Teh poci

Teh poci

Nikmat rasanya jika saat berkumpul dengan keluarga di akhir pekan tersuguh secangkir teh berikut camilannya. Jenis teh poci merupakan salah satu contohnya. Anda pun tentu pernah menikmati saat-saat seperti itu bukan? Minuman ini begitu populer di negara kita nan merupakan penghasil teh terbesar ke-5 di dunia.

Penikmat teh tak mengenal usia, baik anak-anak, dewasa, ataupun orangtua, menggemari minuman nan satu ini. Menikmatinya pun tak terbatas waktu, dapat pagi, siang, sore, ataupun malam hari. Begitu juga dengan teman minumnya, cocok dipadukan dengan berbagai macam makanan ringan, seperti pisang goreng, bakwan, atau keripik. Selain itu, juga nikmat diminum setelah menyantap hidangan utama.

Jika Anda suka minuman manis, teh juga sangat cocok ditambahkan gula dalam penyajiannya. Anda bisa menambahkan gula putih, gula batu, ataupun madu di dalamnya.



Sejarah Teh

Kebiasaan minum teh tak saja dilakukan oleh bangsa kita, bangsa lain juga melakukannya dengan cara khas negara masing-masing. Adapun Norma minum teh diduga berasal dari Cina. Cina merupakan negara loka teh dilahirkan, tepatnya di Provinsi Yunnan. Di sini merupakan loka nan cocok buat tanaman teh sebab beriklim tropis dan subtropis.

Di daerah nan hangat dan lembap ini ditemukan tanaman teh berusia 800 tahun. Bahkan, syahdan terdapat teh liar nan berusia 2700 tahun. Sejak ditemukan buat pertama kalinya, yaitu pada abad ke-18 SM, bangsa Cina menggunakan teh sebagai obat-obatan. Mereka menikmati sari daun teh dengan cara langsung mengunyah tanpa proses apapun.

Selain itu, mereka memadukannya dengan majemuk jenis makanan dan sup. Setelah itu, tanaman teh menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tanaman teh masuk ke Indonesia sejak tahun 1684. Waktu itu masih berupa biji teh dari Jepang. Biji teh tersebut dibawa oleh seorang Jerman, yaitu Andreas Cleyer.

Awal mulanya tanaman teh dianggap sebagai tanaman hias. Hingga pada tahun 1826 tanaman ini sukses melengkapi koleksi Kebun Raya Bogor. Kemudian pada tahun 1827, tanaman teh sukses diperbanyak di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Seorang pakar teh Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson melakukan percobaan penanaman teh dalam skala besar di Wanayasa (Purwakarta) dan Raung (Banyuwangi).

Percobaannya membuahkan hasil, sehingga kedua loka tersebut merupakan cikal bakal perkembangan perkebunan teh di Jawa. Keberhasilan perkebunan teh Cina di Jawa memicu kedatangan teh jenis lainnya pada tahun 1877 nan berasal dari Sri Lanka, yaitu teh jenis Assam. Sejak saat itu, teh Cina telah digantikan oleh teh Assam.

Hal ini berdampak positif dengan berkembangnya perkebunan teh di Indonesia. Sehingga pada tahun 1910, dibangun perkebunan teh di luar Jawa, seperti perkebunan teh Simalungun, Sumatra Utara.



Teh dan Jenis-jenisnya

Terdapat banyak jenis teh nan dikenal di masyarakat. Pada dasarnya, teh dibagi ke dalam 4 jenis, antara lain teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.



1. Teh hitam

Teh hitam merupakan jenis nan paling generik tersebar di Asia Selatan, seperti India, Sri Langka, dan Bangladesh, juga sebagian negara di Afrika seperti Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi, dan Zimbabwe. Proses pembuatan teh hitam yaitu dengan membiarkan daun teh teroksidasi secara penuh selama 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam atau dapat juga disebut Teh Cuppa ini mempunyai kegunaan nan beragam, seperti meredakan stres dan menurunkan kadar kolesterol.



2. Teh oolong

Teh jenis ini merupakan teh herbal nan berasal dari Cina. Proses pembuatannya yaitu dengan menghentikan oksidasi ditengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam selama 2-3 hari. Teh oolong mengandung banyak catechin yaitu senyawa antimikroba nan bermanfaat buat mencegah gigi berlubang.



3. Teh hijau

Biasanya setelah dipetik, daun teh ini segera diproses dengan menggunakan uap atau digongseng di atas wajan panas. Sehingga, dihasilkan teh kering dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung seperti bola-bola kecil. Teh hijau mengandung senyawa nan dapat meluruhkan lemak dan kolesterol. Khasiat lainnya bisa meningkatkan metabolisme di dalam tubuh.



4. Teh putih

Jenis teh nan satu ini terbuat dari pucuk daun nan tak mengalami proses oksidasi dan sebelum dipetik, pucuk daunnya dilindungi dari sinar matahari buat menghambat pembentukan klorofil dalam daun. Teh putih mengandung banyak antioksidan dan protein elastin serta kolagen, sehingga berkhasiat buat mencegah penuaan dini dan keriput. Selain itu, ada juga teh nan dicampur dengan berbagai macam bunga, seperti teh melati, teh rosemary, teh chamomile, teh peppermint, dan teh krisan.

