinkan dan bener bener nempel di layar dengan tingkah nan dapat di mengerti oh itu hantu? Mengapa semua bukti hantu murni anekdot? Walau pertanyaan itu juga tak sah. Karena hantu dapat menampak di beberapa video. Misalkan penampakan hantu merah di suatu rumah.



Pengalaman Mengundang Hantu

Mengingat kesamaan nan diamati buat percaya hantu bahkan di tak adanya pengalaman pribadi apa pun, dan tak adanya bukti videographik nan bisa dikonfirmasi, tampaknya sangat masuk akal bahwa hantu tak konkret secara ilmiah. Para ilmuwan telah mengusulkan berbagai klarifikasi mengapa orang percaya pada hantu. Diantaranya ialah kelumpuhan tidur, perasaan Anda dapatkan ketika Anda terbangun di tengah malam, tak dapat menggerakkan tubuh Anda, dan merasakan kehadiran terdekat; infrasonik, nan terlalu rendah buat didengar tapi masih dapat dirasakan secara halus dengan tubuh dan bisa menimbulkan rasa takut, dan adanya "bola," hantu-seperti peninggalan videographic generik buat segala bentuk pengambilan gambar buatan.

Karena percaya pada hantu ialah hal nan menyenangkan buat dilakukan, banyak orang akan tetap percaya buat beberapa waktu, meskipun kegoyahan bukti. Sebuah telaah pendapat pada 2005 menemukan bahwa 32% orang dewasa di Amerika percaya pada hantu. Namun, exponentiation kamera video murah dilihat dalam beberapa tahun terakhir, ditambah dengan perangkat lunak analisis citra, akan terus menumpuk beban verifikasi pada orang percaya pada hantu, sampai akhirnya, semua dapat dipercaya dalam pengertian hantu akan menguap seperti hantu kecuali ada di antara mereka nan bahagia dengan kenyataan ini dan masih berupaya buat membuktikannya.

Karena mengalami di hantui, sudah menjadi rumusan absah di masyarakat kapanpun di manapun. Di hantui, dikuntit oleh sosok nan tak jelas, sudah menjadi bagian syah dari budaya manapun. Apapun pendapat mereka nan skeptis dan ingin pengalaman langsung, terkadang lebih terkendala, ya mereka pun merasakan itu, namun tak berkesempatan buat menemukannya. Sebagaimana film Stephen King, 1408. Tentang seorang pemburu hantu nan putus harapan skeptis, namun pada akhirnya nyerah dan mengakui keberadaan sesuatu nan angker.



Film Menunjukan Hantu

Setelah berhasil dalam tayangan berseri di layar kaca, tema pemburu hantu ini kemudian diangkat ke layar lebar. Judul nan digunakan pun sama sebagaimana sekuel di layar kaca, yaitu Pemburu Hantu. Pemain nan mendukung pun sama persis, yaitu para tokoh dengan atribut salah satu agama.

Selain tim Pemburu Hantu, film ini juga didukung oleh beberapa seniman papan atas lainnya. Seperti Poppy Bunga, Jeny Cortez, Putri Arifanti, Reza Pahlevi, Randy Tanaya dan beberapa seniman ternama lain. Film ini diproduksi pada tahun 2008. Namun berbeda dengan kesuksesan di layar kaca, film nan disutradarai oleh Alamsyah ini kurang cukup mampu menarik minat penonton layar lebar.

Film ini bercerita tentang salah satu penghuni rumah nan sudah lama kosong. Para penghuni rumah tersebut, mendapat gangguan dari sosok makhluk halus nan sudah menghuni rumah tersebut selama masih kosong. Akibatnya, para penghuni rumah mendapat berbagai masalah nan kurang masuk akal.

Puncaknya, ketika salah satu penghuni rumah tersebut tergoda bujukan dari sang makhluk halus buat berbuat maksiat di rumah tersebut. Akibatnya, setelah sadar penghuni rumah tersebut merasa malu dan akhirnya bunuh diri dengan jalan meloncat dari lantai atas rumah tersebut.

Di sinilah, kemudian tim pemburu hantu beraksi. Hantu bertarung dengan makhluk halus penghuni rumah tersebut buat mengusirnya. Di akhir cerita, sebagaimana lazimnya film Indonesia lain para makhluk halus akhirnya dapat diusir, dan para penghuni rumah dapat kembali hayati tenang.