Hukum-hukum pada Kimia Dasar

Hukum-hukum pada Kimia Dasar

Pelajaran kimia dasar biasanya diberikan buat siswa nan baru duduk di bangku kelas X SMU. Pelajaran ini merupakan pengembangan dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam nan pada saat mereka duduk di bangku SMP hanya terbagi ke dalam dua cabang yaitu Fisika dan Biologi.

Dalam mempelajari materi kimia dasar, seorang siswa akan diperkenalkan mengenai konsep-konsep dasar materi ilmu fisika. Hal ini menjadi dasar sebelum seorang siswa mempelajari materi lain nan lebih rumit lagi pada nantinya.

Materi Kimia dasar ini antara lain meliputi nama-nama kimia berbagai unsur kimia. Biasanya, unsur kimia tersebut memiliki lambang tersendiri, seperti unsur karbon nan dilambangkan dengan huruf Ca. Atau juga unsur tembaga nan dilambangkan dengan simbol.

Selain itu, proses senyawa dasar juga menjadi materi nan akan dipelajari oleh para siswa saat belajar kimia dasar. Mereka akan mendapatkan pengetahuan darimana asal usul sebuah unsur terbentuk dan komponen apa saja nan menjadi penyusunnya. Dengan demikian, mereka akan dapat mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana suatu unsur dapat tersusun dan terdiri dari partikel apa saja.



Kimia Dasar - Sejarah Kimia

Sejarah mengenai kimia ini berdasar dari bahasa Arab, Kimiya nan artinya ialah perubahan benda atau zat. Sedangkan dalam bahasa Yunani ditemukan kata Khemeia nan berarti ilmu tentang komposisi, struktur serta sifat zat atau materi. Dimana struktur tersebut tersusun dari skala atom sampai molekul nan disertai adanya perubahan dengan adanya interaksi dari masing-masing unsur sehingga menciptakan sebuah materi nan dapat dijumpai dalam kehidupan.

Dalam materi pelajaran kimia, dipelajari juga menganai pengetahuan sifat serta interaksi antara atom nan terpisah nan tujuannya buat menerakan konsep tersebut pada taraf nan lebih tinggi. Dalam pemahaman kimia modern, sifat fisik suatu benda pada dasarnya ditentukan melalui susunan taraf atom nan pada saatnya akan ditentukan adanya gaya dari masing-masing atom serta ikatan kimianya.

Itulah mengapa ilmu kimia ini sering dikenal dengan sebutan ilmu andryan. Hal ini sebab melalui kajian dalam ilmu kimia ini, berbagai macam disiplin ilmu lain dapat saling terhubung. Misalnya ilmu fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bionformatika serta geologi. Hal ini sebab berbagai disiplin ilmu tersebut digunakan sebagai konsep subdisiplin nan dipelajari dalam materi kimia.

Kimia memiliki interaksi dengan kajian materi nan tersusun dari dua zat atau lebih. Dimana dari interaksi atau interaks nan terjadi pada setiap zat ini pada akhirnya akan tercipta sebuah materi baru.Materi baru ini dapat tercipta secara langsung dari proses hubungan masing-masing partikel tersebut, dapat pula terjadi sebab adanya faktor nan membantu dalam menciptakan materi baru.

Faktor penghubung ini nan sering disebut dengan unsur katalis, yaitu sebuah zat kimia lain nan dilibatkan pada proses interaski namun tak dikonsumsi.Sebagai contoh ialah penggunaan asam sulfat sebagai katalisator elektrolisis air. Selain itu ada pula nan dikenal dengan fenomenan immaterial, nan terjadi pada radiasi elektromagnit saat proses fotokimia.

Hal ini menunjukkan bahwa segala sesuatu nan ada di bumi ini merupakan komponen nan tersusun atas atom serta komponen subatom nan menciptakan atom itu sendiri. Komponen sub atom ini antara lain proton, elektron, serta netron. Atom sendiri dapat dikombinasikan guna menciptakan bentuk materi nan lebih kecil seperti ion, molekul serta kristal.

Selain itu, segala susunan nan ada di global ini memiliki sifat nan disesuikan dengan sifat zat kimia serta proses interaksi antar mereka. Contohnya kita dapat melihat pada sifat baja dan besi. Dimana baja memiliki sifat nan lebih kuat dibandingkan besi, hal ini sebab ikatan atom dalam struktur baja, lebih kaku daripada struktur ikatan atom pada besi.

