Gunung Malaysia - Rute Pendakian Gunung Kinabalu

Gunung Malaysia - Rute Pendakian Gunung Kinabalu

Gunung Malaysia atau Gunung Kinabalu ialah satu gunung terkenal di Pulau Kalimantan. Gunung Malaysia ini terletak di negara bagian Sabah, Malaysia, dan dilindungi dalam sebuah kawasan Taman Nasional Kinabalu ( Kinabalu National Park ).

Kinabalu merupakan puncak paling tinggi di Rangkaian Pegunungan Crocker Kalimantan dan merupakan gunung keempat paling tinggi setelah Puncak Jaya, Puncak Trikora, dan Puncak Mandala, nan semuanya terletak di Indonesia. Gunung Kinabalu (Gunung Malaysia) terletak pada koordinat 605’U dan 116033’T.

Pada 1997, dilakukan survei ulang dengan menggunakan teknologi satelit buat mengukur puncak Gunung Malaysia (dikenal dengan Low’s Peak ). Dari pengukuran tersebut diketahui bahwa puncak Kinabalu berdiri pada 4.095 meter di atas permukaan laut, kurang lebih turun 6 meter dari pengukuran awal dan nan dipublikasikan hitherto dengan ketinggian 4.101 meter.

Lingkungan sekeliling gunung, merupakan salah satu situs biologi krusial global dengan lebih dari 4.500 jenis tanaman, 326 jenis burung, dan 100 spesies mamalia nan sukses teridentifikasi.

Rafflesia Arnoldi dan Orangutan merupakan flora fauna terkenal nan berada dalam kawasan taman nasional ini. Oleh karena itulah, UNESCO menetapkan status Taman Nasional Kinabalu sebagai warisan dunia.

Puncak primer Gunung Kinabalu ( Low’s Peak ) dapat didaki dengan mudah oleh semua orang nan memiliki kondisi fisik puncak. Apabila tubuh pendaki tak cukup sehat, proses pendakian akan berjalan cukup sulit walaupun dalam proses pendakian tak membutuhkan peralatan gunung pada setiap titik pemanjatan utama.

Puncak-puncak di sepanjang Gunung Malaysia ini merupakan batuan masif nan memerlukan keterampilan panjat tebing buat menaklukkannya.



Gunung Malaysia - Struktur Geologi Gunung Kinabalu

Gunung Kinabalu atau Gunung Malaysia ini pada dasarnya ialah sebuah pluton besar nan terbentuk dari granodiorit nan melipat pada batuan sedimen dan batuan ultrabasa serta membentuk bagian tengah atau inti dari batuan masif Kinabalu.

Granodiorit ini mengintrusif hingga membentuk tingkatan lipatan nan kemungkinan terjadi pada zaman Eosin sampai Miosin dan manunggal dengan batuan beku dasar dan ultrabasa. Batuan initerdorong dari kerak bumi sebagai baruan cair jutaan tahun nan lalu.

Dalam istilah geologi, Gunung Malaysia ini masih berumur sangat muda ketika batuan granodiorit ini mendingin dan kemudian mengeras sekitar 10 juta tahun nan lalu.

Selama periode Pleistosen sekitar 100.000 tahun nan lalu, gunung Malaysia ini ditutupi oleh lembaran es dan gletser nan mengalir melalui lereng-lerengnya ke bawah kemudian mengiris permukaannya dan menciptakan Low Gully (berasal dari Hugh Low ) dengan kedalaman 1.800 m pada sisi sebelah utaranya.



Gunung Malaysia - Flora dan Fauna

Gunung Kinabalu atau Gunung Malaysia bersama dengan daerah dataran tinggi lain dalam Rangkaian Pegunungan Crocker sangat terkenal ke seluruh global akan keragaman jenis kekayaan nabati dengan jenis vegetasi Himalaya, Australasia, dan vegetasi Indomalaya.

Sebuah survei terbaru menemukan data nan sangat mengejutkan bahwa jenis vegetasi di Gunung Malaysia ini berjumlah 6.000 jenis (termasuk di dalamnya lumut, lumut hati, dan pakis).

Dengan jenis vegetasi sebanyak ini mampu mengalahkan keragaman vegetasi gabungan dari seluruh Eropa dan Amerika Utara termasuk daerah tropis Meksiko. Kekayaan inilah nan menjadi dasar Taman Nasional Kinabalu menjadi situs biologi krusial global nan dilindungi langsung oleh UNESCO.

Di samping kekayaan flora, Taman Nasional Kinabalu juga terkenal dengan kekayaan faunanya. Setidaknya, terdapat 326 jenis burung di Taman Nasional Kinabalu. Dua puluh emat burung ditemukan di gunung dan burung Pemburu Laba-Laba Kalimantan merupakan burung endemik dari taman nasional tersebut.

