Hewan-Hewan Zaman Purba nan Masih Hayati Hingga Kini

Hewan-Hewan Zaman Purba nan Masih Hayati Hingga Kini

Mendengar kata zaman purba mungkin nan pertama kita bayangkan ialah manusia setengah kera setengah manusia, perburuan binatang liar, peralatan sehari-hari nan masih tradisional, dan sebagainya, seperti nan biasa diajarkan dalam mata pelajaran sejarah di sekolah-sekolah. Namun, tahukah Anda bahwa zaman purba ternyata juga menyimpan banyak fakta unik nan mungkin belum banyak diketahui?



Hewan-Hewan Mengagumkan pada Zaman Purba

Hewan-hewan purba nan biasa kita kenal berasal dari keluarga dinosaurus seperti nan biasa kita lihat di film-film tentang zaman purba. Namun, sebenarnya ada banyak jenis binatang unik dan mengagumkan nan pernah hayati di zaman purba. Berikut ialah sebagian dari binatang zaman purba nan perlu kita ketahui.



1. Hewan Zaman Purba Mammoth

Mammoth sering dijuluki sebagai gajah purba. Bentuknya memang mirip gajah. Badannya besar, belalainya panjang, dan matanya kecil. Berjalannya pelan-pelan persis seperti gajah nan kita kenal pada zaman ini. Pada mammoth jantan terdapat semacam gading seperti gading gajah.

Namun, kita dapat mengenali disparitas antara gajah dan mammoth. Tubuh mammoth jauh lebih besar daripada gajah. Berat mammoth dewasa tak tanggung-tanggung dapat mencapai delapan ton. Selain itu, mammoth berbulu lebat. Kalau pada zaman ini gajah berpenampilan gondrong, pastilah akan tampak lucu. Akan tetapi, pada zaman purba pemandangan gajah berbulu ialah hal nan biasa.

Mammoth diperkirakan hayati pada zaman Pleistosen atau kurang lebih satu juta hingga sebelas ribu tahun nan lampau. Kepunahan mammoth masih menjadi teka-teki. Ada teori nan mengatakan bahwa mammoth punah dampak perubahan iklim global. Sementara ada pula nan berteori bahwa mammoth punah sebab diburu manusia.



2. Hewan Zaman Purba Smilodon atau Sabretooth

Hewan dari zaman purba nan satu ini berbentuk seperti macan. Berkaki empat, berwarna kuning dengan garis-garis hitam, berkumis, dan memiliki taring. Sekilas ia tampak sama persis dengan macan. Akan tetapi, jika diperhatikan ternyata smilodon atau nan juga disebut sabretooth ini memiliki taring nan besar dan panjang. Panjang taring ini dapat mencapai 30 cm. Luar biasa, bukan? Taring nan tajam dan panjang ini memungkinkan mereka membunuh binatang-binatang lain nan lebih besar dari mereka.

Sejarah mencatat bahwa smilodon ialah satu-satunya spesies dari zaman purba nan pernah menyebabkan punahnya spesies lain. Spesies-spesies nan punah dampak dimangsa oleh smilodon antara lain jenis marsupial dan thylacosmilus.



3. Hewan Zaman Purba Longisquama Insignis

Longisquama insignis sebenarnya ialah homogen kadal. Namun, tambahan bulu-bulu panjang seperti bulu burung merak nan terdapat pada punggungnya membuatnya sangat istimewa dibandingkan dengan kadal nan biasa kita temui pada zaman ini. Banyak orang nan menganggapnya sebagai salah satu binatang nan mengagumkan pada zaman purba.

Bulu-bulu panjang nan dapat berdiri tegak di punggung longisquama insignis ini ada nan meyakini sebagai sisik. Para ilmuwan nan beranggapan bahwa bulu-bulu tersebut ialah sisik berlandaskan pada argumen bahwa sisik ialah hal nan biasa ditemukan pada binatang jenis reptil.



3. Hewan Zaman Purba Ambulocetus

Penganut Neo-Darwinisme meyakini bahwa ambulocetus ialah hewan peralihan dari spesies binatang bahari nan melakukan transisi buat hayati di daratan. Bentuk binatang dari zaman purba nan satu ini memang tergolong unik sebab ia merupakan kombinasi antara moyang ikan paus dan berang-berang. Ambulocetus hayati kurang lebih 50 juta tahun silam di kawasan nan kini disebut Pakistan. Hewan ini memiliki panjang sekitar tiga meter, memiliki kaki belakang nan lebih lincah digunakan buat berenang daripada buat berjalan.



