Karir - Tulis Planning Tersebut

Karir - Tulis Planning Tersebut

Kesuksesan itu tak hanya sekadar bekerja dan mendapatkan uang, namun keadaan di mana orang tersebut merasa nyaman dan mencintai pekerjaannya. Agar bisa mencapai kesuksesan dalam bidang nan kita cintai dan kita kuasai, maka karir dalam global kerja kita harus di rencanakan dengan baik. Perencanaan karir menjadi penunjang mudahnya tercapai semua keinginan Anda.

Bekerja dalam bidang nan kita sukai dan nan memang kita kuasai ialah impian setiap orang. Kesuksesan seseorang biasanya dinilai dari pekerjaan apa nan digelutinya, berapa pendapatannya dan kekayaan apa saja nan dimilikinya. Tapi sebenarnya kesuksesan seseorang itu tak hanya dinilai seperti itu saja.

Karir nan cemerlang tak terjadi begitu saja seperti membalikkan telapak tangan. Namun sebuah karir nan cemerlang memerlukan perencanaan matang, persiapan dan kerja keras nan konkret buat membangun karirnya tersebut.

Dalam meniti karir, kegagalan menjadi hal lumrah nan seharusnya dimaklumi. Menerima dengan lapang dada kemudian mulai membenahi karir Anda kembali akan lebih baik daripada terpuruk dalam keadaan dan menarik diri dari lingkungan sosial.

Coba saja lihat kisah para usahawan sukses, mereka sangat akrab dengan kegagalan dalam karirnya. Mereka justru belajar dari keadaan nan pahit, dan mengambil hikmah dari semua kejadian tersebut. Sabar juga menjadi salah satu faktor nan cukup krusial dalam menjalankan karir Anda. Satu hal nan harus Anda yakini ialah buah dari kesabaran itu sangat manis.

Pengertian karir atau dalam bahasa Inggrisnya tertulis career ialah pekerjaan nan dilakukan seseorang selama ia bekerja. Menurut Driver, 1982, karir bisa dibagi dalam 4 tipe kelompok.



Kelompok Karir


1. Kelompok Karir - Steady State

Dalam kelompok ini disebutkan bahwa karir nan dipilih hanya satu jenis pekerjaan nan dilakukan selama masa kerjanya. Misalnya: sejak awal ia menduduki posisi sebagai salesman . Sampai bertahun-tahun kemudian ia akan tetap sebagai salesman . Tidak ada peningkatan posisi dan tak ada perubahan jenis pekerjaan.



2. Kelompok Karir - Linear

Pada kelompok linear, suatu karir mengalami peningkatan ke atas pada suatu jenis pekerjaan. Misalnya, sekarang Anda menduduki posisi sebagai salesman , kemudian karir Anda meningkat menjadi supervisor marketing lalu meningkat lagi menjadi manager marketing dan seterusnya.



3. Kelompok Karir - Spiral

Pada kelompok spiral ini, karir Anda ialah menekuni pekerjaan dalam kurun waktu lama, antara 5-10 tahun. Kemudian Anda akan keluar dari loka kerja dan membuka usaha sendiri atau beralih ke pekerjaan lain namun dengan keahlian dan kemampuan nan sama seperti pekerjaan sebelumnya.

Misalnya saja, Anda bekerja sebagai seorang sales selama 7 tahun pada sebuah toko alat tulis. Kemudian Anda keluar dan membuka usaha toko alat tulis sendiri. Keahlian mengelola toko tersebut telah dikuasai berkat pengalaman Anda selama 7 tahun bekerja tersebut.



4. Kelompok Karir - Transitory

Jika Anda termasuk dalam kelompok ini biasanya berkarir dalam berbagai jenis bidang pekerjaan dan dalam jangka waktu nan cepat dengan tujuan menguasai berbagai keahlian dari pengalaman bekerja ini. Misalnya saja Anda sekarang bekerja sebagai seorang fotografer. Kemudian beralih menjadi web designer dan terus beralih pekerjaan sampai Anda memilih menekuni salah satu dari berbagai profesi nan telah dicoba.

Apapun pilihan karir nan Anda tentukan, tetap saja pengembangan karir memerlukan suatu tahapan perencanaan agar bisa mencapai kesuksesan baik bagi karir Anda maupun kesuksesan bagi kehidupan Anda secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa tahapan perencanaan nan perlu dilakukan buat peningkatan karir Anda.