Lebih jauh, kita dapat mengetahui asal mula ilmu kimia sampai pada kenyataan dalam proses pembakaran. Barah ialah suatu kekuatan mistis nan mampu merubah sebuah zat menjadi zat berbeda. Oleh sebab itu, barah menjadi salah satu pusat perhatian primer bagi kalangan manusia.

Api pula nan pada akhirnya membawa manusia hingga dapat menemukan besi serta gelas. Setelah proses inovasi emas sebagai logam nan memiliki nilai tinggi, menjadikan banyak orang nan berminat buat dapat menciptakan metode guna merubah zat lain menjadi emas.

Proses ini kemudian membawa manusia pada proses penciptaan sebuah protosains nan dikenal dengan nama Alkimia. Alkimia sendiri kemudian digunakan oleh banyka kebudayaan pada berbagai fase sejarah, dan didalamnya sering terkandung kumpulan filsafat, mistrisisme serta protosains.

Pengembangan kimia modern banyak dituntun oleh berbagai inovasi proses kimia oleh alkimiawan ini. banyak alkimiawan terkemuka nan sukses dilahirkan dunia. Dan mereka inilah nan kemudian memiliki peran besar dalam pengembangan alkimia serta menjauhkannya dari filsafat serta mistisisme. Dua alkimiawan terkemuka, Abu Musa Jabin bin Hayyan serta Paracelsus berperan besar dalam pengembangan pendekatan nan lebih sistematis serta mengedepankan pemikiran akademis.

Alkimiawan nan mempelopori penerapan metode ilmiah pada alkimia serta mencipatakan disparitas antara kimia dan alkimia ialah Robert Boyle. Meski begitu penemu konsep kimia nan kita pelajari sekarang ini ialah Antoine Lavoisier nan dikenal dengan hukum kekekalan massanya. Hukum ini diciptakan pada tahun 1783. Puncak sejarah perjalanan kimia ini sendiri ditandai dengan pembuatan tabel periodik unsur kimia nan dibuat Dmitri Medeleyev tahun 1869.

Dalam kehidupan industri moden, industri kimia merupakan suatu sistem nan sangat penting. Di tahun 2004, penjualan bahan kimia oleh 50 produsen terbesar di global mencapai 687 bilyun dollar Amerika. Dari hasil penjualan ini, sukses menciptakan laba sebesar 8,1 % serta biaya riset dan pengembangan sebesar 2,1% dari holistik penjualan.



Kimia Dasar - Cabang Ilmu Kimia

Ilmu kimia memiliki beberapa cabang primer kajian. Selain itu, terdapat pula beberapa cabang penelitian nan lebih khusus. Untuk cabang primer ilmu kimia, terdapat lima jenis cabang primer tersebut, antara lain :

  1. Kimia Analitik

Merupakan cabang primer ilmu kimia nan mempelajari mengenai susunan kimia serta strukturnya. Dalam cabang ilmu ini, menggunakan metode uji coba baku dalam kimia. Dimana metode tersebut dapat digunakan pada semua disiplin lain ilmu kimia, selain ilmu kimia teori murni.

2. Biokimia

Cabang ilmu kimia nan meneliti mengenai senyawa, reaksi serta hubungan kimia nan berlangsung pada organisme hidup. Biokimia serta kimia organik memiliki interaksi nan erat, sebagaimana halnya pada kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia memiliki interaksi juga dengan biologi molekular, fisiologi serta genetika.

3. Kimia Anorganik

Kajian cabang ini ialah mengenai sifat serta senyawa anorganik. Antara bidan organik serta anorganik tak terdapat disparitas nan mutlak, dimana kedua memiliki banyak kemiripan, terutama pada masalah kimia organologamnya.

4. Kimia Organik

Kajian dalam kimia organik ini ialah tentang struktur senyawa organik, sifat, komposisi prosedur serta reaksi dari suatu senyawa organik. Senyawa organik dipahami sebagai semua senyawa nan didasarkan pada rantai karbon.