Berdasarkan kemasannya, terdapat 6 jenis teh, yaitu teh celup, teh saring, teh seduh (daun teh), teh nan dipres, teh stik, dan teh instan.



Teh poci

Hampir seluruh global mengetahui bahwa tradisi minum teh nan paling terkenal, yaitu tradisi minum teh di Jepang. Tetapi jika diteliti lebih jauh, negara kita pun punya tradisi minum teh dengan karakteristik khas tersendiri. Adapun daerah nan terkenal dengan tradisi minum tehnya yaitu daerah Slawi, Pemalang, Brebes, dan sekitarnya.

Tetapi daerah nan paling terkenal dengan teh poci yaitu daerah Tegal. Daerah Tegal bukan hanya terkenal dengan Warung Tegal (Warteg) saja, juga terkenal dengan budaya minum tehnya. Masyarakat di Tegal melakukan ‘ritual’ minum teh dengan cara diseduh dalam cerek kecil atau disebut poci dan cangkir nan terbuat dari tanah liat.

Kemudian, ditambah dengan gula batu dan diminum panas-panas. Cara seperti ini terkenal dengan cara minum teh poci. Menikmati teh poci ini sangat enak sekali sebab tehnya terasa ‘wasgitel’, yaitu wangi, panas, sepet, legi, dan “kethel”, artinya teh panas nan manis beraroma wangi kembang melati serta berwarna hitam pekat/kental.

Dalam penyajiannya, teh poci biasanya menggunakan teh hijau melati beraroma khas. Teh ini biasanya disajikan pada pagi dan sore atau malam hari dilengkapi dengan makanan kecil. Bagian dalam poci nan digunakan buat menyeduh teh poci biasanya tak pernah dicuci dengan sabun, cukup dibuang residu tehnya, kemudian diseduh dengan teh baru.

Masyarakat ini percaya bahwa semakin banyak residu kerak di dalam poci akan menambah cita rasa dan aroma, sehingga teh poci semakin enak buat dinikmati. Saking dekatnya masyarakat Tegal dengan tradisi minum teh poci sampai saat ini, membuat beberapa produsen teh di Indonesia membuat merek dengan label Teh Poci pada produknya.

Kenikmatan minum teh poci diangkat semodern mungkin. Menggunakan kemasan nan instan, sehingga kapan pun teh poci bisa dinikmati setiap keluarga di seluruh Indonesia. Sebuah produsen teh terbesar di Indonesia bahkan membuat berbagai varian rasa dengan menggunakan label Teh Poci. Adapun varian rasanya antara lain teh hitam, melati, vanilla, lemon, kembang ros, stroberi, dan apel.

Saat ini juga bermunculan perusahaan franchise nan membuat teh poci dalam sajian nan lebih modern, yaitu memadukan teh poci dengan sirup beraneka rasa buah-buahan dan dikemas dalam gelas plastik. Stan minuman ini bisa dijumpai di mal-mal atau di depan supermarket atau minimarket.



Tips Membuat Teh Poci nan Nikmat

Jika Anda ingin membuat teh poci sendiri di rumah, berikut ini tipsnya.

  1. Siapkan teh nan masih berbentuk daun, jangan menggunakan teh instan atau celup.
  2. Pilih air nan segar langsung dari mata air. Jika tidak, Anda bisa menggunakan air mineral atau air nan sudah difilter dengan baik.
  3. Panaskan air secukupnya, kemudian tuangkan sedikit sambil digoyang-goyangkan sampai membasahi permukaan dalam poci, lalu buang air tersebut. Hal ini dilakukan supaya air panas nan dimasukkan ke dalam poci tak akan cepat dingin ketika berjumpa dengan teh. Selain itu, supaya teh mengeluarkan aroma dan rasa terbaiknya.
  4. Masukkan daun teh secukupnya ke dalam poci. Kemudian, tuangkan air panas di atas teh dan tutup poci selama 2-3 menit.
  5. Jika teh nan Anda tuangkan tadi terasa kurang pekat, Anda bisa menambahkannya pada termin ini (setelah 2-3 menit daun teh pertama masuk).
  6. Sementara menunggu teh, bilas cangkir nan akan digunakan dengan air panas.
  7. Anda bisa menambahkan susu pada cangkir sebelum air teh dituangkan. Hal ini buat mencegah susu membeku atau menggumpal. Sebelum menuangkan teh, goyangkan poci dan tunggu sampai daun teh mengendap kembali. Selanjutnya, Anda siap menuangkan teh ke dalam cangkir.
  8. Anda bisa menambahkan rasa lainnya seperti gula dan lemon pada saat terakhir.
  9. Jika Anda tak mempunyai poci dan cangkir nan terbuat dari tanah liat, gunakanlah teko atau cerek biasa.

Selamat menikmati teh poci Anda!