Pentingnya Alat Transportasi Udara bagi Manusia

Pentingnya Alat Transportasi Udara bagi Manusia

Transportasi ialah wahana nan dibutuhkan oleh manusia buat berpindah dari satu loka ke loka lain dengan lebih cepat. Alat-alat transportasi baik nan dilengkapi dengan tenaga mesin atau pun tanpa mesin, memiliki kecepatan lebih tinggi dari pada gerakan kaki manusia dalam melangkah. Sehingga, manusia membutuhkan peralatan tersebut sebagai alat bantu buat mobilitasnya.

Manusia nan dikarunia oleh Tuhan dengan kecerdasan, keinginan, kreativitas dan kemauan akhirnya sukses menciptakan berbagai alat transportasi buat kebutuhan hidupnya. Mulai dari memanfaatkan tenaga hewan, tenaga manusia, tenaga angin, tenaga air hingga tenaga mesin dengan kecepatan tinggi.



Tiga Jenis Alat Transportasi

Berdasakan loka menggunakannya alat-alat transportasi tersebut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:



1. Alat transportasi darat

Alat transportasi darat yaitu alat-alat transportasi nan digunakan buat gerak manusia di daratan. Contohnya: sepeda, sepeda motor, bajaj, becak, mobil, kereta apai dan sejenisnya.



2. Alat transportasi laut/perairan

Alat transportasi bahari yaitu alat-alat transportasi nan digunakan buat gerak manusia buat melintasi area perairan. Seperti perahu, speed boat, kapal motor, kapal bahari dan sejenisnya.



3. Alat transportasi udara

Sedangkan alat transportasi udara ialah alat-alat transportasi nan digunakan manusia buat mobilitasnya menggunakan jalur udara. Misalnya pesawat, helikopter dan lain-lain.
Ketiga jenis alat transportasi di atas memiliki peranan krusial dan strategis bagi gerak manusia. Masing-masing dibutuhkan sinkron dengan porsinya. Nah, artikel ini akan fokus membahas tentang alat transportasi udara khususnya alat transportasi udara tradisional.



Pengertian dan Fungsi Transportasi Udara

Seperti dijelaskan sebelumnya alat transportasi udara ialah alat-alat transportasi nan digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia buat mobilitasnya melalui jalur udara. Jadi transportasi udara ialah wahana dan prasarana transportasi secara holistik nan digunakan buat menjalankan fungsi transportasi di jalur udara.

Bagaimana dengan fungsinya? Transportasi udara pada dasarnya melengkapi fungsi dari jenis alat transportasi lain. Yaitu sebagai wahana nan membantu manusia buat berpindah dari satu loka ke loka lain. Transportasi udara membantu manusia berpindah dari satu daerah ke daerah lain dalam waktu nan nisbi lebih singkat dibandingkan dari alat transportasi lain. Hal inilah nan menjadi keunggulan dari alat transportasi udara.

Transportasi udara juga bebas macet, sehingga Anda tak perlu risi terjebak macet di udara. Namun demikian, bukan berarti alat transportai ini tanpa kekurangan. Transportasi udara juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya yaitu:



1. Mahal

Transportasi udara masih tergolong mahal, khususnya di Indonesia. Wahana dan prasarana nan dibutuhkan buat proses penerbangan tesebut sangat banyak dan membutuhkan biaya tinggi. Sehingga, sampai sat ini transportasi udara masih menjadi transportasi mahal di negara ini.



2. Hanya tersedia di tempat-tempat tertentu

Sangat berbeda dengan alat transportasi darat nan dapat ditemukan dengan mudah di mana saja, bahkan di rumah-rumah. Tidak demikian halnya dengan transportasi udara. Alat transportasi ini hanya dapat ditemukan di tempat-tempat spesifik seperti bandara atau pusat-pusat penerbangan.



Pentingnya Alat Transportasi Udara bagi Manusia

Tidak bisa dipungkiri bahwa alat transportasi udara merupakan wahana krusial saat ini. Kehadiran transportasi udara telah memudahkan gerak manusia modern nan cenderung semakin tinggi. Tanpa kehadiran alat transportasi udara, mungkin saat ini manusia masih harus memerlukan waktu berhari-hari buat mengunjungi satu pulau ke pulau lain atau satu negara ke negara lain nan jaraknya sangat jauh. Namun, dengan kehadiran teknologi transportasi udara nan canggih, manusia dapat menempuh perjalanan dari ujung barat Pulau Sumatera ke ujung timur Pulau Jawa hanya dengan hitungan jam.

