Oleh-Oleh Khas Jepara

Oleh-Oleh Khas Jepara

Apa saja oleh-oleh khas Jepara ? Sebagai salah satu kabupaten nan ada di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Jepara masih memiliki budaya Jawa nan kuat. Terletak di bagian utara Jawa Tengah, Jepara cukup banyak memiliki pantai-pantai Bahari Jawa nan menarik.

Banyak orang nan mengunjungi dan berwisata ke Jepara pada masa-masa liburan. Estetika panorama alam nan ada di daerah Jepara ini membuat semakin banyak wisatawan nan memilih buat menghabiskan waktu luangnya di kabupaten ini.

Lokasi wisata alam nan banyak didominasi dengan pantai-pantai nan eksotis menjadi tujuan liburan pada musim kemarau nan menarik perhatian banyak orang.



Oleh-Oleh Khas Jepara

Tidak hanya memiliki tempat-tempat wisata nan menakjubkan, kabupaten nan terbagi dari 6 wilayah administrasi ini juga memiliki majemuk oleh-oleh khas jepara nan menarik dan lezat.



Kacang jepara

Salah satu makanan nan biasa menjadi oleh-oleh dari Jepara ialah kacang jepara. Camilan ini merupakan kacang tanah nan masih berkulit nan diolah dengan disangrai dengan pasir putih.

Proses gongseng ini dilakukan hingga kulit kacang tanah berwarna kehitaman. Rasa nan gurih dan lezat menjadikan camilan ini banyak menarik perhatian para turis buat menjadikannya oleh-oleh.



Kacang oven atau kacang listrik

Oleh-oleh lain nan masih berbahan kacang ialah kacang oven atau kacang listrik. Untuk membuat camilan ini, biji kacang nan dibiarkan tetap terbungkus kulit ari ini akan dibumbui dengan bawang putih dan garam.

Setelah dibumbui, biji kacang lalu dikeringkan dengan mengangin-anginkannya. Setelah cukup kering, biji kacang ini kaku digoreng dengan menggunakan pasir putih hingga biji kacang masak. Pastikan pasir putih nan digunakan telah panas sebelum Anda memasukkan kacang.



Kerupuk tengiri

Selain kacang-kacangan, Anda juga bisa menemukan oleh-oleh kerupuk tengiri di daerah Jepara. Kerupuk nan terbuat dari daging ikan tengiri nan dihaluskan. Lalu, diberi campuran tepung beras nan dibuat menyerupai kapsul dan dikukus setelah dibungkus daun pisang. Kacang ini sangat renyah.

Setelah bontosan, bahan standar nan dikukus tersebut akan diiris tipis dan dijemur sampai kering di bawah sinar matahari. Tahapan selanjutnya buat membuat kerupuk ini ialah menggoreng irisan bontosan nan telah kering dengan minyak goreng.

Jika tak memiliki minyak goreng, dapat menggunakan pasir putih nan akan membuat kerupuk ini menjadi kerupuk bakar.



Kerupuk kerapu

Masih merupakan produk kerupuk, oleh-oleh khas jepara nan lain ialah kerupuk kerapu. Sama dengan proses pembuatan kerupuk tengiri. Untuk membuat kerupuk kerapu hanya perlu mengubah ikan tengiri menjadi ikan kerapu. Kerupuk-kerupuk nan renyah ini menarik perhatian banyak wisatawan dari berbagai daerah.



Carang madu

Ini merupakan produk oleh-oleh orisinil Jepara nan sangat nikmat. Makanan ringan nan disajikan dengan tetesan adonan gula merah nan manis ini memiliki banyak penggemar.

Makanan ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti gula merah, tepung beras, dan bumbu-bumbu nan dibutuhkan. Bahan-bahan tersebut dibuat menjadi adonan nan agak encer. Lalu, dibentuk seperti jaring laba-laba.

Bentuk ini dapat dibuat dengan menggunakan kantong plastik nan telah dilubangi kecil ujungnya. Setelah berbentuk jaring laba-laba, carang madu ini harus dikeringkan dengan dijemur. Carang madu nan telah kering selanjutnya digoreng dan bisa disajikan dengan adonan gula merah.