4. Hewan Zaman Purba Chalicotherim

Binatang dari zaman purba nan ini juga memiliki bentuk tubuh nan ganjil. Chalicotherim berkaki empat, namun dengan kaki depan nan lebih panjang daripada kaki belakang sehingga ketika berjalan akan tampak seperti gorila.



5. Hewan Zaman Purba Macrauchenia

Binatang ini seolah-olah merupakan kombinasi antara binatang unta dan gajah. Ia memiliki leher nan panjang dan kepala kecil persis seperti unta, namun memiliki hidung nan panjang seperti belalai kecil. Macrauchenia termasuk binatang zaman purba nan memakan tumbuh-tumbuhan atau herbivora. Belalai kecilnya berfungsi buat mengambil daun dari pohon atau rerumputan sebagai makanannya.



6. Hewan Zaman Purba Arthropluera Armata

Satu lagi keunikan hewan pada zaman purba ialah Arthropluera Armata, hewan nan menyerupai kaki seribu ini hayati kurang lebih 300 juta tahun lampau. Ukurannya sangat besar dan panjangnya dapat mencapai tiga meter. Arthropluera armata diyakini sebagai jenis invertebrata pertama nan pernah ada di darat, dan banyak ilmuwan nan berpendapat bahwa kemungkinan binatang ini merupakan predator.



7. Hewan Zaman Purba The Moa

Bayangkan jika Anda berjumpa burung setinggi jerapah, niscaya Anda akan kebingungan, sangkar burung sebesar apa nan muat buat menampung binatang ini. Pada zaman purba, Anda dapat menemukan burung sebesar jerapah ini nan disebut dengan moa.

Moa biasa ditemukan di kepulauan Selandia Baru. Lehernya sangat panjang seperti jerapah dengan kepala nan kecil. Berat moa dapat mencapai 320 kg. Luar biasa. Lehernya nan panjang sangat bermanfaat buat mencari makanan berupa daun-daun dari atas pohon.



Hewan-Hewan Zaman Purba nan Masih Hayati Hingga Kini

1. Hewan Zaman Purba Hagfish

Hagfish berbentuk seperti belut, tapi memiliki ukuran raksasa. Diperkirakan ia telah eksis di bumi sejak 300 juta tahun lalu. Binatang ini biasa ditemukan di perairan dalam dan sering dijuluki lendir belut.

Hewan nan telah ada sejak zaman purba ini dianggap hewan nan memiliki banyak sekali keanehan. Kepala hagfish memiliki tengkorak dengan dua otak, tapi di bagian punggungnya tak terdapat tulang belakang. Hewan ini biasa memakan bangkai ikan di dasar laut.



2. Hewan Zaman Purba Lancetfish

Ikan zaman purba ini masih dapat ditemukan hingga hari ini di hampir semua perairan kecuali kawasan kutub. Lancetfish memiliki gigi nan tajam nan terlihat hingga di luar. Sirip terdapat di sepanjang punggungnya. Ikan ini memakan ikan-ikan kecil, namun kadang juga ikan besar.



3. Hewan Zaman Purba Arwana

Siapa nan menyangka bahwa ikan arwana ternyata sudah ada sejak zaman purba. Ikan nan juga disebut osteoglossids ini telah ada sejak zaman jurassic. Ikan ini biasa ditemukan di kawasan Amazon, Asia, Australia, dan di sebagian Afrika. Ikan ini begitu populer pada zaman modern ini dan orang Cina menyebutnya sebagai ikan hoki. Oleh sebab itu, tidak heran jika harga seekor arwana dapat mencapai jutaan rupiah.



3. Hewan Zaman Purba Frilled Shark

Ikan ini merupakan jenis hiu nan tinggal di bahari dalam. Hiu purba ini sudah ada sejak zaman cretaceous, memiliki panjang hingga dua meter. Hiu jenis ini hampir tak pernah muncul di permukaan sebab menghabiskan sepanjang waktunya di perairan dalam. Ia baru muncul ke permukaan ketika wafat dan bangkainya terapung di permukaan bahari atau terdampar di pantai. Makanan favoritnya ialah cumi-cumi.



4. Hewan Zaman Purba Alligator Gar

Ikan zaman purba nan satu ini cukup unik sebab bentuknya seperti kombinasi antara ikan dan buaya. Ikan ini memiliki mulut menyerupai buaya dengan rahang nan panjang dan gigi nan tajam, namun badannya seperti ikan tanpa kaki lengkap dengan sirip-siripnya. Panjangnya dapat mencapai empat meter dengan berat sekitar 200 kg. Hewan unik ini terkenal sebagai predator nan ganas dan agresif.