Sajak Kemiskinan nan Diperalat

Sajak Kemiskinan nan Diperalat

Sajak kehidupan sarat dengan dengan makna dan peristiwa. Sajak kehidupan erat kaitannya dengan persoalan manusia, salah satunya ialah kemiskinan. Semua orang niscaya tidak akan mau terjerumus dalam kemiskinan secara harfiah. Menurut pendapat orang awam, kemiskinan itu sangat menyusahkan, nirhata, tanpa masa depan dan kepastian finansial. Sajak kemiskinan merupakan bagian dari permasalahan hayati manusia dan negara.

Penyebab kemiskinan nan melanda negara ketiga seperti Indonesia, sangat beragam, salah satunya ialah masalah korupsi nan tidak pernah diselesaikan dengan tuntas. Korupsi itu merupakan kejahatan manusia nan dampaknya sangat luas, korupsi milyaran nan dilakukan oknum pejabat imbasnya membunuh kesempatan orang miskin buat lepas dari masalah kemiskinan nan mengimpitnya. Program pengentasan kemiskinan seperti layanan kesehatan perdeo nan seharusnya dapat dijalankan terpaksa dihentikan sebab ketiadaan dana. Sajak kehidupan makin pilu, orang miskin tambah sengsara.



Sajak Kemiskinan Jiwa

Dalam sajak kehidupan manusia nyata, kata miskin itu ada dalam sifat manusia itu sendiri. Walaupun miskin tidak mesti dimaknai kekurangan ekonomi. Kata miskin dapat dimaknai ketiadaan moral, empati, dan rasa tanggung jawab. Biar pun orang dipandang kaya, tapi dia tidak mau mendermakan sebagian kekayaannya buat membantu kesulitan orang lain, orang seperti itu dikategorikan sebagai orang miskin ikut merasakan dan moral.

Orang nan miskin moral contohnya koruptor nan menjadi hama bagi bangsa Indonesia. Jiwa nan miskin ibarat sajak nan kering makna, sajak nan ditulis koruptor merupakan air mata palsu guna mengelabuhi hukum. Sajak kehidupan hukum pun seakan-akan menjadi boneka koruptor, oknum penegak hukum disuap demi mereduksi sanksi koruptor, di sisi lain penjahat kelas dihukum berat. Padahal, kejahatan dari golongan bawah timbul sebab faktor kemiskinan dan ekonomi. Ketiadaan lapangan kerja, tersisih dari layanan pemerintah, sentuhan spritiual menjadikan mereka masuk wilayah abu-abu nan keras. Untuk mencari makan saja sampai beradu fisik.



Kemiskinan Sumber Inspirasi Menyuarakan Realita Kehidupan

Seperti lagu Crisye nan berjudul "Anak Jalanan", dalam sajak lagu ini, menyoroti kerasnya kehidupan anak jalanan, sebab faktor kemiskinan, mereka turun kejalan mencari makan sendiri, dengan cara ngamen di perempatan jalan, menjadi peminta-minta. Itulah kemiskinan nan menjadi sumber inspirasi lagu dan sajak kehidupan.

Demikian juga premanisme nan timbul sebab faktor kemiskinan menjadi inpsirasi lagu Ikang Fawzie nan berjudul "Preman". Sajak kemiskinan juga disuarakan oleh Wiji Thukul, penyair dan aktivis reformasi nan kerap menyuarakan sajak kemiskinan kepada rezim order baru. Wiji Thukul merupakan wakil penyair dari rakyat bawah, nan kesehariannya ialah seorang tukang becak. Wiji Thukul selalu hadir dalam setiap demo mahasiswa, dia menyerukan pandangannya melalui sajak nan dia karang.

Begitu kerapnya dia menyuarakan masalah kemiskinan kepada publik via sajak nan dia karang sehingga membikin rezim orba menjadi gerah. Pada aksi reformasi, penyair jalanan, Wiji Thukul, diculik dan dilenyapkan oleh tangan kekuasaan, sampai sekarang tidak ada nan tahu rimbanya. Sejak orde baru berkuasa, masalah kemiskinan tidak pernah diselesaikan secara tuntas bahkan diabaikan.



Sajak Kemiskinan nan Diperalat

Masalah kemiskinan merupakan masalah dunia. Oleh sebab itu, PBB melalui UNICEF bertugas membantu menangani masalah kemiskinan global dengan cara memberikan program donasi kepada negara-negara nan kurang mampu. Demikian juga dengan Indonesia nan masih terbelit dengan masalah kemiskinan pada sebagian penduduknya. Kemiskinan di Indonesia ibarat sajak nan tidak kunjung selesai. Siapa pun presidennya tidak ada satu pun nan sukses membereskan kemiskinan di negeri ini. Bahkan, meninggalkan masalah baru setelah dia selesai berkuasa.

Parahnya, masalah kemiskinan dijadikan sajak oleh politikus guna mencari dukungan. Sajak palsu ini menjadi semacam slogan kerap disuarakan saat kampanye menjelang pemilu legislatif, politikus nan menjual kemiskinan sebagai issue buat mencari perhatian massa. Mereka membagi-bagikan sembako secara gratis, tapi tersimpan pamrih nan jelas, yakni mengarahkan si penerima sembako buat memilih parpol atau gambar calon legeslatif tertentu.