Karir dan Membuat Sebuah Perencanaan

Ditahap awal ini Anda perlu memikirkan tujuan dan impian apa nan ingin dicapai. Buatlah perencanaan dari beberapa ide-ide nan dapat Anda laksanakan buat mewujudkan tujuan dan impian-impian itu.

Membuat planning di termin awal karir ialah absolut dilakukan. Planning nan dipikirkan tersebut berisi tentang berbagai langkah nan perlu dilakukan buat mencapai tujuan Anda, halangan-halangan nan mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

Dengan perencanaan nan baik, maka apapun nan terjadi dalam karir, tentu Anda sudah memiliki berbagai jalan keluar nan dapat dicoba buat menyelesaikannya. Pasti jalan menuju kesuksesan akan terbuka satu per satu.



Karir - Tulis Planning Tersebut

Jika planning nan Anda pikirkan hanya tetap Anda pikirkan, planning itu hanya akan tinggal rencana. Mungkin saja dengan berjalannya waktu dan berbagai masalah nan Anda hadapi dalam karir Anda membuat Anda lupa akan planning awal buat mencapai tujuan dan impian Anda sehingga Anda akan tetap berjalan di tempat, tak akan pengembangan dan peningkatan nan baik dalam karir Anda.

Untuk itu, tulislah planning nan sudah Anda untuk tersebut. Dengan menuliskan rencana-rencana pribadi Anda, berarti Anda mempunyai pedoman, apa saja nan harus Anda lakukan.



Tentukan Planning Karir Anda Sendiri

Jangan tergantung orang lain. Planning nan sudah dipikirkan harus Anda tentukan sendiri. Jangan mengandalkan orang lain agar terlaksananya planning Anda.



1. Planning Karir - Tentukan Evaluasi Terhadap Kemampuan Diri Sendiri

Dalam merencanakan karir, Anda dituntut buat jujur terhadap kemampuan diri sendiri. Kelemahan dan kekuatan nan dimiliki hanya Anda nan tahu. Dengan jujur terhadap kelebihan dan kekurangan diri sendiri, Anda bisa menentukan planning nan maksimal nan bisa dilakukan dalam mencapai tujuan.



2. Planning Karir - Ambil Tindakan Sekarang!

Orang nan berhasil ialah orang nan segera bertindak! Buatlah keputusan setelah Anda menyelesaikan rencana-rencana nan telah disusun. Biasakan buat memanfaatkan waktu dengan bijaksana. Jangan suka menunda-nunda pekerjaan. Lakukanlah apa nan dapat Anda lakukan hari ini. Jangan menunggu besok sebab belum tentu hari esok itu akan datang sebaik hari ini.



3. Asah Keahlian Interpersonal Anda

Keahlian interpersonal nan kuat bisa memainkan peranan nan krusial dalam menghimpun rasa respek dari atasan dan rekan kerja. Keahlian interpersonal pun bisa menarik perhatian dari orang luar nan mungkin saja bisa membuka kesempatan nan baru bagi Anda.

Jadi, buat meningkatkan karir, asahlah keahlian interpersonal Anda. Selanjutnya, berusahalah buat menjadi orang nan mudah beradaptasi dan bergaul, menjadi pendengar nan baik, serta menjadi komunikator nan baik.



4. Miliki Sifat Inovatif

Untuk meningkatkan karir Anda, jangan takut buat berpikir “di luar kotak” dan menaruh ketajaman bisnis Anda dalam pekerjaan. Jadi, carilah solusi-solusi nan inovatif dan kraatif buat maslah-masalah nan membuat akan membuat Anda terlihat lebih baik.



5. Planning Karir - Bangunlah Reputasi Anda

Dalam mengembangkan karir, reputasi merupakan hal krusial harus dimiliki Anda. Reputasi ialah nilai berharga buat meningkatkan karir. Jadi, tingkatkanlah reputasi Anda sebagai seorang nan profesional, tanggung jawab, dan dapat diajak kerja sama. Bangunlah reputasi positif Anda dari sekarang buat mengembangkan karir pekerjaan atau bisnis.