Karena itulah, sekalipun jenis transportasi ini tergolong paling mahal, namun ia tetap diminati. Kecepatan nan tinggi dan jeda tempuh nan tak dibatasi oleh kondisi geografis menyebabkan alat transportasi ini memiliki segmen pasar tersendiri dan sulit tergantikan.

Sejak ditemukan hingga saat ini alat transportasi udara terus menjadi pilihan transportasi favorit. Ke depan berbagai fasilitas transportasi udara ini akan terus ditingkatkan. Terutama di seluruh wilayah Indonesia. Mengingat, wilayah nusantara ini terdiri dari pulau-pulau nan sulit dijangkau dengan transportasi darat dan bahari dengan cepat.



Cikal Bakal Perkembangan Teknologi Transportasi Modern

Perkembangan wahana dan prasarana teknologi transpormasi modern tak lepas dari ide-ide para penemu alat transportasi udara tradisional di masa lalu. Seperti diketahui, pada awalnya manusia hanya mengenal dua jenis alat transportasi yaitu alat transportasi darat dan alat transportasi bahari atau perairan.

Alat transportasi darat nan pertama kali berkembang ialah hewan tunggangan nan dijinakkan dan dilatih buat membawa manusia dan barang dari satu loka ke loka lain. Seperti kuda, unta, gajah dan domba. Lama manusia memanfaatkan hewan tunggangan sebagai alat transportasi. Bahkan mereka melengkapi hewan tersebut dengan gerbong atau gerobak kecil nan memungkinkannya membawa lebih banyak orang dan barang. Sementara alat transportasi daerah perairan nan pertama kali populer ialah rakit nan dibuat dengan menyatukan batang pohon atau bambu nan tak tenggelam di atas air.

Alat transportasi sederhana tersebut terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga kemudian ditemukan alat transportasi nan dapat digerakkan dengan tenaga mesin. Dan rupanya manusia tak puas hanya sampai di situ. Mereka mulai berpikir bagaimana caranya agar manusia dapat terbang melintasi alam seperti halnya burung.

Hingga kemudian melalui berbagai percobaan atau pun kebetulan, beberapa jenis alat transportasi udara tradisional ditemukan. Awalnya manusia terbang dengan menggunakan balon helium. Kemudian mulai muncul beberapa pesawat sederhana nan dirancang oleh dua bersaudara penemu pesawat pertama di dunia. Alat-alat transportasi sederhana inilah nan kemudian menjadi cikal bakal lahirnya alat transportasi modern seperti halnya pesawat dan helikopter nan banyak digunakan oleh manusia sekarang ini.



Beberapa Alat Transportasi Udara Tradisional

Sebelum menemukan alat transportasi udara modern seperti saat ini, manusia hanya menggunakan alat transportasi udara nan sangat sederhana. Alat transportasi itu pun belum dapat diandalkan buat perjalanan jauh hingga ratusan kilometer. Alat transportasi udara sederhana ini hanya lebih banyak digunakan sebagai alat olahraga dan permainan dari pada transportasi.



1. Balon udara helium

Helium ialah gas nan memiliki daya dorong sekaligus memiliki daya apung di udara, sebagaimana pengapung di air. Balon udara bergerak melalui dorongan angin dan sulit dikendalikan oleh manusia. Prinsip ini kemudian banyak digunakan oleh manusia dalam olah raga aeromodeling.



2. Aerostat

Ini merupakat pesawat udara nan paling ringan dan sederhana. Pesawat kategori ini meliputi balon dan kapal udara. Umumnya digerakkan oleh gas-gas nan menghasilkan gaya apung di udara seperti helium, hidrogen atau udara panas.



3. Pesawat udara sederhana

Pesawat terbang pertama nan sukses ditemukan oleh manusia masih sangat tradisional sekali. Hanya mampu terbang beberapa kilometer. Tercatat penemu pesawat terbang jenis berat pertama ialah Wright bersaudara (Wright brothers).

Nah, dari alat transportasi udara tradisonal inilah kemudian berkembang alat-alat dan wahana penerbangan modern seperti nan ditemui dewasa ini.