Gunung Malaysia atau Gunung Kinabalu merupakan rumah bagi sekitar 100 spesies mamalia nan kebanyakan hayati di pepohonan tinggi, termasuk di antaranya salah satu dari empat kera besar, yaitu orangutan.



Gunung Malaysia - Rute Pendakian Gunung Kinabalu

Sesuai dengan peraturan Taman Nasional Kinabalu, para pendaki nan akan mendaki Gunung Malaysia ini harus disertai oleh pemandu nan telah diakui kemampuannya oleh taman nasional.

Terdapat dua titik primer buat pendakian Gunung Kinabalu (Gunung Malaysia):

  1. Gerbang Timpohon, terletak 5,5 km dari Kantor Pusat Taman Nasional Kinbalu nan terletak pada ketinggian 1.866 meter di atas permukaan laut.
  2. Mesilau Alam Resort. Titik pendakian nan satu ini letaknya lebih tinggi, akan tetapi jalurnya melintasi punggung bukit penambahan kira-kira 2 kilometer buat pendakian. Akan tetapi ada laba ketinggian sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rute pendakian pertama.

Kedua titik pendakian tersebut berjumpa kira-kira 2 kilometer sebelum Laban Rata.

Fasilitas akomodasi tersedia di dalam taman nasional atau di luar dekat kantor pusat taman nasional. Dari titik ini, para pendaki melanjutkan perjalanan ke Gerbang Timpohon di ketinggian 1.866 meter di atas permukaan bahari dengan menggunakan minibus atau berjalan kaki dan dilanjutkan dengan berjalan ke Laban Rata Resthouse pada ketinggian 3.270 meter di atas permukaan laut.

Kebanyakan, para pendaki Gunung Malaysia ini mencapai titik pendakian ini dengan menghabiskan waktu selama 3-6 jam perjalanan. Karena tak tersedianya jalan raya, persediaan buat Laban Rata Resthouse dibawa oleh porter nan membawa hingga 30 kilogram pasokan di punggung mereka.

Makanan dan minuman panas dan kamar mandi air panas tersedia di Laban Rata. Pada dua kilometer terakhir dari Laban Rata Resthouse pada ketinggian 3.270 meter di atas permukaan bahari ke Low’s Peak (puncak) pada ketinggian 4.095,2 meter di atas permukaan bahari hanya membutuhkan waktu 2-4 jam perjalanan. Bagian terakhir dari pendakian ini ialah dengan memanjat di atas batuan granit.



Gunung Malaysia - Spesifikasi Gunung Kinabalu

Permukaan asal Gunung Kinabalu atau Gunung Malaysia terdiri atas batuan sedimen. Batuan sedimen itu terpecah sebab kikisan selama 8 hingga 12 juta tahun. Kikisan nan terus menerus ini akhirnya menyebabkan batuan beku menjadi lebih kuat.

Gunung Kinabalu terdiri atas 4 kawasan, yaitu Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau Hutan gunung. Bagi penduduk Sabah, Malysia, Gunung Malaysia atau Gunung Kinabalu bisa memberikan semangat juang dan persatuan bagi mereka. Selain itu, Gunung Kinabalu pun dipercaya menyimpan cerita dan kisah-kisah misteri.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Gunung Malaysia atau Gunung Kinabalu ini merupakan loka bersemedinya jiwa-jiwa penduduk sekitar nan telah meninggal dunia. Di daerah Gunung Kinabalu, terdapat Taman Nasional Kinabalu. Taman nasional ini termasuk sebagai situs warisan global nan dikeluarkan oleh UNESCO. Taman nasional ini dibangun pada 1964 dengan luas 754 km persegi.



Gunung Malaysia - Gunung Kinabalu Dijuluki “Puncak Borneo”

Gunung Malaysia (Gunung Kinabalu) dijuluki sebagai “Puncak Borneo” dan jaraknya 90km dari Kota Kinabalu. Gunung Malaysia ini bisa dicapai dengan memakai kendaraan minibus jurusan Kinabalu-Ranau dan berhenti di Taman Nasional Kinabalu. Gunung Kinabalu berada di sebelah utara Pulau Kalimantan dan memiliki puncak nan lebih tinggi daripada gunung merapi di Pulau Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara.

Gunung Malaysia ini menjulang tinggi di daratan pantai barat bahari sabah serta terletak di antara dua gunung “pendamping”, yakni Gunung Tambuyukon (2.576 meter) dan Gunung Trus Madi (2.597 meter). Perjalanan ke puncak Gunung Malaysia ini ialah pengalaman memesona sebab kita bisa menyaksikan kumpulan vegetasi nan beraneka ragam. Di bawah puncak Gunung Malaysia ini terlihat hutan dipterocarpaceae daratan rendah serta perbukitan nan mendominasi. Itulah estetika Gunung Malaysia nan dijuluki “Puncak Borneo”.