Langkah-Langkah Menulis Malakah - Susun Outline atau Kerangka Tulisan

Langkah-Langkah Menulis Malakah - Susun Outline atau Kerangka Tulisan

:

Makalah kedokteran gigi pasti akrab di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Menulis makalah ialah sebuah tugas nan tak dapat dielakkan bagi Anda seorang mahasiswa. Menulis makalah krusial buat melatih daya nalar dan kemampuan Anda dalam menjabarkan apa nan Anda pahami dari materi perkuliahan nan Anda pelajari di bangku kuliah.

Bagi mahasiswa kedokteran gigi misalnya, Anda tentu akan mendapatkan materi tentang masalah kesehatan rongga mulut. Nah, pengetahuan tersebut sebaiknya Anda tulis dalam bentuk makalah kedokteran gigi dengan mengambil berbagai studi kasus nan ada di lingkungan Anda.

Pada umumnya mahasiswa tergerak buat menulis makalah sebab adanya tugas kuliah. Padahal seharusnya tak demikian. Menulis makalah ialah bukti konkret pemaham intelektual mahasiswa terhadap bidang ilmu nan sedang ditekuninya. Menulis makalah tak hanya urusan mendapatkan nilai dari dosen. Akan tetapi menulis makalah memberikan banyak kegunaan bagi mahasiswa, diantaranya yaitu:

  1. Melatih kemampuan menulis
  2. Memperdalam pemahaman terhadap suatu bidang ilmu
  3. Mendokumentasikan hasil pemikiran dalam bentuk tulisan
  4. Menghasilkan karya tulis nan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain nan membacanya.

Semenjak di sekolah menengah pertama mungkin Anda sudah diajarkan tentang tata cara menulis dan menyususn makalah. Hanya saja terkadang kegiatan menulis makalah tersebut hanya dilakukan ketika ada tugas sekolah atau kuliah. Sementara, tugas menulis makalah tersebut sangat sporadis diberikan, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Akibatnya, ketika berjumpa lagi dengan tugas menulis makalah, banyak nan kemudian kebingungan dan bertanya, bagaimana cara menulis makalah?

Nah, pada tulisan ini selanjutnya akan dibahas tentang langkah-langkah menulis makalah secara umum, studi kasus makalah kedokteran gigi.



Langkah-Langkah Menulis Makalah - Menentukan Tema

Langkah pertama buat menulis makalah ialah Anda harus menentukan tema dunia nan akan Anda tulis. Biasanya, buat makalah tugas kuliah tema besar ditentukan oleh dosen atau asisten dosen. Selanjutnya tugas Anda ialah mem-break down tema dunia tersebut menjadi tema nan lebih spesifik.

Jika harus menentukan tema sendiri, maka dalam menentukan tema Anda harus memperhatikan beberapa aspek berikut:

1. Apakah Anda menguasai tema nan dipilih?

Penguasaan terhadap suatu tema krusial buat kemudahan Anda dalam menyusun sebuah makalah. Ketika Anda tak menguasai tema nan diambil, maka Anda akan kesulitan buat menyeesaikan makalah Anda. Paling tidak, Anda membutuhkan waktu lebih lama buat mempelajari tema dan menuliskannya, dibandingkan jika Anda sudah menguasai tema pilihan tersebut.

2. Seberapa krusial tema tersebut harus diangkat?

Tema nan Anda angkat dalam makalah haruslah bernilai krusial bagi bidang nan sedang Anda tekuni. Hal ini akan berpengaruh positif terhadap antusiasme Anda dalam mengkaji tema dan meramunya dalam tulisan makalah ilmiah.

3. Seberapa menarik tema tersebut?

Ya, seberapa menarik tema nan Anda bidik. Tema nan menarik tentu akan memotivasi Anda buat mengkaji dan menuliskannya dalam sebuah karya tulis.
Kembangkan Tema dengan Mind Mapping.

Selanjutnya, setelah menetapkan tema nan khusus buat calon makalah kedokteran gigi, tugas Anda ialah mengembangkan tema tersebut dengan teknik mind mapping (peta pemikiran). Mind mapping ini akan membantu Anda mengeluarkan berbagai ide terkait dengan tema nan Anda pilih. Selanjutnya, ide-ide nan keluar dari proses brainstorming saat melukis mind mapping tersebut disusun menjadi sebuah outline atau kerangka tulisan buat makalah Anda.