6. Perkuat dan Lebarkan Jaringan

Agar karir terus berkembang, jaringan pertemanan Anda dengan klien atau siapa pun nan berhubungan langsung perlu ditingkatkan dan dilebarkan. Hal ini buat mendukung perkembangan karir Anda dalam hal pekerjaan atau bisnis. Jaringan nan kuat akan membantu mewujudkan karir nan lebih baik.

Susun planning Anda hari ini, laksanakan, dan karir Anda akan menuju puncak!



5 Embargo dalam Membangun Karir

Apapun profesi dan pekerjaan Anda, tentu menginginkan karir nan bagus. Prestasi kerja nan cemerlang bukan hanya akan memberikan penghasilan nan baik, namun juga sekaligus memperlihatkan karakter dan kepribadian Anda nan sesungguhnya.

Berikut ialah lima embargo nan sebaiknya jangan dilakukan apabila Anda menghendaki dan ingin membangun karir yang bagus dan cemerlang, yaitu :



1. Dilarang Keras Berpuas Diri

Rasa puas diri sesungguhnya memperlihatkan sifat arogan dan angkuh. Orang nan mudah berpuas diri dengan kemampuan dan prestasi nan diraihnya cenderung egois dan tak terbuka terhadap masukan maupun kritik orang lain.

Orang dengan tipe ini juga cenderung lebih berorientasi pada materi dan kekuasaan ketimbang prestasi. Karena itu, orang nan mudah berpuas diri umumnya menggunakan cara-cara nan kurang etis dalam membangun prestasi kerja.



2. Dilarang Berhenti Belajar

Belajar merupakan proses sepanjang hidup. Orang nan tak ingin belajar sesungguhnya mengalami kematian. Padahal dunia, termasuk di global kerja, selalu ditandai dengan perkembangan nan cepat. Begitu Anda tak berminat buat belajar, maka sesungguhnya Anda telah menutup dan membunuh karir nan sedang dibangun.

Karena itu, teruslah belajar, baik belajar dari pengalaman, belajar mendengarkan masukan orang lain, belajar mengamati dan menganalisa setiap tantangan dan kendala nan dialami dalam membangun prestasi kerja.



3. Dilarang Plin Plan

Sikap plin plan atau berubah-ubah lebih mencerminkan sifat inkonsistensi, oportunis dan penjilat. Memang ada sebagian orang plin plan nan bisa meraih jabatan bagus. Namun kedudukan nan sukses diraihnya sebenarnya ringkih sebab dilakukan dengan main jilat dan sogok.

Apabila mendapat tantangan sedikit saja akan mudah goyah. Tipikal orang semacam ini juga mudah dipengaruhi. Karena itu bagi Anda nan menghendaki karir nan bagus dan kokoh, jangan pernah mempunyai sifat dan sikap nan plin plan.



4. Dilarang Kuper alias Kurang Pergaulan

Untuk beberapa jenis profesi nan berhubungan dengan mesin, biasanya diisi oleh orang nan cenderung lebih pendiam dan kurang pergaulan. Profesi semacam ini memang menghendaki kemampuan dan keterampilan teknis nan spesifik.

Meskipun demikian, Anda juga dituntut buat mempunyai kemampuan dalam mempresentasikan ide dan usulan apabila diminta atasan Anda. Karena itu, bila Anda ingin membangun karir nan baik, maka perbanyaklah pergaulan dan jadilah orang nan menyenangkan bagi rekan kerja maupun orang lain.



5. Dilarang Tenggelam Dalam Rutinitas

Kalau Anda ingin meraih prestasi dalam profesi, sebaiknya jangan terpengaruh dan tenggelam dalam rutinitas pekerjaan. Anda harus kreatif dan selalu memberikan alternatif penemuan terhadap pekerjaan nan dilakukan. Hal ini krusial buat mengetahui progres atau kemajuan dari pekerjaan nan Anda lakukan.

Selain itu, rutinitas umumnya cocok dan sinkron buat tipe orang nan suka dengan kemapanan. Setiap hari, dari masuk kerja hingga pulang di sore atau malam hari, mengerjakan hal nan sama.

Jenis pekerjaan semacam ini biasanya juga sulit buat mengembangkan prestasi. Karena itu bagi Anda nan ingin membangun karir, sebaiknya jangan memasuki atau memilih pekerjaan jenis ini.