5. Kimia Fisik

Kajian nan digunakan dalam cabang ini ialah dasar fisik sistem serta proses kimia, terutama energitika dan peristiwa nan terjadi dalam sistem tersebut. Pada kimia fisik terdapat berbagai macam kemiripan dengan fisika molekular. Penggunaan kalkulus dilibatkan dalam proses penurunan persamaan dalam kimia fisik. Selain itu, secara generik antara kimia fisik dan kimia kuantum dan kimia teori memiliki interaksi nan saling mempengaruhi antara satu sama lainnya.



Hukum-hukum pada Kimia Dasar

Pernahkah kamu belajar tentang kimia dasar ? Kimia dasar saat ini sudah bisa dipelajari oleh siswa taraf Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ilmu ini pun bisa dipelajari lebih lanjut pada taraf Sekolah Menengah Atas (SMA). Bagi nan ingin mempelajari ilmu ini secara lebih mendalam, bisa pula dilanjutkan pada taraf perguruan tinggi.



Kimia Dasar – Sekilas Tentang Ilmu Kimia

Hal fundamental dalam memelajari kimia dasar ialah dengan mengetahui pengertian tentang ilmu kimia itu sendiri. Kimia ialah ilmu nan memelajari susunan, struktur, sifat, perubahan, serta energi nan menyertai perubahan suatu materi. Adapun materi merupakan sesuatu nan menempati ruang dan mempunyai massa. Sebutan lain untukmateri dalam ilmu kimia ialah unsur. Unsur-unsur dalam ilmu kimia adapat dilihat dalam tabel periodik.

Tabel periodik unsur merupakan salah satu hal nan dipelajari dalam kimia dasar. Tabel ini disusun pertama kalinya oleh seorang pakar kimia nan bernama Dmitri Ivanovich Mendeleev pada 1869. Pada tabelperiodik unsur terdapat susunan unsur-unsur kimia berdasarkan susunan elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah secara teratur sepanjang tabel. Setiap unsur didaftarkan berdasarkan nomor atom dan lambang unsurnya.

Dalam mempelajari kimia dasar, tentu tak ada salahnya buat mengetahui sejarah lahirnya ilmu ini. Menurut sejarahnya, ilmu kimia berkaitan erat dengan kegiatan pembakaran. Barah merupakan salah satu kekuatan nan bisa mengubah suatu zat menjadi zat nan lain dan menuntun manusia buat menemukan besi, gelas, dan emas.

Setelah emas ditemukan dan dianggap sebagai logam mulia, semakin banyak ilmuwan nan mempelajari ilmu ini. Ilmu kimia pertama kali dikenal dengan nama alkimia.



Kimia Dasar – Bahasan dalam Ilmu Kimia

Saat memelajari kimia dasar, ada beberapa hal nan menjadibahasan utamanya. Misalnya, atom, unsur, senyawa, molekul, ion, zat kimia, wujud zat, dan reaksi kimia.

Dalam kimia dasar akan dibahas mengenai atom. Atom merupakan satuan terkecil dari sebuah unsur kimia. Atom ialah kumpulan materi nan terdiri atas inti nan bermuatan positif, nan biasanya mengandungproton dan neutron, serta beberapa elektron nan akan mengimbangi muatan positif ini.

Unsur merupakan hal primer nan dibahas saat memelajari kimia dasar. Unsur ialah sekelompok atom nan memiliki jumlah proton nan sama pada intinya. Jumlah proton sebuah unsur disebut sebagai nomor atom unsur. Contohnya, unsur kimia karbon memiliki jumlah proton 6 pada intinya sehingga nomor atom unsur ini ialah 6.

Senyawa nan dibahas dalam kimia dasar ialah suatu zat nan dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap nan menentukan susunannya. Contoh senyawa ialah air (H2O) nan mengandung dua unsur kimia, yaitu hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa bisa dibentuk dan diuraikan melalui reaksi kimia.

Molekul ialah bagian terkecil dan tak terpecah dari suatu senyawa kimia murni. Molekul masih mempertahankan sifat kimia danfisik nan unik. Suatu molekul terdiri atas dua atau lebih atom nan terikat satu sama lain.

Ion disebut juga spesies bermuatan. Suatu atom ataumolekul nan kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya, kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya, klorida Cl−) bisa membentuk garam netral (misalnya, natrium klorida, NaCl).

Zat kimia nan dibahas dalam kimia dasar bisa berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi nan kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, dan biomassa.