Bagaimana caranya? Adapun caranya ialah sebagai berikut. Misalkan tema nan Anda pilih ialah ‘ Rongga Mulut ’. Pertama, sediakan selembar kertas HVS putih higienis belum berisi coretan apa pun sebagai wahana buat menuliskan rancangan mind mapping Anda. Letakkan lembaran kertas tersebut di atas meja belajarmu bersama sebuah pena. Kemudian bersiaplah buat melakukan brainstorming.

Tuliskan kata-kata ‘Rongga Mulut’ di bagian tengah kertas HVS kosong tersebut. Kemudian tarik garis ke beberapa penjuru mata angin. Beri dealine waktu berapa lama Anda melakukan brainstorming. Misalkan selama 15 menit. Tuliskan apa saja nan terlintas di pikiran Anda tentang ‘rongga mulut’ pada kertas tersebut. Tuliskan saja semua nan terlintas tanpa memikirkan apa hubungannya dengan rongga mulut. Jangan berhenti sebelum batas waktu nan Anda tetapkan berakhir. Istirahatkan otak kiri buat proses ini, biarkan otak kanan nan bekerja.

Setelah selesai, baru otak kiri diaktifkan. Pungut ide-ide nan muncul dari proses brainstorming tadi. Hubungkan antara satu kata dengan dengan kata lain, satu ide dengan ide lain, sehingga Anda dapat membaca mind mapping nan Anda lukiskan pada proses brainstorming.

Mungkin, ide-ide nan Anda lukiskan pada mind mapping Anda nan dapat diambil buat membuat tulisan makaah Anda. Namun ada juga nan harus dibuang. Segera memilah, dan selanjutnya susunlah outline buat makalah Anda.



Langkah-Langkah Menulis Malakah - Susun Outline atau Kerangka Tulisan

Dari mind mapping Anda sudah memiliki citra apa-apa saja nan dapat dimunculkan dalam tulisan Anda. Hanya saja, dalam mind mapping semua masih terlihat terlalu luas dan lebar. Maka Anda perlu mengerucutkannya dalam bentuk outline atau kerangkka tulisan. Sehingga terlihat lebih jelas dan rapi. Aktifkan otak kiri buat proses ini. Berikut caranya:



1. Menulislah dengan Bebas

Jika outline buat menyusun makalah sudah tersusun, langkah selanjutnya mulailah buat menulis. Jangan bingung harus memulai dari mana? Adanya outline memungkinkan Anda buat memulai menulis dari mana saja. Anda dapat memulai menulai dari bagian pembukaan, bagian isi atau bahkan dari bagian penutup. Bagian mana nan Anda anggap paling mudah? Mulailah dari sana.
Adapun agar proses menulis menjadi mudah, menulislah dengan bebas. Artinya, menulislah dengan otak kanan. Tulisakan saja apa nan Anda ketahui terkait dengan pokok bahasan pada bagian nan Anda tulis. Jangan menulis sambil mengedit, dan jangan pula menulis sambil melihat referensi. Gunakan saja pengetahuan Anda dulu sebagai surat keterangan pada bagian ini.



2. Lakukan Editing dan Gunakan Referensi

Setelah proses menulis bebas selesai baru Anda lakukan editing. Cocokkan data-data dan fakta nan Anda tuliskan dengan surat keterangan nan digunakan. Perbaiki bagian-bagian nan mungkin galat atau tak sinkron dengan referensi. Perdalam pembahasan nan masih dianggap dangkal, perbaiki struktur kalimat nan masih janggal, perbaiki EYD dan sebagainya. Pada bagian ini Anda full mengaktifkan otak kiri buat berpikir dan menganalisa. Sehingga, tulisan nan tadinya masih terkesan berantakan, dengan analisa nan dangkal menjadi lebih cantik dan tajam.

Selesai proses editing apakah makalah Anda sudah selesai? Secara teknis sebenarnya sudah selesai. Namun, agar hasil akhir lebih baik Anda perlu mengendapkan tulisan tersebut beberapa waktu, misalnya satu hari. Hal ini bertujuan buat memulihkan daya kritis Anda terhadap tulisan sendiri. Mengendapkan tulisan selama beberapa waktu sebenarnya bertujuan buat memberi jeda antara Anda dengan tulisan. Sehingga Anda mampu bersikap lebih kritis terhadap tulisan sendiri.



3. Rapikan dengan Edit Lagi

Setelah diendapkan beberapa waktu, buka kembali tulisan Anda. Lakukan editing sekali lagi. Jika perlu cetak tulisan Anda dalam bentuk printout buat memudahkan proses editing. Sehingga tulisan baru nan dihasilkan lebih cantik dan bernas.

Nah, demikian langkah-langkah sederhana agar mudah menulis makalah di fakultas kedokteran gigi . Selamat menulis!