Peningkatan Pariwisata Blitar

Peningkatan Pariwisata Blitar

Indonesia punya ribuan kekayaan alam nan dapat dijadikan sumber penghasilan tambahan buat keuangan daerah ataupun negara. Dengan memberdayakan pesona alam nan dimiliki oleh masing-masing wilayah dan menarik minta wisatawan maka pendapatan akan bertambah. Salah satu pesona alam nan menarik di sebelah timur Jawa ialah Blitar .

Masyarakat lebih kenal Blitar sebab merupakan kota kelahiran proklamator tercinta, Soekarno. Pesona lain nan dimiliki oleh Blitar belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Ada berbagai macam peninggalan sejarah dan budaya nan dapat dikunjungi, selain pemandangan alamnya nan menarik dan masih alami.



Pesona Bllitar dari Kekayaan Objek Wisata

Sama seperti wilayah lain di Indonesia, Blitar memiliki banyak kekayaan dan potensi alam nan dapat dikembangkan dan diandalkan buat kemajuan daerah. Setiap objek wisata di Blitar memiliki daya tarik eksklusif dan berbeda. Mulai dari objek wisata sejarah, alam, rekreasi dan budaya, semua ada di Blitar. Bagi mereka nan hobi melakukan perjalanan unik bisa memasukkan nama Blitar ke dalam daftar daerah nan akan dikunjungi.

Berbagai objek wisata nan dapat disinggahi di Blitar



1. Objek Wisata Sejarah di Blitar

Wisatawan bisa menikmati ratusan bahkan ribuan candi bekas peninggalan penguasa dan dinasti zaman dulu di Blitar. Banyak candi bertebaran di berbagai wilayah nan mulai dibangun sejak jaman dinasti Singosari, Majapahit hingga Kediri.

Ada kompleks candi terbesar nan menarik buat dikunjungi di Blitar sana. Terletak di Desa Penataran Kecamatan Nglegok, bernama candi Penataran. Selain candi, peninggalan berharga residu sejarah lama ialah prasasti.

Prasasti merupkan sebuah bukti sejarah peradaban manusia nan uni, otentik dan orisinil. Sebagian prasasti telah terkubur dampak letusan gunung berapi sejak ratusan tahun lalu namun nan tersisa masih menyisakan daya tarik luar biasa. Prasasti Balitar I merupakan salah satu prasasti nan menunjukkan awal berdirinya kabupaten Blitar.

Prasasti Blitar I dikeluarkan oleh Batara Jayanegara pada 1246 Caka. Dengan penelitian lebih lanjut atas prasasti ini maka ditemukan tanggal didirikannya yaitu pada 05 agustus 1324 Masehi. Pemerintah lalu menetapkan tanggal ini sebagai hari jadi Kabupaten Blitar.

Wisatawandapat menemukan objek wisata sejarah Blitar lainnya di daerah Kademangan, seperti Candi Kalicilik, Candi Simping, dan Monument Trisula. Semua objek wisata di Blitar tersebut akan menambah pengetahuan Anda tentang keistimewaan daerah-daerah di Indonesia.



2. Objek Wisata Alam di Blitar

Hal paling banyak menarik perhatian wisatawan ialah objek wisata alam nan dimiliki setiap daerah. Selain dapat melepas penat akan rutinitas juga mereka bahagia menikmati pemandangan dan keunikan alam nan beragam. Pantai Tambakrejo, Pantai Serang, Pantai Jolosutro, Goa Embul Tuk, Bendungan Lahor Selorejo, Petilasan Rambut Monte ialah beberapa dari objek wisata nan siap didatangi para turis di Blitar.

Selain objek wisata pantai, ada banyak objek wisata alam Blitar lainnya seperti wisata bahari, sungai, danau, air terjun, hutan, gunung, gua, pulau, dan taman nasional. Dari sekian banyak wisata alam nan tersebar di berbagai daerah di Blitar, wisata pantai dan gunung nan paling banyak dikunjungi wisatawan.

Gunung Keludsalah satu gunung nan menarik buat dikunjungi di Blitar. Meskipun muncul polemik status kepemilikan antara pemerintah kabupaten Kediri dan Blitar tetapi estetika alamnya tetap menyisakan daya tarik bagi wisatawan.