Durian petruk

Buah ini merupakan oleh-oleh lain nan tak boleh dilupakan saat berkunjung ke daerah ini. Tampilan durian nan tak biasa membuatnya mudah dikenali. Buah durian ini memiliki kulit nan cukup tipis, kurang lebih 3 mm.

Dengan bentuk bulat terbalik, durian petruk ini memiliki ujung nan agak runcing. Bagian buahnya berasa sangat manis. Daging buah nan berwarna kuning, agak lembek, dan berserat halus. Hal ini tak kalah dengan durian montong ataupun durian medan.

Aroma buah durian dari Jepara ini tak terlalu menyengat atau tajam. Buah durian ini memiliki ukuran biji nan kecil dengan banyaknya pongge pada setiap buahnya berjumlah antara 5 sampai 10 biji nan sempurna.

Saat panen, para petani bisa menghasilkan 50 sampai 150 buah tiap pohon. Berat setiap buah nan dipanen berkisar antara 1 kg sampai 1,5 kg. Para pecinta durian tak akan menyia-nyiakan buah lezat ini saat berada di Jepara.

Jenis buah nan telah dilepas sebagai varietas unggulan nasional ini terus mengalami penelitian-penelitian nan akan menggali berbagai kegunaan tersembunyi dari salah satu oleh oleh khas Jepara ini.

Pada musim panen durian nan biasa terjadi pada bulan Desember, pemerintah daerah dan instansi lain sering mengadakan lomba buah – buahan nan menjadikan buah durian sebagai pesertanya. Event nan besar ini banyak diikuti oleh para petani durian nan membanggakan hasil panennya.

Untuk mendapatkan buah durian ini, para wisatawan bisa langsung membeli dari para petani durian nan tersebar di berbagai wilayah Jepara. Dengan berkeliling desa, Anda akan dapat mendapatkan buah durian ini dengan harga nan lebih murah dari para petaninya langsung.



Jeruk jepara

Komoditas daerah ini menjadi salah satu oleh-oleh nan ditawarkan oleh Jepara. Tidak hanya durian, Jepara juga memiliki jenis oleh-oleh nan berupa buah jeruk jepara.

Jeruk dengan nama latin Limnocitrus littoralis, (Mig) Swing ini mempunyai kekuatan nan sangat hebat. Kekuatan di sini ialah buah jeruk asal Jepara ini mampu bertahan hayati pada tanah berpasir nan memiliki kadar garam tinggi dan juga tahan penyakit.

Hal ini terbukti saat wilayah Jawa Tengah mengalami agresi penyakit. Banyak tumbuhan nan mati. Namun, tumbuhan jeruk ini bisa bertahan dari penyakit tersebut.

Bagian batang dari tumbuhan jeruk ini juga kemungkinan bisa digunakan buat mencegah dan anti penyakit CVPD. Buah ini juga dapat tumbuh di daerah rawa-rawa nan ada di pinggir pantai dan juga tepian sungai.

Dengan sifat pertumbuhan nan hampir sama dengan pohon bakau, tumbuhan jeruk ini bisa bertahan di daerah rawa-rawa. Berbagai macam oleh-oleh khas Jepara nan telah dijelaskan di atas selalu menjadi buah tangan nan mewakili keragaman masakan Jepara nan kaya.

Ada beberapa sebutan dan julukan dari daerah ini nan menarik buat diketahui. Julukan sebagai Kota Ukir disematkan pada daerah ini sebab hasil ukiran masyarakatnya nan terkenal indah.

Banyak produk-produk furniture artistic dan latif nan dihasilkan oleh daerah ini. Ukiran nan latif bisa menjadi kerajinan dan seni nan menakjubkan. Banyaknya karya artistik nan dihasilkan oleh daerah ini menjadikan sebutan Kota Kerajinan atau Kota Seni, menjadi julukan nan sesuai.

Selain itu, Jepara nan merupakan tanah kelahiran R.A. Kartini, daerah ini sering disebut sebagai Bumi Kartini. Masih sebab R.A. Kartini, slogannya nan berupa “Habis Gelap Terbitlah Terang” membuat masyarakat Jepara berusaha mewujudkannya dengan dibangunnya 4 PLTU nan menjadi pemasok listrik di beberapa daerah besar seperti Jawa, Madura, dan Bali. Hal ini membuat Jepara disebut sebagai Kota Energi.