Namun seperti nan sudah-sudah, setelah dia terpilih menjadi wakil rakyat dan menduduki kursi nan dia incar, sang dewan terhormat ini menjadi lupa terhadap janji nan dia umbar kepada rakyat, semua slogan itu hilang, kemiskinan nan dia perjuangkan sirna sebab terbuai oleh gaji, insentif nan dia bisa dari DPR, dan komisi dari proyek nan dia goalkan.

Rakyat nan terlanjur menggantungkan asa kepada wakil rakyatnya, akhirnya gigit jari kecewa. Diskripsinya sajak kemiskinan masih menjadi isues nan mudah dikemas menjadi lagu bagi politikus buat menghibur rakyat jelata. Seolah-olah kemiskinan ialah media pijakan buat mewujudkan ambisi politikus parpol. Politikus nan menggunakan cara semacam itu ialah orang nan biadab, membungkus kemiskinan demi mewujud ambasi pribadinya semata. Lain kali politikus nan membacakan sajak kemiskinan pada mimbar demokerasi, jangan lagi dipercaya, apalagi dipilih menjadi wakil rakyat.



Mengentaskan Kemiskinan

Pertanyaan nan timbul dari masalah kemiskinan ialah bagaimana cara meningkatkan derajat ekonomi masyarakat miskin, agar mereka lebih bermartabat. Berbagai program membereskan masalah kemiskinan di Indonesia nan akan dan sedang berlangsung. Program ini dikerjakan oleh pemerintah melalui departeman sosial, maupun donasi luarnegeri nan disalurkan oleh Forum Swadaya Masyarakat / LSM.

Secara general program-program dapat dijelaskan sebagai berikut :



1. Membuka Lapangan Pekerjaan

Salah satu faktor timbulnya kemiskinan ialah ketiadaan lapangan pekerjaan, bagi masyarakat kelas bawah, sehingga muncullah pengangguran. Pengangguran dan kemiskinan merupakan lingkaran setan nan tidak berkesudahan. Solusinya ialah membuka lapangan pekerjaan buat mereka, agar dapat mencari uang. Contohnya LSM mendirikan sebuah unit produksi makanan ringan, pengadaan tenaga kerja dapat diambil dari pengangguran. Mereka diajari mengolah makanan ringan, mengemas hingga memasarkan kepada konsumen.



2. Membuka Huma Pertanian

Salah satu solusi menyelesaikan kemiskinan yakni membuka huma pertanian bagi penduduk desa, maupun orang nan bertekad merubah nasib dengan cara menjadi petani. Pihak nan menggerakan program seperti ini biasanya dari Dinas Pertanian dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Masyarakat nan ingin transmigrasi mencari penghidupan nan layak dapat mendaftarkan ke dinas transmigrasi. Ternyata banyak transmigran nan berhasil di Kalimantan, Sumatera dan loka lain. Mereka nan tadinya terhimpit kemiskinan, berkat kerja keras mengolah huma kosong menjadi bermanfaat dan mampu menghidupi keluarga dan bahkan dapat naik haji.



3. Pemberian Kapital dan Pendampingan Wirausaha

Program lain yakni memberikan kredit kepada masyarakat miskin nan ingin mendirikan usaha sendiri. Kredit dengan kembang nan rendah, dan cicilan ringan ditawarkan oleh pemerintah maupun forum donor dunia. Program pemberian kredit kapital usaha disertai dengan pendampingan usahanya, nan melakukan pendampingan ialah LSM nan peduli terhadap rakyat miskin. Mereka memberikan pelatihan usaha kecil, seperti membuat makanan ringan, perkakas rumah tangga dan lain sebagainya. LSM juga membantu mengarahkan dalam hal pemasarannya.



4. Memberikan Layanan Kesehatan Gratis

Memberikan layanan pengobatan perdeo kepada masyarakat kurang mampu merupakan tindakan nan tepat buat meringankan masalah. Salah satunya ialah program Jamkesmas singkatan dari Agunan Kesehatan Masyarakat. Jamkesmas ditujukan kepada masyarakat miskin, buat mendaftar menjadi anggota Jamkesmas harus melalui serangkaian syarat yakni surat pengantar dari RT, RW dan surat dari kelurahan dimana dia tinggal. Pemerintah menggratiskan beaya kesehatan bagi masyarakat miskin termasuk tindakan rawat inap di rumah sakit negeri.



5. Layanan Pendidikan Gratis

Pendidikan merupakan upaya mengentaskan kemiskinan dari diri sendiri, dengan bekal pendidikan diharapkan mereka dapat mendirikan usaha sendiri guna menaikan derajat penghidupannya. Pendidikan perdeo di Indonesia sebenarnya terbilang telat, tapi tidak mengapa walaupun telat, program pendidikan perdeo bakalan terus diwujudkan diseluruh Indonesia. Subsidi pendidikan dan kesehatan nan diambil dari ABPN jumlahnya bakal terus bertambah. Ini merupakan komitmen negara guna menyudahi syair sajak kemiskinan di Indonesia.