Ada anak Gunung Kelud nan baru muncul dampak proses erupsi di sana, menambah daya tarik wisata Blitar. Jika ingin mandi dengan air belerang tentu di sana tempatnya, selain berguna buat kesehatan juga buat menyegarkan badan dari kerutinan sehari-hari. Badan kembali bugar dan segar.



3. Objek Wisata Rekreasi di Blitar

Selain sebagai loka berziarah, makam Bung Karno juga menjadi satu primadona wisata di Blitar. Makam ini terletak dalam satu kompleks nan terdiri dari makam, perpustakaan nan berisi berbagai jenis buku langka dan menarik dan ruang dokumentasi nan memamerkan segala hal berkaitan dengan proklamator Indonesia ini.

Masyarakat, baik nan berasal dari Blitar atau bukan, banyak nan mengunjungi makam Bung Karno dengan berbagai tujuan. Ada nan hanya ingin melihat saja dan merenungi sejarah serta mengagumi sang proklamator tapi ada juga masyarakat nan datang ke makam itu spesifik buat mengirimkan doa bagi Bung Karno.

Blitar memang sangat identik dengan Bung Karno. Selain makam, di Blitar juga ada kebun binatang mini nan memelihara banyak binatang unik dan aneh seperti sapi berkaki lima, kambing dengan dua kepala, ular nan memiliki tanduk dan banyak lagi.

Selain itu, bagi wisatawan nan hobi mencicipi berbagai masakan khas daerah, dapat mencicipi banyak sajian masakan khas disini, seperti wajik kletik, sambal pecel, bluder, mi jawa, nasi gule, es dawet, peyek uceng, dawet srabi dan banyak lagi. Semua makanan tersebut ialah khas Blitar.



4. Objek Wisata Budaya di Blitar

Masyarakat Jawa terkenal dengan aplikasi berbagai jenis ritual berkaitan dengan kepercayaan dan keterkaitan budaya leluhurnya, pun dengan masyarakat Blitar. Beberapa dari aktivitas ritual itu dimasukkan dalam agenda tetap tahunan. Pelaksanaannya tentu menyedot minat banyak wisatawan termasuk mereka nan datang dari luar negeri.

Siraman Gong Kyai Pradah ialah satu kegiatan ritual masyarakat Blitar nan dilaksanakan bertepatan dengan seremoni Maulid Nabi Muhammad Saw. Biasanya masyarakat Blitar akan menggelar berbagai pertunjukkan seperti wayang kulit atau kentrung.

Ada satu lagi pergelaran budaya menarik nan dapat menjadi pilihan tujuan wisata di kabupaten Blitar, yaitu Gelar Budaya Larung Sesaji, diselenggarakan setiap tanggal 5 Agustus. Acara ini diadakan buat memperingati kelahiran kabupaten Blitar nan mereka banggakan. Larung Sesaji ini termasuk terobosan baru nan dilakukan oleh pemerintah daerah buat lebih menarik banyak wisatawan domestik maupun asing juga buat meningkatkan pendapatan daerah.



Peningkatan Pariwisata Blitar

Menurut data nan tersimpan di pemerintah kabupaten Blitar, pada tahun 2008 tercatat sebanyak kurang dari 650 ribu orang wisatawan nan masuk ke Blitar. Sebagian besar terdiri dari wisatawan domestik dan sisanya asing. Blitar memiliki objek wisata nan sangat majemuk dan hal ini merupakan suatu laba nan harus dioptimalkan pemberdayaannya oleh pemerintah daerah setempat.

Pengelolaan loka tujuan wisata secara professional akan membuat pendapatan daerah ikut melesat dan maju. Sektor pariwisata ialah salah satu sektor industri nan dapat ikut menggandeng sektor ekonomi masyarakat sekitarnya buat maju bersama. Jika pengunjung nan datang ke Blitar semakin banyak maka masyarakat juga akan merasakan keuntungannya.

Namun begitu, jangan melupakan pemeliharaan dan pengelolaannya dengan baik dan terawasi sebab kadang pemerintah lupa akan maintenance suatu objek wisata. Kerjasama Blitar dengan pihak luar atau investor tentu saja akan membantu pertumbuhan dan kemajuan pariwisata setempat.

Memajukan suatu daerah seperti Blitar memerlukan kerjasama dari banyak pihak. Tanpa ikatan kerjasama nan baik maka akan sulit memajukan daerah tersebut. Objek wisata Blitar nan sudah ada sekarang dapat dipelihara dengan lebih baik lagi dengan mengutamakan aspek pelayanan pada pengunjung.