Tips Menulis Buku Biografi

Tips Menulis Buku Biografi

Di toko buku banyak sekali tema nan diangkat dari biografi buku harian seseorang entah orang awam, pejabat, tokoh politik dan sebagainya. Membaca buku biografis ternyata sangat mengasyikan, kita dapat melihat lembaran sejarah orang lain.Jika Anda memiliki buku diary, secara sederhana itulah buku biografi Anda. Dalam buku diary, Anda bebas menuliskan dan menceritakan apapun tentang diri Anda. Anda bebas meluapkan emosi dan menjadi diri Anda nan sesungguhnya melalui tulisan dan kata-kata.

Jika dilihat dari fungsi ataupun strukturnya, biografi ialah sebuah karya tulis nan taklebih dari sekadar buku harian.



Pengertian Buku Biografi

Buku biografi merupakan buku nan berisikan tema tentang perjalanan seseorang dari muda sampai tua, nan niscaya buku ini bercerita bagaimana kisah hidupnya dari bukan siapa-siapa kemudian bersusah payah mewujudkan mimpi-mimpinya hingga menjadi orang nan berpengaruh.Sebuah biografi memiliki “jalan cerita” bertokohkan seseorang nan biasanya berpengaruh atau paling tak memiliki nama besar. Biografi lebih dari sekadar data-data baku seperti loka dan tanggal lahir, tanggal dan loka ketika seseorang itu meninggal ataupun data prestasi dan pekerjaan nan telah diraih.

Biografi berisikan sebuah cerita perjalanan hayati seseorang. Sebuah cerita nan didalamnya terdapat berbagai macam emosi, nilai kehidupan, pelajaran hidup, dan kejadian-kejadian menarik nan berpengaruh terhadap perjalanan hayati orang tersebut.Biografi menyajikan subjek cerita. Biografi menyoroti berbagai aspek kehidupan seorang tokoh. Menyoroti hal-hal secara rinci dan intim. Dilihat dari objek penulisannya, biografi merupakan karya tulis nonfiksi. Semua nan terjadi dan dituliskan dalam sebuah biografi ialah nyata. Kalaupun ada, fiksi tersebut bertujuan buat lebih menambah aspek dramatisasi dan menyampaikan maksud dari cerita tersebut.Biografi tak menceritakan mengenai perjalanan hayati seorang secara sembarangan. Umumnya, orang nan perjalanan hidupnya dikemas dalam sebuah biografi ialah mereka nan memiliki cerita hayati mengesankan dan hebat. Ketika jalan hayati seseorang dirasa dapat menginspirasi banyak orang, ketika itu jugalah biografi mengenai orang tersebut siap “diluncurkan”.



Awal Mula Biografi

Di awal abad pertengahan, budaya klasik Eropa seperti menurun. Saat itu, pengetahuan dan sejarah hanya didapatkan dari gereja Katolik Roma, pertapa, biarawan dan imam. Taklama, mereka jugalah nan pertama kali mengenalkan istilah biografi pada masyarakat luas.Saat itu, tokoh-tokoh, subjek atau nan dijadikan objek penulisan biografi ialah ayah gereja, martir, paus dan orang kudus. Pembuatan biografi nan pertama itu bertujuan buat menginspirasi orang banyak.

Biografi juga dijadikan sebuah alat atau kendaraan buat menyebarkan ajaran Kristen.Sementara itu, biografi mulai dikenal oleh peradaban Islam. Munculnya teknologi berupa kertas membuat biografi diproduksi secara besar-besaran. Biografi tentang Nabi pun banyak dirilis. Banyaknya buku biografi nan diluncurkan memunculkan istilah Kamus Biografi saat itu. Ramainya kamus biografi di peradaban Islam terjadi pada abad ke-9. Salah satu nan terkenal saat itu ialah The Book of The Mayor Classes nan diciptakan oleh Ibn Sa’d al-Baghdadi.Perkembangan biografi pun terus berlanjut. Kisah para raja, ksatria, dan demagog mulai muncul. Biografi nan cukup terkenal saat itu ialah Le Morthe d’Arthur nan diciptakan oleh Sir Thomas Malory. Era Renaisans juga berpengaruh pada objek dari biografi. Biografi pun berubah menjadi sebuah karya tulis.

Biografi Modern

Biografi modern mulai banyak bermunculan di Inggris. Istilah biografi atau otobiografi muncul dalam global sastra Inggris. Karya-karya klasik saat itu lahir dari penulis terkenal seperti samuel Johnson (1779-1781) dan James Boswell (1791). Ditulisnya biografi Benjamin Franklin menjadi gerbang masuknya biografi di tanah Amerika.