Wujud zat nan dipelajari dalam kimia dasar merupakan kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis nan nisbi serba sama, baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya, massa jenis, struktur kristal, dan indeks refraksi). Contoh wujud zat nan kita kenal ialah padatan, cair, dan gas. Wujud zat lainnya ialah plasma, misalnya kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion.

Dalam kimia dasar juga diketahui apa itu reaksi kimia. Reaksi kimia ialah transformasi atau perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini dapat menghasilkan penggabungan molekul sehingga membentuk molekul nan lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul nan lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.



Kimia Dasar – Hukum-hukum Dasar Ilmu Kimia

Pada kimia dasar juga akan dipelajari hukum-hukum dasar dalamilmu kimia. Hukum-hukum ini dibuat oleh para pakar kimia setelah melakukan percobaan-percobaan nan berhubungan dengan ilmu kimia. Beberapa hukum dasar tersebut ialah sebagai berikut.



1. Hukum Kimia Dasar - Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa dalam kimia dasar dibuat oleh Antoine Laurent Lavoisier, yaitu pakar kimia nan berasal dari Prancis pada tahun 1789. Menurut hukum ini, “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi ialah sama.” Contohnya, 1 gram unsurhidrogen bereaksi dengan 8 gram unsur oksigen akan membentuk 9 gram senyawa air.



2. Hukum Kimia Dasar - Hukum Perbandingan Tetap

Hukum perbandingan tetap dalam kimia dasar dibuat oleh Joseph Louis Proust, yaitu seorang pakar kimia dari Perancis pada 1799. Berdasarkanpenelitian terhadap berbagai senyawa nan dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa, “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa ialah eksklusif dan tetap.“

Senyawa nan sama meskipun berasal dari daerah berbeda atau dibuat dengan cara nan berbeda ternyata mempunyai komposisiyang sama. Misalnya, senyawa NaCl (garam dapur) dari Madura atau Indramayu memiliki perbandingan massa unsur pada nan sama.



3. Hukum Kimia Dasar - Hukum Perbandingan Ganda

Hukum perbandingan ganda pada kimia dasar dibuat oleh John Dalton, yaitu ilmuwan dari Inggris pada 1803. Ia mengembangkan hukum perbandingan tetap nan telah dibuat oleh Proust.

Menurut Dalton, “Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan sapta bulat dan sederhana.”

Misalnya, dalam kimia dasar diketahui unsur nitrogen dan oksigen direaksikan sebanyak dua kali dan menghasilkan senyawa nan berbeda, yaitu nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida. Dengan massa oksigen nan sama, ternyata perbandingan massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa nitrogenmonoksida merupakan sapta bulat dan sederhana.



4. Hukum Kimia Dasar - Hukum Perbandingan Volume

Hukum perbandingan volume pada kimia dasar dibuat oleh Joseph Louis Gay Lussac, yaitu seorang pakar kimia dari Perancis pada tahun 1808. Setelah beberapa kali percobaan nan dilakukan pada beberapa senyawa kimia, Gay Lussac mengambil sebuah kesimpulan, yaitu “Pada suhu dan tekanan nan sama, volume gas-gas nan bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai sapta bulat sederhana.”

Contoh penggunaan hukum perbandingan volume pada kimia dasar ini ialah sebagai berikut.

  1. 1 volume gas nitrogen + 3 volume gas hidrogen = 2 volume gas amonia.
  2. 1 volume gas hidrogen + 1 volume gas klorin = 2 volume gas hidrogen klorida.
  3. 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen = 2 volumeuap air.


5. Hukum Kimia Dasar - Hukum Avogadro

Hukum Avogadro sebagai hukum kimia dasar dibuat oleh seorang pakar kimia asal Italia nan bernama Amedeo Avogadro pada 1811. Hukum ini menjelaskan lebih lanjut tentang hukum perbandingan volume nan telah dibuat oleh Gay Lussac. Hukum Avogadro menyatakan, “pada suhu dan tekanan nan sama, semua gas dengan volume nan sama akan mengandung jumlah molekul nan sama pula.”

Menurut Avogadro, partikel unsur tak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi bisa pula berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebutkan partikel tersebut sebagai molekul. Contoh penggunaan hukum ini, 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen = 2 volume uap air pada eksperimen Gay Lussac sama dengan 2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen = 2 molekul uap air.