Biografi Amerika tak jauh berbeda dengan Inggris. Dalam penulisannya, biografi Amerika masih mendapat pengaruh dari gaya penulis orang Inggris. Perkembangan biografi di Amerika pun terus berkembang. Objek-objek dalam penulisan biografi pun mulai berubah. Mereka perlahan mulai memasukkan psikologis dan sosiologi dalam setiap karya.Saat Perang Global I terjadi, penggunaan hard cover mulai marak. Pada 1929, Amerika memproduksi biografi secara massal. Sebanyak 700 biografi diluncurkan. Biografi nan diluncurkan pun tak lagi membatasi jenis kelamin. Biografi Zelda nan terbit pada 1970 ialah biografi pertama nan mengangkat jalan cerita seorang perempuan. Biografi itu dikutip oleh Nancy Milford’s pada 1970.



Tips Menulis Buku Biografi

Anda tertarik menulis buku biografi diri sendiri maupun orang lain? Menulis biografi membutuhkan keseriusan dan durabilitas tinggi. Karena Anda bertugas merangkum kehidupan orang lain dari A sampai Z ke dalam buku nan mudah dibaca oleh orang awam. Ada tahapan spesifik dalam menyusun tulisan biografi. Berikut ini merupakan cara – cara bagaimana menulis biografi agar dapat tembus penerbitan.

• DiskusiLangkah

pertama nan harus dilakukan oleh penulis ialah diskuksi dengan tokoh nan akan digarap menjadi buku biografi. Kalau tokohnya masih hidup, penulis harus intens melakukan diskusi, agar penulis dapat menangkap kemauan tokoh tersebut. Menjalin komunikasi nan intent, bermanfaat membangun sebuah kerjasama buat membuat karya tulis nan lebih paripurna dan objektif. Tapi kalau tokoh nan akan ditulis kisah hidupnya sudah meninggal dunia, penulis dapat berhubungan dengan orang-orang terdekat, misalnya istrinya, anak, saudaranya maupun temannya. Pokoknya hubungi orang-orang nan pernah berkaitan dengan tokoh tersebut, baik teman sekolah, anak buah maupun atasannya.

• Pembentukan kerangka

Langkah kedua ialah menerjemahkan gagasan kedalam kerangka atau outline. Fungsi kerangka ialah menentukan, plot apa saja nan akan ditulis nanti. Sebaiknya dalam menentukan kerangka, kembali didiskusikan oleh pelaku biografi, apakah dia setuju dengan plot cerita nan mau ditulis nanti. Jika ada point nan kurang berminat, dapat dicari solusinya atau diganti dengan tema baru. Kalau tak dapat didiskusikan dengan editor jika naskah itu pesanan dari penerbit.

• Pencarian data

Setelah kerangka jadi dan disetujui oleh sang tokoh nan mau ditulis sejarah hidupnya atau penerbit nan berminat dengan naskah tersebut. Langkah selanjutnya ialah mencari data-data nan bersinggungan dengan kehidupan sejarah tokoh biografi. Data berupa buku literature, data interview, kumpulan foto-foto diri dari tokoh tersebut. Carilah data sebanyak mungkin, agar tulisan biografi Anda valid dan memiliki nilai jual kelak.

• Penulisan

Proses berikutnya ialah penulisan naskah berdasarkan kerangka nan sudah di setujui oleh sang tokoh. Jenis penulisan harus memiliki keragaman gaya bahasa, misalnya ada bagian narasinya dan diskiripsi agar naskahnya enak dibaca. Posisikan gaya penulisannya sebagai orang pertama nan menceritakan kisah hidupnya. Gaya penulisan seperti ini kalau dibaca oleh konsumen, dia seakan terbawa oleh kisahnya di masa-masa silam, apalagi ketika dibubuhkan foto-foto nan mendukung plot ceritanya. Usahkan pada masa penulisan harus mematuhi deadline nan diberikan oleh penerbit agar jadwal terbit tidak tertunda. Kadang penerbit menetapkan jadwal terbit, oleh sebab itu agar tidak tertunda sebaiknya penulis haru mematuhi deadline nan ditetapkan oleh editor.

• Pengeditan

Tahap berikutnya setelah naskah selesai ditulis, ialah pengeditan atau penyuntingan. Orang nan menangani proses penyuntingan ialah seorang editor. Editor bertugas menyelaraskan bahasa, memberikan tambahan-tambahan kata pada paragraph nan kurang, atau memotong sebagian kalimat, sekiranya tidak perlu. Setelah naskah selesai diedit, dan di setujui oleh editor. Termin selanjutnya ialah proofreader atau memeriksa naskah dari kesalahan ketikan dan tanda-tanda baca lainnya. Termin terakhir ialah pengajuan ISBN buat bakal buku biografi, kemudian merancang sampul depan dan mengatur tata letak naskah ke dalam format buku. Berikutnya baru naskah naik ke percetakan buat diperbanyak. Demikianlah sedikit ulasan tentang bagaimana cara menulis buku biografi dari menulis hingga menerbitkan.